• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Penelitian

Dalam dokumen Muhamad Kamal F3308082 (Halaman 36-74)

1. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan juga dapat menambah pengalaman dalam mempraktikan ilmu dan teori tentang sistem akuntansi persediaan barang yang diperoleh selama mengikuti pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi kedalam kenyataan dunia kerja pada CV. Putra Nugraha Surakarta.

2. Bagi CV. Putra Nugraha

Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan masukan bagi CV. Putra Nugraha untuk lebih meningkatkan sistem

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

akuntansinya serta dapat menanggulangi kelemahan-kelemahan yang diterapkan pada sistem akuntansi persediaan barang, demi kelangsungan dan kemajuan CV. Putra Nugraha di masa yang akan datang, dan juga sebagai bahan pertimbangan terutama pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang akuntansi terutama mengenai sistem akuntansi persediaan barang dan juga sebagai referensi bacaan dalam pembuatan tugas akhir di masa yang akan datang.

F. METODE PENELITIAN

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan obyek penelitian. Jenis data ini antara lain yaitu data mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pegawai CV Putra Nugraha, serta prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran perlengkapan dan pergudangan. Sumber datanya diperoleh dari wawancara langsung dengan karyawan di CV Putra Nugraha.

commit to user

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari hasil pengamatan obyek penelitian. Data ini berupa data yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, misalnya sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, maupun laporan keuangan perusahaan.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dengan mengadakan pengamatan langsung di perusahaan yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek penelitian.

Dalam melakukan pengamatan mahasiswa didampingi oleh

pembimbing dan penanggung jawab instansi magang CV Putra Nugraha.

Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui pencatatan adalah sebagai berikut:

1. Mengamati kerja CV Putra Nugraha di Bagian Perlengkapan dan

Pergudangan dalam proses input data atau pencatatan untuk

mengetahui langkah ataupun cara yang benar di dalam proses penginputan dan pencatatan akuntansi.

2. Mengamati dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang

digunakan di Bagian Perlengkapan dan Pergudangan CV Putra Nugraha untuk mengetahui Sistem Pengendalian Internal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Mengamati setiap laporan yang dihasilkan di Bagian Perlengkapan

dan Pergudangan CV Putra Nugraha untuk mengetahui nilai perlengkapan dan pergudangan yang dimiliki.

b. Wawancara

Wawancara adalah salah satu dari alat pengumpulan data, yang menggali dengan pertanyaan baik dengan menggunakan panduan (pedoman) wawancara maupun kuesioner (daftar pertanyaan). Dengan melakukan tanya jawab kepada staf dan pegawai Dinas Akuntansi dan Anggaran serta Bagian Perlengkapan dan Pergudangan di CV Putra Nugraha yang terkait, seperti:

1. Mewawancarai pegawai yang berada di Dinas Akuntansi terkait

data maupun dokumen yang digunakan CV Putra Nugraha, khususnya untuk mencatat perlengkapan dan pergudangan.

2. Mewawancarai penanggung jawab yang ada di Bagian

Perlengkapan dan Pergudangan terkait data maupun dokumen yang digunakan CV Putra Nugraha.

c. Praktik

Metode yang bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan pengetahuan maupun keterampilan yang diperoleh.

Metode praktik yang dilakukan yaitu:

1. Melakukan kegiatan entry data nilai persediaan di perlengkapan

commit to user

2. Melakukan kegiatan entry data persediaan perlengkapan dan aktiva

yang masuk dan persediaan perlengkapan dan aktiva yang keluar ke kartu persediaan perlengkapan dan aktiva.

3. Membuat memo penerimaan dan memo pengeluaran persediaan

perlengkapan dan aktiva serta dokumen-dokumen lainnya yang terkait.

4. Melakukan stock opname jumlah persediaan peralatan dan aktiva

yang dimiliki oleh perusahaan serta entry data untuk membuat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem

Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2001: 1).

Prosedur adalah suatu urutan yang klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 6).

b. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha suatu perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi, (stettler dalam Baridwan, 1993: 1)

Menurut Mulyadi (2001: 3) sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan tersebut.

commit to user

Dari definisi diatas, unsur suatu sistem adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku besar pembantu, dan laporan serta unsur akuntansi yang mendukung dari kegiatan akuntansi yang ada dalam perusahaan.

c. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (1997: 1) adalah kumpulan sumber daya, semacam orang-orang dan peralatan yang dirancang untuk merubah data ekonomi ke dalam informasi yang berguna.

