perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM
PENJUALAN KREDIT PADA CV. PUTRA NUGRAHA
SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
Muhamad Kamal F3308082
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
ABSTRAC
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV PUTRA NUGRAHA SURAKARTA
MUHAMAD KAMAL
F3308082
The aim of this research are to know how the System of Internal Control On Credit selling System in CV Putra Nugraha.
Based on the evaluation of Internal Control System on Credit Selling System in CV Putra Nugraha found some strengths and weaknesses. Several advantages, among others, separation of functions, a good authorization system, use of adequate document, the selection and placement of employees in accordance with appropriate expertise in the field under their control. Besides these advantages, there are also some disadvantages, among others, there is no rotation of the function or position, there has been no training or education provided to employees, the absence of an organization whose task was to check the effectiveness of internal control systems that already exist.
Conclusions of this study were CV Putra Nugraha have a system of internal controls and procedures for credit selling which is good and adequate, but there are still things that need to be increased as the holding of a regular rotation of office and the holding of training or education that are a routine.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Ø Bekerja keraslah selagi yang lain masih tertidur.
Ø Sebaik-baik manusia adalah yang dapat member manfaat untuk manusia
lain.
Ø Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.
PERSEMBAHAN:
Ø ALLAH SWT
Ø Ayah dan Ibu
Ø Nusa dan Bangsa
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang telah tiada terhingga
disepanjang perjalanan hidup ini. Hanya berkat ridho dan ijin-Nyalah, penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul: “EVALUASI
SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENJUALAN KREDIT
PADA CV PUTRA NUGRAHA, SURAKARTA.” Tugas akhir ini disusun guna
melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Akuntansi Keuangan. Penulis sadar, kemampuan penulis terbatas dan
masih sangat jauh dari sempurna, sehingga penulis tidak lepas dari bantuan,
kerjasama, saran, serta dukungan dari semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak DR. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, MSi, Ak selaku Ketua Program D3 Akuntansi
Keuangan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret.
3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, MSi, Ak selaku Pembimbing Tugas Akhir
yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan Tugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
4. Bapak dan Ibu Dosen Program D3 Akuntansi Keuangan, yang telah berkenan
memberikan ilmu dan pengetahuannya, dan seluruh birokrasi kampus yang
telah membantu.
5. Bapak Slamet Hariyadi selaku presiden direktur CV Putra Nugraha yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Nugroho Arief Harmawan selaku direktur CV Putra Nugraha yang
telah memberikan ijin dan kemudahan kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
7. Ibu Asika selaku kepala bagian HRD CV Putra Nugraha yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh data yang dibutuhkan penulis.
8. Bapak Siqit Ary Wibowo S.Psi selaku Kepala Unit Gudang yang telah
memberikan ijin dan memberikan pengarahan.
9. Seluruh staff Karyawan CV Putra Nugraha, terimakasih atas bimbingan dan
kerja samanya.
10. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas segala doa, perhatian dan dukungan
moril dan materiil yang selalu diberikan selama ini sehingga penulis berhasil
menyelesaikan studi Diploma III dengan lancar.
11. Keluarga besarku terimakasih atas segala dukungan dan doanya.
12. Teman-teman westlep Ipunk, Tara, Kobar, Koled semoga persahabatan kita
abadi
13. Teman-teman Akuntansi Keuangan 2008 terimakasih untuk persahabatannya
commit to user
viii
14. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT member balasan atas segala bantuan yang diberikan
pada penulis.
Akhir kata, penulis berharap agar karya yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi para pembaca. Saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan isi penulisan
Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 20 Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI :
Halaman
HALAMAN JUDUL………. i
ABSTRAK………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN……….. iii
HALAMAN PENGESAHAN……….. iv
HALAMAN MOTTO……… v
KATA PENGANTAR………... vi
DAFTAR ISI………. ix
DAFTAR GAMBAR……… xi
DAFTAR LAMPIRAN……… xii
BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan………….……….. 1
1. Sejarah Perusahaan………..……… 1
2. Kegiatan Usaha Perusahaan………. 3
3. Visi, Misi, dan Slogan……...……….. 4
4. Struktur Organisasi……….. 4
5. Deskripsi Jabatan………. 6
B. Latar Belakang Masalah…………...……….. 18
C. Perumusan Masalah………..……….. 21
D. Tujuan Penelitian……… 22
commit to user
x
F. Metode Penelitian……….……….. 23
II. LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori………. 27
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……….... 27
2. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Kredit……….. 29
3. Sistem Pengendalian Intern……….. 34
B. Pembahasan……… 39
1. Sistem Penjualan Kredit pada CV Putra Nugraha….….. 39
2. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Sistem Penjualan
Kredit pada CV Putra Nugraha……… 55
III. TEMUAN
A. Kelebihan……… 59
B. Kelemahan……….. 61
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan…...……….. 62
B. Rekomendasi………... 63
DAFTAR PUSTAKA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Halamangggf
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Putra Nugraha……… 5
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra
Nugraha……… 44
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra
Nugraha (Lanjutan)………. 45
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra
Nugraha (Lanjutan)………. 46
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra
Nugraha (Lanjutan)………. 47
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. SURAT PERNYATAAN
2. SURAT KETERANGAN
3. LAMPIRAN 1 SURAT PERMINTAAN
4. LAMPIRAN 2 SURAT PENYIAPAN BARANG
5. LAMPIRAN 3 SURAT JALAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAC
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV PUTRA NUGRAHA SURAKARTA
MUHAMAD KAMAL F3308082
The aim of this research are to know how the System of Internal Control On Credit selling System in CV Putra Nugraha.
Based on the evaluation of Internal Control System on Credit Selling System in CV Putra Nugraha found some strengths and weaknesses. Several advantages, among others, separation of functions, a good authorization system, use of adequate document, the selection and placement of employees in accordance with appropriate expertise in the field under their control. Besides these advantages, there are also some disadvantages, among others, there is no rotation of the function or position, there has been no training or education provided to employees, the absence of an organization whose task was to check the effectiveness of internal control systems that already exist.
