BAB I PENDAHULUAN
C. Manfaat
Berkembangnya keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation (4C) siswa kelas IX SMP Negeri 2 Cibeber.
3
BAB II
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Tujuan karya ilmiah dalam bentuk best practice ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pengembangan keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation (4C) dalam mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Cibeber tahun pelajaran 2019/2020.
2. Mendeskripsikan dampak dari pelaksanaan pengembangan keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation (4C) dalam mengindentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Cibeber tahun pelajaran 2019/2020.
Adapun sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa kelas IX-B SMP Negeri 2 Cibeber tahun pelejaran 2019/2020 yang berjumlah 32 orang, terdiri dari 16 perempuan dan 16 laki-laki.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun teks cerpen pada cerita pendek yang dibaca dengan menunjukkan bukti pendukung pada teks cerpen tersebut.
C. Metode/Cara Melakukan Kegiatan
Metode yang digunakan adalah Discovery Learning. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu model pembelajaran HOTS implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
Proses pengembangan 4C dalam pembelajaran mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun cerpen dengan model pembelajaran Discovery Learning meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1) stimulation (pemberian rangsangan); 2) problem statement (identifikasi masalah); 3) data collection
4
(pengumpulan data); 4) data processing (pengolahan data); 5) verification (pembuktian); dan 6) generalization (menarik kesimpulan).
1. Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Pada tahap ini peserta didik diberikan stimulus berupa teks penggalan cerpen yang harus dibaca, kemudian peserta didik melakukan curah pendapat berdasarkan penggalan cerpen tersebut. Peserta didik pun melakukan proses tanya jawab untuk materi-materi yang belum dipahami sehingga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tahap berikutnya.
Gambar 2.1
Peserta didik melakukan tanya jawab
Setelah peserta didik bertanya jawab, barulah mereka menentukan unsur pembangun cerpen yang terdapat pada teks yang telah mereka baca, serta menjelaskan pengertian unsur-unsur pembangun cerpen, sekaligus menentukan unsur-unsur pembangun (tema, tokoh, latar, alur, sudut pandang) pada cerpen tersebut.
Gambar 2.2
Peserta didik menyebutkan unsur-unsru pembangun cerpen pada teks yang dibaca
5
2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
Pada tahap ini, peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang. Guru memberikan Lembar Kerja Kegiatan Pembelajaran (LKPD), dan teks cerpen berjudul “Kebaikan Membawa Berkah” dan “Air dan Garam” yang dibagikan pada kelompok yang berbeda.. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah yang harus mereka pecahkan sesuai dengan panduan dan tugas pada LKPD. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur cerpen yang terdapat pada teks yang mereka baca di LKPD.
Pada tahap ini peserta didik sudah diarahkan untuk bekerja sama (collaborative) dalam merencanakan dan menentukan langkah dalam memecahkan masalah.
Gambar 2.3
Peserta didik membaca teks cerpen yang diberikan guru untuk ditemukan unsur-unsur pembangunnya
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut.
a. mendata unsur pembangun cerpen yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, serta amanat yang berhubungan dengan cerpen yang dibaca.
b. mengidentifikasi hasil yang sudah didata untuk membuktikan kebenaran sesuai dengan isi cerpen.
Pada kegiatan ini peserta didik bekerjasama (kolaboratif) dan berpikir kritis dalam mengumpulkan data sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
6
Gambar 2.4
Peserta didik berdiskusi mengumpulkan data
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Pada tahap ini tiap kelompok peserta didik berdiskusi berkenaan dengan hal- hal sebagai berikut.
a. Peserta didik mengolah data yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan data untuk menjawab permasalahan mengenai unsur pembangun cerpen pada LKPD 1.1.
b. Peserta didik mengolah data yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan data untuk menjawab permasalahan mengenai simpulan unsur-unsur pembangun cerpen pada LKPD 1.1.
5. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Kemudian, kelompok lain mencatat hal-hal penting yang dipresentasikan oleh kelompok yang sedang melakukan presentasi. Setelah itu, peserta didik membandingkan hasil kerja kelompok mereka dengan hasil kerja kelompok lain untuk membuktikan benar tidaknya hasil kerja kelompok..
(komunikatif dan kritis)
Hasil penjelasan lain dan saran yang diberikan oleh kelompok lain dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi kelompok untuk memperbaiki hasil pekerjaan kelompok. Peserta didik berdiskusi untuk memperbaiki hasil pekerjaan kelompok berdasarkan hasil menyimak presentasi kelompok dan saran dari kelompok lain.
(kolaboratif).
7
Gambar 2.5 Presentasi Kelompok
6. Generalization (Menarik Kesimpulan)
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan unsur-unsru pembangun cerpen. (kritis dan komunikatif)
D. Alat/Instrumen
Alat/instrument yang digunakan dalam pelaksanaan kegaiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Digunakan sebagai panduan bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran.
2. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Digunakan sebagai media dan pemandu kegaiatan oleh peserta didik dalam mencapai tujuan kompetensi pembelajaran.
3. Instrumen Penilaian
Digunakan untuk mengukur keberhasilan peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran.
