• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Permodalan

Dalam dokumen PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk (Halaman 97-101)

Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari.

Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba).

Selama tahun 2012, strategi Perusahaan tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 6:31 sampai dengan 7:60. Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 30 Juni 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Rp Rp Rp Rp

Total Utang 5.017.580.865.910 4.495.779.353.615 3.628.550.702.048 2.735.082.709.049

Dikurang: Kas dan Setara Kas 425.515.098.239 583.188.263.886 354.926.218.027 178.658.499.452

Utang Neto 4.592.065.767.671 3.912.591.089.729 3.273.624.484.021 2.556.424.209.597

Total Ekuitas 650.449.336.649 620.222.360.893 450.189.468.486 336.162.258.776

Rasio Utang terhadap Modal 7,06 6,31 7,27 7,60

45. Informasi Lainnya

Berdasarkan surat dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-229/MBU/2012 tanggal 8 Mei 2012 tentang Rencana Privatisasi PT Waskita Karya, dinyatakan hal-hal sebagai berikut:

a. Dengan kondisi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah mulai sehat dan dapat beroperasi dengan baik, dan untuk mempercepat pengembangan usaha Perusahaan, maka restrukturisasi dan revitalisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sedang dilakukan oleh PT PPA (Persero) agar sekaligus dilanjutkan dengan melakukan pengembangan usaha melalui pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) dengan menerbitkan saham baru maksimal 35%.

b. Terkait pelaksanaan IPO, PT Waskita Karya (Persero) Tbk diminta untuk mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan dan berkoordinasi dengan Direksi PT PPA serta Kementerian BUMN cq. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaaan Strategis BUMN.

c. Pelaksanaan IPO PT Waskita Karya (Persero) Tbk agar dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

46. Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan

a. Sehubungan dengan penjualan investasi pada PT Translingkar Kita Jaya (lihat catatan 22), telah diterbitkan akta jual beli nomor 18 tertanggal 6 Agustus 2012 yang menyatakan bahwa Perusahaan telah menjual investasi pada PT Translingkar Kita Jaya kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk senilai Rp 117.931.194.128.

b. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Perusahaan telah memperpanjang asuransi atas aset gedung dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.358.300.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung untuk jenis pertanggungan property all risk, gempa bumi, dan kebakaran dan pada tanggal 6 September 2012, Perusahaan telah memperpanjang asuransi atas aset gedung dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 74.177.700.000 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Tripakarta untuk jenis pertanggungan property all risk, gempa bumi, dan kebakaran.

c. Pada tanggal 16 Oktober 2012, berdasarkan Laporan Independen Penilaian aset tetap Perusahaan berdasarkan laporan independen KJPP Antonius Setiadi dan Rekan No. KJPP ASR – 633/MP.329/X/2012, diketahui bahwa nilai pasar (market value) dari aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp 457.857.852.000.

d. Pada tanggal 20 Oktober 2012, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 86 tentang pengurangan penyertaaan modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA (Persero)) sebesar Rp 804.671.584.634. Pengurangan tersebut terdiri dari modal disetor PT PPA (Persero) pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Perusahaan) sebesar Rp 474.992.100.000 dan akumulasi keuntungan porsi penyertaan PT PPA (Persero) pada Perusahaan sebesar Rp 329.679.484.634. Pengurangan penyertaan modal Negara pada PT PPA (Persero) menjadikan kepemilikan saham PT PPA (Persero) pada Perusahaan beralih menjadi saham milik Negara pada Perusahaan, sehingga status Perusahaan menjadi Badan Usaha Milik Negara. Adanya pengalihan saham tersebut, mengakibatkan kepemilikan saham Negara secara langsung pada Perusahaan menjadi 100% atau sebesar Rp 654.992.1000.000.

e. Berdasarkan Risalah Rapat Keputusan Para Pemegang Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk diluar Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengalihan saham milik PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PT PPA (Persero)) No. SK369/MBU/2012 tanggal 22 Oktober 2012 dan telah diaktakan melalui Akta Notaris No. 52 tanggal 23 Oktober 2012 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, disebutkan para pemegang saham setuju untuk mengalihkan seluruh saham PT PPA (Persero) yaitu sebanyak 17.820.000 saham seri B, masing-masing dengan nilai nominal Rp 26.655 per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp 474.992.100.000 kepada Negara Republik Indonesia. Setelah dilakukannya pengalihan saham tersebut, maka Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham satu-satunya atau seluruh saham Perusahaan. Pengalihan saham tersebut telah didaftarkan untuk memperoleh pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-37904 tanggal 23 Oktober 2012.

f. Berdasarkan Akta Pengalihan Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk tanggal 22 Oktober 2012 diketahui bahwa PT PPA (Persero) mengalihkan hak kepemilikan saham di PT Waskita Karya (Persero) Tbk kepada Negara Republik Indonesia.

g. Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. S-576/MBU/2012 tanggal 23 Oktober 2012 mengenai Persetujuan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dan Perubahan Anggaran Dasar PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu dengan memutuskan sebagai berikut:

1. Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

2. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan dari Modal dasar sebesar Rp 720.000.000.000 menjadi Rp 2.600.000.000.000 dan perubahan nilai nominal saham

Perusahaan seluruhnya menjadi Rp 100 per saham, dengan jumlah saham menjadi 26.000.000.000.000 (dua puluh enam miliar) saham, yang terdiri dari 1 (satu) saham seri A Dwiwarna dan 25.999.999.999 (dua puluh lima miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham seri B, masing-masing dengan nilai nominal Rp 100;

3. Penerbitan saham seri A dan seri B masing-masing sebesar 1 (satu) saham seri A dan 6.549.920.999 (enam miliar, lima ratus empat puluh sembilan juta, sembilan ratus dua puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham seri B.

4. Menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Perusahaan dengan jumlah saham yang akan ditawarkan paling banyak 35% dengan perincian penawaran umum perdana saham paling banyak 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, termasuk program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah maksimal sesuai dengan ketentuan pasar modal dan program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan Menteri BUMN.

h. Pernyataan Persetujuan Menteri BUMN tersebut telah diaktakan melalui Akta Notaris No. 57 tanggal 24 Oktober 2012, Notaris Fathia Helmi SH, Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan untuk memperoleh pengesahan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-54929.AH.01.02 tahun 2012, tanggal 24 Oktober 2012.

47. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Sehubungan dengan PSAK No.7

Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan per 30 Juni 2012 untuk disesuaikan dengan PSAK No. 7 yang berlaku dengan tambahan penyajian dan pengungkapan sebagai berikut:

1 Januari 2009/ 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

Rp Rp Rp Rp

Sebelum Reklasifikasi Akun

Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi 736.252.650.176 462.450.327.779 359.114.439.556 220.773.861.420 Pihak-pihak Ketiga 235.833.036.780 132.480.203.084 66.510.702.504 122.069.709.580 Piutang Retensi Pihak-pihak Berelasi 322.068.788.633 211.765.332.900 106.087.724.003 71.433.436.581 Pihak-pihak Ketiga 122.511.295.675 75.764.217.698 96.013.512.670 91.165.108.053 Tagihan Bruto Pihak-pihak Berelasi 1.215.982.191.073 1.237.167.099.220 617.094.066.058 485.039.543.849 Pihak-pihak Ketiga 490.377.991.348 416.108.372.851 194.234.655.536 239.607.432.906

Investasi Pada Ventura Bersama

Pihak-pihak Berelasi dan Ketiga 36.131.268.020 65.356.387.003 76.022.118.929 41.892.851.718

Pinjaman Bank Jangka Pendek

Pihak-pihak Berelasi (905.487.184.510) -- -- --

Pihak-pihak Ketiga (299.481.183.755) -- -- --

Utang Usaha

Pihak-pihak Berelasi (54.452.687.438) (53.899.289.675) (65.179.368.128) (30.188.394.121)

Pihak-pihak Ketiga (1.607.261.677.251) (846.394.660.532) (873.526.754.112) (681.143.424.875)

Uang Muka Kontrak Jangka Panjang

Pihak-pihak Berelasi (75.245.487.612) (160.397.292.419) (185.064.528.480) (217.570.528.287)

Pihak-pihak Ketiga (2.497.080.919) (47.917.858.426) (14.197.606.588) (18.091.721.118)

Jumlah 214.731.920.220 1.492.482.839.483 377.108.961.948 324.987.875.706

Setelah Reklasifikasi Akun

Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi 498.998.752.904 127.378.232.088 206.289.914.678 110.685.339.242 Pihak-pihak Ketiga 473.086.934.052 467.552.298.775 219.335.227.382 232.158.231.758 Piutang Retensi Pihak-pihak Berelasi 126.145.746.835 79.028.820.627 35.043.676.697 8.346.335.773 Pihak-pihak Ketiga 318.434.337.473 208.500.729.971 167.057.559.976 154.252.208.861 Tagihan Bruto Pihak-pihak Berelasi 324.316.005.904 389.461.745.537 213.592.894.272 163.551.588.509 Pihak-pihak Ketiga 1.382.044.176.517 1.263.813.726.534 597.735.827.322 561.095.388.246

Investasi Pada Ventura Bersama

Pihak-pihak Berelasi 15.265.358.610 45.857.291.626 54.254.423.259 41.892.851.718

Pihak-pihak Ketiga 20.865.909.410 19.499.095.377 21.767.695.670 --

Pinjaman Bank Jangka Pendek

Pihak-pihak Berelasi (806.637.853.977) -- -- --

Pihak-pihak Ketiga (398.330.514.288) -- -- --

Utang Usaha

Pihak-pihak Berelasi (26.725.561.045) (27.403.870.756) (35.801.838.850) (18.339.942.913)

Pihak-pihak Ketiga (1.634.988.803.644) (872.890.079.451) (902.904.283.390) (692.991.876.083)

Uang Muka Kontrak Jangka Panjang

Pihak-pihak Berelasi (3.097.553.230) (36.791.258.319) -- (25.796.761.785)

Pihak-pihak Ketiga (74.645.015.301) (171.523.892.526) (199.262.135.068) (209.865.487.620)

48. Penerbitan Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2012

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir ada 30 Juni 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, dengan tambahan pengungkapan pada catatan 46 atas laporan keuangan, mengenai kejadian setelah tanggal pelaporan.

49. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 24 Oktober 2012.

Dalam dokumen PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk (Halaman 97-101)

Dokumen terkait