Conclusions of this study were CV Putra Nugraha have a system of internal controls and procedures for credit selling which is good and adequate, but there are still things that need to be increased as the holding of a regular rotation of office and the holding of training or education that are a routine.
commit to user
ii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV PUTRA NUGRAHA SURAKARTA
MUHAMAD KAMAL F3308082
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengendalian Intern Pada Sistem Kredit menjual di CV Putra Nugraha.
Berdasarkan evaluasi Sistem Pengendalian Intern pada Sistem Kredit Jual Putra Nugraha di CV ditemukan beberapa kekuatan dan kelemahan. Beberapa keuntungan, antara lain, pemisahan fungsi, sistem otorisasi yang baik,
penggunaan dokumen yang memadai, seleksi dan penempatan karyawan sesuai dengan keahlian yang sesuai dalam bidang di bawah kendali mereka. Selain keuntungan, ada juga beberapa kelemahan, antara lain, tidak ada rotasi fungsi atau posisi, tidak ada pelatihan atau pendidikan yang diberikan kepada karyawan, tidak adanya organisasi yang bertugas untuk memeriksa efektivitas sistem pengendalian internal yang sudah ada.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah CV Putra Nugraha memiliki sistem
kontrol internal dan prosedur untuk menjual kredit yang baik dan memadai, tetapi masih ada hal yang perlu ditingkatkan sebagai memegang dari rotasi rutin kantor dan penyelenggaraan pelatihan atau pendidikan yang rutin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
CV. Putra Nugraha adalah perusahaan yang bergerak dibidang
penerbitan dan percetakan yang berlokasi di Jl. Merapi Raya No. 17
Mojosongo, RT 06 RW 09 Jebres, Surakarta. Merupakan perusahaan
perseorangan anak cabang dari Putra Nugraha Group milik Bapak Slamet
Haryadi. Dengan melihat perkembangan perusahaan yang sangat baik,
maka Bapak Slamet Haryadi memiliki pemikiran yang lebih jauh untuk
memperkuat dan memperbesar usahanya, dengan itu CV Putra Nugraha
disahkan sebagai badan hukum perseroan komanditer (CV) berdasarkan
akta notaris Agus Subyanto, SH Notaris di Surakarta Nomor 05 Tanggal
24 November 2004 dan telah terdaftar di kepaniteraan pengadilan Negeri
Surakarta tanggal 15 Februari 2005 dengan nomor urut 22/CV dengan
nomor surat keterangan W12.U2/05/HK.04.01/V/2008. Untuk selanjutnya
perubahan anggaran dasar perusahaan telah disahkan berdasarkan akta
notaris Silviani Tri Budi Esti, SH Notaris di Surakarta dengan nomor 18
tanggal 9 April 2007. Berdasarkan perubahan anggaran dasar tersebut,
perseroan menjalankan usaha yang bergerak dibidang penerbitan,
percetakan, dan perdagangan umum.
commit to user
CV Putra Nugraha dalam menjalankan aktifitas usahanya selain
memiliki akta pendirian diatas juga telah memiliki kelengkapan legalitas
perijinan diantaranya sebagai berikut:
a. Telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Direktorat
Jendral Pajak dengan Nomor 02.399.620.0526.000 tanggal 28 Januari
2005.
b. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Direktorat Jendral Pajak
dengan Nomor PEM95/WP.32/KP.0603/2007 tanggal 25 April 2007.
c. Surat Izin Gangguan Tempat Usaha dari Walikota Surakarta dengan
Nomor 503/0423/J11/HO/IV/2007 pada tanggal 28 April 2007 sampai
dengan 28 April 2010.
d. Surat Izin Penggunaan Bangunan dari Walikota Surakarta dengan
Nomor 603/0377/J11/IPB/IV/2007 pada tanggal 28 April 2007.
e. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) Industri Besar (IB) dari Unit Pelayanan
Terpadu Pemerintah Kota Surakarta Nomor 530/0051/IB/V/2007
tanggal 16 Mei 2007 dan berlaku sampai dengan tanggal 28 April 2010.
f. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan Mojosongo
dengan Nomor 500/26/V/2008 pada tanggal 21 Mei 2008.
g. Kartu Tanda Anggota Biasa dari Persatuan Perusahaan Grafika
Indonesia (PPGI) Provinsi Jawa Tengah sebagai Percetakan dengan
Nomor Registrasi 050222-00000344; nomor sertifikat
206.11308.00021; dan nomor akreditasi 203002.021202.015 pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
h. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Persekutuan Komanditer dari Unit
Pelayanan Terpadu Kota Surakarta nomor 11.16.3.52.01834 tanggal 28
April 2007 dan berlaku sampai dengan 28 April 2012.
i. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Perusahaan Besar (PB) dari Unit
Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta dengan Nomor
517/0486/RUB./PB/V/2007 tanggal 16 Mei 2007 dan berlaku sampai
dengan 28 April 2012.
2. Kegiatan Usaha Perusahaan
Putra Nugraha Grup didirikan untuk maksud menjalankan usaha
dalam bidang sebagai berikut:
1. Menjalankan usahanya dalam bidang penerbitan dan percetakan.
2. Menjalankan usaha perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
umum termasuk perdagangan eksport, import, interinsulair, dan lokal
dari semua dan segala bahan dan barang yang dapat
diperdagangkannya, juga bertindak sebagai grosier, leveransir,
distributor, supplier, dealer, sub dealer, agen, dan perdagangan
perantara.
3. Menjalankan usaha perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada
commit to user 3. Visi, Misi, dan Slogan
1. Visi
a. Turut serta membangun dan mengupayakan generasi cerdas dengan
membaca.
b. Menjadi perusahaan penerbitan terbesar di Indonesia.
2. Misi
a. Menjadi perusahaan penerbitan mandiri dan terbesar.
b. Mencerdaskan bangsa melalui buku-buku berkualitas.
c. Membangun SDM yang tangguh, jujur dan profesional.
d. Terdepan dalam inovasi, pelayanan dan kualitas.
e. Memajukan bangsa melalui buku-buku pelajaran dan bacaan yang
berkualitas.
