• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

PEMBAGIAN LABA

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Manajemen risiko dilaksanakan oleh Komite Manajemen Risiko dengan kebijakan-kebijakan

yang disetujui oleh Dewan Direksi. Grup

mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis untuk area khusus, seperti risiko nilai tukar mata uang, risiko tingkat bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan non-derivatif.

Risk management is carried out by Risk Management Committee under policies approved by the Board of Directors. The Group identifies, evaluates and economically hedges financial risks. The Board provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments.

Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Grup adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.

The risks arising from financial instruments to which the Group is exposed are financial risks, which includes credit risk, market risk and liquidity risk.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas.

Credit risk is the risk of suffering financial loss, when the Group’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers provided from sale of gas.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu

produk bervariasi tergantung dengan

perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu.

The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time.

Grup telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk piutang yang diberikan, Grup mempertimbangkan ”Probability of Default” (PD) pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi (“Loss Given Default”) (LGD). Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya.

The Group has developed models to support the quantification of the credit risk. In measuring credit risk of receivables, the Group considers the “Probability of Default” (PD) by the customers on its obligations and the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the “Loss Given Default”) (LGD). The models are reviewed regularly to compare to actual results.

LGD merupakan ekspektasi Grup atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan.

LGD represents the Group’s expectation of the extent of loss on a receivable should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. LGD typically varies by the type of customers.

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Jaminan Deposits

Grup menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta jaminan dalam bentuk (kas atau standby L/C senilai dua bulan pemakaian gas).

The Group implements a range of policies and practices to mitigate credit risk. The most common practice of these is the taking of deposits in form of (cash or standby L/C equivalent to two months gas usage).

(iii) Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan (iii) Impairment and provisioning policies

Cadangan penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).

Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan jaminan

(iv) Maximum exposure to credit risk before deposit held

Eksposur risiko kredit terhadap aset pada

laporan posisi keuangan interim

konsolidasian adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure relating to assets in the interim consolidated statement of financial position is as follows:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure

30 Juni 2011/

June 30, 2011

Piutang usaha - neto 1.752.303.933.960 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 39.186.200.466 Other receivables - net

Total 1.791.490.134.426 Total

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak

timbul karena wanprestasi dari counterparty.

Grup memiliki kebijakan untuk tidak

menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 8.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalent, the Company’s and Subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 7 and 8.

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)

(a) Sektor geografis (a) Geographical sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Grup pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 30 Juni 2011.

Untuk tabel ini, Grup telah

mengalokasikan eksposur area

berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.

The following table breaks down the Group’s credit exposure at their carrying amounts, as categorised by geographical region as of June 30, 2011. For this table, the Group has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.

30 Juni 2011/ June 30, 2011

Jawa Sumatera

Piutang usaha - neto 1.311.930.007.400 440.373.926.560 Trade receivables - net Piutang lain-lain - neto 34.526.443.233 4.659.757.233 Other receivables - net

Total 1.346.456.450.633 445.033.683.793 Total

(b) Jenis pelanggan (b) Customer types

Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Grup pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau

pendukung kredit lainnya), yang

dikategorikan berdasarkan operasi

utama.

The following table breaks down the Group’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the main operations.

(v) Piutang usaha (v) Trade receivables

Ikhtisar piutang usaha yang diberikan adalah sebagai berikut:

Trade receivables are summarised as follows:

30 Juni 2011/ June 30, 2011

Tidak mengalami Mengalami

penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total/ Non impaired Impaired Total

Distribusi 1.311.687.146.151 335.840.599.923 1.647.527.746.074 Distribution Transmisi 136.646.096.455 136.814.362.570 273.460.459.025 Transmission Sewa fiber optik 2.356.661.827 9.347.758.417 11.704.420.244 Fiber optic rental

Total 1.450.689.904.433 482.002.720.910 1.932.692.625.343 Total

Dikurangi: Less:

Cadangan Allowance for

penurunan nilai - (180.388.691.383) (180.388.691.383) impairment

Neto 1.450.689.904.433 301.614.029.527 1.752.303.933.960 Net

b. Risiko Pasar b. Market Risk

Grup memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko mata uang asing.

The Group is exsposed to market risk, in particular interest rate risk and foreign currency risk.

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu

instrumen keuangan berfluktuasi karena

perubahan suku bunga pasar.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Grup memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga variabel. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan kembali suku

bunga tersebut dengan para lender.

The Group’s short-term and long-term loans are charged with variable interest rates. The Group will strictly monitor the market interest rates fluctuation and if the interest rates significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lenders.

Grup juga melakukan transaksi swap suku bunga untuk menyesuaikan risiko suku bunga yang terasosiasi dengan efek utang jangka panjang dengan tingkat bunga variable, akan tetapi tidak memberlakukan akuntansi lindung nilai.

The Group also enters into interest rates swap to match the interest rate risk associated with the variable rates long-term loans, however no hedge accounting is applied.

(i) Risiko tingkat bunga (i) Interest rate risk

Grup memiliki eksposur terhadap dampak fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

The Group takes an exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates, both its fair value and cash flow risks.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur nilai wajar instrumen keuangan Grup terhadap risiko tingkat bunga.

The table below summarises the Group’s fair value exposures to interest rate risks.

2011

Lebih dari 1 Lebih dari 3

bulan sampai bulan sampai

dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ Lebih dari

Bunga tetap/ Over 1 month Over 3 months 1 tahun/

Fixed rate up to 3 months up to 1 year Over 1 year

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman jangka panjang

jatuh tempo dalam Current maturities of

waktu satu tahun 94.776.798.956 619.234.615.469 202.711.260.325 - long-term loans

Pinjaman jangka panjang -

setelah dikurangi bagian

jatuh tempo dalam Long-term loans - net

waktu satu tahun 5.814.841.466.556 2.444.861.127.053 607.260.072.166 - of current maturities

Total 5.909.618.265.512 3.064.095.742.522 809.971.332.491 - Total