• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.5 Kerangka Teori

1.5.3 Manajemen Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "seni berperang" atau kepemimpinan dalam ketentaraan. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju.20

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh sebuah organisasi. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Dalam Undang-Undang No 25 tahun 2004 strategi diartikan sebagai langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi secara efektif.

Dalam hal ini dapat diartikan bahwa strategi adalah cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sesuai dengan asal mula katanya bahwa strategi merupakan taktik untuk mencapai tujuan. Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

21

20

Crown Dirgantoro. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Gramedia Widiarsana Indonesia. 2001 hal 12

21 Undang-Undang No 25 tahun 2004 Tentang Sistem Pembangunan Perencanaan Nasional pasal 1 ayat 14

1.5.3.2 Peranan Strategi

Dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, strategi memiliki peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi memberikan arah tindakan dan cara bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar tujuan yang diinginkan tercapai. Strategi memiliki tiga peranan penting dalam mengisi tujuan manajemen, yaitu: 22

a. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini strategi sebagai suatu elemen untuk mencapai sukses. Strategi merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan kesatuan hubungan antara keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau organisasi.

b. Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi untuk memberikan kesamaan arah bagi perusahaan.

c. Strategi sebagai target. Konsep strategi akan digabungkan dengan misi dan visi untuk menentukan di mana organisasi berada dalam masa yang akan datang. Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi penyusunan strategi, tetapi juga untuk membentuk aspirasi bagi perusahaan.

1.5.3.3 Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen strategi berkaitan dengan upaya memutuskan persoalan strategi, kebijakan, perencanaan dan bagaimana strategi tersebut dilaksanakan dalam rangka upaya mencapai sasaran-sasaran organisasi yang diinginkan. Manajemen strategi meliputi semua aktivitas yang menyebabkan timbulnya

perumusan sasaran-sasaran organisasi, strategi-strategi dan pengembangan rencana-rencana serta tindakan-tindakan dan kebijakan untuk mencapai sasaran-sasaran strategi tersebut untuk organisasi yang bersangkutan secara total. Manajemen strategi merupakan suatu proses yang dinamik karena berlangsung secara terus-menerus dalam suatu organisasi.

Definisi manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi terdiri atas tiga proses yaitu pembuatan strategi, penerapan strategi dan evaluasi strategi23

1.5.3.4 Proses Manajemen Strategi .

Proses manajemen strategi terdiri atas, yaitu: 1. Perumusan/ pembuatan strategi

Tahapan manajemen strategi diawali dengan perumusan strategi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan menentukan strategi dan kesesuaian dimana pilihan strategi harus sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sebuah organisasi dalam menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Perumusan strategi adalah proses strategi untuk mewujudkan visi organisasi. Proses pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi dimulai dari penetapan visi, misi dan tujuan jangka panjang.

2. Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan adalah proses dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk melihat lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup semua faktor baik analisis mengenai lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan. Lingkungan eksternal yaitu komponen-komponen atau variabel lingkungan mencakup lingkungan umum dan lingkungan industri, sedangkan lingkungan internal mencakup mengenai aktivitas organisasi atau bisa juga analisis mengenai sumber daya, kapabilitas serta kompetensi inti yang dimiliki.

Hasil dari analisis lingkungan akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan dengan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman (OT) sedangkan analisis lingkungan internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahan (SW) dari organisasi.

3. Formulasi Strategi

Formulasi strategi adalah menentukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan. aktivitas tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu: analisis strategi, perencanaan strategi, pemilihan strategi. Unuk dapat melakukan formulasi strategi dengan baik, maka ada ketergantungan yang erat dengan analisis lingkungan dimana formulasi strategi membutuhkan data dan informasi dari analisis lingkungan. Setelah melakukan analisis lingkungan dan menentukan ke mana organisasi akan diarahkan berdasarkan visi , misi dan tujuan yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya

adalah memastikan bahwa organisasi akan mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk itulah maka perlu diformulasikan berbagai strategi atau cara untuk mencapai arah yang diinginkan tersebut. Formulasi strategi dalam hal ini adalah proses merancang dan menyeleksi berbagai strategi yang pada akhirnya menuntun pada pencapaian misi dan tujuan organisasi. Setelah sebuah strategi diformulasikan, strategi tersebut harus dikembangkan secara logis dalam bentuk tindakan.

4. Implementasi strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana sebuah organisasi dan manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Implementasi strategi diperlukan untuk memperinci secara lebih jelas dan tepat bagaimana sesungguhnya pilihan strategi yang telah diambil dan direalisasikan.

5. Evaluasi dan Pengendalian Strategi

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil kinerja melalui strategi yang telah diimplementasikan sebelumnya akan dievaluasi. Pengendalian strategi merupakan pengendalian yang mengikuti strategi yang sedang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan yang terjadi pada landasan pemikirannya dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Tahap pengendalian strategi ini merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada pemantauan dan pengevaluasian proses manajemen strategi, dengan maksud untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana

mestinya. Hasil dari tahap pengendalian strategi ini akan sangat bermanfaat dan akan menjadi input untuk proses manajemen strategi perusahaan selanjutnya.

Dokumen terkait