3. Slogan
“Not The First But The Best”
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu urutan manusia atau orang yang
disusun menurut tugas dan kewajibannya dengan rasa tanggung jawab
dalam bidangnya masing-masing di suatu organisasi peraturan tertentu
guna mencapai tujuan tertentu pula. Adapun struktur organisasi CV Putra
5
SUSUNAN ORGANISASI PUTRA NUGRAHA
Board of Director/Dewan Direksi (Dir Opr, Dir Umum, Dir Keu, Dir Pmasaran)
Pimpinan Perusahaan
· HRD, Legal, GA Corporate
commit to user 5. Deskripsi Jabatan
Pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam CV Putra
Nugraha adalah sebagai berikut:
1. Presiden Direktur
Presiden Direktur merupakan pendiri dan sebagai pemilik dari
perusahaan, adapun tugas dari presiden direktur antara lain :
a) Mengendalikan seluruh kegiatan dari proses pembuatan buku dan LKS
hingga proses penjualan kepada sales.
b) Mengendalikan kegiatan pemeliharaan fasilitas yang ada di
perusahaan.
c) Mengendalikan kegiatan pelayanan komersial dan pengembangan
usaha.
d) Mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan, personalia, dan
administrasi.
2. Dewan Direksi
Dewan Direksi merupakan staf fungsional yang memiliki fungsi untuk
mengendalikan seluruh kegiatan umum, keuangan dan pemasaran. Dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya. Dewan Direksi bertanggung jawab
kepada Presiden direktur.
3. Pimpinan Perusahaan Branch Office
Pimpinan Perusahaan Branch Office merupakan kepala perusahaan
pada kantor cabang. Pimpinan Perusahaan Branch Office bertanggung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
penjualan kepada konsumennya. Pimpinan Perusahaan Branch Office
bertanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Direksi.
4. Pimpinan Perusahaan Head Office
Pimpinan Perusahaan Head Office merupakan kepala di kantor pusat.
Pimpinan Perusahaan Head Office bertanggung atas segala kegiatan dari
proses produksi LKS hingga pada penjualan kepada konsumennya.
Pimpinan Perusahaan Head Office bertanggung jawab sepenuhnya kepada
Dewan Direksi.
5. Corporate
Corporate merupakan suatu divisi yang berada di perusahaan untuk
mengatur segalanya yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang
bekerja di perusahaan. Corporation bertanggung jawab sepenuhnya
kepada Dewan Direksi.
6. Manager Pemasaran
Manajer Pemasaran berfungsi untuk mengendalikan kegiatan
pemasaran untuk tiap-tiap produk yang telah diproduksi dan juga
memberikan keputusan untuk diberitahukan kepada pimpinan perusahaan
untuk melakukan produksi kembali karena stock barang yang ada tidak
memadai.
7. Kepala Unit Pemasaran
Kepala Unit Pemasaran mempunyai fungsi untuk menerima order
commit to user
bagian gudang untuk segera mengirimkan barang yang telah dipesan oleh
konsumen tersebut.
8. Pemasaran Tenaga Freelance
Pemasaran Tenaga Freelance mempunyai tugas untuk membuat surat
jalan sesuai dengan order pesanan yang telah dipesan dan mengantar surat
jalan ke gudang.
9. Administrasi pemasaran
Administrasi Pemasaran mempunyai tugas untuk menginput data dari
surat order pemesanan. Hasilnya akan dilaporkan untuk pencocokan ke
bagian gudang untuk sistem pengendalian. Laporan order penjualan
selanjutnya diserahkan kepada Kepala Unit Pemasaran.
10.Kepala Unit Gudang
Kepala Unit Gudang mempunyai tugas untuk mengendalikan seluruh
kegiatan penjualan, pengiriman, dan retur yang berada di gudang, dan juga
bertanggung jawab atas keselamatan jumlah stock buku dan distribusi
buku yang terjadi di gudang, serta membuat laporan distribusi produk yang
diserahkan kepada Manager Pemasaran.
11. Administrasi Gudang
Administrasi Gudang mempunyai tugas untuk membuat laporan stock
barang, laporan penjualan, dan laporan retur. Hasilnya akan diserahkan
kepada Kepala Unit Gudang untuk pencocokan kepada Kepala Unit lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
12.Support Staff gudang
Support Staff gudang mempunyai tugas untuk membantu dari pada
kinerja Kepala Unit gudang supaya mempercepat proses penempatan buku
yang dikirim dari bagian produksi, mempercepat proses pengepakan untuk
segera dikirim kepada konsumen yang telah memesan, dan juga
mempercepat proses penghitungan retur yang dikembalikan oleh
konsumen.
13.Tenaga Gudang
Tenaga Gudang mempunyai tugas untuk menata produk-produk yang
berada di gudang, mengepak produk yang telah dipesan sesuai perintah
dari Kepala Unit Gudang, dan juga menghitung produk yang diretur dan
melaporkan ke Administrasi gudang dan Kepala Unit Gudang.
14.Driver
Driver mempunyai tugas untuk mengantarkan barang dari gudang
kepada konsumen dan juga mengambil retur yang dikembalikan oleh
konsumen kembali ke gudang.
15.Manager Keuangan
Manager Keuangan mempunyai tugas untuk mengendalikan seluruh
kegiatan keuangan yang berada di perusahaan dan juga membuat laporan
keuangan disetiap periode yang telah berakhir. Hasil laporan keuangan
commit to user
16.Kepala Unit Accounting
Kepala Unit Accounting mempunyai tugas untuk membuat laporan
arus kas dari penjualan, laporan piutang dagang, dan laporan pengeluaran
perusahaan. Hasilnya akan diserahkan kepada Manager Keuangan untuk
dipertanggung jawabkan.
