• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.6 Makna Iklan Telkomsel di Tabloid Bola Edisi 2.348 Dalam Model

Iklan Telkomsel adalah korpus dalam penelitian ini, sehingga melalui segitiga

makna Pierce (Triangle Meaning) peneliti akan memaknai secara keseluruhan iklan

ini. Adapun segitiga terdiri dari tanda (sign), obyek (objeck), dan interpretan

(interpretant).

Iklan Telkomsel ini ditampilkan di tabloid Bola edisi 2.348 dimana tabloid

bola adalah media cetak yang berfokus olah raga sepak bola, baik sepak bola lokal

maupun luar negeri, cerita dan hiburan seputar atlet sepak bola dan gaya hidupnya.

Selain sepak bola tabloid Bola juga memuat beberapa berita olahraga lain,

Bola cenderung memuat berita sepak bola secara khusus.

Dalam iklan ini visual utama (endoser) adalah gambaran pemain sport

stacking yang bertuliskan How Flash Are You. Sedangkan teks dalam iklan ini

merupakan penguat dari apa yang sebenarnya disajikan. Gambar pemain sport

stacking dengan tulisan How Flash Are You merupakan ikonik sekaligus sebagai

kekuatan dari iklan Telkomsel ini, yang dimaksud kekuatan adalah hadirnya gambar

pemain sport stacking dengan tulisan How Flash Are You dengan background logo

alamat website adalah sebagai daya tarik utama untuk menarik perhatian konsumen

terhadap produk yang diiklankan. Sedangkan disisi lain background logo alamat

website adalah untuk menanamkan dan memperkuat image bahwa produk iklan

Telkomsel memiliki kekuatan lain dalam hal koneksi internet yaitu koneksi internet

yang cepat. Jika dikaitkan dengan tanda-tanda yang menjadi ikon dalam iklan maka

tampilan background logo alamat website dengan latar belakang warna merah, merah

muda, biru, dan putih semakin memperkuat kalau produk Telkomsel ini nyaman

untuk dipakai dan berbeda dari produk lainnya.

Penggunaan tulisan How Flash Are You, Jangkauan Terluas dan Kualitas

Terbaik, logo alamat website, serta background yang berwarna merah, merah muda,

biru, dan putih semakin memperkuat citra produk dan daya tarik konsumen untuk

produk Telkomsel ini. Dan dengan adanya tagline iklan Telkomsel berwarna putih,

pemain sport stacking, tulisan How Flash Are You berwarna putih, logo alamat

website Opera, Youtube, Facebook, Syke, Yahii Messanger, dan Google, serta

background berwarna merah, merah muda, biru, dan putih semakin mempertegas

bahwa gambar tersebut dapat memberikan identitas bahwa iklan tersebut merupakan

iklan dari Telkomsel.

Maka iklan Telkomsel ini memiliki makna bahwa dengan menggunakan

produk Telkomsel maka khalayak dapat melakukan koneksi internet dengan mudah

dan cepat tanpa mengalami gangguan seperti buffering, loading terlalu lama, ataupun

putus koneksi. Tidak hanya itu iklan Telkomsel ini juga menyiratkan makna yang

berarti koneksi bisa dilakukan dimana saja tanpa ada gangguang koneksi yang terlalu

berarti jika dipahami dari taglinenya yang bertuliskan jangkauan terluas dan kualitas

terbaik, yang berarti produk Telkomsel ini berani diadu dengan produk kartu seluler

lain.

Sebenarnya konsep iklan ini mudah dipahami jika orang yang melihat iklan

ini tahu tentang olah raga sport stacking yang mengandalkan kecepatan gerakan

tangan, dengan didukung gambar logo alamat website dibelakangnya yang berarti

koneksi internet bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa halangan, sekalipun kita

membuka halaman tab secara bersamaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dan interpretasi dari iklan Telkomsel, maka iklan

Telkomsel tersebut merupakan korpus dalam penelitian ini. Pemaknaan iklan

Telkomsel ini diuraikan berdasarkan obyeknya, Pierce membagi tanda menjadi tiga

yaitu ikon, indeks, dan simbol. Gambar pemain sport stacking, jam tangan, dan

gambar gelas palstik merupakan ikon dalam iklan ini, jika dikaitkan dengan produk

