• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PETERNAK

E. MANAJEMEN PETERNAKAN

E.1. Apakah anda atau pekerja mengikuti pelatihan tentang pelaksanaan peternakan sapi yang baik?

Ya Tidak

E.2. Apakah anda memastikan pekerja memakai pakaian yang bersih dan sepatu boot yang teratur dibersihkan serta mencuci tangan sebelum bekerja?

Ya Tidak

E.3. Apakah anda melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja secara teratur agar dapat mendeteksi penyakit yang dapat menular?

Ya Tidak

E.4. Apakah anda melarang pekerja anda yang sakit untuk melaksanakan pekerjaannya?

Ya Tidak

E.5. Apakah anda mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk pemeliharaan,

membersihkan dan sanitasi peralatan, kandang dan lingkungan dengan memperhatikan cara penggunaan deterjen dan desinfektan?

Ya Tidak

E.6. Apakah anda membatasi orang yang keluar dan masuk peternakan anda?

Ya Tidak

E.7. Apakah anda memastikan cukupnya persediaan dan jika bahan sudah rusak, dapat dikembalikan, serta membuang bahan pakan yang sudah lewat masa simpannya?

Ya Tidak

E.8. Apakah anda menggunakan pestisida dan pupuk sesuai anjuaran?

Ya Tidak

E.9. Apakah anda menyimpan bahan pakan yang berbeda secara terpisah?

Ya Tidak

E.10. Apakah tempat penyimpanan anda tertutup, terlindung dari hujan dan terik matahari namun tidak lembab serta aman dari hewan pengganggu?

Ya Tidak

E.11. Apakah anda memastikan semua bahan yang anda terima masih tersegel rapi?

Ya Tidak

E.12. Apakah anda menyimpan semua bahan pada tempat yang sesuai anjuran penggunaan?

Ya Tidak

E.13. Apakah anda memastikan limbah selalu dipindahkan atau ditimbun agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan?

Ya Tidak

E.14. Apakah anda memastikan bahwa bahan pakan sisa atau bahan kimia yang lewat kadaluarsa tidak menjadi pencemar bagi lingkungan ataupun ternak?

Ya Tidak

E.15. Apakah anda menyimpan bahan kimia dengan aman dan tidak terjangkau oleh ternak?

Ya Tidak

E.16. Apakah anda mencatat produksi ternak anda per hari per ekor?

E.17. Apakah anda memiliki catatan tentang kesehatan ternak anda?

Ya Tidak

E.18. Apakah anda meminta anjuran dari petugas kesehatan seperti dokter hewan atau mantri hewan untuk mengawasi kesehatan ternak dan penyebaran penyakit?

Ya Tidak

E.19. Apakah anda selalu mempercayakan kesehatan ternak anda di bawah pengawasan petugas kesehatan?

Ya Tidak

E.20. Apakah anda memisahkan ternak yang sakit ataupun yang berpotensi sakit?

Ya Tidak

E.21. Apakah anda mengisolasi ternak yang mati dan memusnahkan ternak yang mati secara aman, tidak kontak dengan ternak yang lain?

Ya Tidak

E.22. Apakah anda memastikan pemindahan bangkai hewan dan pemusnahannya dilakukan

dengan cepat agar tidak menjadi sumber bakteri pathogen dalam kandang dan lingkungannya?

Ya Tidak

E.23. Apakah anda selalu memeriksa peternakan asal sapi anda yang baru anda beli dan membeli sapi hanya dari peternakan yang telah menerapkan cara beternak yang baik?

Ya Tidak

E.24. Apakah yang anda lakukan jika sapi perah anda sakit?

Menghubungi petugas kesehatan dan melakukan pengobatan sesuai yang dianjurkan

Mengobati sendiri

E.25. Apakah anda mengetahui dengan jelas status kesehatan sapi perah dari petugas kesehatan atau dari catatan ketika akan membelinya?

Ya Tidak

E.26. Apakah yang 1 kali anda lihat sebelum memutuskan untuk membeli sapi yang baru?