17.Kas Bank dan Kasir
Kas Bank dan Kasir mempunyai tugas untuk menerima pembayaran
baik kontan maupun kredit dari konsumen dan menyetorkan ke Bank
dengan sepengetahuan Kepala Unit Accounting, serta membuat laporan
penerimaan kas yang dilaporkan kepada kepala Unit Accounting.
18.Penagihan
Bagian Penagihan mempunyai tugas untuk menagih piutang dari
konsumen yang bersangkutan bila sudah mencapai jatuh tempo yang telah
disetujui, serta membuat laporan piutang yang diserahkan kepada Kepala
Unit Accounting.
19.Pembelian Barang
Bagian Pembelian Barang mempunyai tugas untuk menerima order
perlengkapan yang dibutuhkan oleh semua divisi dan membelikan
perlengkapan yang telah dipesan dengan persetujuan dari Manager
Keuangan, serta membuat laporan pengeluaran perusahaan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
20.Kepala Unit Pajak
Kepala Unit Pajak mempunyai tugas untuk membuat laporan pajak
perusahaan dan mempertanggung jawabkan laporan tersebut kepada
Manager Keuangan.
21.Pajak
Bagian Pajak mempunyai tugas untuk mencatat pajak yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan dan membayarkannya ke kantor pajak.
22.Manager Produksi
Manager Produksi mempunyai tugas untuk seluruh kegiatan produksi
yang berada di perusahaan dan membuat laporan barang produksi yang
telah masuk ke gudang pada setiap periode. Hasil laporan produksi
kemudian diserahkan kepada Pimpinan Perusahaan.
23.Kepala Unit Redaksional
Kepala Unit Redaksional mempunyai tugas untuk mengendalikan
seluruh kegiatan produksi redaksional dan bertanggung jawab dalam
proses distribusi pemindahan produk ke gudang, serta membuat laporan
produksi untuk diserahkan kepada Manager Produksi.
24.Asisten Redaksional
Asisten Redaksional mempunyai tugas untuk membantu dari pada
Kepala Unit Redaksional yang berguna untuk mempercepat proses
produksi dan mempercepat proses pemindahan produk dari bagian
commit to user
25.DG Repro
DG Repro mempunyai tugas untuk memproduksi buku yang
kemudian dikemas dan diangkut ke gudang.
26.Editor Setter
Editor Setter mempunyai tugas untuk meminimalisir kesalahan cetak
yang mungkin terjadi dari produk redaksional yang telah dicetak.
27.Kepala Unit Produksi Mojosongo
Kepala Unit Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk
mengendalikan seluruh kegiatan produksi di bagian produksi Mojosongo
dan bertanggung jawab dalam proses distribusi pemindahan produk ke
gudang, serta membuat laporan produksi untuk diserahkan kepada
Manager Produksi.
28.Asisten Produksi Mojosongo
Asisten Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk membantu dari
pada Kepala Unit Produksi Mojosongo yang berguna untuk mempercepat
proses produksi dan mempercepat proses pemindahan produk dari bagian
produksi ke gudang.
29.Operator Produksi Mojosongo
Operator Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk menjalankan
mesin produksi yang berada di bagian produksi mojosongo untuk
menghasilkan produk pesanan sesuai dengan perintah dari Kepala Unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
30.Administrasi Produksi Mojosongo
Administrasi Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk mencatat
pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi dan juga membuat
laporan jumlah barang yang telah diproduksi dan dipindahkan ke gudang.
31.Lay Out Produksi Mojosongo
Lay Out Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk membuat
desain-desain cover LKS sebelum memulai proses produksi.
32.Support Staff Produksi Mojosongo
Support Staff Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk
memproduksi LKS dan mengepak barang untuk dipindahkan ke gudang.
33.Tenaga Gudang Produksi Mojosongo
Tenaga Gudang Mojosongo mempunyai tugas untuk memproduksi
LKS dan Mengepak barang untuk dipindahkan ke gudang.
34.Driver Produksi Mojosongo
Driver Produksi Mojosongo mempunyai tugas untuk membawa
produk dari gudang produksi mojosongo untuk ditempatkan ke gudang.
35.Kepala Unit Produksi Triyagan
Kepala Unit Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk
mengendalikan seluruh kegiatan produksi di bagian produksi Triyagan dan
bertanggung jawab dalam proses distribusi pemindahan produk ke gudang,
serta membuat laporan produksi untuk diserahkan kepada Manager
commit to user
36.Asisten Produksi Triyagan
Asisten Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk membantu dari
pada Kepala Unit Produksi Triyagan yang berguna untuk mempercepat
proses produksi dan mempercepat proses pemindahan produk dari bagian
produksi ke gudang.
37.Operator Produksi Triyagan
Operator Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk menjalankan
mesin produksi yang berada di bagian produksi Triyagan untuk
menghasilkan produk pesanan sesuai dengan perintah dari Kepala Unit
Produksi Triyagan.
38.Administrasi Produksi Triyagan
Administrasi Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk mencatat
pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi dan juga membuat
laporan jumlah barang yang telah diproduksi dan dipindahkan ke gudang.
39.Lay Out Produksi Triyagan
Lay Out Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk membuat
desain-desain cover LKS sebelum memulai proses produksi.
40.Support Staff Produksi Triyagan
Support Staff Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk
memproduksi LKS dan mengepak barang untuk dipindahkan ke gudang.
41.Tenaga Produksi Triyagan
Tenaga Gudang Triyagan mempunyai tugas untuk memproduksi LKS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
42.Driver Produksi Triyagan
Driver Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk membawa produk
dari gudang produksi mojosongo untuk ditempatkan ke gudang.
43.Security Produksi Triyagan
Security Produksi Triyagan mempunyai tugas untuk menjaga
keamanan di gudang Produksi Triyagan dan memcatat masuk keluarnya
kendaraan untuk menjalankan sistem pengendalian.
44.Manager HRD
Manager HRD mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan
pengelolaan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya
manusia dan kesejahteraan serta pembinaan pegawai serta mempunyai
fungsi untuk penyusunan analisa jabatan dan organisasi.
