• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian dan penulisan karya ilmiah ini, harapan dari penulis antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentang penyebab kerusakan GPS di atas kapal MT. TRANSKO ARAFURA.

2. Manfaat Praktis

Membantu para kru kapal khususnya para mualim supaya lebih efektif dan tepat apabila menghadapi situasi kerusakan GPS di atas kapal MT.

TRANSKO ARAFURA.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA

Beberapa penulis telah melakukan penelitian tentang alat navigasi, sehingga dapat menjadi acuan bagi penulis. Berikut ini penulis berikan salah satu penelitian aslinya:

Tabel 2.1. Review Penelitian Sebelumnya No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Arfan Dika

Kurang optimalnya dalam penggunaan dan persiapan alat navigasi, kurangnya

pengetahuan dan

keterampilan khususnya perwira fresh graduate terhadap alat-alat navigasi di atas kapal, serta kurangnya familiarisasi terhadap alat-alat navigasi bagi perwira fresh graduate. Sistem Navigasi Kompas Dan Radar Dalam Menentukan Posisi Kapal Diatas MT. ATHENA

Dari percobaan yang telah dilakukan penulis. Posisi pembaringan oleh radar adalah posisi yang lebih akurat dibanding posisi pembaringan dengan visual (kompas).

Sumber: http://repository.pip-semarang.ac.id: 2019

B. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Metode

Secara etimologis, kata “metode” berasal dari bahasa Yunani

“methodos” yang tersusun dari kata “meta” dan “hodos“. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, atau sesudah. Sedangkan hodos berarti jalan, cara, atau arah.

Kata tersebut kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi kata

“method” yang berarti suatu bentuk prosedur tertentu untuk mencapai atau mendekati suatu tujuan, terutama cara yang sistematis.

Dari penjelasan tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa pengertian metode adalah suatu cara atau proses sistematis yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dengan kata lain, metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan, atau bagaimana cara untuk melakukan/ membuat sesuatu.

2. Pengertian Menentukan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata menentukan adalah memberi batasan (definisi). Arti lainnya dari menentukan adalah membuat menjadi tentu (pasti). Menentukan berasal dari kata dasar tentu. Menentukan adalah sebuah homonim karena arti- artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.

Menentukan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menentukan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

3. Pengertian Posisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posisi berarti letak atau kedudukan. Jadi penulis menyimpulkan bahwa posisi adalah letak dimana kapal berada.

4. Pengertian Kerusakan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kerusakan adalah perihal rusak. Kerusakan berasal dari kata dasar rusak.

Kerusakan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga kerusakan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan dan adjektiva atau kata sifat sehingga kerusakan dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

5. Pengertian GPS

Gambar 2.1. Global Positioning System (GPS)

Sumber: http://google.com: 2019

Sejarah GPS dimulai dari awal tahun 1960-an saat Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat merasa perlu memiliki sistem navigasi yang akurat, dapat berfungsi secara global, dalam segala cuaca,

dan tersedia setiap saat. Berbagai pendekatan dan teknologi diuji coba sampai akhirnya pada akhir tahun 1973 Dephan AS menyetujui pelaksanaan uji coba satelit Navstar yang menjadi generasi pertama dari satelit GPS. Hingga tahun 1983, masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan mengizinkan penggunaan GPS untuk pesawat sipil setelah terjadi insiden penembakan pesawat Korean Airlines, penerbangan 007 yang dianggap “nyasar” melintasi perbatasan Uni Soviet. Sejak saat itu, GPS mulai disiapkan untuk dipergunakan oleh kalangan sipil secara internasional, terutama untuk kalangan penerbangan dan kelautan.

Menurut Andi (2009) Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca.

Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini maka dimungkinkan pengguna dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan nyata.

Menurut Abidin H.Z (2000) Global Positioning System (GPS) adalah sistem radio navigasi berbasis ruang angkasa yang memungkinkan pengguna dengan alat receiver baik di darat, laut atau di udara, untuk menentukan posisi mereka, juga dapat menghitung kecepatan dan waktu kapan saja, siang atau malam, dalam cuaca dan kondisi apapun. Sistem ini

memberikan tingkat akurasi yang sama atau lebih baik dari sistem radio navigasi yang lain yang ada saat ini.