Kesehatannya Penampilannya

Lainnya

E.27. Apakah anda tahu bahwa keluar masuknya ternak baru dan ternak yang sudah ada dapat mengakibatkan penyebaran penyakit?

Ya Tidak

E.28. Apakah anda mengkarantina ternak yang baru anda beli? Ya, selama minimal selama 2 minggu Ya, kurang dari 2 minggu

Tidak

E.29. Apakah anda menandai sapi anda dengan nomer telinga atau cap bakar?

Ya Tidak

E.30. Apakah anda memiliki catatan khusus tiap ternak mengenai deskripsi, identifikasi, jenis kelamin, umur, status kesehatan, tanggal pengenalan, nama dan alamat penjual dan tentang riwayat peternakan, dan lain-lain?

Ya Tidak

E.31. Apakah anda memiliki catatan tentang perlakuan yang pernah dilakukan pada sapi anda?

Ya Tidak

E.32. Apakah setiap hari anda memeriksa kondisi tubuh, feces dan sisa pakan yang tertinggal?

Ya Tidak

E.33. Apakah anda memakai bahan kimia sesuai dengan petunjuk dari kemasan dengan memperhatikan tanggal kadaluarsanya?

Ya Tidak

E.34. Apakah anda hanya menggunakan obat yang sudah dianjurkan dengan memperhatikan

masa kadaluarsanya?

Ya Tidak

E.35. Apakah anda mencukur bulu ambing yang terlalu panjang? Ya

Lampiran 2. Hasil Analisa Komposisi Bahan Pakan Ternak (Analisa Proximate) Konsentrat Sinar Jaya Merah oleh Tim Pakan Ternak Sapi Perah Jawa Timur

KADAR ABU PROTEIN

KASAR

LEMAK KASAR SERAT KASAR

JENIS KONSENTRAT KA BK

ASFED *BK ASFED *BK ASFED *BK ASFED *BK BETN

(%)

%*TDN

Sinar Jaya Merah 10,31 89,69 12,18 13,58 14,64 16,32 1,53 1,70 13,91 15,51 52,89 55,37

Keterangan :

* = Perhitungan berdasarkan bahan kering

Asfed = Hasil analisis berdasarkan bahan yang dikirim dengan kemasan kantong plastik BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen

Lampiran 3. Definisi Operasional Checklist Kesesuaian Kondisi Peternakan dengan GFP dan GHP

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

A. BANGUNAN DAN FASILITAS PETERNAKAN

1. Lokasi peternakan jauh dari pemukiman dan kegiatan industri, lingkungan yang mudah terkena polusi udara, polusi tanah serta tempat perkembangbiakan hama

Menghindarkan setiap kegiatan beternak dekat dengan pabrik industri yang dapat menjadi sumber polusi (pembakaran sampah lokal yang melepaskan banyak senyawa dioksida, pabrik

pengolahan yang melepaskan senyawa pelarut atau logam berat, dll, atau dalam suatu lingkungan yang mudah terkena polusi udara (dekat dengan jalan raya yang padat banyak pelepasan timah dan hidrokarbon), polusi tanah (industri pertanian atau tempat pembuangan bahan beracun) atau tempat

perkembangbiakan hama (tempat pembuangan sampah akhir).

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2. Bangunan peternakan atau fasilitas lain terpisah dari tempat pembuangan dan pengolahan limbah, letaknya juga cukup jauh dari peternakan tetangga agar mengurangi resiko penyebaran penyakit

Tempatkan bangunan atau fasilitas lain sehingga tersendiri dalam suatu bangunan khusus (tempat penyimpanan) yang cukup jauh dari tempat penyimpanan limbah. Tata letak bangunan diatur dengan berdasarkan fungsinya dan jarak antar bangunan dalam peternakan yang berdekatan juga diatur agar tidak menambah resiko terjadinya perpindahan penyakit antar peternakan. Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

3. Kandang mempunyai luas yang layak sesuai jumlah ternak dan ventilasi yang baik

Kandang mempunyai luas yang layak sesuai jumlah ternak dan ventilasi yang baik akan menimbulkan kondisi yang nyaman bagi ternak.