45.Kepala Unit HRD
Kepala Unit HRD mempunyai tugas untuk membantu Manager HRD
dalam fungsi penyusunan analisa jabatan dan organisasi, adapun
macam-macam bentuk tugasnya seperti:
1) Pelaksanaan mutasi pegawai dan administrasi kepegawaian
2) Penyusunan program pendayagunaan dan pengembangan pegawai
3) Pelaksanaan pembinaan dan kesejahteraan pegawai
4) Pelaksanaan evaluasi dan pemantauan
46.Personalia
Bagian Personalia mempunyai tugas untuk mengurus segala sesuatu
commit to user
telah melanggar peraturan perusahaan, maka bagian personalia akan
membuat Surat Peringatan sesuai dengan persetujuan Kepala Unit HRD
dan Manager HRD.
47.GA
GA mempunyai tugas untuk memantau perkembangan karyawan yang
bekerja di perusahaan dalam bidang kemampuan menyelesaikan tugas
yang dibebankan kepada karyawan tersebut, dalam hal ini apabila kurang
mampu akan dilakukan mutasi ke departemen-departemen yang lain sesuai
dengan persetujuan Kepala Unit HRD dan Manager HRD.
48.OB
OB mempunyai tugas untuk mengantarkan surat-surat dari karyawan
yang berada disuatu departemen ke departemen lain, berfungsi sebagai
pemberitahuan kepada orang yang berada di departemen lain untyuk
menjalankan tugasnya.
49.Security
Security mempunyai tugas untuk menjaga keamanan, serta mencatat
kendaraan yang keluar masuk perusahaan untuk pengendalian intern.
Security juga bertugas di tiap-tiap kantor, baik di kantor pusat, kantor
cabang maupun gudang sesuai dengan jam tugasnya.
50.Manager IT
Manager IT mempunyai tugas untuk menyetujui pembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
pada karyawan setelah dilakukan riset bahwa memang benar dibutuhkan
untuk pembelian barang tersebut.
51.Kepala Unit IT
Kepala Unit IT mempunyai tugas untuk melakukan riset di kantor
pusat maupun cabang untuk melihat komputer, maupun barang teknologi
lainnya untuk mengadakan pemanambahan maupun perbaikan yang
dibutuhkan.
52.Development Coordinator
Development Coordinator mempunyai tugas untuk membuat
surat-surat untuk pengejuan kepada atasan untuk mengadakan penambahan
computer maupun barang-barang teknologi lainnya yang diberikan kepada
Kepala Unit IT dan ditanda tangani oleh Manager IT.
53.Database Development
Database Development mempunyai tugas memberikan
database-database baru yang diperlukan. dalam hal ini membuat format penjualan di
dalam excel, maupun dengan aplikasi-aplikasi baru yang digunakan oleh
karyawan.
54.Branch
Branch mempunyai tugas untuk membuat laporan tentang kondisi
barang-barang yang perlu diganti maupun yang akan diperbaiki di kantor
commit to user
55.Holding
Holding mempunyai tugas untuk membuat laporan tentang kondisi
barang-barang yang perlu diganti maupun yang akan diperbaiki di kantor
pusat untuk membuat budget anggaran pada tahun berikutnya.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat besar
menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Dalam
mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai tujuan khususnya,
perusahaan memerlukan penyediaan informasi yang cukup. Sistem
informasi akuntansi dalam suatu perusahaan mempunyai manfaat dan
peranan penting dalam tercapainya tujuan perusahaan.
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha
pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba. Penjualan dapat dilakukan secara kredit.
Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual
langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga
dianggap sebagai penjualan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan
secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi
penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Sistem Informasi Penjualan adalah sub sistem informasi bisnis
yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat,
mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk
keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan dalam proses
atau transaksi penjualan.
Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan
penting di dalam suatu perusahaan diantara aktivitas lainnya. Penjualan
merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat
memperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi
pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian
pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas.
Salah satu upaya perusahaan untuk menaikan volume penjualan
adalah dengan cara menjual produknya secara kredit kepada
konsumennya. Penjualan kredit dilakukan oleh perusahaan dengan cara
mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterimanya dari pembeli
dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada
pembeli. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan
kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan
analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberikan kredit.
Umumnya perusahaan manufaktur melakukan penjualan produknya
dengan sistem penjualan kredit, begitu juga dengan perusahaan CV Putra
commit to user
sektor penjualan kredit, yang setiap bulannya mencapai ratusan juta
rupiah.
Dalam transaksi penjualan kredit, informasi yang umumnya
diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan adalah :
1. Jumlah pendapatan menurut jenis produk selama jangka waktu
tertentu.
2. Jumlah piutang yang diterima dari transaksi penjualan kredit.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pelanggan.
5. Kuantitas produk yang dijual.
Untuk menghasilkan berbagai macam informasi di atas, maka perlu
dirancang beberapa hal, antara lain:
1. Dokumen untuk merekam berbagai data yang akan diolah menjadi
informasi yang diperlukan oleh manajemen.
2. Catatan akuntansi untuk mengolah data yang direkam dalam
dokumen.
3. Jaringan prosedur untuk melaksanakan kegiatan penjualan dan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen.
4. Unit organisasi yang menangani transaksi penjualan kredit.
5. Elemen sistem pengawasan intern.
Penjualan produk secara kredit umumnya ditujukan untuk
menaikan volume penjualan. Akan tetapi, penjualan produk secara kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
memerlukan penanganan tersendiri untuk menyelesaikannya. Masalah
yang sering kali dihadapi adalah proses penagihan piutang, sehingga sering
terjadi kasus piutang tak tertagih (bad debt) atau sering disebut dengan
kredit macet yang tentunya memperlambat penerimaan kas oleh
perusahaan. Masalah lainnya adalah jumlah stock fisik dengan catatan
perusahaan sering terjadi perbedaan sehingga memerlukan sistem
pengendalian intern yang bagus yang dapat menutup terjadinya selisih
tersebut. Faktor penyebab bisa dari pihak konsumen, misalnya sengaja
mengulur-ulur waktu waktu pembayaran yang sudah jatuh tempo, atau dari
pihak perusahaan itu sendiri, misalnya keterlambatan dalam melengkapi
dokumen-dokumen penagihan. Disamping itu, kurangnya tenaga ahli yang
diperlukan dalam upaya penyelesaian atas penjualan produk secara kredit
merupakan masalah tersendiri yang memerlukan perhatian yang cukup
serius. Pada CV Putra Nugraha inti utama masalah kredit macet ini masih
dapat diminimalkan, sehingga tidak terjadi kerugian yang terlalu banyak.
