FORMULARIUM RAMUAN OBAT HERBAL DRINK
-1-BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan “WHO telah mendorong inovasi di seluruh dunia untuk penggunaan obat- obatan tradisional dan pengembangan terapi baru untuk mencari potensi pengobatan Covid-19.”
Untuk itu Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan pada waktu lalu telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia yang selanjutnya disingkat FROTI merupakan informasi tentang jenis-jenis tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia yang telah terbukti aman jika digunakan sesuai aturan dan secara empiris bermanfaat bagi kesehatan. Masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dahulu kala menggunakan ramuan obat tradisional Indonesia sebagai upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan. Ramuan obat tradisional Indonesia tersebut dapat berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral, namun umumnya yang digunakan berasal dari tumbuhan. Perkembangan pelayanan kesehatan tradisional menggunakan ramuan ini kian pesat, terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2010 bahwa persentasi penduduk Indonesia yang pernah mengonsumsi jamu sebanyak 59,12 % yang terdapat pada kelompok umur di atas 15 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, di pedesaan maupun di perkotaan, dan 95,60 %
merasakan manfaatnya. Persentase penggunaan tumbuhan obat berturut-turut adalah jahe 50,36 %, kencur 48,77 %, temulawak 39,65 %, meniran 13,93 % dan mengkudu 11,17
%. Bentuk sediaan jamu yang paling banyak disukai penduduk adalah cairan, diikuti berturut-turut seduhan/serbuk, rebusan/rajangan, dan bentuk kapsul/pil/tablet. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional 30,40%, diantaranya memilih
keterampilan tanpa alat 77,80 % dan ramuan 49,00 %. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu memanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan tradisional yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam upaya
kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. -2- Salah satu pendukung pemanfaatan kesehatan tradisional adalah Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI). FROTI disusun berdasarkan gangguan kesehatan yang umumnya ditemukan di masyarakat. Jenis gangguan tersebut antara lain kencing manis, kencing batu, sakit kepala tujuh keliling, sakit kepala sebelah, kembung, nyeri ulu hati, mencret, sembelit, mulas, sakit gigi, sakit pinggang, sakit tenggorokan, selesma.
Penggunaan ramuan dalam FROTI ini diarahkan untuk memelihara kesehatan dan membantu mengurangi keluhan penderita. Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain, masyarakat sebaiknya tetap berkonsultasi ke tenaga medis (dokter). Untuk gangguan kesehatan yang sudah didiagnosa oleh tenaga medis (dokter), diharapkan tetap menggunakan obat yang disarankan oleh dokter. Ramuan dalam FROTI ini digunakan sebagai pelengkap pengobatan jika digunakan bersamaan dengan pengobatan konvensional setelah dikomunikasikan terlebih dahulu kepada tenaga medis (dokter). Penggunaan ramuan secara rasional dan sesuai petunjuk pemakaian, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
B. Tujuan
Tujuan umum:
Tersedianya acuan bagi masyarakat atau tenaga kesehatan tradisional untuk menggunakan ramuan obat tradisional Indonesia.
Tujuan khusus:
1. Memberi informasi tentang tata laksana penggunaan ramuan obat tradisional Indonesia
2. Memberi tambahan pengetahuan bagi masyarakat tentang manfaat ramuan obat tradisional Indonesia
C. Ruang Lingkup
Formularium ramuan obat tradisional Indonesia berisi informasi tentang jenis-jenis tumbuhan obat yang tumbuh di Indonesia yang telah terbukti aman jika digunakan sesuai aturan dan secara empiris bermanfaat untuk memelihara kesehatan. Jenis tumbuhan obat yang terdapat dalam Formularium Ramuan Obat Tradisonal juga
bermanfaat untuk membantu mengurangi keluhan/gangguan kesehatan. Informasi yang -3- disajikan meliputi nama Latin, nama daerah, bagian yang digunakan, manfaat, larangan, peringatan, efek samping, interaksi, dosis, cara pembuatan/penggunaan dan daftar pustaka. Tumbuhan obat ini kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis gangguan kesehatan ditegakkan secara emik (berdasarkan keluhan dari penderita).
D. Pengertian
1. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
2. Ramuan Obat Tradisional merupakan satu jenis tanaman atau lebih dengan zat tambahan lainnya yang bersifat inert/netral.
3. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
4. Farmakope adalah buku resmi yang dikeluarkan oleh suatu negara yang berisi standarisasi, panduan dan pengujian sediaan obat.
5. Rimpang (akar tinggal) adalah modifikasi dari batang tumbuhan yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah, bercabang-cabang, memiliki tunas dan akar baru dari ruas-ruas/nodenya. Ujung tunas tersebut dapat muncul ke atas tanah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
6. Herba adalah seluruh bagian tumbuhan di atas tanah terdiri dari batang, daun, bunga, dan buah.
7. LD50 adalah dosis suatu obat atau bahan obat yang menyebabkan kematian 50% dari populasi hewan uji.
BAB II KETENTUAN
A. PETUNJUK UMUM
1. Tumbuhan dalam formularium ini merupakan tumbuhan obat asli Indonesia yang sudah memiliki bukti keamanan (LD50) dan manfaatnya terbukti secara empiris.
- 4-
2. Ramuan obat tradisional tidak boleh digunakan dalam keadaan kegawatdaruratan dan keadaan yang potensial membahayakan jiwa.
3. Obat tradisional tidak boleh digunakan sebagai obat mata, intravaginal, dan parenteral serta tidak boleh mengandung alkohol lebih dari 1 %.
4. Obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia obat (BKO).
5. Perebusan simplisia dilakukan selama 15 menit sampai mendidih (90-98o) dengan api kecil disebut infus/infusa, sedang perebusan simplisia selama 30 menit sampai mendidih (90-98o) dengan api kecil disebut dekokta.
6. Alat merebus simplisia tidak boleh menggunakan logam, kecuali stainless steel. Alat merebus simplisia sebaiknya terbuat dari kaca, keramik, atau porselen.
7. Seduhan menggunakan air mendidih yang dituangkan ke dalam simplisia, ditutup dan didiamkan 5-10 menit.
8. Simplisia yang digunakan harus dicuci bersih sebelum diproses lebih lanjut.
9. Satuan takar dalam penggunaan ramuan obat tradisional:
a. 1 genggam setara dengan 80 g bahan segar
b. bahan kering (simplisia) setara dengan 40-60 % dari bahan segar c. 1 ibu jari setara dengan 8 cm atau 10 g bahan segar
d. 1 cangkir setara dengan 100 mL
e. 1 gelas = 1 gelas belimbing setara dengan 200 mL
B. KRITERIA
a. Obat tradisional dalam formularium ini mempunyai data keamanan yang dibuktikan minimal dengan data toksisitas akut (LD50).
b. Data manfaat bersumber dari literatur ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Sediaan berbentuk simplisia tunggal.
BAB III
PENGGUNAAN FROTI
-5-
1. SIRIH (Piper bettleL)
Gambar Sirih
Informasi Nilai Gizi Sirih Segar
Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 44 kkal 3.21 %
Lemak total 1 g 1.0 %
Vitamin A 2.9 mcg 0.29 %
Vitamin B1 Vitamin B2
0.15 mcg 1.9 mcg
3 % 0.19 %
Vitamin B3 0.7 mg 7 %
Vitamin B12 0.25 mg 2.67 %
Vitamin C 1 mg 0.01 %
Karbohidrat total 6 g 6.10 %
Protein 2 g 3.5 %
Serat pangan 0.60 g 23 %
Kalsium 230 mg 0.5 %
Fosfor 40 mg 0.6 %
Natrium 6 mg 0.40 %
Kalium 46 mg 4.6 %
Tembaga 50 mcg 6.25 %
Besi 11 mg 0.007 %
Seng 0.40 mg 3.08 %
Sodium 7 mg 0.7 %
Asam Nikotint 0.89 mg 89 %
Air 85 g 85.0 %
Abu 0 g 0 %
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
-6-
Bagian yang digunakan: daun segar Kandungan Sirih
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit. dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung.
Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.
Chavicol pada daun sirih juga sering dimanfaatkan untuk mengatasi peradangan, seperti arthiritis dan orkitis.
Manfaat Sirih
dipercaya dapat digunakan untuk mengobati:
Batuk, Sariawan, Bronchitis, Jerawat, Keputihan, Sakit gigi karena berlubang, Demam berdarah, Bau mulut
Haid tidak teratur, Asma, Radang tenggorokan (daun dan minyaknya), Gusi bengkak (getahnya), Membersihkan
Mata, Bau ketiak dan Bau Mulut.
Referensi :
a. Any Yudhoyono. 2013. Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas. Jakarta.
b. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2006. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
c. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2007. Sirih, Serial Tanaman Obat. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
d. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2013. Dokumentasi Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
e. Heyne K. 1989. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.
f. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Vademekum Tanaman Obat (EdisiRevisi). Jakarta: -7- Kementerian Kesehatan RI.
g. Ali I, Khan FG, Suri KA, Gupta BD, Satti NK, Dutt P, et al.
010. In Vitro Antifungal Activity Of Hydroxyl Chavicol Isolated From Piper betle L. Annals of Clinical Microbiologi and Antimicrobials. 9(7): 1-9.
h. Nugroho A, Hakim AR. 2003. Pengaruh Pra-Perlakuan Perasan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Farmakokinetika Propranolol pada Tikus Putih Jantan. Majalah Farmasi
Indonesia. 14(4): 169-76.
2. SEREH / SERAI ( Cymbopogon nardus (L) Rendle )
Gambar Sereh
Informasi Nilai Gizi Serai Segar Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
-8-
% AKG*
Energi 108 kkal 5.02 %
Lemak total 0.30 g 0.45 %
Vitamin A 0 mcg 0 %
Vitamin B1 0.02 mg 2 %
Vitamin B2 0.08 mg 8 %
Vitamin B3 1.10 mg 7.33 %
Vitamin C 2 mg 2.22 %
Karbohidrat total 28.20 g 8.68 %
Protein 1.30 g 2.17 %
Serat pangan 0.70 g 2.33 %
Kalsium 16 mg 1.45 %
Fosfor 38 mg 5.43 %
Natrium 31 mg 2.07 %
Kalium 522.60 mg 11.12 %
Tembaga 300 mcg 37.50 %
Besi 0.10 mg 0.45 %
Seng 0.60 mg 4.62 %
B-Karoten 48 mcg -
Karoten total -
Air 69.30 g -
Abu 1 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Bagian yang digunakan: herba Kandungan Serai
Kandungan yang terdapat oleh serai yakni, geraniol, methylpheptenone, euganol, kadinol, dan limonen. Serai juga mengandung zat antioksidan, antimikroba dan zat anti-inflmasi. Dengan zat-zat yang terkandung pada serai, terdapat aneka manfaat dan khasiat batang serai untuk kesehatan.
Manfaat Serai Anti Kanker
Manfaat batang serai yang pertama adalah sebagai anti kanker Batang ini mengandung senyawa citral yang mampu membunuh sel rusak atau sel yang berkembang secara abnormal.
Uniknya lagi, senyawa citral akan membiarkan sel sehat tetap hidup tanpa mempengaruhi -9- kinerjanya.
Mengatasi Diabetes
Meminum teh yang terbuat dari batang serai secara teratur dapat menormalkan kembali fungsi pankreas dalam memproduksi insulin Oleh karena itu, mengkonsumsi teh dari batang ini dapat menurunkan kadar gula darah.
Mengobati Anemia
Banyak orang yang mengkonsumsi batang tanaman ini dengan diolah menjadi wedang serai.
Batang serai disebut sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi anemia karena mengandung banyak zat besi. Oleh karena itu, mengkonsumsi wedang batang serai ini secara teratur lebih ampuh mengatasi anemia dibandingkan dengan konsumsi obat kimia.
Mengatasi Bakteri dan Jamur
Batang serai memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh jamur dan bakteri. Hampir semua jenis jamur bisa diatasi, terutama jamur penyebab penyakit kulit. Cara memanfaatkannya adalah dengan menumbuk batang ini dan menggunakannya sebagai obat oles.
Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung
Teh yang terbuat dari campuran batang serai dan gula merah memiliki sifat menghangatkan tubuh. Oleh karena itu, meminum teh serai dapat mengobati masuk angin, perut kembung dan gejala yang menyertainya. Selain batangnya dapat diminum sebagai wedang, daun serai juga dapat diekstrak menjadi minyak atsiri yang juga dapat menghangatkan tubuh.
Mengeluarkan Racun dari dalam Tubuh
Batang tanaman ini juga dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Kandungan dalam batang serai mampu menetralisir racun. Sedangkan antioksidan dan antiseptik di dalamnya akan
membantu organ hati dan ginjal kembali bersih. Efek yang ditimbulkan adalah sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan batang serai bersifat diuritik. Adapun urine yang keluar merupakan urine yang bercampur racun yang ada di dalam tubuh.
Menurunkan Kolesterol Jahat
Batang serai dipercaya mampu menurunkan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) tanpa menurunkan kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein). Selain itu, anti-kolesterol yang ada pada batang tanaman serai akan menghalangi penyerapan kolesterol di usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga. sifat anti-aterosklerosis pada batang tanaman serai juga kan menghambat proses pembentukan plak darah oleh lemak sehingga resikojantung koroner dapat diminimalisir.
-10-
Menguatkan Sistem Saraf
Batang serai mengandung magnesium, fosfor dan asam folat yang berfungsi menjaga kesehatan saraf. Jika kesehatan saraf terjaga, tubuh akan lebih mudah melakukan aktivitas, menjaga daya ingat serta mengolah informasi
.
Mengobati Penyakit Kulit
Sifat anti jamur dan antiseptik pada batang serai mampu mengobati penyakit kulit secara tuntas.
Caranya adalah dengan mengambil batang serai lalu gosokkan pada area kulit yang ditumbuhi jamur. Mungkin akan sedikit terasa perih, namun cara ini akan membersihkan penyakit kulit secara total tanpa meninggalkan noda.
Menurunkan Tekanan Darah
Saat diolah menjadi teh, batang serai akan menghasilkan kalium dalam jumlah besar. Kalium ini nantinya akan memicu tubuh melakukan proses diurek, yaitu proses penurunan tekanan darah dengan cara mengeluarkan natrium melalui urine.
Referensi :
a. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2009. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 33.
b. Dalimartha S. 2001. 96 Resep Tumbuhan Obat Untuk Rematik. Jakarta: Penebar Swadaya.
c. Figueirinha A, Cruz MT, Francisco V, et al. 2010. AntiInflammatory Activity Of Cymbopogon citratus Leaf Infusion In Lipopolysaccharide-Stimulated DendriticCells. Contribution Of The Polyphenols. J Med Food. 13(3): 681-90.
d. Francisco V, Figueirinha A, Neves BM, et al. 2011. Cymbopogon citratus As Source Of New And Safe AntiInflammatory Drugs:Bio-Guided Assay Using Lipopoly saccharide-stimulated
Macrophages. J Ethnopharmacol. 133(2): 818-27.
e. Wickersham RM, Scott JA, Lenzini SW, et al (eds). 2005. The Review Of Natural Products 4th ed.
Facts And Comparisons, St Louis, Missouri, USA. 294-5.