Menurut Moscove dalam Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi

adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan

informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada

pihak luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor dan kreditur). Tujuan umum pengembangan Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001: 19) antara lain:

1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan baru. 2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem

yang sudah ada, baik mutu, ketepatan penyajian maupun struktur organisasinya.

3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan

catatan akuntansi.

2. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

Sistem Penjualan Kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima oleh pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001: 210). a. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani, credare, yang berarti

kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus, yaitu meminjamkan uang atau penundaan pembayaran pada saat itu juga, (Widjajanto, 2001: 1).

Kredit adalah pemberian prestasi (misalnya uang, barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kehidupan ekonomi modern adalah prestasi uang, yang dengan demikian transaksi kredit menyangkut uang sebagai alat kredit. Kredit berfungsi kooperatif antara si penerima kredit. Singkatnya, kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen kepercayaan, resiko dan pertukaran ekonomi di masa-masa mendatang (Widjajanto, 2001: 1).

commit to user

b. Unsur-Unsur Kredit

Unsur-unsur kredit terdiri dari: 1) Kepercayaan

Yaitu keyakinan si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya akan benar-benar diterimanya dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

2) Tenggang Waktu

Yaitu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterimanya dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Dalam unsur ini terkandung pengertian nilai agio dari uang, yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya daripada uang yang akan diterimanya pada masa yang akan datang.

3) Degree of risk/ Risiko Kredit

Yaitu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang memisahkan pemberi prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima di kemudian hari. Semakin lama jangka waktu kredit yang diberikan, maka semakin tinggi pula tingkat risikonya. Hal ini dikarenakan sejauh-jauhnya kemampuan manusia untuk memperkirakan hari depan itu, maka masih selalu ada ketidaktentuan yang tidak dapat ditentukan. Inilah yang menyebabkan timbulnya risiko.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4) Prestasi/ Objek Kredit

Prestasi atau objek kredit dapat diberikan dalam bentuk barang, jasa, dan uang.

Sistem Akuntansi Penjualan Kredit merupakan suatu kesatuan dari rangkaian prosedur pemberian kredit yang diberikan kepada calon debitur atas dasar kepercayaan dari debitur yang meliputi permohonan kredit sampai pembayaran angsuran oleh debitur. Sistem penjualan kredit yang baik akan menyediakan informasi yang memadai bagi manajemen untuk mengelola kegiatan perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai.

c. Fungsi Yang Terkait 1) Fungsi Penjualan

a) Menerima order dari pembeli.

b) Mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut.

c) Meminta otorisasi kredit. 2) Fungsi Gudang

a) Menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan.

b) Menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. 3) Fungsi Kredit

a) Meneliti status kredit pelanggan.

commit to user

4) Fungsi Pengiriman

a) Menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.

b) Menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang.

5) Fungsi Penagihan

a) Membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.

b) Menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan

transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi. 6) Fungsi Akuntansi

a) Mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur.

b) Membuat laporan penjualan.

d. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem 1) Prosedur Order Penjualan

Menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order, kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2) Prosedur Persetujuan Kredit

Fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.

3) Prosedur Pengiriman

Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum pada surat order pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.

4) Prosedur Penagihan

Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.

5) Prosedur Pencatatan Piutang

Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.

6) Prosedur Distribusi Penjualan

Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.

commit to user

7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan

Fungsi Akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

3. Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi pengendalian intern didefinisikan sebagai sebuah proses karena pengendalian intern ini melekat dalam kegiatan operasional sebuah organisasi dan merupakan bagian yang integral dari aktivitas dasar manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan organisasi. Pengendalian intern memberikan jaminan yang layak (bukan jaminan absolut) karena kemungkinan terjadinya human fallure, kolusi dan, manajemen override.

Definisi diatas menunjukan bahwa suatu pengendalian intern yang baik itu berguna untuk:

a. Menjaga keamanan suatu harta milik suatu perusahaan. b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. c. Memajukan efisiensi dalam operasi.

d. Menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan yang telah diterapkan terlebih dahulu.

Suatu pengendalian yang memuaskan harus meliputi hal-hal sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional. Pemisahan fungsi dalam perusahaan diperlukan untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat berakibat merugikan perusahaan. Dengan pemisahan fungsi akuntansi dari fungsi operasi dan fungsi penyimpanan, catatan yang diselenggarakan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya yang dilaksanakan oleh unit organisasi yang memegang fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap transaksi. Selain itu dengan adanya pemisahan fungsi ini akan menghasilkan data akuntansi yang dapat terpercaya kebenarannya sehingga kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya.

b. Suatu sistem otorisasi dan prosedur otorisasi terjadinya transaksi.