Kuisioner Observasi Ordinal

1 = ya 0 = tidak

4. Alas kandang bersih dan tidak licin Alas kandang harus selalu dijaga kondisinya agar bersih dan

tidak licin.

Kuisioner Observasi Ordinal

1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

5. Bentuk tempat pakan tidak membentuk sudut

Bentuk tempat alas pakan tidak membentuk sudut sehingga mudah dibersihkan dan mengurangi resiko tertimbunnya sisa pakan di tempat yang sulit dibersihkan yang dapat

menumbuhkan jamur.

Kuisioner Observasi Ordinal

1 = ya 0 = tidak 6. Terdapat kandang isolasi dan kandang

karantina

Peternak harus memiliki kandang isolasi bagi hewan yang sakit dan kandang karantina bagi hewan baru yang akan dimasukkan dalam peternakan. Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 7. Terdapat kandang khusus untuk proses

pemerahan atau tersedia sistem pemerahan yang higienis dalam kandang

Adanya kandang khusus untuk pemerahan atau tersedia sistem pemerahan dalam kandang yang dapat meningkatkan mutu susu secara mikrobiologis karena resiko susu tercemar oleh materi kandang diperkecil. Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 8. Kandang mudah dibersihkan dan

didesinfeksi secara keseluruhan

Desain bangunan kandang harus dapat mempermudah kandang dibersihkan dan didesinfeksi

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 9. Adanya pembatas area peternakan

dapat menjamin keamanan area peternakan dari hewan non ternak dan pengganggu

Area peternakan terisolasi dari hama atau hewan penganggu dan dari hewan liar yang banyak terdapat di daerah peternakan tersebut dengan memiliki pembatas yang dapat menjamin keamanan area peternakan.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 10. Kandang memiliki desain saluran

pembuangan yang mempermudah pengeluaran kotoran serta limbah lainnya

Bangunan kandang dirancang agar feces, sisa pakan, air kotor serta limbah lainnya dapat dibuang dengan mudah

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

11. Lingkungan peternakan selalu bersih dan bebas dari genangan air, dan menyediakan area desinfeksi bagi pengunjung

Lingkungan peternakan harus selalu dijaga bersih dan terbebas dari genangan air yang dapat menjadi tempat persembunyian hama, serta adanya tempat desinfeksi bagi petugas kesehatan atau pengantar pakan atau karyawan.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

12. Memperhitungkan adanya resiko

bencana alam

Resiko terjadinya bencana alam harus diperhitungkan. Adanya usaha penanggulangan banjir, tanah longsor, hujan badai, gelombang panas, atau gempa bumi, dsb.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 13. Menggunakan bahan bangunan yang

tidak menjadi sumber kontaminasi baik kimia atau biologis

Bahan bangunan harus menggunakan bahan yang tidak mudah berkarat atau bereaksi yang dapat menjadi sumber kontaminasi dan berbahaya bagi ternak.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 14. Semua peralatan yang digunakan

merupakan milik peternakan itu sendiri dan selalu dijaga dalam keadaan bersih

Peternak hanya menggunakan peralatan kandang miliknya sendiri, tidak meminjamkan atau meminjam peralatan milik orang lain. Jika terpaksa meminjam atau meminjamkan,

peralatan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dan sesudah peminjaman agar tidak terjadi penyebaran penyakit. Peralatan dijaga kebersihannya dengan teratur dibersihkan. Untuk peralatan pemerahan peternak harus menggunakan ember dan milk can yang terbuat stainless steel dan bersifat: kedap air, terbuat dari bahan yang tidak berkarat, tidak mengelupas bagian-bagiannya (bukan drum plastik), tidak bereaksi dengan susu, tidak merubah warna, bau dan rasa susu, serta mudah

dibersihkan dan disucihamakan, sudut-sudut bagian dalamnya melengkung dan tidak berulir (mulut jerigen) sehingga mudah dibersihkan Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