-11-
3. Kayu Manis (Cinnamomum burmanni )
Gambar kayu manis
Informasi Nilai Gizi Kayu Manis
Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 247 kkal 5.02 %
Lemak total 1.24 g 0.45 %
Vitamin A 295 IU 5.9 %
Vitamin B6 0.2 mg 7.9 %
Vitamin B12 0 mcg 0 %
Vitamin C 3.8 mg 6.33 %
Vitamin D 0 mg 0 %
Vitamin E (alpha tokoferol) 3.8 mg 6.33 %
Vitamin K 31.2 mcg 39 %
Karbohidrat total 80.59 g 24.80 %
Protein 3.99 g 6.65 %
Serat pangan 53.1 g 212 %
Kalsium 1002 mg 100 %
Fosfor 64 mg 6.4 %
Magnesium 60 mg 15 %
Kalium 431 mg 12 %
Tembaga 0.3 mcg 37.50 %
Besi 8.3 mg 46 %
-12-
Seng 1.8 mg 12 %
B-Karoten 0 mcg -
Karoten total -
Air 0 g -
Abu 0 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Bagian yang digunakan: akar, Kulit Kandungan Kayu manis
Tingkat kandungan senyawa aktif pada tumbuhan bisa berubah tergantung metode yang digunakan dalam proses ekstraksinya (Duguoa et al, 2007). Bandara et.al (2011) menyebutkan bahwa cinnamon memiliki kemampuan antimikroba, antifungi, antivirus, antioksidan, antitumor, penurun tekanan darah, kolesterol dan memiliki senyawa rendah lemak. Senyawa eugenol dan sinamaldehid memiliki potensi sebagai antibakteri dan antibiofilm (Niu C dan Gilbert ES, 2004).
Penelitian Shan Bet al (2007) membuktikan kemampuan ekstrak kulit batang cinnamon melawan 5 jenis bakteri patogen yaitu Bacillus cereus, Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella anatum. Nisa dan Triastuti (2014) melaporkan sifat antibakteri ekstrak kayu manis terhadap E. coli dan S. aureus. Sedangkan penelitian Daker dkk (2013) menunjukkan ekstrak metanol kulit batang Cinnamomum burmannii Blume dengan senyawa utamanya trans-cinnamaldehyde (TCA) yang memiliki kemampuan menghambat proliferasi human NPC cell
Manfaat Kayu Manis
Kayu manis mempunyai berbagai manfaat sebagai berikut :
Kayu manis adalah jenis tanaman rempah-rempah yang sering dan banyak digunakan di seluruh dunia.
Kayu manis Sebagai jenis tanaman rempah-rempah, kayu manis sering digunakan dalam industri baking, asinan, dan penyedap rasa.
Di kayu manis jenis Cinnamomum Cullilawan, terdapat minyak asiri pada kulit batangnya yang mempunyai bau minyak kayu putih yang dikenal dengan naman culilawan atau minyak lawang.
-13-
Minyak cullilawan ini sering digunakan sebagai obat penyakit maag atau gangguan pencernaan, kemudian penyakit kolera, dan sebagai minyak gosok.
Kemudian, minyak kamper dari tanaman kayu manis dapat digunakan dalam industri selluloid, desinfektan, dan pengadaan bahan kimia.
Selanjutnya, minyak kamper dari tanaman Kayu manis tersebut juga digunakan luas dalam dunia kedokteran karena mempunyai sifat antimikorbial dan fungitoksik.
Sedangkan sisa minyak kamper yang telah dipakai dapat digunakan dalam industri parfum dan sabun.
Daun Kayu manis dapat diambil minyak asiri yang dapat digunakan dalam industri parfum dengan kualitas yang rendah dibanding dengan minyak dari kulit batangnya.
Selain itu, minyak daun dari kayu manis dapat digunakan untuk aroma sabun, pasta gigi, dan minyak rambut.
Minyak dari daun kayu manis ini juga digunakan sebagai modifier dalam industri makanan dan pembuatan vanili sintesis.
Referensi :
a. Acuan Sediaan Herbal Vol 5. Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan POM.
b. WHO. 1999. WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Vol I. Geneva: WHO.
c. Hayne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.
d. Khan AM, Safdar MM, Khan A, Khattak KN, Anderson RA. 2003. Sinamom Improves Glucose and Lipids of People with Type 2 Diabetes. Diabetes Care. 26;3215-8.
e. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. 2012. Cinnamomum burmanii (Ness & Th. Nees).
Informatorium Obat Herbal Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Jakarta: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
f. Van Valkenbrug JLCH and Bunyapraphatsara N. (Editors). 1999. Plant Resource of South – East Asia No. 12 (1),
Medicinal and Poisonous Plants 1.Bogor:Prosea Foundation.
g. Siti Hamidah, Violet Burhanudin, dan Wiwin Tyas Istikowati, Kajian Sifat-Sifat Dasar Kayu Manis Sebagai Pertimbangan Pemanfaatan Limbah Pemanenan Kulit Kayu Manis, Laboratorium Anatomi Kayu, Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Diunduh dalam researchgate.net pada 24 Juli 2019, pukul 17.21 WIB.
-14-
h. Suwarto , Yuke Octavianty , Silvia Hermawati, Top 15 Tanaman Perkebunan, (Penebar Swadaya, 2014)
4. JAHE- JAHE AN ( Zingiber officinale Rosc)
Gambar Jahe
nformasi Nilai Gizi Jahe Segar
Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 51 kkal 2.37 %
Lemak total 1 g 1.49 %
Vitamin A 0 mcg 0 %
Vitamin B1 0.02 mg 2 %
-15-
Vitamin B3 3.30 mg 22 %
Vitamin C 4 mg 4.44 %
Karbohidrat total 10.10 g 3.11 %
Protein 1.50 g 2.50 %
Serat pangan 12 g 40 %
Kalsium 21 mg 1.91 %
Fosfor 39 mg 5.57 %
Natrium 12 mg 0.80 %
Kalium 441.70 mg 9.40 %
Tembaga 480 mcg 60 %
Besi 1.60 mg 7.27 %
Seng 0.70 mg 5.38 %
B-Karoten 0 mcg -
Karoten total -
Air 55 g -
Abu 1.20 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Bagian yang digunakan: rimpang segar Kandungan Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang berbentuk rumpun dan berbatang semu. Akar tanaman ini berbentuk rimpang dengan daging dan akar berwarna keputihan,
kekuningan, atau kemerahan.
Dikutip dari penelitian Supu dan rekan-rekannya, komponen utama yang terdapat dalam rimpang jahe adalah:
Karbohidrat, sekitar 50 – 70%. Lemak, sekitar 3 – 8%. Terpenoid, yaitu senyawa biokimia yang memberikan aroma khas pada tanaman. Zat ini terdiri dari: zingiberene, beta- bisabolene, alpha-farnesene, beta-sesquiphellandrene, dan alpha-curcumene, Antioksidan fenolik, termasuk gingerol, paradol, dan shogaol.
Di dalam jahe merah juga terdapat beberapa senyawa lain, yakni zingerol, capsaicin, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, serta gingerdione.
Ada pula berbagai vitamin dan mineral yang terkandung pada rempah ini, termasuk:
Vitamin B2, B3 dan B6, serta B9 (folat), Vitamin C, zat besi, Kalium, Magnesium, Fosfor, Zinc.
-16-
Bau dan khas jahe ini muncul karena campuran minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, juga shogaol dan gingerol-nya. Minyak esensial yang terkandung pada jahe tersebut diduga lebih tinggi dibandingkan jahe putih. Makanya, rasa dan bau jahe merah atau jahe beureum ini lebih pedas
.
