• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maksud dan Tujuan

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA 2015 full (Halaman 8-41)

BAB I PENDAHULUAN

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dimasing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Laporan Kinerja Pemerintah juga untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan penilaian terhadap kinerja pemerintah selama Tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015, sebagai bahan pengambilan kebijakan, penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien pada tahun-tahun berikutnya.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

3

C. Gambaran Umum

1. Kondisi Geografis

Karakter Lokasi dan Wilayah

Wilayah Kabupaten Malang terletak pada wilayah dataran tinggi dengan koordinat antara 112O17’10,90” – 122O57’00,00” Bujur Timur, 7O44’55,11” – 8O26’35,45” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Malang adalah 3.534,86 km2atau 353.486 Ha (sumber : Kab. Malang dalam angka Tahun 2015) terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdiri dari 33 Kecamatan 12 Kelurahan, 378 Desa, 3.156 Rukun Warga (RW) dan 14.695 Rukun Tetangga (RT), yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan dan terletak antara 0-2000 m dari permukaan laut.

Wilayah datar sebagian besar terletak di Kecamatan Bululawang, Gondanglegi, Tajinan, Turen, Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji sebagian

Kecamatan Singosari, Lawang, Karangploso, Dau, Pakis, Dampit,

Sumberpucung, Kromengan, Pagak, Kalipare, Donomulyo, Bantur, Ngajum, Gedangan. Wilayah bergelombang terletak di wilayah Sumbermanjing Wetan, Wagir dan Wonosari. Daerah terjal perbukitan sebagian besar di Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Poncokusumo, Jabung, Wajak, Ampelgading dan Tirtoyudo. Secara administrasi wilayah Kabupaten Malang berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto dan

Jombang

Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri Lingkar dalam : Kota Malang dan Kota Batu

2. Kondisi Topografis

Kabupaten Malang merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah lembah pada ketinggian 250-500 meter dari permukaan laut yang terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang. Daerah dataran tinggi merupakan daerah perbukitan kapur (Gunung Kendeng) di bagian Selatan pada ketinggian 0-650 meter dari permukaan laut, daerah lereng Tengger Semeru di bagian timur membujur dari utara ke selatan pada ketinggian 500-3600 meter dari permukaan laut dan daerah lereng Kawi Arjuno di bagian barat pada ketinggian 500-3.300 meter dari permukaan laut. Terdapat 9 gunung dan 1 pegunungan yang menyebar merata di sebelah utara, timur, selatan dan barat wilayah Kabupaten Malang: G. Kelud

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

4

(1.731 m), G. Kawi (2.651 m), G. Panderman (2.040 m), G. Anjasmoro (2.277 m), G. Welirang (2.156 m), G. Arjuno (3.339 m), G.Bromo (2.329 m), G. Batok (2.868 m), G.Semeru (3.676 m), Pegunungan Kendeng (600 m). Dengan kondisi topografi seperti ini mengindikasikan potensi hutan yang besar, memiliki sumber air yang cukup yang mengalir sepanjang tahun melalui sungai-sungainya untuk mengaliri lahan pertanian. Memiliki 18 sungai besar, diantaranya Sungai Brantas sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Timur.

Kondisi topografis pegunungan dan perbukitan menjadikan wilayah Kabupaten Malang sebagai daerah yang sejuk dan banyak diminati sebagai tempat tinggal dan tempat peristirahatan. Suhu udara rata-rata berkisar antara 19,1º C hingga 26,6º C. Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 71º C hingga 89º C dan curah hujan rata-rata berkisar antara 2 mm hingga 780 mm. Curah hujan rata-rata terendah terjadi pada bulan Juni, dan tertinggi pada bulan Desember.

Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan terbangun 22,89%; industri 0,21%; sawah 13,10%; pertanian lahan kering 23,70%; perkebunan 6,21%; hutan 28,75%; rawa/waduk 0,20%; tambak kolam 0,03% padang rumput/tanah kosong 0,30%; tanah tandus/tanah rusak 1,55%; tambang galian C 0,26%; lain-lain 2,82%. (sumber : Kab. Malang dalam angka Tahun 2015).