Telkomsel maka koneksi Telkomsel bisa secepat seseorang bermain olah raga sport

stacking, dan diperkuat dengan adanya indeks dalam iklan ini yaitu tulisan How

Falsh Are You, bayangan tangan, dan ekspresi wajah. Indeks dalam iklan ini

menunjukkan akibat yang ditimbulkan dari pemain sport stacking, dimana jika dilihat

dari tulisan (indeks) tersebut terlihat bahwa setiap produk Telkomsel memliki

kecepatan yang bagus dan cukup tinggi. Sedangkan simbol dalam iklan Telkomsel

ini yaitu gambar logo alamat website dengan background warna putih, merah, merah

muda, dan biru, serta tulisan tagline Telkomsel pada pojok kiri atas yang

kesemuanya berwarna putih. Dimunculkannya tagline Telkomsel dimaksudkan agar

orang tidak bertanya-tanya lagi produk Telkomsel ini diproduksi oleh kartu Halo.

Sedangkan makna gambar logo alamat website Skype, Google, Opera, Facebook,

Yahoo Messanger, dan Youtube dengan background berwarna dimaksudkan bahwa

iklan Telkomsel bisa menjangkau seluruhnya dengan kualitas terbaik.

Ketiga komponen dalam iklan Telkomsel ini saling terkait satu sama lain

sehingga maksud dan tujuan iklan ini dapat dimengerti oleh khalayak, khususnya

pembaca. Melalui pendekatan ilmu semiotika yang menelaah segala tanda-tanda

yang terdapat dalam gambar iklan, baik itu berupa ikon, indeks, dan simbol, peneliti

akhirnya dapat menyimpulkan bahwa maksud utama dari pembuat iklan Telkomsel

ini adalah mengangkat tema kecepatan koneksi berinternetan dari Telkomsel ini,

dimana jika seseorang dalam hal ini menggunakan kartu produk Telkomsel dapat

secepat seseorang bermain sport stacking. Hal ini bisa dilihat dari tulisan yang

berbunyi “How Flash Are You,” dan “gambar bayangan tangan serta ekspresi wajah

sang pemain yang menunjukkan ekspresi tenang dan nyaman.”

5.2

Saran

Secara teoritis, penelitian ini hendaknya dapat dikaji lebih mendalam lagi

dengan menggunakan metode analisis dengan tujuan untuk mmeperbaiki kelemahan-

kelemahan yang ada dalam penelitian ini.

Bagi khalayak pembaca, agar melihat suatu bentuk iklan di media massa

dapat memaknai dengan benar sehingga dapat memperoleh pemahaman yang benar

akan makna pesan yang disampaikan oleh pihak produsen sehingga diharapkan tidak

akan terjadi kesalah pahaman atau misinterpretasi. Bagi pembuat iklan, peneliti

hanya bias memberikan masukan agar dalam menciptakan sebuah iklan disamping

mengutamakan ide-ide kreatif juga tidak melupakan kode etik dalam periklanan.

Buku :

Mulyana, Efefendy, 2000, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT.

Rosdakarya.

Kasali, Renald, 1992, Manajemen Periklanan Konsep Aplikasinya,

Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Krisyantono, Rachmad, 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi,

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Liliweri, Alo, 1992, Dasar-dasar Komunikasi Periklanan, Bandung : PT. Citra

Aditya Bakti.

Mulyana, Deddy, 1992, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy, 1995, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Noviani, Rama, 2002, Jalan Tengah Memahami Iklan (Antara Realitas,

Representasi dan Simulasi),Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Piliang, Yasraf Amir, 2003, Hipersemiotika, Tafsir Kultural Atas Matinya Makna,

Jalasurta, Yogyakarta.

Shimp, Terence, A, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu, Jakarta : Erlangga.

Sobur, Alex, 2001, Analisis Teks Media, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex, 2003, Semiotika Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Widyatama, Rendra, 2006, Bias Gender Dalam Iklan Televisi,

Yogyakarta : Media Pressindo.

Non Buku : Wibowo, Wisnu, 2006, Iklan Kompas versi bijak (studi semiotic

pemaknaan iklan surat kabar kompas versi bijak pada media cetak) skripsi UPN

“Veteran” Jatim.

Internet :

(http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-

korporat.html

(http://www.google.com/searc?=en&client=opera&hs=9cj&rls=en&q=definisi+iklan

+dalam+media+cetak&btnG=Search

Dokumen terkait