Manfaat Jahe
Untuk fungsi yang menjadi kegunaan dari tanaman jahe dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut;
1. Memiliki kemungkinan untuk menurunkan kolesterol Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh berpotensi untuk menimbulkan penyakit yang serius. Bubuk jahe ditemukan mampu menurunkan kadar LDL atau ‘kolesterol jahat’ pada 45 pasien hiperlipidemia atau yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.Menurut penelitian, jahe dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida total. Jahel juga bisa mengurangi tingkat kolesterol pada tikus yang mengalami diabetes dan hipotiroid atau memiliki kadar tiroid yang rendah. Meskipun demikian, efek jahe terhadap kadar kolesterol masih perlu riset lebih lanjut.
2. Menangkal infeksi bakteri dan virus
Manfaat jahe dalam menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu didukung oleh kandungan gingerol dalam jahe yang dapat menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan sebagainya.Bumbu dapur jahe juga ditemukan bisa
menangkal infeksi virus RSV yang menyerang saluran pernapasan. Bahkan, sebuah penelitian mendapati bahwa jahe berpotensi untuk mencegah infeksi bakteri yang resisten terhadap obat. Selain itu, jahe juga memiliki antioksidan yang mungkin dapat mencegah kerusakan DNA tubuh dan stres, serta bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
3. Obat antimual
Rasa mual pastinya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi tidak perlu kesal karena Anda bisa menggunakan jahe sebagai salah satu cara untuk mengatasi mual dengan mengurangi gas dalam perut.Manfaat jahe untuk menangkal mual juga dapat digunakan untuk mual pascaoperasi, mual saat hamil, dan mual sehabis kemoterapi. Namun, bila Anda sedang hamil,
berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jahe.
4. Mengatasi gangguan pencernaan
-17-
Rasa tidak nyaman karena gangguan pencernaan berupa dispepsia atau sakit maag dapat dibantu dengan jahe. Jahe bekerja dengan cara mempercepat waktu pengosongan lambung yang mengurangi kemungkinan timbulnya masalah perut.
Akar jahe telah terbukti memiliki efek antiplatelet yang relatif kontraindikasi pada pasien dengan gangguan perdarahan.
Diperlukan penelitian manusia terhadap jahe atau ekstrak standar yang lebih luas dan terkontrol dengan baik untuk menunjukkan kemanjurannya sebagai agen gastroprotektif.
5. Meningkatkan fungsi otak
Khasiat jahe tidak hanya mengatasi gangguan pencernaan, tetapi juga dapat meningkatkan fungsi otak dan berpotensi menjadi obat untuk penyakit Alzheimer.Sebuah riset menemukan bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi kognitif pada wanita yang berusia 50 tahunan. Sementara itu, studi terhadap tikus mendapati bahwa jahe bisa meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi saraf otak.Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian tambahan untuk mengetahui efektivitas jahe sebagai obat untuk Alzheimer.
6. Meredakan nyeri otot
Jahe yang menghangatkan tubuh diyakini memiliki kandungan antiradang yang berfungsi untuk meredakan nyeri dan sakit pada otot, seperti nyeri otot sehabis berolahraga. Namun, efek jahe meredakan nyeri otot tidak langsung dirasakan begitu saja, tetapi dibutuhkan waktu beberapa hari.
7. Mengurangi sakit saat menstruasi
Bagi kaum wanita yang sedang menstruasi, jahe membawa khasiat untuk meredakansakit saat sedang haid dan bahkan ditemukan seefektif obat antinyeri lainnya, seperti ibuprofen.
8. Meringankan gejala arthritis
Salah satu gejala arthritis adalah pembengkakan pada persendian. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengonsumsi rempah yang satu ini.Jahe ditemukan mampu mengurangi pembengkakan akibat artritis dengan ditempelkan pada kulit ataupun dikonsumsi. Salah satu jenis arthritis yang bisa diatasi adalah osteoarthritis.
9. Berpotensi menangkal kanker
Penelitian mengenai manfaat jahe dalam menghambat kanker belum
menemukan suatu kesimpulan yang pasti. Namun, beberapa penelitian sudah membuktikan khasiat jahe dalam menangkal kanker.salah satu riset mendapati bahwa kandungan gingerol dalam jahe bisa menjadi alternatif terapi
penyembuhan untuk penderita kanker.
-18- 10. Menurunkan kadar gula darah
Meskipun penelitian mengenai manfaat jahe untuk membantu menurunkan kadar gula darah masih perlu dilakukan lebih lanjut, tetapi sudah ada studi yang memperlihatkan bahwa terdapat penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe 2.
11. Meredakan gejala flu dan pilek
Jahe juga berkhasiat untuk meredakan gejala flu dan pilek. Rempah ini dinilai memiliki peran dalam melindungi sistem pernapasan dari kerusakan. Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikannya.
12. Mengatasi gejala masuk angin
Jahe untuk masuk angin sebenarnya berkhasiat untuk meredakan gejalanya, yakni seperti suhu panas dalam tubuh, rasa mual dan muntah, hingga rasa tidak nyaman pada badan.Ini karena jahe memang terbukti ampuh untuk mengatasi infeksi maupun peradangan dan bersifat menghangatkan tubuh.
Selain jahe, ada juga ginseng dan makanan hangat lainnya yang bisa bantu meredakan gejala masuk angin.
13. Mengatasi gejala asam urat
Manfaat jahe lainnya adalah dapat mengatasi rasa nyeri akibat naiknya kadar asam urat. Penelitian menunjukkan, jahe memiliki efek yang sama baiknya dengan obat antiinflamasi dalam hal menghilangkan nyeri sendi akibat penyakit asam urat.Penelitian lain menunjukkan, cara mengobat asam urat dengan jahe dan campuran beberapa jenis herbal lainnya memiliki efek antiinflamasi
sehingga dapat mengurangi gejala radang pada sendi.
14. Meredakan vertigo
Salah satu rempah yang berkhasiat untuk mengatasi vertigo adalah jahe. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, sehingga otak mendapatkan asupan oksigen yang baik. Cara mengobati vertigo dengan jahe adalah dengan seduh akar jahe atau jahe bubur dengan air hangat atau teh. Jika ingin meredakan mual, Anda juga bisa mencampurkan air jahe tersebut dengan daun mint.
15. Menurunkan berat badan
Jahe untuk menurunkan berat badan berasal dari khasiatnya yang mampu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.Penelitian menunjukkan, jahe dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh dari hasil kalori yang terbakar, sehingga dapat menjaga nafsu makan dan mengendalikan berat badan.
16. Menyembuhkan Batuk
-19-
Dengan meminum ekstrak jahe akan memberikan sensasi hangat pada tenggorokan sehingga terhindar dari infeksi penyebab penyakit batuk. Sensasi hangat yang diberikan pada jahe juga mampu membuat dahak mudah dikeluarkan dari tubuh.
17. Mengobati Sakit Kepala
Ekstrak tanaman jahe juga dipercaya mampu mencegah prostaglandin yang merupakan salah satu penyebab timbulnya sakit kepala. Dengan rutin mengkonsumsi jahe maka diharapkan dapat mencegah dan juga mengobati rasa sakit dikepala.
18. Mencegah Peradangan
Kandungan gingerol yang ada pada tanaman jahe bermanfaat sebagai anti inflamasi meredakan sekaligus mengobati radang. Umumnya, obat anti inflamasi atau radang juga mengandung gingerol sebagai komposisi utama bahan buatannya
Referensi :
a. Al-Yahya MA, Rafatullah S, Mossa JS, et al. 1989. Gastro Protective Activity Of Ginger In Albino Rats. Am J Chinese Med. 17(1-2): 51-6.
b. Catherine U, Erica S. 2010. Natural Standard Herbal Pharmacotherapy, An Evidence Based Approach 1st ed.