15. Memiliki tempat pembuangan dan pengolahan limbah

Limbah dibuang dan diolah di tempat yang tidak menjadi sumber kontaminasi bagi lingkungan.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak B. MANAJEMEN PAKAN 1. Hijauan

1.1. Hijauan yang diberikan tidak

berasal dari lahan yang tercemar dari limbah industri

Khususnya memastikan bahwa hijauan yang diberikan tidak berasal dari lahan yang tercemar dari limbah industri, yaitu tidak beresiko menjadi sumber kontaminasi karbon (dekat jalan utama yang padat, atau dekat dengan pembakaran limbah pabrik setempat). Lahan tersebut juga tidak tercemar oleh residu bahan kimia (pestisida, dioksida, atau logam berat) pada level yang tidak ditoleransi dan lahan tersebut diketahui bukan tempat bakteri patogen (spora anthrax) atau parasit (cacing pita)

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

1.2. Pastikan ladang rumput tidak

disemprot atau dipupuk dengan bahan yang dapat

menimbulkan bahaya dan penyakit pada ternak

Peternak hanya menggunakan bahan kimia yang diperbolehkan untuk pakan ternak atau komponennya dengan memperhatikan masa kadaluarsanya pada ladang di sekitar padang rumput dan ternak tidak mempunyai kesempatan untuk memasuki area material yang berbahaya di sekeliling padang rumput (tempat pembuangan, tempat penyimpanan herbisida, tempat yang dicat dengan cat aluminium). Lahan tersebut juga tidak boleh ada tanaman beracun yang tumbuh.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

1.3. Hijauan yang diberikan

jumlahnya cukup sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ternak

Untuk praktisnya pengamatan di lapangan, jumlah hijauan yang diberikan merupakan 10% bobot badan sapi.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

2. Konsentrat

2.1. Semua bahan pakan yang

dibeli bebas dari residu kimiawi dan bahan pencemar lainnya seperti hasil ikutan ternak yang dilarang

Jika tidak disebutkan dalam label, harus terdapat sertifikat yang menjamin bahwa semua komponen di dalamnya sesuai

peraturan. Bahan pakan tidak boleh mengandung bahan ikutan ternak dan bahan lain yang tidak boleh digunakan sebagai pakan oleh aturan yang berlaku

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.2. Memeriksa label pada semua

bahan pakan yang dibeli dan hasil pengamatan visualnya serta catat semua bahan pakan yang masuk

Pemeriksaan pada label meliputi nama produsen, komposisi, tanggal diproduksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penggunaan dengan mengikuti dosis yang dianjurkan, kode produksi, dsb dan kemasannya utuh tanpa cacat yang dapat mempengaruhi isi. Catat pula hasil pengamatan secara visual saat bahan pakan diterima dengan kode produksi bahan pakan tersebut.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.3. Menolak dan membuang bahan

pakan yang berjamur

Jika terdapat jamur pada bahan pakan, maka bahan pakan tersebut tidak dapat digunakan sebagai pakan ternak yang aman, sehingga bahan pakan tersebut sebaiknya ditolak dan tidak digunakan. Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.4. Menyimpan sampel bahan

pakan untuk uji lanjut ketika residu teridentifikasi pada susu

Bahan pakan yang mengandung residu antibiotik atau bahan kimia yang lain dapat mempengaruhi mutu susu, susu akan mengandung residu bahan kimia juga.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.5. Menyimpan bahan pakan

dalam tempat yang bersih dan kering

Bahan pakan harus disimpan dalam kondisi yang kering, terlindung dari panas dan kelembaban serta dari binatang pangganggu seperti serangga dan binatang pengerat.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