Setiap transaksi yang terjadi harus mendapatkan otorisasi dari divisi yang berwewenang agar terselenggara suatu sistem pengendalian intern yang memadai. Apabila dalam suatu perusahaan setiap personil bertindak semaunya untuk mendapatkan dan menggunakan sumber-sumber yang diperlukan oleh perusahaan tersebut, maka perusahaan itu akan menjadi berantakan dan semakin jauh dari tujuan yang akan dicapai. Disamping itu penggunaan formulir juga sangat penting keberadaannya. Formulir merupakan media yang digunakan untuk merekam penggunaan wewenang untuk memberikan otorisasi

commit to user

terlaksananya transaksi dalam organisasi. Oleh karena itu penggunbaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna mengawasi pelaksanaan otorisasi.

Macam-macam dokumen dan otorisasi atas dokumen tersebut:

1) Surat Permintaan: dibuat oleh bagian pemasaran, lalu disetujui

Kepala Unit Gudang dan dicatat oleh bagian akuntansi.

2) Surat penyiapan barang: dibuat oleh bagian pemasaran lalu

disetujui oleh Kepala Unit Gudang.

3) Surat Jalan: dibuat oleh bagian gudang lalu diotorisasi oleh

bagian pengiriman setelah itu diotorisasi oleh penerima barang.

4) Faktur Penjualan: dibuat oleh bagian pemasaran dan diotorisasi

oleh bagian Kepala Bagian Pemasaran.

c. Praktik-praktik yang sehat harus dijalankan dalam melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian organisasi adalah sebagai berikut:

1) Pembuatan formulir dengan nomor urut tercetak untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan formulir.

2) Pelaksanaan suatu transaksi harus dilaksanakan lebih dari satu bagian, tidak ada transaksi dari awal sampai selesai dilaksanakan oleh satu bagian.

3) Adanya perputaran jabatan, sehingga dapat dihindari adanya persengkokolan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

5) Secara periodik diadakan pencocokan kekayaan fisik perusahaan dengan catatannya.

6) Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu kredit dengan akun kontrol dalam buku besar.

d. Suatu Tingkat Kecakapan.

Didalam menjalankan roda kegiatan perusahaan diperlukan karyawan yang mampu dan cakap agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian diperlukan seleksi bagi calon karyawan yang sesuai dengan jabatan yang telah ditetapkan sehingga terhindar dari terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan. Unsur mutu pegawai merupakan unsur sistem pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas

minimum, perusahaan pasti dapat menghasilkan

pertanggungjawaban keuangan yang bisa diandalkan.

Komponen model pengendalian menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:

1) Lingkungan Pengendalian

Tulang punggung sebuah perusahaan adalah karyawan yang meliputi atribut individunya, seperti integritas, nilai etika, dan kompetensi. Mereka merupakan mesin penggerak organisasi dan merupakan fondasi untuk komponen lainnya.

commit to user

2) Aktivitas Pengendalian

Perusahaan harus menetapkan prosedur dan kebijakan

pengendalian serta melaksanakannya untuk membantu

menjamin bahwa manajemen dapat menetapkan tindakan-tindakan untuk menghadapi ancaman-ancaman yang timbul. 3) Perhitungan risiko

Organisasi harus menyadari dan waspada terhadap resiko yang dihadapinya, untuk itu haruslah diterapkan mekanisme mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola resiko-resiko tersebut.

4) Informasi dan Komunikasi

Merupakan kegiatan pengawasan, bila kemungkinan karyawan organisasi memperoleh dan menukar informasi yang merugikan pihak perusahaan.

5) Pemantauan

Seluruh proses bisnis harus dipantau dan dilaksanakan modifikasi seperlunya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. PEMBAHASAN

1. Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha

Pada suatu perusahaan, sistem penjualan kredit sangatlah penting. Sistem Informasi Akuntansi penjualan kredit harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan perusahaan itu sendiri. Sistem Informasi Akuntansi yang baik harus mendukung kegiatan operasional Salah satu perusahaan dan menyediakan informasi yang handal kepada pemakai informasi di dalam perusahaan tersebut. Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dan efektif didukung oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Fungsi yang terkait 1) Fungsi pemasaran

Fungsi pemasaran bertanggung jawab menerima order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, membuat back order apabila barang yang dipesan pelanggan tidak tersedia digudang.

