• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI DAN MAKNA PENYAMBUTAN IMLEK PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI PEMATANMG SIANTAR

4.1 Fungsi Tradisi Lampion, Makan Malam dan Petasan

4.1.2 Makan Malam

Tradisi makan malam pada perayaan tahun baru imlek merupakan tradisi yang penting dan tidak boleh dilupakan. Makan bersama seluruh anggota keluarga pada malam sebelum tahun baru imlek merupakan ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga dalam menyambut tahun baru. Pada saat makan malam ini semua keluarga berkumpul dan menyantap berbagai jenis makanan.

4.1.2.1Kue Keranjang

Nian Gao (年糕) dalam bahasa mandarin artinya kue tahunan, nian gao lebih sering disebut dengan kue kranjang dan kue ini adalah hidangan wajib pada perayaan imlek. Disebut kue keranjang karena cetakan dari kue ini yang terbuat dari keranjang dimana kue ini memiliki cita rasa yang manis dan umumnya kue-kue yang disajikan pada hari raya tahun baru Imlek jauh lebih manis daripada biasanya.

Kue keranjang ini terbuat dari tepung ketan dan gula pasir dimana tepung ketan digiling kemudian diayak dan gula pasir dicairkan dengan air kemudian kedua bahan tersebut dicampurkan dan di aduk hingga rata dan kental. Kemudian didiamkan selama 10 hari dan setelah proses ini, adonan kembali dicairkan dengan menambahkan gula pasir yang sudah dicairkan.

Selanjutnya adonan tersebut dicetak dengan menggunakan keranjang-keranjang yang berbentuk bulat dan dialasi dengan daun pisang dimana pada bagian atas keranjang sudah diikat dengan benang merah atau buak chao yang dipercaya memiliki fungsi sebagai penangkal pengaruh buruk dan jauh dari aura negatif. Kemudian adonan yang sudah berada didalam cetakan tersebut dimasukkan dan disusun didalam dandang khusus untuk diuapi selama 9 jam, kemudian kue dibungkus dengan plastik atau daun pisang. Di kota Pematangsiantar umumnya kue keranjang dibungkus dengan menggunakan plastik dan kemudian disimpan dengan baik agar menghasilkan kue keranjang yang tahan lama. Kue ini berfungsi sebagai penyampai doa kepada leluhur dan dewa-dewi

Menurut Bapak A Boen yang merupakan salah seorang informan dalam penelitian ini, saat pembuatan kue keranjang dilarang mengucapkan kata-kata kotor, bagi wanita yang sedang datang bulan dilarang untuk membuat kue keranjang, tidak dalam keadaan berduka karena meninggalnya salah satu anggota keluarga dan harus konsentrasi pada pembuatan kue.

4.1.2.2Ikan dan Ayam

Ikan dan ayam merupakan hidangan favorit, apalagi di malam tahun baru imlek. Biasanya ikan yang disajikan adalah ikan yang berukuran kurang lebih sebesar ukuran piring

sajian ikan. Dalam memasak sajian ikan dan ayam ini sama halnya seperti memasak ikan dan ayam pada umumnya.

4.1.2.3Bakmi

Hidangan wajib yang juga menjadi favorit masyarakat tionghoa di Kota Pematangsiantar adalah bakmie. Bakmi adalah mie yang ketika dimasak dicampur dengan kaldu daging dan dengan campuran daging itu sendiri dimana bagi masyarakat Tionghoa Pematangsiantar yang bukan beragama muslim menggunakan daging babi dan masyarkat Tionghoa Pematangsiantar yang beragama muslim menggunakan daging sapi. Hidangan ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir (dalam satu untaian panjang) .

4.1.2.4Yu Sheng

Yu Sheng adalah hidangan salad ikan. Menurut ibu Lili yang merupakan informan dalam penelitian ini cara membuat salad ikan ini sangat sederhana. Ikan dibersihkan lalu digoreng kemudian disajikan dengan dilumuri saus manis diatasnya. Ikan yang digunakan pada hidangan ini adalah ikan yang berukuran besar seperti ikan gurami, nila dan sebagainya yang berukuran besar. Hidangan ini merupakan hidangan utama pada makan malam menyambut imlek bagi masyarakat Tionghoa Pematangsiantar.

4.1.2.5Kue Apem

Kue Apem adalah kue yang berwarna merah muda yang pada bagian atas kue mengembang. Bahan dasar kue ini adalah tepung terigu, gula putih, telur, pengembang kue

dan pewarna makanan. Pewarna makanan yang biasa digunakan untuk pembuatan kue apem imlek ini adalah pewarna makanan yang berwarna merah muda.

Cara pembuatan kue ini adalah dengan mengayak tepung terigu, lalu campurkan semua bahan kemudian diadon. Selanjutnya adonan dimasukkan kedalam cetakan kue apem yang biasanya terbuat dari aluminium dan setelah proses tersebut masukkan kedalan dandang untuk proses pengukusan.

Kue ini berfungsi sebagai hidangan penutup dan dan juga sebagai sesaji untuk dewa- dewi dan leluhur dengan cara meletakkannya di atas meja altar. Jadi kue ini berfungsi juga menjaga hubungan manusia dengan alam dewa.