2.6. Menyimpan bahan pakan

dalam jumlah yang sesuai kebutuhan

Lebih baik menyimpan bahan pakan dalam jumlah yang kecil dengan seringnya pengiriman, daripada penyimpanan pakan dalam jumlah banyak bila kondisi penyimpanan tidak optimal.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.7. Jika peternak mencampur

konsentrat sendiri, maka campuran berbagai komponen konsentrat harus merata

Peternak yang membuat konsentrat sendiri harus memastikan pencampuran berbagai bahan yang berbeda harus benar-benar tercampur dan tidak lupa melakukan kalibrasi timbangan atau alat ukur supaya komposisinya tepat.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.8. Hindari pengisian tempat

pakan yang terlalu penuh

Peternak sebaiknya mengisi tempat pakan dua kali dalam sehari daripada satu kali dengan jumlah yang terlalu banyak.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

2.9. Tempat pakan dibersihkan dari

sisa pakan sebelum diisi ulang

Sisa pakan yang tidak dibersihkan dapat mengkontaminasi pakan baru yang diberikan pada ternak, sehingga pakan yang baru diberikan akan cepat busuk.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 2.10. Konsentrat yang diberikan

jumlahnya cukup sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ternak

Untuk praktisnya pengamatan di lapangan, konsentrat yang diberikan harus ½ dari produksi harian susu.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 2.11. Semua bahan pakan yang

dibeli berasal dari produsen yang memiliki sertifikat jaminan mutu

Konsentrat yang digunakan peternak berasal dari produsen yang memiliki sertifikat jaminan mutu

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

2.12. Memiliki catatan semua bahan pakan yang diterima

peternakan (nota pemesanan)

Peternak harus memiliki catatan semua bahan pakan yang diterima peternakan (nota pemesanan) pakan yang digunakan (konsentrat) sehingga jika ada pakan yang rusak dapat cepat dikembalikan. Peternak juga sebaiknya mengambil sendiri pakan yang diperlukan agar membatasi masuknya orang luar

peternakan yang dapat membawa bibit penyakit sehingga besar resiko penyebaran penyakit

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

C. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Mengetahui penyakit sapi perah secara umum dan cara pencegahan maupun penanggulangannya

Peternak mengetahui penyakit yang banyak terjadi pada sapi perah, sehingga peternak akan mengusahakan cara pencegahan penyakit tersebut. Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 2. Mengembangkan program manajemen

kesehatan ternak yang efektif

Mengembangkan program manajemen kesehatan ternak yang efektif yang menitikberatkan pada pencegahan yang sesuai dengan kebutuhan peternak.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 3. Mencatat semua perlakuan pada

ternaknya

Peternak mencatat riwayat hidup ternaknya secara individual. Kuisioner Wawancara

dan observasi

Ordinal 1 = ya 0 = tidak 4. Selalu memelihara sanitasi dan

hygiene personal

Sanitasi dan hygiene personal harus dilaksanakan oleh setiap pekerja seperti memakai pakaian yang bersih, sepatu boot yang teratur dibersihkan, tidak memiliki luka di tempat terbuka, serta selalu mencuci tangan sebelum bekerja.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

5. Memastikan pemerah mengikuti

aturan dasar sanitasi yang baik

Aturan dasar sanitasi dalam melakukan pemerahan yaitu menyiapkan dan membersihkan peralatan pemerahan,

membersihkan sapi dan tempat pemerahan, serta mencuci tangan sebelum memerah. Pemerah dalam keadaan sehat, kuku harus pendek karena kuku yang panjang dapat melukai ambing atau puting, pakaian harus bersih, mencuci tangan sebelum memerah atau sebelum memerah sapi berikutnya, tangan dalam keadaan kering dan bersih pada saat akan memerah.

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

6. Menggunakan bahan kimia dan obat hewan sesuai anjuran, menghitung dosis dengan tepat dan cermat, dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa

Peternak hanya menggunakan bahan kimia dan obat hewan sesuai anjuran, menghitung dosis dengan tepat dan cermat, dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa. Peternak melakukan indakan pengobatan atau pemeriksaan ternak yang selalu dilakukan, dalam hal ini peternak selalu menghubungi petugas kesehatan Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

7. Menyimpan bahan kimia dan obat hewan dengan aman dan gunakan secara bertanggung jawab

Peternak menyimpan bahan kimia dan obat hewan secara berhati-hati, mengawasi penggunaanya secara tepat dan bertanggung jawab Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak 8. Mampu mengambil keputusan bila ada

penyakit ternak yang dapat mempengaruhi kesehatan publik (zoonosis)

