BAB II DASAR TEORI
2.10 Macromedia Dreamweaver MX
Pada awalnya para web designer memakai program-program manual dalam membuat web. Dengan memasukkan satu persatu perintah HTML sehingga membuat web membutuhkan waktu yang lama, tidak efisien, terlalu rumit (salah rnemasukkan perintah program menjadi error). Akhirnya muncul program- program web yang menyediakan perintab-perintab HTML dan perintah-perintah
web lainnya dengan secara visual. Pembuatan web menjadi lebih efisien, banyak macam variasi tambahan dan lebih cepat. Salah satu program itu adalah
Macromedia Dreamweaver MX.
Macromedia Dreamweaver MX adalah editor What You See Is What You Got (Apa yang anda lihat itu yang apa anda dapat). Dengan pengertian ini, pengguna dapat membuka Dreamweaver MX, mulai mengetik, menyimpan dokumen ke dalam file HTML dan melihatnya dalam sebuah browser dengan sedikit atau tanpa ketidakteraturan. Dreamweaver menyesuaikan dirinya dengan gaya pribadi dan tingkat kemahiran. Kebanyakan komponen yang ada seperti di gambar 2.5 memudahkan proses pembuatan. Macromedia Dreamweaver MX, rnenyediakan bermacam- macam tombol shortcut.
Gambar 2.5. Tampilan Awal Macromedia Dreaweaver MX
Dalam ruang kerja Macromedia Dreamweaver MX semua fungsi-fungsinya telah dijadikan jadi satu dalam satu Aplication Window, antara lain:
a. Document Window
Ketika membuat halaman web, Document Window adalah tempat untuk memanipulasi rancangan atan kode secara visual.
b. Document Toolbar
Panel ini memberikan akses drag and drop yang cepat untuk menampilkan semua hal di dalam Insert Menu. Pengguna dapat menyisipkan elemen, image file dan lainnya dalam bentuk apapun dengan meng-klik tunggal mouse.
c. Property Inspector
Panel kecil ini digunakan apabila memerlukan perubahan pada suatu elemen di
Docoment Windows, misalnya penebalan kata atau kalimat yang ada di Document Windows.
d. Insert Bar
Panel ini berisi berfungsi untuk menampilkan berbagai jenis obyek, seperti gambar, tabel. dan layer ke dalam sebuah document. Setiap obyek yang
ditambahkan adalah berupa kode-kode HTML yang mernungkinkan untuk mengatur hal pada obyek yang ditambahkan tadi.
e. Panel Groups
Panel Groups adalab panel-panel yang dijadikan menjadi satu kelompok. Untuk memperluas suatu kelompok panel caranya adalah dengan meng-klik panah yang terletak pada sebelah kiri dan nama pengelompokan.
f. Site Panel
Panel ini membuat berfungsi untuk menangani file dan folder pada web yang sedang dibuat. Panel ini juga memberikan Layanan untuk memperlihatkan situs,
remote dan mencoba file pada server yang bekerja pada situs tersebut. g. Main Development Area
Tempat menempatkan image dasar atau memanipulasi Javasript yang kompleks.
h. Preview/Debug In Browser
Dokumen dapat dilihat di sebuah browser sebelum menyimpannya, (dengan memilih ikon ini dan memilih sebuah browser dan daftar browser). Ketika
Dreamweaver MX di-install, maka program secara otomatis mengenali browser
mana yang di-install dan menempatkan mereka ke dalam menu dropdown.
Debugger memungkinkan pengguna untuk memeriksa syntax atau logical error
pada kode javascript. pengguna dapat menulis kode pada Code View dan kemudian menjalankan debugger untuk maju ke Iangkah selanjutnya dan memeriksa error.
i. File Status
Menampilkan menu pop-up File Status j. Reference
Sebuah ciri khusus yang sangat baik pada Dreamweaver MX adalah penambahan refrensi O’Reilly, Referensi menyediakan pilihan HTML, CSS atau Javascript. k. Code Navigation
Setelah memulai debugging kode dengan menggunakan debugger dan Dream weaver MX, dapat dilanjutkan kode Javascript dengan menggunakan Code Navigation.