Secara geografis wilayah Kabupaten Malang merupakan pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pesisir. Klasifikasi pengembangan wilayah adalah hutan bakau, perikanan darat, perkebunan, permukiman dan hutan. Beberapa permasalahan pengembangan wilayah adalah kerusakan alam dan lingkungan seperti banjir, erosi, longsor, kerusakan hutan, kekeringan, alih fungsi lahan, sumber daya manusia yang rendah, pengangguran, terbatasnya ketersediaan lahan. Sedangkan potensi pengembangan wilayah diarahkan ke pengembangan kawasan:

a) Gunung Bromo di Kecamatan Poncokusumo meliputi potensi alam yang sangat indah, aktifitas keagamaan dan acara ritual Yadnya Kasada dari masyarakat Tengger yang memiliki keunikan sendiri, vegetasi yang beragam seperti bunga abadi edelweis, flora fauna yang sangat indah;

b) Gunung Kawi di Kecamatan Wonosari dengan aktifitasnya antara lain adanya mitos dan kepercayaan tentang Gunung Kawi dan komodifikasi budaya termasuk Kirab Budaya Agung, Pesarean yang dikeramatkan, kirab dan gebyar Suroan;

c) Wisata Selorejo di Kecamatan Ngantang yaitu keindahan bendungan yang dikelilingi gunung;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

5

d) Potensi alam Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan memiliki potensi perikanan tangkap dan olahan yang sangat besar.

Untuk efektifitas dan efisiensi percepatan dan pemerataan pembangunan Kabupaten Malang dibagi menjadi 6 Wilayah Pengembangan (WP) :

1) Wilayah Pengembangan lingkar Kota Malang yang berorientasi ke Kota Malang (meliputi Kecamatan Dau, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Wagir, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Pakis), memiliki potensi pengembangan sub sektor perdagangan dan jasa, pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan), industri, pariwisata serta transportasi udara, dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

a. Peningkatan akses jalan tembus terkait Kota Malang; b. Pengembangan jalan Malang–Batu;

c. Peningkatan konservasi lingkungan;

d. Peningkatan kualitas koridor jalan Kota Malang - Bandara Abdul Rahman Saleh; dan

e. Pengembangan permukiman.

2) Wilayah Pengembangan Kepanjen dengan pusat di perkotaan Kepanjen (meliputi Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Pagak, Kecamatan Sumberpucung, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Pagelaran), memiliki potensi pengembangan sub sektor perdagangan dan jasa skala Kabupaten, pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan), peternakan, perikanan darat, industri, pariwisata, kehutanan serta pariwisata pilgrim, dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

a. Jalan Lingkar Timur dan penyelesaian Jalan Lingkar Barat Kepanjen; b. Peningkatan akses menuju Gunung Kawi dan Wisata Ngliyep;

c. Jalan penghubung antar sentra ekonomi di perdesaan dengan pusat kecamatan;

d. Percepatan penyelesaian JLS;

e. Peningkatan sediaan air bersih pada kawasan rawan kekeringan; dan f. Pengembangan permukiman.

3) Wilayah Pengembangan Ngantang dengan pusat pelayanan di perkotaan Ngantang (meliputi Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon, Kecamatan Kasembon), memiliki potensi pengembangan di sub sektor pariwisata antara lain Bendungan Selorejo, pertanian (tanaman pangan, hortikultura dan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

6

perkebunan), peternakan, industri serta perikanan air tawar, dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

a. Jalan menuju sentra produksi pertanian di perdesaan; b. Jalan penghubung dengan Blitar dari Ngantang;

c. Peningkatan pengelolaan tanah pada kawasan rawan longsor sepanjan Pujon–Ngantang–Kasembon–Kandangan;

d. Peningkatan sediaan air di perdesaan dan penunjang irigasi.

4) Wilayah Pengembangan Tumpang dengan pusat pelayanan di perkotaan Tumpang (meliputi Kecamatan Tumpang, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Jabung), memiliki potensi pengembangan sub sektor pariwisata, pertanian (tanaman pangan, sayuran, hortikultura, dan perkebunan), Peternakan, Perikanan serta Industri; dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

a. Jalan utama Pakis–Tumpang–Poncokusumo–Ngadas–Bromo; b. Jalan pada pusat ekonomi di perdesaan;

c. Jalan tembus utama antar kecamatan; d. Perbaikan sistem irigasi dan sediaan air.

Di WP ini dikembangkan Kawasan Agropolitan Poncokusumo termasuk pengembangan kawasan wisata menuju Gunung Bromo dan kawasan Minapolitan Wajak.

