• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maksud dan Tujuan Penjelajahan di Alam Bebas

Dalam dokumen diunduh dari (Halaman 107-112)

Uji Kompetensi

Bab 6 Aktivitas PenjelajahanPantai

A. Maksud dan Tujuan Penjelajahan di Alam Bebas

Penjelajahan pantai merupakan salah satu bentuk aktivitas di alam bebas yang sangat menarik. Beberapa jenis pantai di seluruh Indonesia memiliki ciri khas sendiri dan tidak akan membosankan untuk dijelajahi.

Misalnya tekstur pantai, berbagai jenis pasir dan bebatuan yang ada di pantai serta besar kecilnya gelombang. Nah, pelajarilah materi dalam bab ini sebaik-baiknya.

Bab 6 Aktivitas Penjelajahan Pantai 97 Sebelum melakukan kegiatan penjelajahan, kalian perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan bertanggung jawab.

a. Persiapan sebelum melakukan penjelajahan Berikut ini beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menjelajah pantai.

1) Menentukan tujuan, pantai mana yang akan dijelajahi berdasarkan hasil yang ingin dicapai.

2) Memilih lokasi yang aman dan nyaman untuk melakukan penjelajahan.

Pemilihan lokasi yang aman dan nyaman untuk melakukan penjelajahan dilakukan dengan cara berikut.

a) Lakukan survei lokasi terlebih dahulu sebelum berangkat untuk melakukan penjelajahan. Pastikan daerah yang akan dipergunakan untuk penjelajahan dipastikan aman baik secara geografi maupun aman dari bahaya yang lain.

b) Buat peta lokasi untuk mempermudah pengamanan jika ada kemungkinan peserta tersesat.

3) Perhitungkan waktu atau musim-musim tertentu, besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan tetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan.

4) Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk penjelajahan pantai.

a) Jika penjelajahan dilakukan di tepi pantai (susur pantai) peralatan yang sebaiknya disiapkan untuk 1. Kegiatan Penjelajahan di Pantai

karena itu, dibutuhkan kerja sama, tanggung jawab, toleransi, tolong-menolong, serta pelaksanaan keputusan kelompok yang harus ditaati oleh seluruh anggota kelompok. Setiap keputusan harus diketahui dan sebaiknya disepakati oleh seluruh anggota supaya tujuan penjelajahan dapat tercapai. Disiplin perorangan atau kelompok juga wajib dilaksanakan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

perorangan adalah baju lapangan/pakaian olahraga, sepatu hiking/ket, tas ransel, tempat minum, bekal makanan, ponco/jas hujan, P3K untuk diri sendiri, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur jika sampai bermalam, buku catatan lengkap dengan alat tulis. Sedangkan peralatan yang harus disediakan oleh kelompok berupa peta lokasi, kompas, tenda jika penjelajahan sampai bermalam, senter/korek api, golok, P3K untuk kelompok, dan radio panggil jika diperlukan.

b) Jika penjelajahan dilakukan di lepas pantai (masuk laut) peralatan yang harus disiapkan untuk perorangan sama dengan di depan, tetapi perlu ditambahkan pelampung badan untuk berjaga-jaga bila perahu/speedboat terbalik. Sedangkan untuk perlengkapan kelompok perlu alat penjelajah, bisa berupa perahu lengkap dengan dayungnya, selancar, layar, perlengkapan selam, dan lain-lain.

5) Perhitungkan beberapa acara yang akan dilaksanakan selama penjelajahan dan susunlah sebaik-baiknya secara konkret dan efektif.

6) Susunlah kepanitiaan yang solid dan personalianya berpengalaman terhadap penjelajahan di alam bebas.

b. Jenis-jenis olahraga yang dilakukan di lepas pantai

1) Olahraga dayung seperti kano, rowing, kayak, dan perahu layar. Olahraga kano menggunakan perahu ringan ramping yang didorong maju oleh kayuh.

