• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut beberapa manfaat dari bawang putih:

1. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Salah satu manfaat bawang putih untuk kesehatan adalah dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry.

Riset yang dilakukan di Ankara University tersebut menemukan, setelah empat bulan penelitian, para responden yang mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih mengalami perbaikan profil kolesterol dan penurunan tekanan darah secara signifikan.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat bawang putih juga dapat melindungi penderita diabetes dari kardomiopati (penyakit kronis pada otot jantung). Fakta ini didapat dari riset yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Penelitian yang dilakukan tersebut menyebutkan bahwa diallyl trisulfide—komponen yang terdapat dalam minyak bawang putih—dapat menyehatkan jantung.

3. Mencegah Flu

Anda sering terkena sakit flu? Cobalah mengonsumsi bawang putih. Dari studi yang

dipublikasikan oleh American Family Physician, konsumsi rutin bawang putih dapat mengurangi frekuensi penyakit influenza sekaligus mencegahnya

.

4. Menurunkan Risiko Osteoartritis

Khasiat bawang putih lainnya adalah untuk mencegah osteoartritis. Sebuah studi mengenai hal ini telah dilakukan di King's College London dan University of East Anglia.

Penelitian tersebut menyebutkan, wanita yang rutin mengonsumsi bawang putih dalam menu harian mengalami penurunan risiko osteoartritis. Osteoartritis adalah peradangan sendi yang pada umumnya berkaitan dengan penuaan.

5. Mengurangi Risiko Kanker Paru

Jika Anda gemar makan bawang putih mentah, sebaiknya lanjutkan kebiasaan tersebut. Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal Cancer Prevention Research, manfaat konsumsi bawang putih mentah berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru paru,

-24-

Studi yang dilakukan di Jiangsu Provincial Center for Disease Control and Prevention tersebut menemukan, responden yang mengonsumsi bawang putih mentah minimal dua kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko kanker paru sebesar 44 persen.

6. Mencegah Alzheimer dan Demensia

Salah satu khasiat bawang putih adalah menurunkan berbagai risiko penyakit. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan di dalam bawang putih. Kandungan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas.

Dengan menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh, selain dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, antioksidan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan Demensia.

7. Memberikan Efek Detoksifikasi

Manfaat bawang putih untuk memberikan efek detoksifikasi diperoleh dari kandungan sulfur di dalam bawang putih. Jika dalam dosis tinggi, kandungan ini menunjukkan efek proteksi atau perlindungan pada organ tubuh dari racun metal yang kemungkinan ada di dalam tubuh.

8. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Sebuah penelitian menggunakan ekstrak bawang putih yang dikeringkan pada wanita menopause Hasilnya ditemukan adanya penurunan defisiensi estrogen yang menyebabkan seseorang mengalami osteoporosis.

9. Mencegah Kerusakan Hati

Kerusakan hati paling sering disebabkan oleh kebiasan buruk, seperti konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memperoleh khasiat bawang putih.

Penelitian yang dilakukan oleh Shandong University, Cina, menunjukkan bahwa kandungan diallyl disulfide (DADS) dalam bawang putih dapat membantu melindungi hati dengan melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh etanol

.

10. Mencegah Kelahiran Prematur

Penyebab tersering kelahiran prematur adalah adanya infeksi pada masa kehamilan. Bawang putih dianggap memiliki efek antibikrobial yang dapat mencegah infeksi dan menurunkan risiko kelahiran prematur.

11. Mencegah Rambut Rontok

Hampir tak ada manusia yang suka rambutnya rontok. Selain mengganggu dan membuat kotor, semakin sering rontok, bisa-bisa menjadi kebotakan. Bawang putih mentah dapat memperkuat

-25-

dan mempercepat pertumbuhan rambut juga bisa langsung mengoleskan bawah putih mentah di kepala.

12. Mencegah Penyakit Pikun

Menjadi tua adalah hal yang tidak bisa dielak oleh setiap manusia. Namun, tidak ada yang suka menjadi pikun saat tubuh sudah menua. Pikun selain tidak nyaman untuk diri sendiri, juga bisa mengganggu orang lain.

Pikun disebabkan oleh kadar oksida nitrat yang semakin menumpuk pada otak. Oksida nitrat asalnya adalah zat yang dihasilkan oleh sel mikroglia yang digunakan untuk mencegah

peradangan yang terjadi di otak. Namun, lama-kelamaan jika jumlahnya terlalu banyak juga tidak baik.

Dalam bawang putih terkandung karbohidrat turunan yang disebut dengan FruArg. FruArg ini mampu memproduksi sel mikroglia tanpa memicu timbulnya oksida nitrat.

13. Mengatasi Jerawat

lelah dengan banyaknya jerawat di wajah? Sudah mengurangi makan makanan yang berlemak namun tetap banyak bisa menggunakan bawang putih untuk mengatasi tumbuhnya jerawat berlebih di wajah.