5) Wilayah Pengembangan Turen dan Dampit (meliputi Kecamatan Turen, Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Ampelgading) dengan pusat pelayanan sosial di Turen, dan pusat pelayanan ekonomi di Dampit, memiliki potensi pengembangan sub sektor pertanian (tanaman pangan dan perkebunan), peternakan, perikanan laut, industri, pariwisata serta kehutanan, dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

a. Jalan menuju perdesaan pusat produksi;

b. Jalan menuju pantai selatan (untuk perikanan dan pariwisata);

c. Jalan khusus penunjang ekonomi sekaligus untuk evakuasi bencana (bila terjadi letusan Gunung Semeru) dan kemungkinan tsunami;

d. Peningkatan irigasi dan sediaan air.

Di kawasan ini dikembangkan peternakan kambing Peranakan Etawa (PE). 6) Wilayah Pengembangan Sumbermanjing Wetan dengan pusat pelayanan di

perkotaan Sendangbiru (meliputi Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Bantur), memiliki potensi pengembangan sub sektor pertanian (perkebunan, tanaman pangan), perikanan laut, pertambangan, industri, pariwisata serta kehutanan, dengan prioritas pengembangan infrastruktur:

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

7

a. Jalan kearah perdesaan pusat produksi;

b. Jalan menuju pantai selatan terutama ke Sendangbiru dan Bajulmati (untuk perikanan dan pariwisata);

c. Pengembangan pelabuhan berskala nasional;

d. Jalur jalan khusus untuk evakuasi bencana (kemungkinan tsunami); e. Peningkatan irigasi dan sediaan air.

Di kawasan ini dikembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sendangbiru dan direncanakan pembangunan pelabuhan umum.

3. Wilayah Rawan Bencana

Dengan kondisi topografis Kabupaten Malang yang bergunung-gunung serta memiliki bentang wilayah yang sangat luas selain memiliki potensi keindahan dan kesuburan juga memiliki potensi rawan bencana banjir, erosi, longsor dan juga tsunami, antara lain:

1) Daerah rawan longsor berada di wilayah sebelah Timur dan Selatan meliputi Kecamatan Tumpang, Jabung, Poncokusumo, Bantur, Gedangan dan Sumbermanjing Wetan;

2) Daerah rawan banjir meliputi wilayah Kabupaten Malang sebelah Barat yaitu Kecamatan Ngantang, Pujon dan Kasembon;

3) Daerah rawan tsunami meliputi wilayah Kabupaten Malang bagian Selatan yaitu Donomulyo, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan dan Ampelgading.

4. Organisasi Perangkat Daerah

Dalam rangka melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan daerah, Pemerintah Kabupaten Malang telah membentuk Kelembagaan Perangkat Daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, selengkapnya sebagai berikut :

a. Staf Ahli

b. Sekretariat Daerah terdiri dari : 1) Asisten Pemerintahan membawahi :

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

8

b) Bagian Tata Pemerintahan Desa; c) Bagian Hukum;

d) Bagian Pertanahan.

2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan membawahi : a) Bagian Perekonomian;

b) Bagian Kerjasama;

c) Bagian Administrasi Pembangunan; d) Bagian Pengelola Data Elektronik. 3) Asisten Administrasi membawahi :

a) Bagian Umum dan Protokol; b) Bagian Tata Usaha;

c) Bagian Hubungan Masyarakat; d) Bagian Organisasi.

4) Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi : a) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat; b) Bagian Administrasi Bina Mental dan Kerohanian. c. Dinas-dinas, terdiri dari:

1) Dinas Pendidikan;

2) Dinas Pemuda dan Olahraga; 3) Dinas Kesehatan;

4) Dinas Sosial;

5) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

6) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 7) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 8) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

9) Dinas Bina Marga; 10) Dinas Pengairan;

11) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang;

12) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 13) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

14) Dinas Pertanian dan Perkebunan; 15) Dinas Kelautan dan Perikanan; 16) Dinas Kehutanan;

17) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral; 18) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

9

d. Lembaga Teknis Daerah

1) Inspektorat Kabupaten; 2) Badan Kepegawaian Daerah;

3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 4) Badan Penelitian dan Pengembangan; 5) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; 6) Badan Lingkungan Hidup;

7) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan; 8) Badan Pemberdayaan Masyarakat;

9) Badan Pendidikan dan Pelatihan; 10) Badan Keluarga Berencana;

11) Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi; 12) Badan Penaggulangan Bencana Daerah; 13) Badan Perumahan;

14) Badan Pelayanan Terpadu Perizinan 15) Kantor Penanaman Modal;

16) Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 17) Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kepanjen;

18) Rumah Sakit Umum Daerah Lawang;

e. Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat; f. Kecamatan;

g. Kelurahan.