Mosby Elsevier. 326-7.
c. Gaus K, Huang Y, Israel DA, et al. 2009. Standardized Ginger (Zingiber officinale) Extract Reduces Bacterial Load
And Suppresses Acute And Chronic Inflammation In Mongolian Gerbils Infected With cagA+
Helicobacter pylori. Pharm Biol. 47(1): 92–8.
d. Mahady GB, Pendland SL, Yun GS, et al. 2003. Ginger (Zingiber officinale Roscoe) and The Gingerols Inhibit The Growth Of Cag A+ strains of Helicobacter pylori. Anticancer Res. 23(5A):
3699-702.
e. WHO. 1999. Rhizome Zingiberis, WHO Monograph on Selected Medicinal Plants. 1: 277-87.
f. Wickersham RM, Scott JA, Lenzini SW, et al (eds.). 2005.
The Review Of Natural Products 4th Ed, Facts and Comparisons. St Louis, Missouri, USA. 484-9.
g. Bracken J. 1990. Ginger As An Antiemetic, Possible Side Effect Due to Its Troboxane Activity dalam Kementerian
Kesehatan, Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu, Jilid 1, Edidi Revisi, 2012 h. Departemen Kesehatan. 1989. Pemanfaatan Tanaman Obat, Ed.3. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
-20-
i. Gruenwald J.et. al., Ed, 2004. PDR for Herbal Medicines, 3 th ed. Medical Economics company:
New Jersey, p. 262-265 dalam Kementerian Kesehatan, Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu, Jilid 1.Edisi revisi, 2012.
j. Mascolo N, R Jain, and SC Jain, 1989. Ethnopharmacologic investigation of ginger (Zingiber officinale). J. Etnopharmacology, 27: 129-140. Dalam Kementerian Kesehatan, Vademekum Tanaman Obat untuk Saintifikasi Jamu, Jilid 1.Edisi revisi, 2012.
k. Phillips S, R Ruggier, and SE Hutchinson. 1993. Zingiber officinale (Ginger) an antiemetic for day case surgery. Anasthesia, 48 (8): 715-717 dalam Kementerian Kesehatan,
Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu, Jilid 1.Edisi revisi, 2012.
l. Pudjiatuti dkk. 1999. Hasil Penelitian Tanaman Obat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Balitbangkes 1990-1996. Puslitbang Farmasi, Kemenkes.
m. Dalimartha S.2008. 1001 Resep Herbal. Penebar Swadaya.
n. Direktorat Obat Asli Indonesia, BPOM. 2011. Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat, Jahe (Zingiber officinale Rosc),
o. Direktorat Obat Asli Indonesia, BPOM. Direktorat Obat Asli Indonesia, BPOM RI. 2012.
Acuan Rosc. var. rubrum
Sediaan Herbal, Volume ke 7, Edisi 1. Direktorat Obat Asli Indonesia, BPOM RI.
q. Kumar G, Karthik L. 2011. A review on pharmacological and phytochemical properties of Zingiber officinale Roscoe
(Zingiberaceae). Journal of Pharmacy Research. 4(9); 2963-6.
r. O'Hara M, Kiefer D, Farrell K, Kemper K. A review of 12 commonly used medicinal herbs. Archives of Family Medicine. 1998; 7(7): 523–36. doi:10.1001/archfami. 7.6.523. PMID 9821826. Diunduh dari: http:// archfami.ama-assn.org/cgi/reprint/7/6/523.
s. Universityof MarylandMedical Center. 2010. Ginger overview. University of Maryland Medical Center. Diunduh dari: http://www.umm.edu/altmed/articles/ginger-000246.
htm.
t. Jenis tumbuhan pekarangan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh suku Rejang di Desa Taba Tengah. Diunduh dari: http://repository.unib.ac.id/8322/2/IV,V, LAMP, II-14 yun. FK.pdf.
u. Kemper KJ. 1999. Ginger (Zingiber officinale), The Centre For
Holistic Pediatric Education and Research. Diunduh dari: Longwood Herbal Task Force http://www.mcp.edu/ herbal/default.htm.
-21-
v. Ali BH, Blunden G, Tanira MO, Nemnar A. 2008. Some Phytochemical, Pharmacological and Toxicological Properties
Of Ginger (Zingiber officinale Roscoe). A Review Of Recent Research. Food And Chemical Toxicology. 46:409-20.
Diunduh dari: http://www.sciencedirect.com.
w. Rouhi H, Ganji F, Nasri H. 2006. Effects Of Ginger On The mprovement Of Asthma [the Evaluation Of Its Treatmental Effects]. Pak J Nutr. 5(4):373–6. Ginger. 2011. Diunduh dari:
http://www.umm.edu/almed/
artivles/ginger.Diakses pada tanggal 17 April 2011 x. Ginger. 2013. Diunduh dari: http://www.nlm.nihgov/
medlineplus/druginfo/natural/961.html. Diakses pada tanggal 17 April 2013.
y. Jahe (Zingiber officinale). 2011. Warung Informasi dan Teknologi.Diunduhdhttp://www.warintek.ristek.go.id.
Diakses 25 Juni 2011.
5. BAWANG PUTIH ( Allium sativum Linn.)
Gambar Bawang Putih
-22-
Informasi Nilai Gizi Bawang Putih Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 112 kkal 5.21 %
Lemak total 0.20 g 0.30 %
Vitamin A 0 mcg 0 %
Vitamin B1 0.22 mg 22 %
Vitamin B2 0.07 mg 7 %
Vitamin B3 0.30 mg 2 %
Vitamin C 15 mg 16.67 %
Karbohidrat total 21.30 g 6.55 %
Protein 4.50 g 7.50 %
Serat pangan 0.60 g 2 %
Kalsium 42 mg 3.82 %
Fosfor 134 mg 19.14 %
Natrium 46 mg 3.07 %
Kalium 666 mg 14.17 %
Tembaga 90 mcg 11.25 %
Besi 1 mg 4.55 %
Seng 0.40 mg 3.08 %
B-Karoten 0 mcg -
Karoten total -
Air 71 g -
Abu 1.80 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Bagian yang digunakan: umbi lapis Kandungan Bawang Putih
Kandungan yang terdapat dalam bawang putih adalah sebagai berikut.
Allicin, sebagai bahan dasar berbagai obat
Antioksidan, bermanfaat untuk membuang racun dan menangkal radikal bebas Zat anti-inflamasi, berfungsi sebagai pengatur sel lemak
Anti bakteri, berguna untuk mengatasi masalah pencernaan Zat analgesik, meringankan rasa nyeri dan sakit gigi.
Antioksidan, seperti: asam amino, flavonoid, dan oligosakarida.
Senyawa sulfur aktif, seperti: alliin, alil propil disulfida, dialil disulfida, dialil trisulfida.
-23-
Kandungan di ataslah yang membuat bawang putih ini juga bisa digunakan untuk pengobatan.
Manfaat Bawang Putih
Berikut beberapa manfaat dari bawang putih:
1. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Salah satu manfaat bawang putih untuk kesehatan adalah dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry.
Riset yang dilakukan di Ankara University tersebut menemukan, setelah empat bulan penelitian, para responden yang mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih mengalami perbaikan profil kolesterol dan penurunan tekanan darah secara signifikan.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat bawang putih juga dapat melindungi penderita diabetes dari kardomiopati (penyakit kronis pada otot jantung). Fakta ini didapat dari riset yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Penelitian yang dilakukan tersebut menyebutkan bahwa diallyl trisulfide—komponen yang terdapat dalam minyak bawang putih—dapat menyehatkan jantung.
3. Mencegah Flu
Anda sering terkena sakit flu? Cobalah mengonsumsi bawang putih. Dari studi yang
dipublikasikan oleh American Family Physician, konsumsi rutin bawang putih dapat mengurangi frekuensi penyakit influenza sekaligus mencegahnya
.