Oleh karena itu dalam penulisan tugas akhir ini penulis
mengambil judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV. PUTRA NUGRAHA
SURAKARTA”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan dimuka maka
commit to user
1. Apakah Sistem Pengendalian Intern pada sistem penjualan kredit di
CV Putra Nugraha sudah cukup baik?
2. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan dari sistem pengendalian intern
sistem penjualan kredit pada CV Putra Nugraha?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan atas penelitian yang dilakukan adalah menemukan pemecahan
atas permasalahan yang diuraikan diatas adalah:
1. Mengetahui sistem pengendalian intern pada sistem penjualan kredit
di CV Putra Nugraha.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem pengendalian intern
sistem penjualan kredit CV Putra Nugraha.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan juga
dapat menambah pengalaman dalam mempraktikan ilmu dan teori
tentang sistem akuntansi persediaan barang yang diperoleh selama
mengikuti pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi kedalam
kenyataan dunia kerja pada CV. Putra Nugraha Surakarta.
2. Bagi CV. Putra Nugraha
Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
akuntansinya serta dapat menanggulangi kelemahan-kelemahan yang
diterapkan pada sistem akuntansi persediaan barang, demi
kelangsungan dan kemajuan CV. Putra Nugraha di masa yang akan
datang, dan juga sebagai bahan pertimbangan terutama pimpinan
perusahaan dalam mengambil keputusan.
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di
bidang akuntansi terutama mengenai sistem akuntansi persediaan
barang dan juga sebagai referensi bacaan dalam pembuatan tugas
akhir di masa yang akan datang.
F. METODE PENELITIAN
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
hasil pengamatan obyek penelitian. Jenis data ini antara lain yaitu data
mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pegawai CV Putra
Nugraha, serta prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran
perlengkapan dan pergudangan. Sumber datanya diperoleh dari
commit to user
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari hasil pengamatan obyek penelitian. Data ini berupa data
yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, misalnya sejarah berdirinya
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, maupun laporan keuangan
perusahaan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dengan mengadakan pengamatan langsung di perusahaan yaitu
dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek penelitian.
Dalam melakukan pengamatan mahasiswa didampingi oleh
pembimbing dan penanggung jawab instansi magang CV Putra
Nugraha.
Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui pencatatan adalah
sebagai berikut:
1. Mengamati kerja CV Putra Nugraha di Bagian Perlengkapan dan
Pergudangan dalam proses input data atau pencatatan untuk
mengetahui langkah ataupun cara yang benar di dalam proses
penginputan dan pencatatan akuntansi.
2. Mengamati dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang
digunakan di Bagian Perlengkapan dan Pergudangan CV Putra
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
3. Mengamati setiap laporan yang dihasilkan di Bagian Perlengkapan
dan Pergudangan CV Putra Nugraha untuk mengetahui nilai
perlengkapan dan pergudangan yang dimiliki.
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu dari alat pengumpulan data, yang
menggali dengan pertanyaan baik dengan menggunakan panduan
(pedoman) wawancara maupun kuesioner (daftar pertanyaan). Dengan
melakukan tanya jawab kepada staf dan pegawai Dinas Akuntansi dan
Anggaran serta Bagian Perlengkapan dan Pergudangan di CV Putra
Nugraha yang terkait, seperti:
1. Mewawancarai pegawai yang berada di Dinas Akuntansi terkait
data maupun dokumen yang digunakan CV Putra Nugraha,
khususnya untuk mencatat perlengkapan dan pergudangan.
2. Mewawancarai penanggung jawab yang ada di Bagian
Perlengkapan dan Pergudangan terkait data maupun dokumen yang
digunakan CV Putra Nugraha.
c. Praktik
Metode yang bertujuan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan pengetahuan maupun
keterampilan yang diperoleh.
Metode praktik yang dilakukan yaitu:
1. Melakukan kegiatan entry data nilai persediaan di perlengkapan
commit to user
2. Melakukan kegiatan entry data persediaan perlengkapan dan aktiva
yang masuk dan persediaan perlengkapan dan aktiva yang keluar
ke kartu persediaan perlengkapan dan aktiva.
3. Membuat memo penerimaan dan memo pengeluaran persediaan
perlengkapan dan aktiva serta dokumen-dokumen lainnya yang
terkait.
4. Melakukan stock opname jumlah persediaan peralatan dan aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan serta entry data untuk membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi,
2001: 1).
Prosedur adalah suatu urutan yang klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 6).
b. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha suatu perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi, (stettler dalam Baridwan, 1993: 1)
Menurut Mulyadi (2001: 3) sistem akuntansi adalah organisasi,
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan
commit to user
Dari definisi diatas, unsur suatu sistem adalah formulir, catatan
yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku besar pembantu, dan laporan
serta unsur akuntansi yang mendukung dari kegiatan akuntansi yang
ada dalam perusahaan.
c. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan
Hopwood (1997: 1) adalah kumpulan sumber daya, semacam
orang-orang dan peralatan yang dirancang untuk merubah data ekonomi ke
dalam informasi yang berguna.
Menurut Moscove dalam Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi
adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada
pihak luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor dan kreditur).
Tujuan umum pengembangan Sistem Informasi Akuntansi menurut
Mulyadi (2001: 19) antara lain:
1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan baru.
2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mutu, ketepatan penyajian maupun
struktur organisasinya.
3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan
catatan akuntansi.
2. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Sistem Penjualan Kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan
oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order
yang diterima oleh pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001: 210).
a. Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa Yunani, credare, yang berarti
kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus,
yaitu meminjamkan uang atau penundaan pembayaran pada saat itu
juga, (Widjajanto, 2001: 1).
commit to user
b. Unsur-Unsur Kredit
Unsur-unsur kredit terdiri dari:
1) Kepercayaan
Yaitu keyakinan si pemberi kredit bahwa prestasi yang
diberikannya akan benar-benar diterimanya dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
2) Tenggang Waktu
Yaitu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi
dengan kontraprestasi yang akan diterimanya dalam jangka
waktu tertentu di masa yang akan datang. Dalam unsur ini
terkandung pengertian nilai agio dari uang, yaitu uang yang ada
sekarang lebih tinggi nilainya daripada uang yang akan
diterimanya pada masa yang akan datang.
3) Degree of risk/ Risiko Kredit
Yaitu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat
adanya jangka waktu yang memisahkan pemberi prestasi dengan
kontraprestasi yang akan diterima di kemudian hari. Semakin
lama jangka waktu kredit yang diberikan, maka semakin tinggi
pula tingkat risikonya. Hal ini dikarenakan sejauh-jauhnya
kemampuan manusia untuk memperkirakan hari depan itu, maka
masih selalu ada ketidaktentuan yang tidak dapat ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
4) Prestasi/ Objek Kredit
Prestasi atau objek kredit dapat diberikan dalam bentuk
barang, jasa, dan uang.
Sistem Akuntansi Penjualan Kredit merupakan suatu kesatuan
dari rangkaian prosedur pemberian kredit yang diberikan kepada
calon debitur atas dasar kepercayaan dari debitur yang meliputi
permohonan kredit sampai pembayaran angsuran oleh debitur.
Sistem penjualan kredit yang baik akan menyediakan informasi yang
memadai bagi manajemen untuk mengelola kegiatan perusahaan
agar tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Fungsi Yang Terkait
1) Fungsi Penjualan
a) Menerima order dari pembeli.
b) Mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan
informasi yang belum ada pada surat order tersebut.
c) Meminta otorisasi kredit.
2) Fungsi Gudang
a) Menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan
oleh pelanggan.
b) Menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
3) Fungsi Kredit
a) Meneliti status kredit pelanggan.
commit to user
4) Fungsi Pengiriman
a) Menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang
diterimanya dari fungsi penjualan.
b) Menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari
perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang.
5) Fungsi Penagihan
a) Membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pelanggan.
b) Menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan
transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.
6) Fungsi Akuntansi
a) Mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit
dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada
debitur.
b) Membuat laporan penjualan.
d. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
1) Prosedur Order Penjualan
Menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi
penting pada surat order, kemudian membuat surat order
pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi
tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2) Prosedur Persetujuan Kredit
Fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit
kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.
3) Prosedur Pengiriman
Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli
sesuai dengan informasi yang tercantum pada surat order
pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.
4) Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur
penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada
waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.
5) Prosedur Pencatatan Piutang
Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke
dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu
mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi
sebagai catatan piutang.
6) Prosedur Distribusi Penjualan
Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut
commit to user
7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Fungsi Akuntansi mencatat secara periodik total harga
pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
3. Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi pengendalian intern didefinisikan sebagai sebuah
proses karena pengendalian intern ini melekat dalam kegiatan
operasional sebuah organisasi dan merupakan bagian yang integral dari
aktivitas dasar manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan kegiatan organisasi. Pengendalian intern memberikan
jaminan yang layak (bukan jaminan absolut) karena kemungkinan
terjadinya human fallure, kolusi dan, manajemen override.
Definisi diatas menunjukan bahwa suatu pengendalian intern yang
baik itu berguna untuk:
a. Menjaga keamanan suatu harta milik suatu perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
c. Memajukan efisiensi dalam operasi.
d. Menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan yang
telah diterapkan terlebih dahulu.
Suatu pengendalian yang memuaskan harus meliputi hal-hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
a. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional.
Pemisahan fungsi dalam perusahaan diperlukan untuk mencegah
terjadinya kesalahan-kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja yang dapat berakibat merugikan perusahaan. Dengan
pemisahan fungsi akuntansi dari fungsi operasi dan fungsi
penyimpanan, catatan yang diselenggarakan dapat mencerminkan
transaksi yang sesungguhnya yang dilaksanakan oleh unit organisasi
yang memegang fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Suatu fungsi
tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua
tahap transaksi. Selain itu dengan adanya pemisahan fungsi ini akan
menghasilkan data akuntansi yang dapat terpercaya kebenarannya
sehingga kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya.
b. Suatu sistem otorisasi dan prosedur otorisasi terjadinya transaksi.
Setiap transaksi yang terjadi harus mendapatkan otorisasi dari
divisi yang berwewenang agar terselenggara suatu sistem pengendalian
intern yang memadai. Apabila dalam suatu perusahaan setiap personil
bertindak semaunya untuk mendapatkan dan menggunakan
sumber-sumber yang diperlukan oleh perusahaan tersebut, maka perusahaan itu
akan menjadi berantakan dan semakin jauh dari tujuan yang akan
dicapai. Disamping itu penggunaan formulir juga sangat penting
keberadaannya. Formulir merupakan media yang digunakan untuk
commit to user
terlaksananya transaksi dalam organisasi. Oleh karena itu
penggunbaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna
mengawasi pelaksanaan otorisasi.
Macam-macam dokumen dan otorisasi atas dokumen tersebut:
1) Surat Permintaan: dibuat oleh bagian pemasaran, lalu disetujui
Kepala Unit Gudang dan dicatat oleh bagian akuntansi.
2) Surat penyiapan barang: dibuat oleh bagian pemasaran lalu
disetujui oleh Kepala Unit Gudang.
3) Surat Jalan: dibuat oleh bagian gudang lalu diotorisasi oleh
bagian pengiriman setelah itu diotorisasi oleh penerima barang.