GPS sendiri dikembangkan, dioperasikan dan dikelola oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Meski awalnya ditujukan hanya untuk digunakan oleh militer AS, lalu atas Keputusan Presiden tanggal 28 Maret 1996, bahwa “Kami akan tetap memberikan pelayanan Standard Positioning Service untuk masyarakat sipil, untuk penggunaan secara komersial dan ilmiah dan gratis”. GPS Ini terdiri dari 24 satelit operasional dalam enam orbit melingkar, dengan jarak 10.900 mil laut Di atas bumi dari 24 satelit tersebut, 21 diantaranya berjenis Kendaraan Luar Angkasa (SV) dan 3 diantaranya sebagai cadangan. GPS dapat menentukan posisi penerima dalam bentuk garis lintang, bujur, dan ketinggian, serta waktu dan kecepatan. Master kontrol stasiun GPS ini ada di Colorado USA, dengan lima monitor dan 3 antena dari stasiun kontrol inilah mereka dapat mengumpulkan informasi dan memantau posisi masing masing satelitnya.

Differential Global Positioning System (DGPS) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan akurasi penerimaan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, dimana karena posisi stasiun di darat telah ditempatkan sedemikian rupa dan diketahui koreksinya maka tinggal di masukkan ke hasil GPS untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih tepat. Oleh karena itu menggunakan stasiun darat, maka sinyal DGPS tidak dapat mencakup area yang lebih luas. Mungkin ilustrasinya stasiun DGPS ini ibarat stasiun yg khusus menghitung error kompas sehingga ketika kita sudah tau gyro compass tinggal di hitung kurang dan lebihnya koreksi tadi

dan didapatlah hasil sesungguhnya. Inilah yang membuat hasil DGPS ini lebih baik. Ada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai, baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya melalui internet. Selain GPS, ada beberapa sistem navigasi satelit yang serupa yaitu seperti GLONASS milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan IRNSS milik India. Sedangkan GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan dan dioperasikan dibawah pemerintah Amerika Serikat, tepatnya dibawah tanggung jawab Angkatan Udara Amerika Serikat.

Nama lengkap GPS adalah Navigational Satellite Timing and Ranging Global Positioning System (NAVSTAR GPS), namun lebih sering dikenal sebagai GPS. GPS mulai diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995. Sedangkan, Assisted-Global Positioning System (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Satelit GPS yang dimiliki bumi mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama.

Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan metode deteksi posisi lainnya seperti Time Difference Of Arrival (TDOA), maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit

yang ada, namun A-GPS telah mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju.

6. Segmen Utama GPS

GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri atas satelit – satelit GPS. Segmen sistem kontrol yang terdiri atas stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pengguna yang terdiri atas GPS termasuk alat – alat penerima dan pengolah sinyal serta data GPS. Segmen utama GPS yaitu sebagai berikut:

a. GPS Control Segment (bagian kontrol)

Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force, Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.

b. GPS Space Segment (bagian angkasa)

Space Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan satelit yang terdiri dari beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan tinggi sekitar 20 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan oleh seluruh satelit tersebut dapat menembus awan, plastik dan kaca, namun tidak bisa menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya pepohonan. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis satelit.

c. GPS User Segment (bagian pengguna)

User segment terdiri dari antena dan prosesor receiver yang menyediakan positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment).

7. Kegunaan Utama GPS

a. Menentukan kecepatan kapal relatif terhadap suatu titik di darat atau speed over ground (s.o.g.).

b. Menentukan arah gerakan kapal relatif terhadap suatu titik tertentu di darat atau course over ground (c.o.g.).

c. Menentukan jarak tempuh kapal dengan kecepatan tetap atau berubah- ubah dalam interval waktu tertentu.

d. Menentukan perkiraan waktu tiba di pelabuhan tujuan (Estimated Time of Arrival = ETA).

e. Menentukan sisa waktu yang harus ditempuh hingga tempat tujuan (Estimated Time of Enroute = ETE).

f. Menentukan cross track error (XTE), jarak dari suatu titik tertentu dari arah garis pelayaran yang telah ditentukan hingga posisi yang sebenarnya karena terjadinya penyimpangan arah garis pelayaran setelah berlayar selama waktu tertentu.

