• Tidak ada hasil yang ditemukan

30. Pergerakan komponen. Pada saat pelaksanaan pemeliharaan SIP berdasarkan PTU 132 BP3A komponen-kompenen yang habis usia dilaksanakan pemeliharaan/perbaikan (OH/Repair) namun untuk komponen kondisi "On Condition" (OC) dilaksanakan realokasi ke gudang penyimpanan sementara. Untuk tertibnya pergerakan barang/komponen tersebut telah diatur procedure pelepasan komponen dari pesawat baik yang dikirim untuk pelaksanaan perbaikan maupun sekedar dilaksanakan penyimpanan sementara di gudang. Pelaksanaan perbaikan / pemeliharaan komponen pesawat dapat dilaksanakan dilingkungan Depohar 10, diluar lingkungan Depohar 10 dan di luar TNI AU.

31. Pemeliharaan/perbaikan dilingkungan Depohar 10. Proses pemeliharaan/ perbaikan komponen yang diyatakan Unserviceable (US) dari pesawat/TB Sathar 15 di lingkungan Depohar 10 adalah sebagai berikut:

a. Komponen pesawat kondisi "US" yang dilepas dari pesawat oleh mekanik akan diikuti dengan label barang, inspector memberikan perkelaan barang tersebut di label barang (bentuk 44220/merah atau 44230 hijau).

b. Komponen pesawat kondisi "S" yang dilepas dari pesawat oleh mekanik akan diikuti label barang (bentuk 44210/kuning) untuk barang yang akan disimpan sementara.

c. Komponen pesawat yang terlepas juga harus diikuti bentuk 41300 (bentuk pengembalian barang pemakaian).

d. Komponen yang akan melaksanakan perbaikan dikirim ke P3 dengan bentuk 40170 (pengeluaran barang untuk diperiksa).

e. P3 akan mengirimkan komponen tersebut ke TB Sathar yang melaksanakan perbaikan/pembuatan dengan bentuk 40171 (bukti penyerahan barang untuk perbaikan dan penerimaan).

f. Hasil perbaikan/pembuatan komponen akan dikembalikan dari TB Sathar tempat perbaikan/pembuatan komponen ke P3 diikuti dengan bentuk 40171 dengan label barang (bentuk 44210/kuning) pernyataan "S" komponen.

g. P3 akan menginformasikan ke Sathar 15 dan barang akan direalokasi ke TB sathar 15 dengan bentuk 40400 (bentuk pengeluaran barang).

h. Mekanik atas perintah Perwira Dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/komponen ada SN) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

32. Dilaksanakan pemeliharaan/perbaikan diluar Depohar 10. Proses pemeliharaan/perbaikan komponen yang diyatakan "US" dari pesawat/TB Sathar 15 diluar Depohar 10 adalah sebagai berikut:

a. Komponen pesawat kondisi "US" yang dilepas dari pesawat oleh mekanik akan diikuti dengan label barang, inspector memberikan perkelaan barang tersebut di label barang (bentuk 44220/merah atau 44230 hijau).

b. Komponen pesawat yang terlepas juga harus diikuti bentuk 41300 (bentuk pengembalian barang pemakaian).

c. Komponen yang akan melaksanakan perbaikan dikirim ke P3 dengan bentuk 40170 (pengeluaran barang untuk diperiksa).

d. P3 akan mengirimkan komponen tersebut ke P3/TB Depohar/ Sathar yang dituju tempat melaksanakan perbaikan dengan bentuk 40171 (bukti penyerahan barang untuk perbaikan dan penerimaan).

e. Hasil perbaikan/pembuatan komponen akan dikembalikan dari TB Sathar tempat perbaikan/pembuatan komponen ke P3 diikuti dengan bentuk 40171 dan dilabeli dengan label barang (bentuk 44210/kuning) pernyataan "S" suatu komponen.

f. Hasil perbaikan/pembuatan komponen dari luar Depohar 10 akan dikembalikan ke P3 dengan bentuk 40400 diikuti dengan Surat Pengantar Barang (SPB) ke GPD Depohar 10.

g. GPD akan menginformasikan ke Sathar 15, dan barang akan direalokasi ke TB sathar 15 denganbentuk 40400 (bentuk pengeluaran barang).

h. Mekanik atas perintah Perwira Dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran

Barang/komponen ada SN) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

33. Dilaksanakan pemeliharaan/perbaikan keluar TNI AU. Proses pemeliharaan/ perbaikan komponen yang diyatakan "US" dari pesawat/TB Sathar 15 keluar TNI AU adalah sebagai berikut:

a. Komponen pesawat kondisi "US" yang dilepas dari pesawat oleh mekanik akan diikuti dengan label barang, inspector memberikan perkelaan barang tersebut di label barang (bentuk 44220/merah atau 44230 hijau).