4. Menurunkan Risiko Osteoartritis
Khasiat bawang putih lainnya adalah untuk mencegah osteoartritis. Sebuah studi mengenai hal ini telah dilakukan di King's College London dan University of East Anglia.
Penelitian tersebut menyebutkan, wanita yang rutin mengonsumsi bawang putih dalam menu harian mengalami penurunan risiko osteoartritis. Osteoartritis adalah peradangan sendi yang pada umumnya berkaitan dengan penuaan.
5. Mengurangi Risiko Kanker Paru
Jika Anda gemar makan bawang putih mentah, sebaiknya lanjutkan kebiasaan tersebut. Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal Cancer Prevention Research, manfaat konsumsi bawang putih mentah berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru paru,
-24-
Studi yang dilakukan di Jiangsu Provincial Center for Disease Control and Prevention tersebut menemukan, responden yang mengonsumsi bawang putih mentah minimal dua kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko kanker paru sebesar 44 persen.
6. Mencegah Alzheimer dan Demensia
Salah satu khasiat bawang putih adalah menurunkan berbagai risiko penyakit. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan di dalam bawang putih. Kandungan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas.
Dengan menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh, selain dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, antioksidan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan Demensia.
7. Memberikan Efek Detoksifikasi
Manfaat bawang putih untuk memberikan efek detoksifikasi diperoleh dari kandungan sulfur di dalam bawang putih. Jika dalam dosis tinggi, kandungan ini menunjukkan efek proteksi atau perlindungan pada organ tubuh dari racun metal yang kemungkinan ada di dalam tubuh.
8. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Sebuah penelitian menggunakan ekstrak bawang putih yang dikeringkan pada wanita menopause Hasilnya ditemukan adanya penurunan defisiensi estrogen yang menyebabkan seseorang mengalami osteoporosis.
9. Mencegah Kerusakan Hati
Kerusakan hati paling sering disebabkan oleh kebiasan buruk, seperti konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memperoleh khasiat bawang putih.
Penelitian yang dilakukan oleh Shandong University, Cina, menunjukkan bahwa kandungan diallyl disulfide (DADS) dalam bawang putih dapat membantu melindungi hati dengan melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh etanol
.
10. Mencegah Kelahiran Prematur
Penyebab tersering kelahiran prematur adalah adanya infeksi pada masa kehamilan. Bawang putih dianggap memiliki efek antibikrobial yang dapat mencegah infeksi dan menurunkan risiko kelahiran prematur.
11. Mencegah Rambut Rontok
Hampir tak ada manusia yang suka rambutnya rontok. Selain mengganggu dan membuat kotor, semakin sering rontok, bisa-bisa menjadi kebotakan. Bawang putih mentah dapat memperkuat
-25-
dan mempercepat pertumbuhan rambut juga bisa langsung mengoleskan bawah putih mentah di kepala.
12. Mencegah Penyakit Pikun
Menjadi tua adalah hal yang tidak bisa dielak oleh setiap manusia. Namun, tidak ada yang suka menjadi pikun saat tubuh sudah menua. Pikun selain tidak nyaman untuk diri sendiri, juga bisa mengganggu orang lain.
Pikun disebabkan oleh kadar oksida nitrat yang semakin menumpuk pada otak. Oksida nitrat asalnya adalah zat yang dihasilkan oleh sel mikroglia yang digunakan untuk mencegah
peradangan yang terjadi di otak. Namun, lama-kelamaan jika jumlahnya terlalu banyak juga tidak baik.
Dalam bawang putih terkandung karbohidrat turunan yang disebut dengan FruArg. FruArg ini mampu memproduksi sel mikroglia tanpa memicu timbulnya oksida nitrat.
13. Mengatasi Jerawat
lelah dengan banyaknya jerawat di wajah? Sudah mengurangi makan makanan yang berlemak namun tetap banyak bisa menggunakan bawang putih untuk mengatasi tumbuhnya jerawat berlebih di wajah.
Kandungan polisulfida, selenium, dan zat lainnya yang ada di bawang putih, mampu menekan tumbuhnya jerawat di wajah. Lebih efektif jika Sahabat mengonsumsinya dengan cara
mengunyah mentah-mentah.
Referensi :
a. Barnes J, Anderson AA, Phillipson JD. 2007. Garlic, Herbal Medicines, Third edition.. London, UK:
Pharmaceutical Press. 279-289.
b. Burger RA, Warren RP, Lawson LD, Hughes BG. 1993. Enhancement of in Vitro Human Immune Function by Allium sativum L. (Garlic) Fractions. Pharmaceutical Biology. Vol. 31;3:169-174.
c. Cutler RR, Wilson P. 2004. Antibacterial Activity of a New, Stable, Aqueous Extract of Allicin Against MethicillinResistant Staphylococcus aureus, British Journal of Biomedical Science. vol.
61;2:1-4.
d. Delaha EC, Garagusi VF, 1985, Inhibition of Mycobacteria by Garlic Extract (Allium sativum), J.
Med. Microbial, vol 27;4:485-486.
e. Departemen Kesehatan RI. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI, Cetakan Pertama. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. h 20-23.
-26-
f. Feldberg RS, Chang SC, Kotik AN, Nadler M, Neuwirth Z, Sundstrom DC, Thompson NH, 1988, In Vitro Mechanism of Inhibition of Bacterial Cell Growth by Allicin, Antimicrob Agents Chemother, vol. 32;12:1763-1768.
g. Hannan A, Ullah MI, Usman M, Hussain S, Absar M, Javed K. 2011. Anti-Mycobacterial Activity of Garlic (Allium sativum)
Against Multi-Drug Resistant and Non-Multi-Drug Resistant Mycobacterium tuberculosis. Pak. J.
Pharm. Sci. vol. 24;1:81-85.
h. Kemper KJ. 2000. Garlic (Allium sativum), Longwood Herbal Task Force. 1-49.
i. Lamm DL, Riggs DR. 2001. Enhanced Immunocompetence by Garlic, Role in Bladder Cancer and Other Malignancies. Journal of Nutrition. vol. 131;3:1067S-1070S.
j. Ledezma E, Sousa LD, Jorquera A, Sanchez J, Lander A, Rodriguez E, Jain MK and Apitz-Castro R.
1996. Efficacy of ajoene, an organosulphur derived from garlic, in the shortterm therapy of tinea pedis. Mycoses. vol. 39;9-10: 393–395.
k. Mehrbod P, Amini E, Tavassoti-Kheiri M. 2009. Antiviral Activity of Garlic Extract on Influenza Virus. Iranian Journal od Virologi. vol. 3;1:19-23.
l. Tsao SM, Yin MC. 2001. In vitro Activity of Garlic Oil and Four Diallyl Sulphides Against Antibiotic- Resistant Pseudomonas aeruginosa and Klebsiella pneumonia. Journal of Antimicrobial
Chemotherapy. vol. 47;5:665-670.
m. Tsao SM, Yin MC. 2001. In-vitro Antimicrobial Activity of Four Diallyl Sulphides Occurring Naturally in Garlic and Chinese Leek Oils. J. Med. Microbiol. vol. 50;7:646-649.
n. Wang D, Feng Y, Liu J, Yan J, Wang M, Sasaki J, Lu C. 2010. Black Garlic (Allium sativum) Extracts Enhance the Immune System. Medicinal and Aromatic Plant Science and Biotechnology. vol.
4;1:37-40.
o. World Health Organization. 1999. Bulbus Allii Sativi. WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Vol. 1. Geneva:
World Health Organization.16-32.
p. You WC, Zhang L, Gail MH, Ma JL, Chang YS, Blot WJ, Li JY, Zhao CL, Liu WD, Li HQ, Hu YR, Bravo JC, Correa P, Xu GW, Fraumeni JFJr. 1998. Helicobacter pylori infection, garlic intake and precancerous lesions in a Chinese population at low risk of gastric cancer. Int. J. Epidemiol.
vol.27;6;941-4
-27- 6. CENGKEH (Syzygium aromaticum.)