g. Menentukan way-point, menyimpan posisi tertentu yang sangat penting dalam memori, yang dapat digunan untuk titik referensi untuk

mengubah arah pelayaran, sebagai peringatan posisi bahaya navigasi, lokasi untuk labuh jangkar dan lain-lainnya.

h. Membuat bagan panduan bernavigasi menuju way-point tertentu untuk dilakukan homing. Terdapat dua jenis bagan untuk homing, yang disebut highway page dan compass page. Disamping kedua bagan tersebut pada layar terdapat data sebagi berikut : Baringan kearah way- point yang dituju, jarak yang harus ditempuh, kecepatan kapal (s.o.g.), dan waktu yang masih harus ditempuh (ETE).

i. Menentukan jejak pelayaran dalam bentuk peta (map-page). Dengan skala yang dapat dipilih menurut sekala yang tersedia dalam program.

Pada peta tersebu terdapat data/gambar yaitu: posisi-posisi dan arah garis pelayaran (c.o.g.) yang sudah dilayari, posisi akhir menuju way- point berikutnya, arah garis pelayaran menuju way-point berikutnya , kecepatan menuju way point tersebut, dan lain-lain.

8. Fungsi GPS Untuk Pelayaran.

Didalam haluan sejati biasanya berbeda dengan haluan pedoman.

Haluan sejati yaitu haluan sebenarnya yang ada di peta yang sudah diplot sebelum berlayar sedangkan haluan pedoman yaitu haluan yang ada di kompas biasanya ada error nya karena mengikuti perputaran bumi mengikuti magnet. Biasanya error nya tidak terlalu jauh juga dari haluan sejati di kapal tetapi setidaknya sebagai juru mudi harus mengetahui error nya serta di paskan dengan haluan pedoman di kompas. Di dalam GPS terdapat juga ETA dapat di hitung juga dengan perhitungan manual yaitu dengan Jarak : Kecepatan= Waktu. Jadi misalnya 20 mil : 5 = 4 jam, berarti

kira-kira 4 jam lagi kapal akan sampai pada tujuan. Kecepatan kapan kapal itu tergantung dari RPM (Rotasi Per Menit), jadi ketika RPM nya rendah maka kecepatan sedikit lambat. Tapi mengenai RPM orang mesin yang lebih paham. Didalam GPS ada beberapa tampilan yaitu :

a. Haluan sejati (HS) yaitu sudut antara Utara Sejati dengan garis haluan kapal. Dihitung dari arah utara searah dengan jarum jam yaitu kekanan.

b. Haluan Pedoman (HP) yaitu sudut antara Utara Pedoman dengan garis haluan kapal dihitung dari utara ke kanan.

c. ETA (Estimed Time Arrival) d. Kecepatan

e. Mil kapal akan melakukan perpindahan Haluan

\

9. Fungsi Tombol Pada GPS

a. CURSOR PAD digunakan untuk menggerakkan kursor (panah) dilayar monitor naik-turun, kiri-kanan, dan merubah nama waypoint (naik- turun).

b. MENU digunakan untuk membuka pilihan menu GPS. Menu GPS yaitu: waypoint, routes, plotter, alarms, erase, waas, calculate, messages, satellite, user display, gps setup, sys setup, i/o setup, td setup.

Gambar 2.2. Tampilan Menu GPS

Sumber: http://google.com: 2019 c. ENTER digunakan untuk menentukan pilihan (ok).

d. DISP/ DISPLAY digunakan untuk melihat tampilan layar monitor,

jenis tampilan layarnya highway (jalan lurus), steering display, navigation data, speedometer, plotter.

e. MARK/MOB digunakan untuk menandai suatu tempat atau posisi orang jatuh ke laut.

f. DIM/POWER digunakan untuk mengatur cahaya layar dan untuk menghidupkan juga mematikan GPS. (tekan satu detik, untuk menghidupkan juga mengatur cahaya, tekan 3 detik untuk mematikan GPS).

g. GO TO digunakan untuk memilih tujuan kapal. Ada empat pilihan untuk menentukan tujuan kapal, yaitu: Go To waypoint, Go To route, Go To cursor, Go To MOB

Gambar 2.3. Tombol - Tombol GPS

Sumber: http://google.com: 2019

10. Cara Pengoperasian GPS a. Cara Menghidupkan

1) Pastikan peralatan GPS sudah tersambung dengan instalasi listrik arus DC dan kabel antena sudah terpasang.