5. Sumber Daya Manusia Aparatur

Dalam menyelenggarakan kewenangan daerah yang dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi, salah satu pendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia Aparatur yang memadai sesuai dengan kebutuhan. Adapun Sumber Daya Manusia Aparatur yang melaksanakan tugas pokok fungsi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

10

Tabel 1

DATA PEGAWAI KABUPATEN MALANG

GOLONGAN RUANG JUMLAH PERSENTASE Tahun Tahun 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 GOLONGAN I I/a s.d I/d Jumlah 449 365 374 298 2,69% 2,26% 2,28% 1,87% GOLONGAN II II/a s.d II/d Jumlah 3.247 3.148 3.195 3170 19,46% 19,57% 19,5% 19,89% GOLONGAN III III/a s.d III/d Jumlah 5.722 5.308 5.869 5820 34,29% 33% 35,83% 36,52% GOLONGAN IV IV/a s/d IV/d Jumlah 7.268 7.268 6.940 6648 43,55% 45,17% 42,37% 41,72% Jumlah PNS 16.686 16.089 16.378 15.936 100% 100% 99,98%

Sumber : Data BKD Kabupaten Malang diolah 31 Desember 2015

Berdasarkan tabel 1 data Pegawai, dapat digambarkan bahwa pada tahun 2015, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan IV merupakan kelompok Golongan PNS yang terbanyak dengan persentase 41,72%, dan bila dibandingkan dengan jumlah PNS Golongan IV pada tahun 2014 dengan persentase 42,37%, mengalami penurunan sebesar 0,65% kemudian diikuti Golongan III pada tahun 2015 dengan persentase 36,52% bila dibandingkan dengan jumlah PNS Golongan III pada tahun 2014 sebesar 35,83% mengalami kenaikan sebesar 0,69%. Sedangkan Golongan II pada tahun 2015 sebesar 19,76% apabila dibandingkan PNS Golongan II pada tahun 2014 dengan persentase 19,50% mengalami kenaikan sebesar 0,39%. Selanjutnya untuk PNS Golongan I pada tahun 2015 dengan persentase 1,87% apabila dibandingkan PNS Golongan I pada tahun 2014 dengan presentase sebesar 2,28% mengalami penurunan sebesar 0,41%. Sedangkan dari keseluruhan jumlah PNS pada tahun 2015 sejumlah 15.936 orang apabila dibandingkan dengan jumlah PNS tahun 2014 sejumlah 16.378 orang mengalami penurunan sebesar 2,69%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

11

Grafik Data Pegawai Kabupaten Malang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah diolah Desember 2015

D.

Capaian

Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2014

Sebelum diuraikan perencanaan strategis, perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja Tahun 2015 terlebih dahulu disampaikan capaian kinerja Tahun 2014 guna memberikan gambaran terhadap capaian kinerja Tahun 2014 yang merupakan tingkat keberhasilan kinerja Kabupaten Malang pada periode tahun keempat, sejak ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 yang memuat Capaian Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis dalam mewujudkan Visi Kabupaten Malang Tahun 2010-2015.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

12

Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 yang telah disusun dalam Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2014 dan telah disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan Pemahaman & Pengamalan Nilai-nilai Agama, Adat-istiadat dan Budaya

Tujuan : Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan sosial

No Sasaran Strategis /

Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Terwujudnya kehidupan beragama yang baik di lingkungan masyarakat 1. Persentase kesepakatan/reko mendasi hasil pertemuan FKUB yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 2. Tingkat keaktifan Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) 100 % 100 % 100 %

Misi 2 : Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis

Tujuan : Meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah.