Kandungan polisulfida, selenium, dan zat lainnya yang ada di bawang putih, mampu menekan tumbuhnya jerawat di wajah. Lebih efektif jika Sahabat mengonsumsinya dengan cara

mengunyah mentah-mentah.

Referensi :

a. Barnes J, Anderson AA, Phillipson JD. 2007. Garlic, Herbal Medicines, Third edition.. London, UK:

Pharmaceutical Press. 279-289.

b. Burger RA, Warren RP, Lawson LD, Hughes BG. 1993. Enhancement of in Vitro Human Immune Function by Allium sativum L. (Garlic) Fractions. Pharmaceutical Biology. Vol. 31;3:169-174.

c. Cutler RR, Wilson P. 2004. Antibacterial Activity of a New, Stable, Aqueous Extract of Allicin Against MethicillinResistant Staphylococcus aureus, British Journal of Biomedical Science. vol.

61;2:1-4.

d. Delaha EC, Garagusi VF, 1985, Inhibition of Mycobacteria by Garlic Extract (Allium sativum), J.

Med. Microbial, vol 27;4:485-486.

e. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI, Cetakan Pertama. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. h 20-23.

-26-

f. Feldberg RS, Chang SC, Kotik AN, Nadler M, Neuwirth Z, Sundstrom DC, Thompson NH, 1988, In Vitro Mechanism of Inhibition of Bacterial Cell Growth by Allicin, Antimicrob Agents Chemother, vol. 32;12:1763-1768.

g. Hannan A, Ullah MI, Usman M, Hussain S, Absar M, Javed K. 2011. Anti-Mycobacterial Activity of Garlic (Allium sativum)

Against Multi-Drug Resistant and Non-Multi-Drug Resistant Mycobacterium tuberculosis. Pak. J.

Pharm. Sci. vol. 24;1:81-85.

h. Kemper KJ. 2000. Garlic (Allium sativum), Longwood Herbal Task Force. 1-49.

i. Lamm DL, Riggs DR. 2001. Enhanced Immunocompetence by Garlic, Role in Bladder Cancer and Other Malignancies. Journal of Nutrition. vol. 131;3:1067S-1070S.

j. Ledezma E, Sousa LD, Jorquera A, Sanchez J, Lander A, Rodriguez E, Jain MK and Apitz-Castro R.

1996. Efficacy of ajoene, an organosulphur derived from garlic, in the shortterm therapy of tinea pedis. Mycoses. vol. 39;9-10: 393–395.

k. Mehrbod P, Amini E, Tavassoti-Kheiri M. 2009. Antiviral Activity of Garlic Extract on Influenza Virus. Iranian Journal od Virologi. vol. 3;1:19-23.

l. Tsao SM, Yin MC. 2001. In vitro Activity of Garlic Oil and Four Diallyl Sulphides Against Antibiotic-Resistant Pseudomonas aeruginosa and Klebsiella pneumonia. Journal of Antimicrobial

Chemotherapy. vol. 47;5:665-670.

m. Tsao SM, Yin MC. 2001. In-vitro Antimicrobial Activity of Four Diallyl Sulphides Occurring Naturally in Garlic and Chinese Leek Oils. J. Med. Microbiol. vol. 50;7:646-649.

n. Wang D, Feng Y, Liu J, Yan J, Wang M, Sasaki J, Lu C. 2010. Black Garlic (Allium sativum) Extracts Enhance the Immune System. Medicinal and Aromatic Plant Science and Biotechnology. vol.

4;1:37-40.

o. World Health Organization. 1999. Bulbus Allii Sativi. WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Vol. 1. Geneva:

World Health Organization.16-32.

p. You WC, Zhang L, Gail MH, Ma JL, Chang YS, Blot WJ, Li JY, Zhao CL, Liu WD, Li HQ, Hu YR, Bravo JC, Correa P, Xu GW, Fraumeni JFJr. 1998. Helicobacter pylori infection, garlic intake and precancerous lesions in a Chinese population at low risk of gastric cancer. Int. J. Epidemiol.

vol.27;6;941-4

-27- 6. CENGKEH (Syzygium aromaticum.)

Gambar cengkeh

Informasi Nilai Gizi Cengkeh Kering Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)

% AKG*

Energi 330 kkal 15.35 %

Lemak total 8.90 g 13.28 %

Vitamin A 0 mcg 0 %

Vitamin B1 200 mg 20,000%

Vitamin B2 0 mg 0 %

Vitamin B3 0 mg 0 %

Vitamin C 0 mg 0 %

Karbohidrat total 57.40 g 17.66 %

Protein 5.20 g 8.67 %

Serat pangan 10 g 33.33 %

Kalsium 740 mg 67.27 %

Fosfor 100 mg 14.29 %

Natrium 282 mg 18.80 %

Kalium 961 mg 20.45 %

Tembaga 300 mcg 37.50 %

Besi 4.90 mg 22.27 %

Seng 0 mg 0 %

B-Karoten 265 mcg -

Karoten total -

Air 23.30 g -

Abu 5.20 g -

* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

-28-

Dokumen terkait