• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV JATI DIRI MASYARAKAT MELAYU SERDANG DALAM

4.4 Makna Teks Dan Konteks

4.4.1 Makna Teks

Luxemburg, (1992:86) mendefinisikan teks sebagai ungkapan terhadap sesuatu, terkemas dalam sistem ketatabahasan bahasa sebagaimana keperluannya. Biasa isi teks di dalam ritual atau persitiwa budaya berbeda dengan bahasa formal. Hal ini karena isi teks dalam peristiwa budaya berkaitan dengan mistik atau bersifat supranatural dan penuturnya juga terkhusus. Berdasarkan pendapat tersebut, setidaknya terdapat tiga peristiwa yang harus diperhatiakan dalam sebuah teks, yaitu: simantik, pragmatik, dan sintaksis.

Isi sangat berkaitan dengan konten dari sebuah teks. Teks yang baik harus mengungkapkan gagasan-gagasan atau gambaran-gambaran yang terdapat dalam makna teks. Gagasan-gasasan atau gambaran-gambaran tersebut dituangkan dalam bentuk bahasa yang menunjukan maksud dan tujuan, lazimnya dalam Silat Lintau terdapat ritual turun gelanggang yang menunjukan gagasan-gagasannya secara eksplisit maupun implisit dalam menunjukkan isi sebagai pesan yang disampaikan dalam teks.

Pragmatik berkaitan dengan situasi atau keadaan teks yang digunakan dalam keadaan tertentu. Dalam Silat Lintau doa yang dibacakan saat turun gelanggang merupakan bahasa pragmatik yang bertalian dengan bagaimana bahasa dipergunakan dalam suatu konteks dalam situasi tersendiri, teks merupakan suatu kesatuan bilamana ungkapan bahasa oleh para peserta komunikasi dialami sebagai suatu kesatuan yang bulat.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pragmatik merupakan ilmu mengenai perbuatan yang kita lakukan bilamana bahasa dipergunakan dalam suatu konteks tertentu. Ungkapkan doa Silat Lintau tersebut sebagai teks, yang di bacakan saat berhajat, itu bermakna bahwa doa arwah hanya bisa di bacakan dengan melihat kondisi dan situasi saat terjadinya ritual turun gelanggang.

Lalu Sintaksis dalam tata bahasa diartikan sebagai sesuatu berkaitan dengan tata kalimat. Secara sintaksis sebuah teks harus memperlihatkan pertautan. Pertautan itu akan tampak apabila unsur-unsur dalam tatabahasa yang berfungsi sebagai penunjuk (konjungsi) secara konsisten dipergunakan. Dalam hal ini dapat kita simak melalui teks pada doa arwah yang terdapat dalam Silat Lintau.

Silat Lintau memiliki doa-doa yang di panjatkan kepada para nabi, para sesepuh, pendahulu Silat Lintau yang sudah berpulang dan kepada yang berhajat untuk memohon keselamatan, contoh pada ritual pembuka turun gelanggang ada di bacakan surat Al-fatiha pertama yang ditujukan untuk nabi Muhammad SAW, Al- fatiha ke dua untuk para leluhur dan pendahulu Silat Lintau, Al-fatiha ke tiga di tujukan untuk yang berhajat, tujuan membaca Al-fatiha dalam ajaran Islam adalah sebagai puji-pujian dan meminta petunjuk kepada sang pencipta.

Menurut penuturan Informan yang bernama Khairan, surat Al-Fatiha memiliki Keunggulan tersendiri ketimbang surat-surat yang lain, alasan mengapa surat ini dibacakan terlebih dulu ialah, dalam ajaran agama islam, dalam kitab suci Al-Quran surat Al-Fatiha sebagai surat yang di tempatkan di awal kitab arti dari Al-

Fatiha juga bermakna ‘pembuka’ yang berarti surat pembuka dari surat-surat yang lain. Lalu dalam Silat Lintau surat Al-Fatiha adalah Fa’edah kepada pendahulu Silat

Lintau sebagai penghargaan, kepada yang berhajat sebagai mengenal diri dan mengenal Allah.6

Arti Al-fatiha ialah sebagai berikut:

ََنيِ َل َعْل

َِّ ِلَ َ

َ ْ َ ْل

“Alhamdulillahi rabbil alamin”

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam

ميِحّ ل

َِن َٰ ْحّ ل

“Arrahmannirohiim”

Yang maha pengasih lagi maha penyayang

َِني ل

َِ ْ َيَِكِل َم

“Maaliki yaumiddiin”

Penguasa di hari akhir

َ نيِعَتْسَنََ ّيِ َ

َ ْعَنََ ّيِ

“Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin”

Pada Mu-lah kami berlindung dan berserah diri

ََميِ َتْس ْل

ََ َ ل

َنِ ْه

“Ihdinashirratal mustaqim”