2) Fungsi gudang

Fungsi gudang bertanggung jawab menyimpan barang hasil produksi dan menyiapkan barang apabila ada pesanan dari pelanggan kemudian menyerahkan barang kepada bagian pengiriman.

3) Fungsi pengiriman

Fungsi pengiriman dapat dilakukan oleh bagian pengiriman perusahaan maupun dengan jasa ekspedisi. Fungsi pengiriman bertanggungjawab menyerahkan barang kepada pelanggan sesuai

commit to user

dengan order dari pelanggan dan surat pesanan yang dibuat oleh bagian pemasaran. Fungsi pengiriman juga bertanggungjawab memastikan keamanan barang yang keluar dari perusahaan telah mendapatkan otorisasi dari bagian yang berwewenang.

4) Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi dalam transaksi penjualan kredit bertugas melakukan pencatatan kedalam jurnal umum dan jurnal penjualan. b. Dokumen yang digunakan

1) Surat pesanan

Surat pesanan merupakan dokumen utama dalam kegiatan penjualan kredit. Surat pesanan dibuat oleh bagian pemasaran setelah mendapatkan otorisasi atas penjualan kredit.

2) Surat jalan

Surat jalan merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian pemasaran. Surat jalan digunakan sebagai bukti pengiriman resmi kepada pelanggan yang berisi jumlah barang dan spesifikasinya. 3) Faktur penjualan

Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar bahwa perusahaan memiliki piutang dagang kepada pelanggan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

c. Catatan akuntansi yang digunakan 1) Jurnal umum

Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi perusahaan sesuai dengan urutan waktu terjadinya transaksi.

2) Jurnal penjualan

Jurnal penjualan adalah catatan akuntansi yang termasuk dalam jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan baik secara tunai maupun kredit.

3) Kartu gudang

Kartu gudang adalah catatan yang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan dalam gudang.

4) Kartu persediaan

Kartu persediaan merupakan catatan yang termasuk kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi persediaan sesuai dengan rinciannya.

5) Kartu piutang

Kartu piutang merupakan catatan akuntansi yang termasuk kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi piutang dagang terhadap masing-masing debiturnya.

commit to user

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem 1) Prosedur Order Penjualan

Menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order, kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya, kepada berbagai fungsi lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

2) Prosedur Persetujuan Kredit

Fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.

3) Prosedur Pengiriman

Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum pada surat order pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.

4) Prosedur Penagihan

Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan

mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.

5) Prosedur Pencatatan Piutang

Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.

6) Prosedur Distribusi Penjualan

Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.

7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan

Fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

e. Bagan alir

Arus dalam bagan alir dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah. Dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan suatu sistem, antara lain:

1) Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bagan alir.

2) Lebih mudah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan sistem yang memerlukan perbaikan.

commit to user Bagian Pemasaran

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha

Keterangan:

SO: Surat Order SP: Surat Pesanan SJ: Surat Jalan Setuju 2 2 Mulai SO 1 Pemberian otorisasi kredit selesai Menerima order dari pelanggan

Meminta otorisasi kredit dari kantor pusat jika disetujui

membuat surat pesanan

2 2 SO 1 2 3 2 2 2 SP 1 N N Tidak 1 2 SO 2 2 SP 3 Membuat surat jalan SP 3 SO 2 2 4 2 3 2 2 2 SJ 1 5 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Bagian Pemasaran (Lanjutan)

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha

7 SJ 2 N Keterangan: SP: Surat Pesanan SJ: Surat Jalan T Dikirim ke pelanggan setelah ada pelunasan SP 3 3 2 2 2 Faktur 1 N 6 Kartu persediaan 5 SP 3 Membuat faktur

commit to user Bagian Gudang

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha

1 SO 2 2 3 2 SP 2 Menyiapkan barang Menyerahkan barang ke bagian pengiriman SO 2 2 3 2 SP 2 Kartu persediaan N 2 4 SJ 4 N Keterangan: SP: Surat Pesanan SO: Surat Order

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Bagian Pengiriman

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha

3 SO 2 2 3 2 2 2 SJ 1 Barang dari gudang Mencocokan SJ, SO, dengan barang SO 2 2 3 2 2 2 SJ 1 N 7 Dikembalikan setelah ditandatangani pembeli Pembeli Bersama barang Keterangan: SJ: Surat Jalan SO: Surat Order

Dalam dokumen Muhamad Kamal F3308082 (Halaman 36-74)

Dokumen terkait