2) Tekan tombol “POWER/DIMM” pada control panel GPS, sampai terdengar bunyi.

3) Tunggu beberapa saat hingga tampilan layar GPS muncul. GPS siap untuk dijalankan lebih lanjut.

b. Cara Mematikan

1) Selesai menggunakan GPS, sebaiknya kembalikan tampilan GPS ke posisi awal, seperti kita pertama kali menghidupkan GPS.

2) Tekan tombol “POWER/DIMM” agak lama.

3) Tekan tombol “POWER DC” IC Regulated Power Supply ke posisi

“OFF”. Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.

11. Cara Kerja GPS

Pada kapal-kapal yang dilengkapi dengan radar, dapat menentukan posisinya dengan mengukur jarak dari tiga objek di peta. Lalu tiga lingkaran jarak ini digambar di peta maka persinggungan lingkaran tersebut adalah posisi kapal. Jarak dari tiga objek tersebut didapatkan dengan cara menghitung waktu yang dibutuhkan oleh sebuah radar yang dipancarkan ke benda hingga terpantul kembali ke kapal. Jika kecepatan dari radar tadi sudah diketahui lalu dikonversi oleh receiver menjadi jarak.

Seperti itu jugalah cara kerja GPS, GPS juga membutuhkan tiga satelit untuk menentukan sebuah posisi di bumi. Ketepatan dari penentuan posisi dengan GPS ini sangat tergantung juga juga waktu, dimana jam pada satelit dan penerima harus sama. Sehingga dibuatlah real time yang menjamin kesamaan waktu seluruh receiver di seluruh dunia, para ilmuwan telah mengembangkan real time pada satelit GPS ini bayangkan akurasi dari jam nya adalah 1 detik dalam 150.000 tahun.

Syarat pertama yang harus anda miliki untuk menggunakan GPS adalah GPS receiver. GPS receiver merupakan perangkat penerima sinyal satelit GPS, perangkat ini berfungsi untuk memperhitungkan letak koordinat berlandaskan data-data yang tersedia. Sinyal gelombang mikro akan dipancarkan oleh setiap satelit GPS. GPS receiver ini akan menerima sinyal-sinyal satelit yang memancarkan gelombang mikro dari setiap satelit GPS. Dengan memiliki minimal 3 kode sinyal dari satelit yang berbeda, penerima sinyal GPS bisa melakukan penghitungan posisi regular satu titik koordinat letak bujur juga letak lintang bumi (Longitude dan Latitude). Dengan kata lain triangulasi digunakan untuk mengunci lokasi

ketika GPS tersebut menyala. Ketika mengunci sinyal pada satelit keempat, GPS receiver akan mengukur keberadaan atau letak ketinggian suatu titik di atas permukaan laut atau yang disebut Altitude. Dalam sistem navigasi GPS, bagian yang paling penting adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut.

a. Cara Membuat WayPoint

1) Plot sebuah posisi di sebuah peta laut, catat lintang-bujurnya.

2) Di GPS tekan menu dua kali, lalu pilih waypoint, tekan enter, lalu pilih new, tekan enter, gerakkan kursor naik-turun dan kiri-kanan untuk memasukkan lintang (Latitude) dan bujur (Longitude), setelah selesai enter.

b. Cara Membuat Route

1) Susun sesuai rencana pelayaran.

2) Tekan menu dua kali, pilih route tekan enter, pilih new tekan enter, masukkan waypoint yang telah dibuat. Susun waypoint, mulai dari waypoint pertama sampai ke tempat tujuan, setelah selesai tekan enter.

c. Memulai Pelayaran Dengan Waypoint dan Route

Waypoint adalah sebuah titik pertemuan antara dua garis haluan yang berbeda yang sudah di plot pada sebuah peta, contoh haluan (000°

/ utara dan 080° / timur) untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2.4. Waypoint

Sumber: http://google.com: 2019

Titik-titik yang berwarna itu adalah waypoint, dan garis yang berwarna biru itu adalah garis haluan, bahwa route itu adalah sebuah jalan mengarah dari suatu tempat ke tempat yang lain, dalam bahasa pelayaran-nya dari pelabuhan ke pelabuhan yang lain.

d. Memulai Pelayaran Dengan Waypoint

1) Tekan GO TO satu kali

2) Pilih waypoint yang sudah disimpan sebelumnya, kemudian tekan enter satu kali

3) Kemudian pilih waypoint tujuan kemudian tekan enter satu kali.

e. Memulai Pelayaran Dengan Route

1) Tekan tombol go to satu kali.

