• Tidak ada hasil yang ditemukan

28. Pengajuan kebutuhan materiil. Kebutuhan materiil sangat berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pemeliharaan, pada saat penetapan program kerja dilengkapi dengan pengajuan kebutuhan materiil untuk penyelesaian program kerja setiap tahun anggaran. Sathar 15 menyiapkan data perkiraan kebutuhan yang dibutuhkan pada TA yang akan datang, dan menerima hasil pengadaan yang dilaksanakan pada TA berjalan untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan. Prosedur pelaksanaan pengajuan kebutuhan materiil pada setiap TA:

a. Sathar 15 menerima nota dinas dari Kadisbin yang berisi tentang perintah untuk menyiapkan kebutuhan materiil.

b. Komandan Sathar 15 disposisi perintah tersebut ke Kasihar 15 melalui takah untuk menyiapkan kebutuhan materiil.

c. Kasihar 15 dengan dibantu Kasubsikal menyiapkan data dengan berkoordinasi dengan Ka Dock dan Ka TB.

d. Setelah data dikumpulkan oleh Kasubsikal, daftar kebutuhan materiil dalam bentuk 67100 untuk diajukan kepada Komandan Sathar 15 setelah melalui proses koreksi Kasihar.

e. Data kebutuhan materiil yang telah disetujui Dansathar 15 akan dilampirkan pada nota dinas sebagai balasan nota dinas dari Kadisbin dengan tembusan nota dinas kepada Kasiminmat Depohar 10.

29. Realokasi kebutuhan materiil. Berdasarkan pengajuan kebutuhan Sathar 15 yang diajukan ke Depohar 10 dalam bentuk 6100, akan ditindak lanjuti oleh Depohar 10 dengan pengadaan materiil yang bersifat local maupun terpusat dan dialokasikan ke GPD Depohar 10. Materiil yang akan di realokasikan ke TB Sathar 15 diajukan dengan mengajukan kebutunan melalui nota dinas ari Sathar 15 ke Komandan Depohar 10 dengan tembusan nota dinas kepada Kadisren, Kadisbin, Kadisdalkual, Kasiminmat dan Ka GPD Depohar 10.

Ada 3 macam bentuk realokasi kebutuhan materiil berdasarkan tempat penyimpanan materiil/barang yang dibutuhkan oleh Sathar 15. Adapu bentuk realokasi materiil tersebut adalah :

a. Realokasi kebutuhan materiil dari GPD ke TB Sathar 15. Prosedur realokasi barang dari GPD Depohar 10 ke TB Sathar 15 sampai dengan pengunaan di pesawat :

1). Informasi datangnya kebutuhan materiil hasil dari pengadaan terpusat maupun lokal ditandai nota dinas dari Kadisdalkual Depohar 10 kepada Dansathar 15 untuk bantuan inspektor pemeliharaan melaksanakan pemeriksaan barang.

2). Komandan Sathar 15 mendisposisi takah kepada Kasiins untuk menyiapkan personel inspektor membantu pemeriksaan materiil / komponen yang datang.

3). Kasiins memerintahkan Kasubsi Inkualhar bersama dengan inspector melaksanakan pemeriksaan materiil / komponen yang datang.

4). Kasubsikualhar melaporkan ke kasiins hasil pemeriksaan barang dengan bentuk 10003 (Laporan hasil pemeriksaan akhir/LPF) yang ditandatangani dan di cap oleh inspektor pemeliharaan setiap team sebagai lampiran nota dinas hasil pemeriksaan barang ke Kadisdalkual.

5). Kasiins melaporkan ke Kasihar mengenai hasil pemeriksaan yang dapat ditindak lanjuti dengan nota dinas untuk realokasi dari GPD ke TB Sathar 15 sesuai dengan kebutuhan.

6). Kasihar memerintahkan Kasubsikal untuk membuat nota dinas realokasi sesuai kebutuhan materiil / komponen dari GPD ke TB Sathar 15.