Gambar cengkeh
Informasi Nilai Gizi Cengkeh Kering Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 330 kkal 15.35 %
Lemak total 8.90 g 13.28 %
Vitamin A 0 mcg 0 %
Vitamin B1 200 mg 20,000%
Vitamin B2 0 mg 0 %
Vitamin B3 0 mg 0 %
Vitamin C 0 mg 0 %
Karbohidrat total 57.40 g 17.66 %
Protein 5.20 g 8.67 %
Serat pangan 10 g 33.33 %
Kalsium 740 mg 67.27 %
Fosfor 100 mg 14.29 %
Natrium 282 mg 18.80 %
Kalium 961 mg 20.45 %
Tembaga 300 mcg 37.50 %
Besi 4.90 mg 22.27 %
Seng 0 mg 0 %
B-Karoten 265 mcg -
Karoten total -
Air 23.30 g -
Abu 5.20 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
-28-
Bagian yang digunakan: bunga, buah dan minyak
Kandungan Cengkeh
Kandungan minyak atsiri bunga cengkeh didominasi oleh eugenol dengan komposisi eugenol (81,20%), trans-β-kariofilen (3,92%), α-humulene (0,45%), eugenol asetat (12,43%), kariofilen oksida (0,25%) dan trimetoksi asetofenon (0,53%) (Prianto, dkk. 2013)
Manfaat Cengkeh
Berikut ini adalah manfaat cengkeh untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan:
1. Membantu Mengatasi Ejakulasi Dini
Bunga Cengkeh Membantu Mengatasi Ejakulasi Dini
Sebuah penelitian menyebutkan, krim yang mengandung campuran bunga cengkeh dapat memperbaiki gejala ejakulasi dini bila dioleskan pada kulit penis. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Berdasarkan studi yang dilakukan tahun 2006, tanaman herbal cengkeh dapat menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara merangsang aktivitas insulin. Selain itu, dalam studi tersebut juga dikatakan bahwa konsumsi cengkeh secara teratur dapat membantu mengontrol Dabetes
3. Sebagai Obat Nyamuk Alami
Salah satu manfaat cengkeh untuk kesehatan adalah sebagai obat nyamuk alami. Bahkan, mengoleskan minyak cengkeh pada tubuh dapat menjauhkan Anda dari gigitan nyamuk selama 5 jam!
4. Memperlancar Pencernaan
Selain memperlancar proses pencernaan makanan, cengkeh juga membantu mengatasi
kembung atau gas di dalam perut. Kandungan minyak esensial yang terdapat di dalam cengkeh juga mengurangi peradangan dan membunuh bakteri jahat di dalam perut.
5. Meningkatkan Fungsi Hati
Siapa sangka, kandungan dalam cengkeh juga bagus untuk organ hati? Zat eugenol di dalam cengkeh diyakini bermanfaat untuk menjaga fungsi hati Anda. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikannya.
6. Menurunkan Kadar Kolesterol
-29-
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Heart Association, cengkeh memiliki efek yang cukup signifikan dalam mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh.
7. Mengurangi Nyeri Gigi
Cengkeh mengandung komponen antiradang yang dapat mengurangi bengkak pada area gigi yang terinfeksi. Tidak hanya membunuh bakteri di dalam mulut, namun juga membantu menghilangkan nyeri gigi. Selain itu, cengkeh juga mampu mengatasi bau mulut.
8. Menangani Batuk Berdahak
Manfaat cengkeh untuk kesehatan lainnya adalah dapat menangani batuk berdahak. Komponen eugenol yang terdapat di dalam cengkeh merupakan ekspektoran, yang bisa membantu
mengeluarkan dahak pada penderita batuk berdahak.
9. Meredam Nyeri Sendi
Cengkeh memiliki khasiat antinyeri dan antiradang. Bila dioleskan ke daerah yang nyeri, cengkeh dipercaya dapat memberikan sensasi hangat yang dapat membantu relaksasi otot yang cedera.
10. Mengatasi Nyeri Tenggorokan
Efek antibakteri dan antinyeri yang ada di dalam cengkeh membantu mengurangi nyeri tenggorokan. Selain itu, cengkeh juga dapat mengatasi sensasi gatal saat radang tenggorokan menyerang.
11. Meredakan Stres
Menghirup aroma cengkeh dapat membantu Anda merasa lebih rileks. Apalagi, komponen eugenol di dalam cengkeh merupakan relaksan otot.
12. Menghilangkan Jerawat
Cengkeh dapat digunakan sebagai alternatif alami untuk mengatasi Jerawat Ini berkat kandungan cengkeh yang mengandung zat antibakteri dan antiradang.
Referensi :
a. Aksan J. 2008, tanaman cengkeh (sizygium aromaticum).
Diakses tanggal 10 agustus 2016 dari https://www.agribisnis.deptan.go.id/agromedia.
b. Enayati, D 2009. Uji Antimikroba Ekstrak Methanol Bunga Cengkeh Terhadap Bakteri Penyebab Karies Gigi. Disertasi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
c. Bhowmik D, Sampath Kumar K. P, Yadav A, Srivastava S, Paswan S, Dutta Amit S. Recent Trends in India Traditional Herbs Syzygium aromaticum and its Health Benefits. Journal of
Pharmacognosy and Phytochemistry. 2012:1(1):1-13
-30-
d. Dashti MHR, Morshedi A, The Effect of Syzygium aromaticum(Clove) on Learning and Memory In Mice. Asian Journal of Traditional Medicines. 2009:4(4)
e. Mu’nisa A, Wresdiyati T, Kusumorini N, Manalu W. Antioksidan Ekstrak Daun Cengkeh. Journal Veteriner. 2012:3(13):272-277
f. Anas Y, Puspitasari N, Nuria Mc. Aktivitas Stimulasi Ekstrak Etanol Bunga dan Daun Cengkeh(Syzygium aromaticum(L) Merr. & Perry.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Beserta Identifikasi Golongan Senyawa Aktifnya. Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik, 2013:1(10):13-22 g. Nurhasanah S, Mardawati E, Herudiyanto M, Pemisahan Eugenol Dari Minyak Cengkeh Dengan Cara Distilasi Fraksinasi. Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industry Pangan, Unpad.
h. Haditomo I, Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Aedes Aegypti L, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010.
i. Klarifikasi dan Morfologi Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum). Diunduh 28 April 2015.
Tersedia dari http://www.petanihebat.com/2013/06/klarifikasi-dan-morfologi tanaman.html.
j. Laitupa F, Susane H. Pemanfaatan Eugenol Dari Minyak Cengkeh Untuk Mengatasi Ranciditas Pada Minyak Kelapa, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
k. Tohawa J. Manfaat Eugenol Cengkeh Dalam Berbagai Industri di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegaran. 2012:2(11):79-90
7. KAPULAGA ( Amomi fructus. )
Gambar kapulaga
-31-
Informasi Nilai Gizi Kapulaga Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)
% AKG*
Energi 311 kkal 15.55 %
Lemak total 6.7 g 10.31 %
Vitamin A 0 mcg 0 %
Vitamin B1 0 mg 0 %
Vitamin B2 0 mg 0 %
Vitamin B6 0.2 mg 10.71 %
Vitamin C 21 mg 35 %
Karbohidrat total 68.5 g 23 %
Protein 10.8 g 22 %
Serat pangan 28 g 112 %
Kalsium 383 mg 38 %
Fosfor 178 mg 17.8 %
Natrium 282 mg 18.80 %
Kalium 1119 mg 32 %
Tembaga 300 mcg 37.50 %
Besi 14 mg 78%
Seng 7.5 mg 50 %
Magnesium 228 mg 57 %
Mangan 28 mg 1400 %
Air 8.3 g -
Abu 5.8 g -
* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Bagian yang digunakan: buah Kandungan Kapulaga
Buah Kapulaga yang disuling mengandung minyak atsiri dengan komposisi yaitu sineol, terpineol, borneol. Kadar sineol dalam buah lebih kurang 12%(Sinaga, 2008).