Peternak mampu mengambil keputusan untuk mengeluarkan ternak yang menderita penyakit yang dapat menular kepada manusia, yaitu penyakit dapat mempengaruhi kesehatan publik (zoonosis) Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

9. Memastikan kondisi lingkungan secara umum khususnya di area pemerahan selalu bersih

Kebersihan kandang harus selalu dijaga, yaitu dengan cara senantiasa membersihkan tempat makan dan minum, lantai kandang, memiliki tempat khusus untuk menyimpan atau membuang kotoran kandang. Namun sebelum, selama dan setelah pemerahan, tidak boleh ada pekerjaan yang

menimbulkan debu. Pemerahan harus dilakukan di area yang bersih dan kering agar susu tidak tercemar mikroba atau kotoran dari lingkungan pemerahan

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

D. PROSES PEMERAHAN

1. Peralatan pemerahan yang digunakan

dalam kondisi bersih dan kering serta terawat baik

Peralatan susu (gelas pemerahan/strip cup, ember dan milk can

Kain lap untuk pemerahan. Sehelai kain lap untuk 1 ekor sapi

Kain blacu, kain tetra, atau kain popok berwarna putih

berukuran 60 x 60 cm2 untuk menyaring susu

Sikat, keranjang, dan ember untuk kain lap yang kotor Bahan kimia:

o Sabun untuk mencuci peralatan

o Desinfektan untuk suci hama peralatan susu, kain lap

dan kain saring.

Menyiapkan peralatan susu dengan urutan langkah sebagai berikut:

1) membersihkan peralatan susu:

membersihkan dengan sikat dan sabun membilas dengan air bersih

membilas dengan air panas 40°C atau larutan desinfektan. Contoh desinfektan: kaporit dosis 200 ppm. Jika lebih dari 200 ppm, susu akan berbau kaporit.

2) mengeringkan peralatan susu:

peralatan susu diletakkan terbalik pada rak

peralatan susu dibiarkan sampai kering (diangin-anginkan)

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

2. Ambing sapi dibersihkan dengan air hangat

Membersihkan ambing dilakukan sesaat sebelum memerah. Membersihkan ambing dan puting dengan air hangat bertujuan untuk membersihkan ambing dan merangsang hormon

pengeluaran susu, karena usapan yang hangat pada ambing merangsang otak untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk membersihkan ambing:

ember berisi air hangat atau larutan desinfektan

kain lap bersih, misalnya handuk berukuran 50 x 30 cm2.

Sehelai kain lap untuk 1 ekor sapi.

ember untuk menyimpan kain lap yang kotor

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

3. Dilakukan pre-dipping Pencelupan puting dalam larutan desinfektan agar kuman dalam

saluran puting mati yang lalu akan terbilas oleh pemerahan awal

Kuisioner Wawancara dan observasi Ordinal 1 = ya 0 = tidak

Lampiran 3. Lanjutan

No. Perihal Definisi Operasional Alat Bantu

Cara Ukur Skala

4. Dilakukan pemerahan awal (fore milk) Pemerahan awal yaitu mengeluarkan 3 – 4 pancaran susu dari masing-masing puting dengan tujuan mengeluarkan susu yang kotor karena mikroba berkumpul pada susu yang pertama kali diperah dan sisa cairan desinfektan pre-dipping, mengetahui keadaan susu dan merangsang pengeluaran susu. Strip cup berupa mangkok atau gelas yang dasarnya berwarna hitam merupakan alat untuk melaksanakan pemerahan awal. Pemerahan awal dilaksanakan dengan cara:

1) memasukkan 3 – 4 pancaran susu dari masing-masing puting ke dalam strip cup;

2) memperhatikan keadaan susu, apakah ada perubahan warna, terbentuk butiran-butiran halus atau penggumpalan (susu pecah). Susu yang pecah menandakan bahwa sapi tersebut

Dokumen terkait