No Sasaran Strategis /Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya

kualitas layanan

publik dan

meningkatnya

kualitas tata kelola (governance) Pemerintah Kabupaten Malang 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 78 77,62 99,51 % 2. Opini Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia WTP WTP 100 % 3. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Minimal Nilai B Nilai CC 90%

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

13

Misi 3 : Mewujudkan Supremasi Hukum dan HAM

Tujuan : Terwujudnya kesadaran dan tertib hukum masyarakat. No Sasaran Strategis /

Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terpenuhinya hak

dan perlindungan

hukum terhadap anak serta meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan 1. Persentase pengaduan kasus kekerasan anak yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 2. Persentase Penurunan kasus pelanggaran Perda 5 % 3,59 % 128,2%

Misi 4 : Mewujudkan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tertib, dan Damai Tujuan : Terwujudnya kondisi masyarakat yang aman, tertib dan damai. No Sasaran Strategis /

Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya kondisi

masyarakat yang

aman, tertib, dan

damai serta meningkatnya ketertiban dan keamanan 1. Persentase Penurunan Konflik Politik yang ditangani 15 % 13,3 % 88,67 % 2. Angka kriminalitas yang tertangani < 5,7 5,3 107,01%

Misi 5 : Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur Tujuan : Meningkatnya ketersediaan, kuantitas maupun kualitas infrastruktur

kebinamargaan, pengairan dan keciptakaryaan/permukiman serta energi untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya

No Sasaran Strategis /Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya Ketersediaan, kuantitas maupun kualitas infrastruktur kebinamargaan, pengairan dan keciptakaryaan/ permukiman serta energi untuk mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan

1. Persentase penduduk yang mendapatkan air minum 67,20 % 63,62 % 94,67 % 2. Persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTR yang ditetapkan

45 % 24,41 % 54,24 %

3. Persentase

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

14

budaya Kabupaten dalam

kondisi baik 4. Persentase jembatan Kabupaten yang memenuhi standar 39,75% 39,75% 100% 5. Persentase peningkatan ketersediaan rumah layak huni

di Kabupaten Malang 1,92% 1,92% 100% 6. Persentase bauran penggunaan energi baru terbarukan 25 % 25 % 100 %

Misi 6 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Produktif dan Berdaya Saing.

Tujuan : Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia.

No Sasaran Strategis /Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan serta aksesibilitas, kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan 1. Angka Partisipasi Kasar PAUD SD SMP SMA/SMK a. 77,19% b. 113,17 % c. 95,50 % d. 75 % a.77,19% b.113,17% c.96,39% d.80% a. 100 % b. 100 % c. 100,93% d. 106,67% 2. Angka Partisipasi Murni SD SMP SMA/SMK a. 99,32 % b. 79,83 % c. 62 % a. 99,32% b. 79,83% c. 65 % a. 100 % b. 100 % c. 104,83%

3. Angka Melek Huruf 98,81 % 98,81% 100 %

4. Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 KH118/ 100.000 KH62,28/ 147,22 % 5. Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1000 KH 1000 KH6,09/ 174,62 % 6. Angka Lulus Sekolah SD SMP SMA/SMK a. 100 % b. 100 % c. 100 % a. 100 % b. 100 % c. 100 % a. 100 % b. 100 % c. 100 %

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

15

Misi 7 : Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan

Tujuan : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Terwujudnya kesejahteraan

masyarakat yang

lebih merata hingga

perdesaan serta meningkatnya kontribusi sektor pendukung PDRB terhadap kesejahteraan masyarakat Persentase capaian indikator kinerja pembangunan a. PDRB ADHB b. PDRB ADHK c. PDRB ADHB perkapita d. Pertumbuhan ekonomi e. Inflasi f. Angka kemiskinan g. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) a. 52.695.739 (juta rupiah) b. 19.107.101 (juta rupiah) c. 20.870.732 (rupiah) d. 6,79 % e. 6,2 % f. 8,8 % g. 73 % a.65.972.648,56 (juta rupiah) b.52.546.618,59 (juta rupiah) c.26.106.204 (rupiah) d.5,7 % e. 6 % f. 11,07 % g. 65,59 % a. a. 125,2 % b. 275,01% c. 125,08% d. 83,94 % e. 96,77% f.125,79 % g. 89,84 % Misi 8 : Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup,

serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan

Tujuan : Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam

No Sasaran Strategis /Kinerja Utama Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam 1. Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu limbah cair

70 % 60 % 85,71 % 2. Persentase tingkat kelestarian wilayah tambang 2,1 % 2,1 % 100 %

Dengan membandingkan capaian sasaran tahun sekarang dengan tahun sebelumnya diharapkan dapat diketahui tingkat perkembangan baik secara positif maupun negatif terhadap beberapa sasaran yang hendak dicapai.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

16

Indikator sasaran secara umum yang dicapai tentunya juga ada kaitannya dengan indikator-indikator pada setiap urusan baik wajib maupun pilihan.