Tuntunlah kami di jalan yang lurus

ََني ل ّ ل

ََلَ

َْمِ ْيَ َعَِ ْغَ ْل

َِ ْيَغَْمِ ْيَ َعََتْ َعْنَأ

ََنيِ ّل

ََ َ ِص

“shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin”

Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Al-fatiha dibacakan sebanyak tiga kali, surat ini akan ditujukkan kepada nabi Muhammad SAW, leluhur-leluhur SL yang telah berpulang, dan murid yang hendak turun gelanggang. Setelah membaca Al-fatiha akan disambung dengan pembacaan Tahtim, Tahlil, An-nass, Al-falaq dan Dzikir lalu ada doa khusus Silat Lintau yang menyerupai doa arwah (junjungan) sebagai penyeru/memanggil malaikat seperti : Dzibril, Mikail, Izrofil, dan Izroil penyeru nabi seperti : Sulaiman, Daud, Isa, Musa, dan Muhammad SAW, penyeru sahabat nabi seperti : Umar, Usman Ali. Isi doa SL sebagai berbagai berikut :

Allahuma yasaniaqulimasnu’ waya jabirakhuliqasir waya khaliqa kulimakhluk izhaamri qurrozha wama rozha ishaalbiahadaka qashimaka ya rahman ya rohim, Allahmayadatwayalsihadat qoluhusin wilawadat aladzi syaidunsana dulazi lamyalidwalamyulad walam yakullakhufuan ahad, Allahumafinzanimilbala iwalqada imansorimabaina’ardi wasamawabihaqi hatama sulaimana ibnu daud allaihiwasalam wabihakiyatamu isa ya musa kisa ya kakahizu ya babhu ya syaiduha ya maulana ya tarobbata ya Allah, ya Allah, ya Allah ya yasalmustarisin waya’amanah kaifin waya mudzibadakwat wayakadialhazad, iztajibduanaya Allah’adama fishabilillah wabihaqi musakabilillah, wabihaqisarufilah, wabiqurmati nabi Muhammad salawllah alaihiwasallam birahmatikaya’arhaman rahimin, wabihaqi naumin sulaiman nainmahun bismillahirohmanirohim alataklualaiha lilmuslimin wabihaqi, wa mikail, wa izrofil, wa izroil, wabihaqi hatamana wal qursyin wal mukhrobin wal

rohanin wal malaikatimukarobin, wabihaqi safaratil bilbawakatil khiromalkatibin, wabiyakitabroti musa wa injil isa wa zabur daud walquran nabi Muhammad rasulawllah salawllahallaihiwasalam birahmatika ya arhamanrahimin”. “َنفسلَء بَ حَ خَليئ يمَ ي قَ لَ خأَ ب جَ اسأَ نَ مَ َ ي ل َ عَ عَ يسَلَم ل سَيشَ كَب ل َ حل َي لأَ ت ي َين عَلَ م َ شتَ شتَين عَلَ آ ل َ م أَضف َ لَ م َ َ يب عل َ ي ل َ مَنمَ َ مأَ يَهَ،م س َهي عَين عَلَن ح ل ل َفَ َتسيلَ ب شل َ َ ل كلَ لَ كَنمَ لَ تفل َ يَ لَء طغَ لَبجيَ ي غ لَ َتي كَ ب ي ل بَيستَ مَيسَ َم م َ َ ف َبع يَ يسَكل َ َيهَء ل َ تسمَ تع ل َ َ َصق نَ ف ع َ ي مَ ه عَم ل َ،َ حأ َ غ َلَي حَيب َ عسل َيب عل َ ل َ سس م قَ َ حَق ل َيب َهَ َنبَ اسل َ ي سَ َ هَ،َهَ َ َ تَنمَ نل مَنمَ ل َ ب ي ل بَ تَنيجَ هَ َيسَ َ ح مَ بَ كَ كَ سيعَ س م َ، َ َ كَك سَ بَ مَ ف ع َ يق َ اسأَنيسي َ تسَ كَ ن مأَخين يمَ عم جَنمَ سجت ل َه َ َ َ آ تل َ عَ،َ َ سَي حَيبأَ،َلَ يئ ثَ كَ س مَي حَيب َ يئ ثَلَ ه خأيَ م أَه َء ع ل َ َ َ، آَليفَ يبأَ،َيفَميح ل َلج ل َ ه عَ سأ َيت مَ ي ل َم س َهي عَهَ سَ مَي ل َمي ل َ آ ل َيبأ َ َ َي ح ل يل َ جل َشيجل َن ح ل َهَمسبَ هَنيي نَ ي سَ يق َ ل بَ آَ لَ ع ل َءاعَهل َ هَ ب ي سَ ن مَي حَيبأَبجيَ َ، ي ي ل َك سل َ عَنمَ،َليفَ َ عَنمَ،َل ي مَ،َي حَيب َني س ل َلي ل َي طل َي حَيبأَ،َنب َخفت تَ َ ئامَ َنين عَ َ َنبَين عَلَ َ مَ َيفَ آ ل َ َ ل َمس سَ كَ بَ ي مَمس سَ َيج ل بأَ،َنبَيتَ كَء سَين عَلَ يق فل َ تسالَ َنمَي أَهَ سَهَ س َ مَي ل َمي ل َ آ ل َ َ يفي َ بَليجن َ سيعَنمَ س مَيت َ ت ل َ ح مَ ل َلج َني يهَ َ َ ي َ ي حَ ي ل َ اسل " .