b. Komponen pesawat yang terlepas juga harus diikuti bentuk 41300 (bentuk pengembalian barang pemakaian).

c. Komponen yang akan melaksanakan perbaikan dikirim ke P3 dengan bentuk 40170 (pengeluaran barang untuk diperiksa).

d. P3 akan mengirimkan komponen tersebut ke gudang Repair Proses Central (RPC Bekmatpus) dengan bentuk 40171 (bukti penyerahan barang untuk perbaikan dan penerimaan).

e. Gudang RPC Bekmatpus akan mengirim barang ke mitra sesuai perencanaan dari Bin item masing-masing.

f. Hasil perbaikan komponen dari luar TNI AU akan dikembalikan ke GPD Depohar 10 diikuti dengan SPB.

g. GPD akan menginformasikan ke Sathar 15 dan barang akan direalokasi ke TB Sathar 15 dengan bentuk 40400 (bentuk pengeluaran barang).

h. Mekanik atas perintah Perwira Dock dapat mengunakan barang dari gudang ke pesawat dengan bentuk 40200 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/komponen ada SN) dan 45100 (Bentuk Permintaan dan Pengeluaran Barang/Bench stock)

34. Dilaksanakan Warranty Claim TNI AU. Pelaksanaan warranty claim dilaksanakan karena hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknik/tidak bisa digunakan, atau setelah pelaksanaan pengecekan sistem di pesawat tidak berfungsi dengan normal. Pelaksanaan Warranty claim dibatasi oleh waktu claim yang ada di kontrak, proses pelaksanaan warranty claim adalah sebai berikut:

a. Informasi datangnya kebutuhan materiil hasil dari pengadaan terpusat maupun lokal ditandai nota dinas dari kadisdalkual Depohar 10 kepada Dansathar 15 untuk bantuan inspector melaksanakan pemeriksaan barang.

b. Dansathar 15 mendisposisi takah kepada Kasiins untuk menyiapkan personel inspector membantu pengecekan butmat yang datang.

c. Kasiins memerintahkan kasubsikualhar bersama dengan inspector melaksanakan pengecekan butmat yang datang.

d. Kasubsikualhar melaporkan ke kasiins hasil pemeriksaan barang dengan bentuk 10003 (Laporan hasil pemeriksaan akhir/LPF) yang ditandatangani inspector pemeliharaan setiap team sebagai lampiran nota dinas hasil pemeriksaan barang ke kadisdalkual.

e. Apabila barang/komponen yang diperiksa tidak sesuai dengan spesifikasi teknik komponen yang dibutuhkan akan dibuat Laporan pemeriksaan barang dengan bentuk 10003 (Laporan hasil pemeriksaan akhir/LPF), ditanda tangani oleh inspector harmatsista dengan melengkapi referensi yang ada.

f. Barang/komponen yang diperiksa secara visual "S" dapat direalokasi ke TB Sathar 15, apabila dapat dilaksanakan pengecekan pada system pesawat dan hasilnya tidak dapat berfungsi dengan normal dapat segera merealokasi barang dari TB Sathar 15 ke GPD Depohar 10 dengan dilengkapi dengan bentuk 10108 Laporan Kerusakan (defect report)

35. Pelaksanaan kanibalisasi komponen. Dituntutnya kesiapan pesawat namun pemenuhan kebutuhan materiil yang kurang membuat sering terjadi pemenuhan komponen/barang secara interchangeable (kanibalisasi). Namun pelaksanaan kanibalisasi tetap sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga pergerakan komponen/ barang dapat diketahui dengan jelas. Prosedur pelaksanaan kanibalisasi dari satu pesawat ke pesawat yang lain yaitu:

a. Kondisi yang menyebabkan terjadinya kanibalisasi, merupakan tuntutan menyiapkan pesawat agar segera "S" namun dukungan komponennya tidak ada.

b. Komponen yang dibutuhkan ada pada pesawat yang sedang masuk dalam pemeliharaan yang sama, namun masih dalam masa antrian pemeliharaan.

c. Dansathar 15 membuat nota dinas permohonan kanibalisasi ke Dandepohar 10 dengan lampiran daftar komponen yang dikanibal dengan bentuk pemeliharaan 005101-1.

d. Dandepohar 10 mengeluarkan perintah kanibalisasi komponen yang ditandatangani Dandepohar 10 kepada Dansathar 15.

e. Dengan dasar perintah Dandepohar 10, Dansathar 15 memberikan perintah kepada Kasihar untuk melaksanakan kanibalisasi.

f. Kasihar memberikan perintah kepada Ka Dock untuk melaksanakan kanibalisasi guna menyelesaikan permasalahan kekurangan komponen/suku cadang pesawat.

BAB IX

Dokumen terkait