l. Refresh Design View
m. Code View
Ketika menciptakan halaman web. Dreamwearer MX rnenghasilkan kode HTML di bawahnya. Tidak peduli apa yang dibuat di dalam Document Window kode tersebut pada akhimya adalah apa yang dihasilkan. Untuk melihat kode ini, klik
Code View. Melalui tampilan ini dapat dimodifikasi.
n. Design View
Elemen drag dan drop, ketikkan ke dalamnya atau sisipkan beberapa image dan atur ukurannya. Design View menyediakan representasi visual yang lebih baik daripada kode yang ada di baliknya. ini sepertinya merupakan tampilan yang akan sering digunakan.
o. Document Tile
Semua halaman web harus memiliki sebuah judul. Jika judul proyek disebut My Company”, ketikkan Welcome to My Company pada kotak input title dan tekan
enter. Sebuah judul akan ditampilkan di bagian atas Document Window. Document Title juga akan muncul di atas setiap browser window
2.11 Database
Database dipakai untuk menyimpan data sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah. Tanpa database, programmer akan membuat prosedur-prosedur yang rumit untuk memanipulasi data. Dengan menggunakan PHP dalam pembangunan web. membuat semua model database seperti Microsoft® Access, Microsoft® SQL Server. Oracle, dan sebagainya dapat diakses sejauh database
tersebut mempunyai hubungan dengan ODBC (Open Data Base Conectivity) yaitu interface pemrograman yang memungkinkan aplikasi mengakses data dalam sistem manajemen database yang menggunakan standar akses SQL (Structured Query Language).
2.11.1 Pengertian Database
Database pada dasarnya memiliki pengertian kumpulan data-data dan informasi yang terstruktur dalam suatu tabel dan relasi sehingga memudahkan dalam pengolahan data. Database ini digunakan khususnya untuk arus informasi atau data dalam jumlah besar. Database dipakai untuk menyimpan data sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah.
Database dipakai untuk aplikasi sederhana sampai yang rumit dimana rnelibatkan beberapa user. Oleh karena itu Database dibagi sesuai dengan kompleksitasnya. Ada dua model Database. yaitu:
a. Database yang berdiri sendiri (Stand alone). Merupakan database yang sangat sederhana karena disimpan dalam sistem file lokal dan mengakses pada mesin yang sama. Database ini hanya dipakai untuk satu aplikasi saja.
b. Database terhagi (File share). Hampir sama dengan database stand-alone, tetapi dapat diakses oleh beberapa user. Database ini akan mengalami masalah jika aplikasi memerlukan banyak perhitungan dan pada saat yang bersamaan ada pengaksesan ke dalam database.
2.11.2 Entity Relation Diagram (ERD)
Sebuah ERD mendokumentasikan data sebuah informasi dengan cara menentukan data-data apa yang terdapat dalam setiap entity dan bagaimana relationship (hubungan) antara sebuah entity dengan yang lainnya.
Di bawab ini akan dijelaskan beberapa hal yang dapat digunakan dalam ERD:
a. Entity (Obyek data) adalah “sesuatu” atau “obyek” yang ada dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dan obyek Iainnya. Entity dapat berupa environmental element (elemen di sekitar sistem yang berhubungan dengan sistem tersebut),
resource (sumber daya yang herhuhungan dengan sistem yang ada). Entity
digambarkan dengan (kata benda tunggal) di dalamnya.
b. Attribute adalah menguraikan bagian-bagian yang ada berdasarkan jumlah dan entity yang mempunyai tipe yang sama dan kemudian membagi-bagikan bagian-bagian tersebut.
c. Identifier ialah atribut yang mengidentifikasikan sebuah entity secara unik. d. Relationship ialah hubtingan yang terjadi antara dua buah entity dan digambarkan dengan garis dan sebuah kata kerja disampingnya.
e. Connectivity ialah jumlah yang menunjukkan berapa kali sebuah entity muncul dalam relasi dengan entity lainnya. Ada 3 jenis hubungan, yaitu:
1. One-to-one relationship
dengan satu anggota entity pada entity yang berbeda
Relationship_1 Entity_1
Entity_2
Gambar 2.6. One To One Relationship
2. One-to-many
Merupakan hubungan antara salah satu anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity yang lainnya
Relationship_1 Entity_1
Entity_2
Gambar 2.7. One To Many Relationship
3. Many-to-many
Merupakan hubungan antara beberapa anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity yang lainnya
Relationship_1 Entity_1
Entity_2
BAB III