Makna yang terdapat pada doa SL berbunyi:

Allahuma ya sa niaqulimasnu’wa ya jabira khuliqasir wa ya khaliqa kuli makhluk izhaamri qurrozha wama rozha ishaalbiahadaka qashimaka ya rahman ya rohim,”.

Artinya: “Menyapa kepada semua mahluk yang memegang di alam ini

sebagai ciptaan tuhan tak terkecuali, bukti atas kebesaran tuhan yang maha pengasih

dan maha penyayang serta bukti kerendahan diri yang memanjatkan doa”.

”Allahmayadat wayalsihadat qoluhusin wilawadat aladzi syaidunsana dulazi lamyalidwalamyulad walam yakullakhufuan ahad”.

Artinya: “semua mahluk berasal dari tuhan, tuhan yang tidak beranak dan

tidak di peranakkan “.

“Allahumafinzanimilbala iwalqada imansorimabaina’ardi wasamawabihaqi hatama sulaimana ibnu daud allaihiwasalam”.

Artinya: “memohon untuk bersanding kepada semua mahluk yang di alam

yang telah mendahului, melalui nabi Sulaiman anak dari nabi Daud atas izin Allah

SAW”.

“Wabihaki ya tamu isa ya musa kisa ya kakahizu ya babhu ya syaiduha ya maulana ya tarobbata ya Allah, ya Allah, ya Allah ya ya salmustarisin wa ya’amanah kaifin wa ya mudzibadakwat wa ya kadialhazad”.

Artinya: “seruan kepada nabi Isa dan Musa sebagai hamba tuhan (lalu

menyebutkan Allah sebanyak tiga kali)ya Allah, ya Allah, ya Allah, hendaklah

“Iztajibduanaya Allah’adama fishabilillah wabihaqi musakabilillah, wabihaqisarufilah, wabiqurmati nabi Muhammad salawllahalaihi wasallam birahmatikaya’arhama rahimin”

Artinya: “Izinkan berjalan di jalan Mu seperti nabi Muhammad yang Engkau

muliakan yang penuh rahmat Mu maha pengasih dan maha penyayang”.

“Wabihaqinaumin sulaiman nainmahun bismillahirohmanirohim alataklualaiha lilmuslimin wabihaqi, wa mikail, wa izrofil, wa izroil, wabihaqi hatamana wal qursyin wal mukhrobin wal rohanin wal malaikatimukarobin”

Artinya: “keselamatan atas engkau malaikat Mikail, Izrofil, dan Izroil yang

membaca dan memperdengarkan seruan muslim”.

“Wabihaqi safaratil bilbawakatil khiromalkatibin, wabiyakitabroti musa, wa injil isa, wa zabur daud, walquran nabi Muhammad rasulawllah salawllahallaihiwasalam birahmatika ya arhamanrahimin”.

Artinya: “degan sang pembawa kitab Taurat musa, Injil isa, Zabur daud, Al-

quran nabi Muhammad rasul Allah berselawatlah atasnya” .

Setelah membaca doa mantra yang di atas barulah akan di amalkan beserta dengan jurus-jurus Silat Lintau yang di ajarkan secara bertahap hingga mahir dan menguasai keseluruhan hingga mencapai kesempurnaan, Informan yang bernama Khairan menuturkan, bahwa apabila mantra dan ilmu Silat Lintau benar-benar di amalkan khalayak yang belajar dan pengguna Silat Lintau dapat berjalan di atas air dan tidak terlihat oleh lawan.

Sebagai tanda bahwa sudah menguasai sepenuhnya Silat Lintau akan ada mendapatkan mimpi bertemu dengan seekor harimau lalu akan terjadi pertarungan antara harimau dengan si pengguna Silat Lintau, dalam mimpi tersebut pertarungan tersebut harus di menangkan oleh sang pengguna Silat Lintau hingga harimau tersebut pergi karena kalah sebagai bukti kemahiran dan kesempurnaan jurus yang dipelajarinya, mimpi tersebut bisa terjadi lebih dari satu kali biasanya bagi yang belum dapat mengalahkan harimau tersebut.7

Dokumen terkait