2) Pilih route, enter satu kali.

3) Pilih route yang sudah di simpan dari sebelumnya kemudian tekan enter satu kali.

4) Pilih forward kalau mau mulai route dari waypoint 1-9.

5) Pilih reverse kalau mau mulai route dari 9-1 (kembali) kemudian tekan enter satu kali.

12. Kelemahan Dan Keunggulan GPS

Hadirnya sebuah teknologi tentunya ada kelemahan dan keunggulannya.

Yang menjadi kelemahannya dalam penggunaan GPS yaitu:

a. Tingkat keakuratan tak selamanya presisi. Koordinat posisi yang di lacak oleh satelit mempunyai faktor kesalahan yang akan mempengaruhi tingkat ke-akuratan GPS.

b. Pengguna GPS akan cenderung bergantung pada GPS ketika berkendara, sehingga kurang waspada terhadap kondisi lalu lintas sekitarnya.

c. Tentunya untuk menggunakan teknologi dan layanan GPS tidaklah murah, anda harus membeli GPS dan juga biaya penggunaan.

Berikut ini adalah yang menjadi keunggulan dalam penggunaan GPS:

a. Proses navigasi sebuah kapal lebih mudah dan cepat.

b. Sangat membantu meningkatkan tracking di dunia militer.

c. Mudah dalam mengidentifikasi setiap lokasi yang ada di permukaan bumi serta mengetahui kondisinya secara nyata.

d. Lebih ringkas dan mudah digunakan dibandingkan dengan peta konvensional.

e. Penggunaan GPS tracking bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan anda dalam menjaga kendaraan atau objek lainnya. Bila

Faktor - faktor penyebab kerusakan GPS di atas

kapal

• Tambahan perawatan alat navigasi GPS

• Menentukan posisi kapal dengan cara membaring

METODE MENENTUKAN POSISI KAPAL PADA SAAT GLOBAL POSITIONING SYSTEM MENGALAMI KERUSAKAN DI ATAS KAPAL MT. TRANSKO ARAFURA

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan

GPS dalam menentukan posisi di atas kapal

Menentukan posisi kapal berjalan maksimal saat GPS

rusak

hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, anda bisa dengan mudah melacak posisi objek yang dipasangkan alat GPS tracking.

C. KERANGKA PIKIRAN

Untuk mempermudah penulis dalam menyelesaikan pokok permasalahan, ditampilkan diagram alir/kerangka pemikiran seperti di bawah ini:

Gambar 2.5. Kerangka Berpikir Penelitian

Penggunaan GPS dapat berjalan maksimal

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Sesuai dengan pengertian tersebut kami menganalisis data dengan menggunakan pendekatan induktif. Selain itu kami juga memberikan data-data yang sesuai dengan landasan teori yang kami gunakan. Sehingga penelitian kami dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.

Metode ini penulis dapat memahami dan mengungkapkan tentang masalah yang penulis teliti, dan juga metode kualitatif ini penulis dapat melakukan interview dengan objek yang penulis teliti. Dapat dipahami bahwa menganalisa deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat pada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya (Koentjaraningrat, 1993:89).

Maksudnya adalah untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya antara keserasian teori dan praktek.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan diatas kapal MT. TRANSKO ARAFURA saat penulis melakkukan Praktek Berlayar (Prala). Waktu penelitian ini dilakukan oleh penulis saat sedang melaksanakan Praktek Berlayar (Prala) selama kurang lebih 12 bulan (1 tahun) diatas kapal MT. TRANSKO ARAFURA, yang terhitung saat penulis sign on di atas kapal pada tanggal 04 Oktober 2019 dan diakhiri saat penulis sign off pada tanggal 12 Oktober 2020.

C. SUMBER DATA

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data diperoleh (Arikunto, 2006:123). Untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis teliti. Perlunya sumber data yang akan memeberikan informasi diantaranya yaitu:

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui prosedur dan dicatat. Dalam hal ini penulis memperoleh

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui prosedur dan dicatat. Dalam hal ini penulis memperoleh

Dokumen terkait