Gambaran capaian indikator sasaran secara umum dikaitkan dengan strategi pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Malang yang terbagi dalam 8 (delapan) prioritas pembangunan dengan beberapa indikator sasaran antara lain:

Prioritas pertama : Peningkatan infrastruktur untuk mendukung perekonomian dan pariwisata;

Prioritas pertama ini lebih difokuskan pada peningkatan ketersediaan, kuantitas serta kualitas infrastruktur kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan, perumahan, permukiman, energi terbarukan dan listrik perdesaan untuk mendorong perekonomian masyarakat dan daya tarik wisatawan; dengan sasaran kinerja yang dicapai sebagai berikut :

Bidang Kebinamargaan : Jalan di wilayah Kabupaten Malang tahun 2014 yang terdiri dari jalan nasional sepanjang 115,63 km dengan kondisi cukup baik, jalan provinsi sepanjang 110,12 km juga dalam kondisi baik. Untuk jalan kabupaten sepanjang 1.668,76 km secara bertahap kondisinya terus ditingkatkan. Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pada tahun 2014 telah ditingkatkan sepanjang 160 km, dan untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada telah dilaksanakan pemeliharaan rutin jalan pada sepanjang 450 km dan pemeliharaan berkala sepanjang 284 km. Jalan kabupaten dalam kondisi baik tahun 2013 sepanjang 1.465,67 km atau 87,83% dan pada tahun 2014 naik menjadi 1.550,78 km atau 92,93%.

Peningkatan jembatan sesuai standar di tahun 2013 sepanjang 468 m, pada tahun 2014 menjadi 736 m atau meningkat 268 m. Dari sisi kuantitas, total jembatan kabupaten sebanyak 395 buah, yang memenuhi standar di tahun 2013 sebanyak 138 buah atau 34,94% dan pada tahun 2014 menjadi 157 buah atau naik 39,75%.

Selain kinerja penanganan jalan dan jembatan kabupaten sebagaimana yang disebutkan di atas, maka juga dilakukan penanganan jalan desa di Kabupaten Malang yang tercatat sepanjang 6.907,90 km. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan penanganan sepanjang 320 km melalui program pemeliharaan rutin jalan dan peningkatan infrastruktur perdesaan. Sehingga kondisi jalan desa yang berkategori baik pada tahun 2013 sepanjang 4.358,71 km atau 63,10% dan pada tahun 2014 sepanjang 4.475,10 km atau 64,78%.

Selanjutnya untuk peningkatan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan terutama di malam hari, maka telah ditingkatkan kualitas dan kuantitas sarana penerangan jalan umum. Pada tahun 2013 sudah terpasang sebanyak 13.081 titik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2015

17

lampu jalan, dan di tahun 2014 menjadi 13.556 titik, bertambah 475 titik atau naik 3,63%.

Bidang Transportasi: Dalam upaya meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa serta mobilitas orang antar wilayah, maka selain perbaikan sarana dan prasarana jalan, juga dilakukan pengawasan terhadap kelaikan kendaraan bermotor. Pengawasan dimaksud melalui uji kendaraan bermotor dengan peralatan pengujian lulus kalibrasi sesuai ambang batas bagi kendaraan wajib uji agar layak jalan. Pada tahun 2013 telah dilakukan terhadap 44.931 kendaraan wajib uji yang lulus dan pada tahun 2014 sebanyak 47.507 kendaraan wajib uji yang lulus atau naik sebesar 5,73%.

Dalam rangka memenuhi kelengkapan keselamatan bagi pengguna jalan, sudah dilaksanakan penambahan fasilitas kelengkapan jalan, dimana tahun 2013 terdapat fasilitas kelengkapan jalan yang terdiri dari rambu-rambu lalu lintas,

Warning Light, Traffic Light, sejumlah 7.912 unit dan pada tahun 2014 menjadi 8.069 unit, atau naik 1,98%. Selain itu, untuk membagi dan mengarahkan arus lalu lintas agar lebih meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kelancaran serta

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA 2015 full (Halaman 8-41)

Dokumen terkait