• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : PEMBAHASAN

D. Unsur-unsur periode ketiga

2. Magnesium

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 12 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 Massa Atom relatif : 24,305

Jari-jari atom : 1,72 Å Titik Didih : 1107 C Titik Lebur : 651 C Elektronegatifitas : 1,25

Energi Ionisasi : 738 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 2+

Struktur Atom : Kristal Logam

15

Wujud : Padat

• Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen

• Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sbg:

-Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida Ca(OH)2(S) + Mg2+ ➔ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+

Mg(OH)2(s) + 2H+ + Cl- ➔ MgCl2.6H2O

-Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan

megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida

-Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-

➢ Sifat kimia

1) Reaksi dengan air

Bila Magnesium bereaksi dengan air maka kan menghasilkan larutan yang bersifat basa serta adanya pembebasan gas hidrogen.

Mg(s) + 2H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H2(g) 2) Reaksi dengan Udara

Bila magnesium terbakar di udara maka akan menghasilkan padatan baru.

2Mg(s) + O2(g) MgO(s)

3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)

3) Reaksi dengan halogen

Bila magnesium bereaksi dengan halogen maka akan membentuk senyawa Magnesium (II) halida.

16 Mg(s) + F2(g) MgF2(aq)

Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(aq)

Mg(s) + Br2(g) MgBr2(aq)

Mg(s) + I2(g) MgI2(aq)

4) Reaksi dengan Asam

Bila logam magnesium bereaksi dengan larutan asam encer maka akan menghasilkan gas hidrogen

Mg(s) + H2SO4(aq) 2Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

Kegunaan :

▪ Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen

▪ Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum

▪ Pemisah sulfur dari besi dan baja

▪ Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

▪ Untuk membuat lampu kilat

▪ Sebagai katalis reaksi organik

Catatan :

• Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan

• Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat

• Termasuk unsur reaktif

• Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium

• Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine

17 3. Alumunium

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 13

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Å

Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+

Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat

➢ Sifat kimia

Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi. Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida Alumina maupun Silikon.

v Sifat-sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain adalah sebagai berikut:

• Ringan

Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.

• Kuat

Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.

• Ketahanan Terhadap Korosi

Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada Aluminium yang berada di bawahnya.

18 Dengan demikian logam Aluminium adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi dan baja lainnya.

• Daya Hantar Listrik Yang Baik

Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar listrik karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga.

• Anti Magnetis

Aluminium adalah logam yang anti magnetis.

• Toksifitas

Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.

• Kemudahan dalam proses

Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan, pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium

• Sifat dapat dipakai kembali

Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.

Kegunaan :

▪ Banyak dipakai dalam industri pesawat

▪ Untuk membuat konstruksi bangunan

▪ Dipakai pada berbagai macam aloi

▪ Untuk membuat magnet yang kuat

▪ Tawas sebagai penjernih air

▪ Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa

▪ Membuat berbagau alat masak

▪ Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

19 Catatan :

• Berupa logam lunak bewarna perak

• Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar listrik

• Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya

• Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar

• Sumber utamanya adalah biji bauksit

• Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:

-biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3

Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) ➔ 2NaAIO2 (aq) + H2O 2NaAIO (aq) +HCL (aq) ➔ Al(OH)3 + NaCl (aq)

Al(OH)3 ➔ Al2O3 (s) + 3H20

-Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis Anoda : 3O2- ➔ O2(g) + 6e

Katoda : 2Al3 + 6e ➔ 2Al

-Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan titik leleh AL2O3

4. Silikon

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 14

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2 Massa Atom relatif : 28,0855 Jari-jari atom : 1,46 Å

Titik Didih : 2355 C Titik Lebur : 1410 C Elektronegatifitas : 1,74 Energi Ionisasi : 787 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 4+

Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa Wujud : Padat

20

➢ Sifat kimia Kegunaan :

▪ Dipaki dalam pembuatan kaca

▪ Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor

▪ Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga

▪ Untuk membuat enamel

▪ Untuk membuat IC Catatan :

• Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai

• Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%)

• Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain

• Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu

• Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam

5. Posfor

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 15

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3 Massa Atom relatif : 30,97376 Jari-jari atom : 1,23 Å

Titik Didih : 280 C Titik Lebur : 44 C Elektronegatifitas : 2,05 Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 5+

Struktur Atom : molekul Poliatom Wujud : Padat

21

➢ Sifat kimia Catatan :

• Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan

• Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat

• Termasuk unsur reaktif

• Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium

• Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine

• Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen

Kegunaan :

• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen

• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum

• Pemisah sulfur dari besi dan baja

• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

• Untuk membuat lampu kilat

• Sebagai katalis reaksi organik

6. Sulfur

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 16

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4 Massa Atom relatif : 32,066 Jari-jari atom : 1,09 Å

Titik Didih : 445 C Titik Lebur : 119 C Elektronegatifitas : 2,45 Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 6+

22 Struktur Atom : molekul poliatom

Wujud : Padat

➢ Sifat kimia

Kegunaan:

▪ Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat

▪ Digunakan dalam baterai

▪ Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk

▪ Digunakan pada korek dan kembang api

▪ Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

Catatan :

• Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa

• Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar

• Secara alami banyak terdapat di gunung berapi

• Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia

• Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam

• Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara

• melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3.

• SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat

• SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium 7. Chlor

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 17

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5 Massa Atom relatif : 35,4527 Jari-jari atom : 0,97 Å

Titik Didih : -35 C Titik Lebur : -101 C

23 Elektronegatifitas : 2,85

Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 7+

Struktur Atom : molekul diatom

Wujud : gas

➢ Sifat kimia Kegunaan :

▪ Dipakai pada proses pemurnian air

▪ Cl2 dipakai pada disinfectan

▪ KCl digunakan sebagai pupuk

▪ ZnCl2 digunakan sebagai solder

▪ NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere

▪ Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas

▪ Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum

▪ Dipakai pada berbagai macam industri

Catatan :

• Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan

• Termasuk gas yang beracun

• Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat

• Mudah bereaksi dengan unsur lain

• Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut Terdapat juga dalam carnalite dan silvite

• Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl

8. Argon

➢ Sifat fisis

Nomor atom : 18

Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6 Massa Atom relatif : 39,948 Jari-jari atom : 0,88 Å

24 Titik Didih : -186 C

Titik Lebur : -189 C Elektronegatifitas : - Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol Tingkat Oks. Max : -

Struktur Atom : molekul monoatom

Wujud : gas

➢ Sifat kmia Kegunaan :

▪ Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu

▪ Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya

▪ Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses

▪ Untuk mendeteksi sumber air tanah

▪ Dipakai dalam roda mobil mewah

Catatan :

• Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa

• Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain

• Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2

• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer

• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik

25

BAB III KESIMPULAN

Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel periodik. Tabel periodik disusun dalam baris-baris untuk menggambarkan keberulangan tren (periodik) sifat kimia unsur-unsur seiring kenaikan nomor atom:

baris baru dimulai ketika tabel periodik melompati suatu baris dan perilaku kimia mulai berulang, artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom yang sama.

Periode ketiga terdiri dari delapan unsur: natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Dua pertama, natrium dan magnesium, adalah anggota blok-s tabel periodik, sementara lainnya adalah anggota blok-p. Perlu dicatat bahwa sudah ada subkulit 3d, tetapi belum terisi hingga periode 4, hal semacam ini memberi bentuk karakteristik pada tabel periodik "dua baris dalam satu waktu". Seluruh unsur periode 3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya satu isotop stabil.

26

SUMBER REFERENSI

• IUPAC (ed.). "chemical element". International Union of Pure and Applied Chemistry. doi:10.1351/goldbook.C01022 (Diakses pada 03-11-2019)

• https://scienceaid.co.uk/chemistry/inorganic/period3.html (Diakses pada 01-11-2019)

• http://www.gly.uga.edu/railsback/Fundamentals/ElementalAbundanceTableP.

pdf (Diakses pada 01-11-2019)

• Housecroft, C. E.; Sharpe, A. G. (2008). Inorganic Chemistry (edisi ke-3rd).

Prentice Hall. hlm. 305–306. ISBN 978-0131755536.

• Sifat Unsur Periode 3, Ilmu Kimia: https://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-unsur-periode-3.html (Diakses pada 02-11-2019)

• Chemistry Explained:Ash, Russell (2005). The Top 10 of Everything 2006: The Ultimate Book of Lists. Dk Pub. ISBN 0-7566-1321-3.

• Chemistry Explained:Anthoni, J Floor (2006). "The chemical composition of seawater".

• Chemistry Explained:Shakhashiri, Bassam Z. "Chemical of the Week:

Aluminum". Science is Fun.

• Chemistry Explained:Nave, R. Abundances of the Elements in the Earth's Crust, Georgia State University

• Chemistry Explained:Herbert Diskowski, Thomas Hofmann "Phosphorus" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH, Weinheim.

doi:10.1002/14356007.a19_505 (Diakses pada 02-11-2019)

• Chemistry Explained:Greenwood, N. N.; & Earnshaw, A. (1997). Chemistry of the Elements (2nd Edn.), Oxford:Butterworth-Heinemann. ISBN 0-7506-3365-4.

• Chemistry Explained: "Magnesium in health".

• Chemistry Explained:Aluminum Compounds, Inorganic.

doi:10.1002/14356007.a01_527.pub2. (Diakses pada 02-11-2019)

• Chemistry Explained:Nielsen, Forrest H. (1984). "Ultratrace Elements in Nutrition". Annual Review of Nutrition. 4: 21–41.

doi:10.1146/annurev.nu.04.070184.000321. PMID 6087860. (Diakses pada 02-11-2019)

27

• Sodium, Chemical Elements. Chemistry Explained:

http://www.chemistryexplained.com/elements/P-T/Sodium (Diakses pada 02-11-2019)

• Magnesium, Chemical Elements. Chemistry Explained:

http://www.chemistryexplained.com/elements/L-P/Magnesium (Diakses pada 02-11-2019)

• Aluminum, Chemical Elements. Chemistry Explained:

http://www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Aluminum (Diakses pada 02-11-2019)

• Silicone, Chemical Elements. Chemistry Explained:

http://www.chemistryexplained.com/elements/Ru-Sp/Silicone (Diakses pada 02-11-2019)

• Phosporus, Chemical Elements. Chemistry Explained:

http://www.chemistryexplained.com/elements/L-P/Phosporus (Diakses pada 02-11-2019)

Dalam dokumen MAKALAH UNSUR UNSUR KIMIA PERIODE KETIGA (Halaman 13-0)

Dokumen terkait