4.1.2.6Hong Gui

Kue hong gui atau kue tha pa khe adalah kue yang terbuat dari tepung ketan. Cara membuat kue ini dengan cara mencampurkan tepung ketan, santan, garam dan pewarna merah lalu semua bahan tersebut di adon dan kemudian adonan tersebut diiisi dengan kacang merah atau kacang hijau dengan tambahan gula kemudian dikukus.

Pada acara makan malam, kue ini digunakan sebagai hidangan penutup dan juga berfungsi sebagai sesaji dan diletakkan dimeja altar untuk para leluhur dan dewa-dewi.

4.1.2.7Kue Bao (Pao)

Kue pao adalah kue yang berwarna putih yang biasanya diisi dengan daging dimana bahan dasar dari kulit luar kue ini adalah tepung terigu. Cara membuat isi dari kue pao ini sesuai selera dan menurut ibu Lili yang merupakan sumber dari penelitian ini cara memasak

isi kue pao yaitu dengan menumis bawang Bombay terlebih dahulu sampai harum, lalu tambahkan daging giling dan aduk sampai berubah warna. Kemudian masukkan kecap manis, kecap asin agar lebih gurih, garam, merica bubuk, dan gula pasir dan diaduk lagi hingga rata. Setelah itu tuangkan air dan tumis sampai air tersebut meresap setelah air meresap tambahkan daun bawang dan aduk rata lagi. Kemudian angkat tumisan isi tersebut dan untuk membuat kulit dari kue pao ini yang pertama dilakukan adalah campur tepung terigu, ragi instan, pengembang kue, gula tepung, dan susu bubuk. Kemudian aduk sampai rata lalu tambahan putih telur dan air es sedikit-sedikit sambil menguleni adonan kulit kue pao sampai kalis setekah adonan kalis, masukkan mentega putih dan garam lalu uleni sampai elastis seperti adonan donat. Kemudian diamkan 30 menit, setelah 30 menit, kempiskan adonan lalu timbang adonan masing-masing 25 gram adonan dan diamkan 10 menit. Setelah proses tersebut selesai, kulit pao sudah bisa diberi isi, setelah diberi isi, bentuk bulat lagi adonan pao tersebut kemudian letakkan di kertas roti dan diamkan 20 menit lagi. Setelah proses tersebut, kukus 7 menit dengan api sedang.

Selain berfungsi sebagai sajian penutup pada acara makan malam bersama dalam menyambut imlek, kue ini juga digunakan sebagai sesaji untuk dewa-dewi dan leluhur dan diletakkan di meja altar.

4.1.2.8Aneka Permen, Buah Nanas, Apel, Buah Pear atau Li

Permen adalah sajian yang manis dan pada malam penyambutan imlek berbagai aneka permen dimasukkan kedalam stoples dan disajikan disamping buah-buahan seperti nanas, apel, pear, dan jeruk dimana jeruk yang disajikan oleh masyarakat tionghoa di

Pematangsiantar adalah jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist yang memiliki warna yang kuning (mirip warna emas) selanjutnya buah-buah ini disusun diatas piring untuk disajikan sebagai pencuci mulut.

4.1.3 Petasan

Tradisi menyalakan petasan pada tahun baru imlek menjadi sebuah tradisi penting yang tidak boleh dilupakan. Pada zaman Cina kuno, petasan yang diledakan terbuat dari batang bambu yang diisi bubuk mesiu dan kemudian diledakkan. Fungsinya selain menjauhkan rumah dari binatang buas dan juga digunakan untuk mengusir roh jahat. Menyalakan petasan tidak hanya sekedar digunakan untuk memeriahkan suasana imlek, tetapi juga menandakan waktu yang menyenangkan atas tahun lalu dan menuju tahun baru yang lebih membahagiakan.

4.1.3.1Petasan untaian atau Bian Pao(鞭炮)

Bian Pao (鞭炮)berasal dari bahasa mandarin yang artinya “ petasan untaian”. Seperti namanya petasan ini saling beruntai satu sama lainnya, namun di Kota Pematangsiantar petasan untaian ini sering disebut dengan mercon cabai. Petasan ini digantungkan dengan sebatang bambu dan diletakkan di sisi kiri atau kanan bagian depan pintu. Fungsinya untuk memulai penyambutan perayaan tahun baru imlek dan untuk mengusir roh jahat. Berikut ini adalah gambar dari petasan bian pao(鞭炮):

Gambar 2: Petasan

4.1.3.2Petasan Bunga Api atau Yanhua baozhu (烟花爆竹)

Petasan bunga api atau yang biasa kita sebut dengan kembang api ini adalah petasan yang melambung ke udara ketika kita membakarnya. Seperti namanya, ketika dibakar petasan ini akan melambung di udara dan membentuk seperti bunga. Selain berfungsi untuk memeriahkan suasana malam imlek, petasan ini juga berfungsi untuk mengusit roh jahat seperti fungsi petasan pada umumya. Berikut ini adalah gambar dari petasan bunga api atau yanhua baozhu (烟花爆竹) ketika perayaan imlek di kota Pematangsiantar tepatnya di lapangan H.Adam Malik pada tahun 2010 :

Gambar 4: Petasan Bunga Api

Dokumen terkait