• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makhluk Hidup

Dalam dokumen PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA PR (Halaman 24-33)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Makhluk Hidup

makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya. Dalam dunia biologi yang termasuk ke dalam golongan makhluk hidup adalah mikroorganisme seperti bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.

2. Ciri-Ciri Makhluk Hidup a. Bergerak

Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain: gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

21

Gambar 9. Makhluk hidup yang bergerak b. Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)

Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Gambar 10. Tanaman putri malu

1) Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.

2) Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.

3) Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

c. Memerlukan Makan (nutrisi)

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri

22 melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

d. Bernafas (respirasi)

Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paruparu, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar.

e. Tumbuh dan berkembang

Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

Gambar 11. Pertumbuhan f. Berkembangbiak (reproduksi)

Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiaksebagai berikut :

1) Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.

2) Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

23

Gambar 12. Perkembangbiakan g. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

1) Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

2) Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

3) Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

h. Regulasi

Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

i. Ekskres

Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh.

24 Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

Gambar 13. Proses ekskresi 3. Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya. Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Sekarang ilmuwan membagi makhluk hidup menjadi 5 dunia, yaitu dunia monera, protista, fungi, plantae (tumbuhan) dan animalia.

1. Monera

Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel, dan memiliki reproduksi secara aseksual. Contoh : bacteri dan algae biru 2. Protista

Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). Bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupaijamur. Biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-Iayang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau.

25 3. Fungi (jamur)

Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa.Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual).Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak. Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.

4. Plantae (tumbuhan)

Plantae (tumbuhan) Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa, mempunyai kloroplas.Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil. Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.

5. Animalia (hewan)

Merupakan organisme multiseluler dan bersifat heterotop dan dapat bergerak/berpindah tempat. Animalia amerupakan organism multiseluler, bersifat heterotrof, organisme yang aktif.

4. Organisasi Kehidupan

Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan. Sementara itu hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dapat digambarkan sebagai berikut : Individu – populasi – komunitas –

ekosistem – biosfer

a. Individu

Individu adalah setiap anggota populasi. Dalam kehidupan sehari-hari, akan ditemukan berbagai mahluk hidup. Terkadang juga akan sulit dalam untuk menentukan individu dalam kelompok organism, misalnya

26 memisahkan individu rumput dari lapangan rumput atau individu bamboo dari serumpun bamboo. Namun harus diingat bahwa individu selalu bersifat tunggal. Contoh : seorang manusia, seekor tikus, seekor harimau, seekor burung dan lain-lain.

b. Populasi

Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang tinggal di suatu tempat. Yang dimaksud sejenis yaitu mempunyai persamaan sifat morfologi dan fisiologi dan dapat mengadakan perkawinan secara alamiah menghasilkan keturunan. Contoh : pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi gajah.

c. Komunitas

Komunitas adalah kehidupan bersama antara makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi yang hidup bersama di suatu tempat. Suatu komunitas terikat sebagai suatu unit oleh saling ketergantungan anggota-anggotanya. Para ahli ekologi menyebut kelompok organism tertentu dalam suatu habitat juga sebagai komunitas, misalnya komunitas burung di Pulau Burung, komunitas tumbuhan di Tangkuban Perahu. Komunitas tersusun dari dua atau lebih populasi. Komunitas dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a. Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di perairan,

seperti parit, kolam, sungai, danau, dan laut.

b. Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di daratan seperti di hutan, gunung, padang rumput, padang pasir, dan padang es. Contoh komunitas laut yang terdiri dari populasi ikan hiu, populasi ikan pari, pupulasi gurita, populasi ubur-ubur, populasi udang, populasi kepiting, populasi cumi-cumi, populasi rumput laut, populasi kerang, dst. Contoh komunitas hutan yang terdiri dari populasi pohon pinus, populasi alang-alang, populasi pohon cemara, populasi harimau, populasi rusa, populasi gajah, dst.

d. Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut komponen biotik, contohnya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ekosistem

27 juga ditempati oleh benda mati yang disebut komponen abiotik, contohnya yaitu suhu, kelembaban, sinar matahari, dan mineral.

Ekosistem dibedakan menjadi :

Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami). Contoh : danau, sungai, padang rumput, padang pasir, dan hutan. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh: sawah, ladang, kolam, dan akuarium.

e. Bioma

Bioma adalah ekosistem besar yang meliputi suatu daerah yang luas dan memiliki flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Sebuah bioma pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari sebuah bioma adalah vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya.

f. Biosfer

Kesatuan berbagai ekosistem, yang meliputi semua organism dan lingkungan yang berinteraksi untuk berlangsungnya kehidupan disebut biosfer. Dapat disimpulkan biosfer adalah permukaan bumi dimana semua mahluk hidup dapat melangsungkan semua kehidupannya. Contoh : bumi tempat tinggal kita.

5. Rantai Makanan

Rantai makanan adalah hubungan yang menggambarkan peristiwa makan memakan antara makhluk hidup. Produsen adalah penghasil bahan makanan untuk hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Produsen dalam rantai makanan tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri.

Konsumen I

Konsumen I adalah pemakan tumbuhan (herbivora). Konsumen I disebut konsumen primer.

28 Konsumen II

Konsumen II adalah pemakan hewan lain (karnivora) Konsumen II disebut konsumen sekunder.

Contoh : singa, harimau, dll. Konsumen III

Konsumen III adalah pemakan konsumen II (karnivora) Konsumen III disebut konsumen tersier.

Contoh : burung elang, manusia

a. Pengurai

Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati menjadi unsur-unsur pembentuknya. Contoh : bakteri dan jamur

Contoh Rantai Makanan : Rantai Makanan, di lingkungan dapat dijumpai adanya proses makan-dimakan. Sebagai contoh, rumput dimakan belalang, belalang dimakan burung kecil, burung kecil dimakan ular, dan ular dimakan burung elang.

b. Jaring-jaring Makanan

Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Perhatikan contoh jaring-jaring makanan berikut!

29

BAB III

Dalam dokumen PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA PR (Halaman 24-33)

Dokumen terkait