Kayak, yaitu jenis kano yang terbuat dari fiberglass, diperlombakan dengan 2, 3, atau 4 awak. Rowing, adalah seni berperahu dengan menggunakan dayung yang diungkitkan dalam air. Perahu layar (dinghy) adalah jenis perahu yang digerakkan oleh tiupan angin pada layar.

2) Olahraga selancar seperti surf riding, yaitu berdiri atau tengkurap di atas alat selancar yang dibawa ke tengah pantai dan bergerak menuju tepian pantai. Selancar angin (boardsailing), yaitu

Bab 6 Aktivitas Penjelajahan Pantai 99 peselancar berada di atas papan selancar yang diberi layar, papan meluncur karena tiupan angin. Ski air, yaitu berdiri di atas papan ski, tangan pegangan pada tali yang ditarik kapal motor.

3) Diving (selam), yaitu terjun ke dalam laut dengan menggunakan peralatan selam untuk menjelajahi kehidupan bawah laut/air.

4) Renang jauh, yaitu berenang dengan menggunakan pelampung badan dengan menempuh jarak tertentu biasanya dalam kilometer.

2. Penyelamatan di Pantai

Salah satu risiko yang mungkin dihadapi saat melakukan penjelajahan di pantai adalah peserta tenggelam saat di air. Bila ini terjadi, pertolongannya dengan membawa korban kecelakaan di pantai atau di laut ke darat. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat maupun tanpa alat.

a. Pertolongan dengan bantuan benda (alat) Bentuk pertolongan dengan menggunakan alat dilakukan apabila terdapat benda yang dapat digunakan untuk melakukan pertolongan.

Gambar 6.2 Teknik menolong korban dengan bantuan alat

Caranya sebagai berikut.

1) Memasukkan korban ke dalam lingkaran ban, kemudian tangan direntangkan sehingga ketiak korban bertumpu pada ban. Usahakan kepala korban ditengadahkan. Setelah itu penolong mendorong menarik ban tersebut ke darat.

2) Apabila ada tali, penolong akan lebih mudah membawa korban ke tepi dengan cara mengikatkan tali tersebut pada ban, kemudian ditarik dari darat.

b. Pertolongan tanpa bantuan benda (alat) Pertolongan membawa korban kecelakaan di air ke darat dapat pula dilakukan tanpa alat. Untuk cara ini si penolong harus benar-benar sudah terlatih dengan baik.

Cara pertolongan tanpa alat ini yaitu dengan cara penolong berenang menyampingi korban. Cara melakukannya sebagai berikut.

1) Korban ditelentangkan di permukaan air, posisi kepala ditengadahkan ke atas agar air tidak masuk ke mulut dan hidung korban.

2) Posisi penolong berada di bawah korban dengan sikap menyamping, satu tangan penolong merangkul korban dari bahu menyilang ke pinggang korban memegangi tangannya sedangkan tangan yang lain ke depan.

3) Gerakan kaki si penolong saat berenang seperti gerakan kaki pada renang gaya bebas/punggung.

Untuk memudahkan gerakan, tangan penolong yang bebas dapat dipakai untuk mengayuh.

Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 6.3 Teknik menolong korban tanpa bantuan alat

Setelah memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan di air, segera korban diberi pernapasan buatan. Pernapasan buatan merupakan suatu usaha untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru korban agar dapat bekerja kembali dengan cara mengembang-kan dan mengempismengembang-kan paru-parunya. Tindamengembang-kan awal dalam memberikan pernapasan buatan adalah membersihkan hidung, mulut, dan kerongkongan korban dari segala kotoran yang menyumbat jalannya pernapasan. Kemudian baringkan korban sesuai dengan bantuan pernapasan yang akan diberikan. Sikap

Bab 6 Aktivitas Penjelajahan Pantai 101 Makanan dan minuman yang sehat sangat diperlukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. Tidak semua makanan dan minumam yang ada di pasaran sehat dan aman dikonsumsi. Oleh karena itu, kalian harus berhati-hati memilih makanan dan minuman yang akan kalian konsumsi.

C. Keterampilan Memilih Makanan dan Minuman

Dalam dokumen diunduh dari (Halaman 107-112)