Biji kapulaga mengandung 3-7% minyak atsiri yang terdiri atas terpineol, terpinil asetat, sineol, alfa borneol, dan beta kamfer.
Manfaat Kapulaga
Berikut beberapa manfaat kapulaga bagi kesehatan.
1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
-32-
Manfaat kapulaga dianggap dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah studi di mana 20 orang dewasa penderita hipertensi diberi 3 gram bubuk kapulaga per hari.
Setelah 12 minggu, tekanan darah para penderita pun menurun secara signifikan dalam angka normal. Temuan ini dipengaruhi oleh tingginya tingkat antioksidan dalam kapulaga.
2. Melindungi Tubuh dari Penyakit Kronis
Manfaat kapulaga selanjutnya adalah melindungi tubuh dari penyakit kronis. Dalam jangka panjang, peradangan bisa menyebabkan penyakit kronis.
Namun, kapulaga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat melawan peradangan sehingga mencegah terjadinya penyakit kronis, seperti kanker, penumpukan lemak di pembuluh darah (aterosklerosis), diabetes melitus, dan hipertensi.
Tak hanya itu, antioksidan dalam kapulaga juga dipercaya mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan dan menghentikan terjadinya peradangan. Ini menjadi salah satu manfaat kapulaga lainnya.
3. Membantu Atasi Masalah Pencernaan
Selama ribuan tahun, manfaat kapulaga telah digunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Kapulaga juga sering dicampur dengan rempah-rempah herbal lain untuk
menghilangkan ketidaknyamanan pada perut, mual, dan muntah.
Dalam sebuah penelitian terhadap tikus, kapulaga juga telah terbukti mengurangi jumlah dan ukuran tukak lambung.
4. Mengobati Infeksi
Manfaat kapulaga memiliki efek antibakteri yang dapat mengobati infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga dan minyak atsiri mengandung senyawa yang dapat melawan beberapa jenis bakteri.
Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan manfaat kapulaga yang satu ini.
5. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa manfaat kapulaga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Ini dipengaruhi oleh aktivitas antioksidannya yang dapat membantu meningkatkan fungsi jantung.
Dalam penelitian tersebut, tikus yang mendapat kapulaga memiliki kadar kolesterol dan
trigliserida yang lebih rendah. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terhadap manusia.
6. Meningkatkan Kesehatan Mulut
-33-
Sebuah studi menemukan bahwa biji kapulaga bermanfaat dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut karena sifat antiperadangan dan antioksidannya.
Manfaat kapulaga dari ekstraknya pun dapat mengganggu bakteri yang menyebabkan penyakit gusi, bau mulut, dan gigi berlubang.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Manfaat kapulaga mengandung fitokimia alami yang dapat membantu melawan penyakit kanker. Sifat antikanker yang dimiliki rempah-rempah ini dipercaya mampu mengurangi risiko seseorang terkena kanker.
Sebuah studi pada hewan menemukan bahwa suplemen kapulaga yang dikonsumsi selama 15 hari dapat mengurangi ukuran tumor di kulit.
Perlu diingat bahwa sebagian besar studi di atas dilakukan pada hewan sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk dapat mendapatkan manfaat kapulaga tersebut. Sementara itu, tak ada risiko ataupun efek samping yang dilaporkan mengenai penggunaan kapulaga. Namun, sebelum mengonsumsinya sebagai bentuk obat-obatan, ada baiknya jika berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
8. Kemampuan Antimikroba untuk Membunuh Bakteri dan Jamur
Manfaat kapulaga dari minyak dari bijinya mungkin dapat membunuh bakteri dan jamur.
Satu studi dalam jurnal Molecules, menemukan bahwa minyak esensial kapulaga efektif dalam membunuh beberapa jenis bakteri dan jamur.
Para peneliti menyarankan bahwa aktivitas antibakteri minyak mungkin karena kemampuannya untuk merusak membran sel bakteri tertentu.
Minyak atsiri kapulaga menunjukkan "aktivitas antimikroba terhadap hampir semua mikroorganisme uji" dalam penelitian lain, sementara penelitian lain menyimpulkan bahwa minyak ini dapat menjadi komponen dalam obat antimikroba baru.
Namun, Moms tidak boleh mengonsumsi minyak esensial kapulaga, dan harus selalu berbicara dengan dokter sebelum menggunakan obat herbal baru. Beberapa produk dapat berinteraksi dengan obat yang ada atau menyebabkan efek samping.
9. Membantu Menjaga Kesehatan Hati
Dalam pengobatan Ayurveda, orang menggunakan kapulaga untuk sifat detoksifikasinya.
Meskipun kurangnya bukti ilmiah untuk mengonfirmasi manfaat ini, manfaat kapulaga tampaknya memiliki beberapa efek pada hati, yang memainkan peran penting dalam mengeluarkan racun dari tubuh.
Satu studi dalam jurnal Nutrition & Metabolism, yang melibatkan orang-orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol yang kelebihan berat badan atau obesitas.
-34-
Peserta yang mengonsumsi suplemen kapulaga hijau mengalami peningkatan penanda kesehatan hati dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.
10. Membantu Melawan Penyakit Asma
Manfaat kapulaga berperan dalam melawan gejala asma seperti mengi, batuk, sesak napas, dan sesak di dada.
Hal ini dikarenakan senyawa dalam kapulaga dapat membantu meningkatkan aliran udara ke paru-paru dan meningkatkan pernapasan.
Bumbu atau rempah-rempah ini membuat pernapasan lebih mudah dengan meningkatkan sirkulasi darah di dalam paru-paru. Ini juga melawan peradangan terkait dengan menenangkan selaput lendir.
Ketika digunakan dalam aromaterapi, kapulaga dapat memberikan bau menyegarkan yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen selama berolahraga.
Satu penelitian dalam Journal of Health and Allied Sciences NU, meminta sekelompok peserta untuk menghirup minyak esensial kapulaga selama satu menit sebelum berjalan di atas treadmill selama interval 15 menit.
Kelompok ini memiliki serapan oksigen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dalam jurnal Nutrient. dikatakan bahwa kapulaga hijau dapat digunakan untuk mengobati asma, bronkitis, dan berbagai masalah pernapasan lainnya.
11. Menyembuhkan Batuk dan Pilek
Kapulaga mengandung antioksidan Ada dua jenis kapulaga, hijau dan hitam.
"Kapulaga hitam membantu menyembuhkan pilek dan batuk serta masalah pernapasan tertentu," ujar Ahli Gizi di Bangalore, Dr. Anju Sood.
Rendam beberapa buah polong dalam air bersama dengan madu dan minumlah teh kapulaga ini sebagai obat alami yang efektif untuk mengobati flu.
Ini memberikan kehangatan pada tubuh.
12. Rahasia Umur Panjang
Menurut tradisi Tiongkok, manfaat kapulaga, terutama kapulaga dikenal sebagai rahasia untuk memiliki umur panjang.
Teh kapulaga membantu membuang racun dan menjaga kebersihan sistem internal kita.
Dr. Ashutosh Gautam menyarankan bahwa kapulaga adalah salah satu bumbu yang harus dikonsumsi setiap hari agar tetap sehat dan meningkatkan masa hidup kita.