7). Berdasarkan Nota dinas yang telah dibuat Kasubsikal dapat memerintahkan Ka TB untuk melaksanakan realokasi barang dengan bentuk 40400 dari GPD ke TB Sathar 15.

8). Ka TB memasukkan barang yang datang ke kartu pergudangan dalam bentuk 42020 (kartu lokasi barang) sebagai kekuatan TB Sathar 15.

9). Mekanik atas perintah Perwira Dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/komponen yang memiliki Serial Number) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

b. Realokasi kebutuhan materiil dari TB Sathar lain ke TB Sathar 15. Adanya kesamaan pengunaan materiil dalam pemeliharaan atau kemungkinan realokasi barang yang salah membuat barang-barang yang sama ada tersedia di TB Sathar yang berbeda. Untuk prosedur realokasi barang dari TB Sathar lain ke TB sathar 15 sampai dengan pengunaan di pesawat sebagai berikut:

1). Informasi adanya kebutuhan materiil yang dibutuhkan Sathar 15 ada di TB Sathar lain dilingkungan Depohar 10, hasil koordinasi Kasihar Sathar 15 dengan Kasihar Sathar yang lain.

2). Kasihar memerintahkan Kasubsikal untuk membuat Nota dinas realokasi barang dari TB Sathar lain ke TB Sathar 15 yang diketahui Dansathar 15 kepada Dansathar lainnya.

3). Berdasarkan nota dinas yang telah dibuat Kasubsikal dapat memerintahkan Ka TB untuk melaksanakan realokasi barang dengan bentuk 40220 dari TB Sathar lain ke TB Sathar 15.

4). Ka TB melokasikan barang yang datang ke kartu pergudangan dalam bentuk 42020 (kartu lokasi barang) sebagai kekuatan TB Sathar 15.

5). Mekanik sepengetahuan Perwira dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/komponen ada SN) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

c. Realokasi kebutuhan materiil dari Gudang diluar Depohar 10 (GPL/ GPP/TB Skadron/Skatek) ke TB Sathar 15. Prosedur realokasi barang dari Gudang diluar Depohar 10 ke TB Sathar 15 tidak dapat dilaksanakan langsung namun harus melalui Depohar 10. Prosedur realokasi dari gudang diluar Depohar 10 sampai dengan pengunaan di pesawat yaitu :

1). Informasi adanya kebutuhan materiil yang dibutuhkan Sathar 15 ada di GPL/TB Skadron/Skatek diluar lingkungan Depohar 10, merupakan hasil koordinasi Kasihar 15 dengan Kasihar Skadron/Skatek.

2). Kasihar menyampaikan ke Dansathar 15 mengenai keberadaan komponen/butmat di GPL/TB Skadron/Skatek.

3). Dansathar 15 akan berkoordinasi dengan Kadislog tempat komponen/barang tersebut berada.

4). Dansathar memerintahkan Kasihar membuat nota dinas ke Depohar 10 untuk administrasi realokasi barang dengan tembusan ke kadisren, kadisbin dan kasiminmat.

5). Kasihar memonitor telegram Depohar 10 ke Koharmatau yang dibuat kasiminmat sebagai tindak lanjut nota dinas sathar 15.

6). Kasihar memonitor telegram dari Dankoharmatau ke Kadisaeroau tentang realokasi barang.

7). Setelah telegram dari Kadisaeroau ke Pangkoopsau dan diteruskan kepada Danlanud tempat GPL/GPD Skadron/Skatek berada barang/ komponen dapat direalokasi mengunakan pesawat/caraka ke GPD Depohar 10.

8). Berdasarkan Nota dinas yang telah dibuat Kasubsikal dapat memerintahkan Ka TB untuk melaksanakan realokasi barang dengan bentuk 40400 dari GPD ke TB Sathar 15.

9). Ka TB memasukkan barang yang datang ke kartu pergudangan dalam bentuk 42020 (kartu lokasi barang) sebagai kekuatan TB Sathar 15.

10). Mekanik atas perintah Perwira Dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/komponen) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

BAB VIII

Dokumen terkait