4. Instrumen Pendukung
Digunakan untuk mendukung kreativitas peserta didik dalam membuat media untuk mengkomunikasikan hasil penemuan mereka. Adapun insstrumen yang dimaksud adalah : Teks cerpen dan LKPD.
8
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil Yang Dicapai
Hasil yang dicapai dalam pengembangan keterampilan 4c dalam mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Cibeber adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari antusiasme, keaktifan, dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran.
2. Meningkatnya keterampilan berkomunikasi (communication) pada siswa yang dapat dilihat dari keberhasilan berdiskusi dari mulai tahap mengidentifikasi masalah sampai menyimpulkan.
3. Meningkatnya keterampilan bekerja sama (collaborative) pada siswa yang dapat dilihat dari aktivitas merencanakan bersama, mengidentifikasi bersama, serta menentukan unsur pembangun cerpen secara bersama-sama serta menunjukkan bukti pendukung dari unsur-unsru yang telah ditentukan.
4. Meningkatnya keterampilan berpikir kritis (critical thinking) pada siswa yang dapat dilihat dari keberhasilan mengatasi berbagai permasalahan saat mengidentifikasi dan menyimpulkan unsru pembangun cerpen yang dibaca.
B. Kendala-Kendala yang Dihadapi
Beberapa kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Minimnya pengalaman peserta didik dalam membaca cerpen, sehingga sebagian peserta didik tidak memahami bagian-bagian dari unsur pembangun cerpen.
2. Kurangnya keberanian siswa dalam mengungkapkan ide/gagasan dalam memecahkan masalah kelompok.
3. Kurangnya keterampilan mengolah bahasa pada peserta didik.
9
C. Cara Mengatasi Masalah
1. Guru memberikan pengetahuan berkenaan dengan unsur-unsru pembangun cerpen baik itu unsru intrinsik maupun ekstrinsik dalam proses pembelajaran dan memotivasi peserta didik agar gemar membaca.
2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar ikut berkontribusi dalam memecahkan masalah kelompok.
3. Guru memperbaiki kesalahan penggunaan bahasa lisan peserta didik.
10
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Simpulan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun cerpen dapat mengembangan keterampilan communication, collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation (4C) siswa.
2. Penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan keterampilan 4C pada siswa.
B. Rekomendasi
1. Guru disarankan memanfaatkan buku fiksi maupun non fiksi sebagai bahan dan sumber pembelajaran agar minat membaca siswa semakin meningkat.
2. Pengembangan keterampilan 4C siswa dapat dikembangkan pada mata pelajaran dan materi pembelajaran yang lain.
3. Guru dituntut untuk membuat perencanaan yang lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat mengembangkan keterampilan 4C siswa.
4. Sekolah harus menyediakan laboratorium bahasa agar kemampuan berbahasa siswa lebih meningkat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pardosi, Anggiat. 2017. Model Pembelajaran HOTS. Diambil dari : https://www.kompasiana.com/anggiatpardosi/5dd02033d541df6f40198093/
model-pembelajaran-hots? (10 Desember 2019)
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Zuhri, M. 2016. Pengembangan Keterampilan 4c Melalui Pembuatan Film Pendek Pada Siswa Kelas Xi SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017 Diambil dari: https://drive.google.com/file/zd/laeOMiqWqUPUL gzLUkY6haSjr5hZMccVg /view (10 Desember 2019)
BIOGRAFI PENULIS
Arin Rukniyati Anas, dilahirkan di Cianjur pada tanggal 04 Nopember 1991. Penulis adalah putri dari Bapak Aep Saepullah dan Ibu Ai Nurhayati, S.Pd.I. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara, ketiga adiknya bernama Ainun Najmu Sakib Anas, Agung Ahmad Baihaki Anas, dan Agnia Yuntafa Anas. Wanita yang akrab disapa Ara ini memiliki dua orang putri bernama Azra Mazaya Zhafira dan Azrina Malika Faza, buah perkawinannya dengan Anto Susanto, A.Md. yang menikahinya pada tahun 2013.
Penulis memulai pendidikan di MI Al-Khoeriyah Cibeber, kemudian melanjutkannya ke MTs Al-Qodiriyah, dan SMAN 1 Cibeber. Setelah lulus dari SMA pada tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Di sanalah penulis mulai memahami pentingnya penguasaan bahasa Indonesia dan bercita-cita untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia pada murid-muridnya. Untuk memperdalam ilmu kebahasaannya, pada tahun 2014 penulis mengambil program magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Suryakancana Cianjur.
Sejak kecil penulis bercita-cita menjadi seorang guru dan memiliki motto
“Menjadi guru yang baik atau tidak sama sekali” sehingga di sela-sela kesibukannya mengajar, penulis selalu menyempatkan diri untuk memperdalam ilmu yang dimiliki agar menjadi guru yang baik dan menyenangkan bagi anak didiknya. Beberapa sekolah telah menjadi tempat dia mengamalkan ilmu di antaranya SMP Labcshool UPI Bandung, SMK Al-Istiqomah Cibeber. Saat ini, penulis menjadi guru di SMPN 2 Cibeber dan dosen Bahasa Indonesia di STIT Al-Azami Cilaku, Cianjur.