4) Faktur Penjualan: dibuat oleh bagian pemasaran dan diotorisasi
oleh bagian Kepala Bagian Pemasaran.
c. Praktik-praktik yang sehat harus dijalankan dalam melaksanakan
tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian organisasi adalah sebagai
berikut:
1) Pembuatan formulir dengan nomor urut tercetak untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan formulir.
2) Pelaksanaan suatu transaksi harus dilaksanakan lebih dari satu
bagian, tidak ada transaksi dari awal sampai selesai
dilaksanakan oleh satu bagian.
3) Adanya perputaran jabatan, sehingga dapat dihindari adanya
persengkokolan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
5) Secara periodik diadakan pencocokan kekayaan fisik perusahaan
dengan catatannya.
6) Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu kredit dengan akun
kontrol dalam buku besar.
d. Suatu Tingkat Kecakapan.
Didalam menjalankan roda kegiatan perusahaan diperlukan
karyawan yang mampu dan cakap agar dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Dengan demikian diperlukan seleksi bagi calon
karyawan yang sesuai dengan jabatan yang telah ditetapkan sehingga
terhindar dari terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan. Unsur
mutu pegawai merupakan unsur sistem pengendalian intern yang
paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten
dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas
minimum, perusahaan pasti dapat menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang bisa diandalkan.
Komponen model pengendalian menurut Mulyadi adalah
sebagai berikut:
1) Lingkungan Pengendalian
Tulang punggung sebuah perusahaan adalah karyawan
yang meliputi atribut individunya, seperti integritas, nilai etika,
dan kompetensi. Mereka merupakan mesin penggerak organisasi
commit to user
2) Aktivitas Pengendalian
Perusahaan harus menetapkan prosedur dan kebijakan
pengendalian serta melaksanakannya untuk membantu
menjamin bahwa manajemen dapat menetapkan
tindakan-tindakan untuk menghadapi ancaman-ancaman yang timbul.
3) Perhitungan risiko
Organisasi harus menyadari dan waspada terhadap resiko
yang dihadapinya, untuk itu haruslah diterapkan mekanisme
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola resiko-resiko
tersebut.
4) Informasi dan Komunikasi
Merupakan kegiatan pengawasan, bila kemungkinan
karyawan organisasi memperoleh dan menukar informasi yang
merugikan pihak perusahaan.
5) Pemantauan
Seluruh proses bisnis harus dipantau dan dilaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
B. PEMBAHASAN
1. Sistem Penjualan Kredit Pada CV Putra Nugraha
Pada suatu perusahaan, sistem penjualan kredit sangatlah penting.
Sistem Informasi Akuntansi penjualan kredit harus disesuaikan dengan
keadaan lingkungan perusahaan itu sendiri. Sistem Informasi Akuntansi
yang baik harus mendukung kegiatan operasional Salah satu perusahaan
dan menyediakan informasi yang handal kepada pemakai informasi di
dalam perusahaan tersebut. Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dan
efektif didukung oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Fungsi yang terkait
1) Fungsi pemasaran
Fungsi pemasaran bertanggung jawab menerima order dari
pelanggan, meminta otorisasi kredit, membuat back order apabila
barang yang dipesan pelanggan tidak tersedia digudang.
2) Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab menyimpan barang hasil
produksi dan menyiapkan barang apabila ada pesanan dari
pelanggan kemudian menyerahkan barang kepada bagian
pengiriman.
3) Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman dapat dilakukan oleh bagian pengiriman
perusahaan maupun dengan jasa ekspedisi. Fungsi pengiriman
commit to user
dengan order dari pelanggan dan surat pesanan yang dibuat
oleh bagian pemasaran. Fungsi pengiriman juga bertanggungjawab
memastikan keamanan barang yang keluar dari perusahaan telah
mendapatkan otorisasi dari bagian yang berwewenang.
4) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi dalam transaksi penjualan kredit bertugas
melakukan pencatatan kedalam jurnal umum dan jurnal penjualan.
b. Dokumen yang digunakan
1) Surat pesanan
Surat pesanan merupakan dokumen utama dalam kegiatan
penjualan kredit. Surat pesanan dibuat oleh bagian pemasaran
setelah mendapatkan otorisasi atas penjualan kredit.
2) Surat jalan
Surat jalan merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian
pemasaran. Surat jalan digunakan sebagai bukti pengiriman resmi
kepada pelanggan yang berisi jumlah barang dan spesifikasinya.
3) Faktur penjualan
Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan
sebagai dasar bahwa perusahaan memiliki piutang dagang kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
c. Catatan akuntansi yang digunakan
1) Jurnal umum
Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan
perusahaan untuk mencatat transaksi perusahaan sesuai dengan
urutan waktu terjadinya transaksi.
2) Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah catatan akuntansi yang termasuk
dalam jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi penjualan baik secara tunai maupun kredit.
3) Kartu gudang
Kartu gudang adalah catatan yang digunakan oleh bagian
gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang
disimpan dalam gudang.
4) Kartu persediaan
Kartu persediaan merupakan catatan yang termasuk
kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi
persediaan sesuai dengan rinciannya.
5) Kartu piutang
Kartu piutang merupakan catatan akuntansi yang termasuk
kedalam buku pembantu yang digunakan untuk mencatat mutasi
commit to user
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
1) Prosedur Order Penjualan
Menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi
penting pada surat order, kemudian membuat surat order
pengiriman dan mengirimkannya, kepada berbagai fungsi lain
untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam
melayani order dari pembeli.
2) Prosedur Persetujuan Kredit
Fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit
kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.
3) Prosedur Pengiriman
Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli
sesuai dengan informasi yang tercantum pada surat order
pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.
4) Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur
penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada
waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.
5) Prosedur Pencatatan Piutang
Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai
catatan piutang.
6) Prosedur Distribusi Penjualan
Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut
informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga
pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
e. Bagan alir
Arus dalam bagan alir dibaca dari kiri ke kanan, dari atas ke
bawah. Dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan
suatu sistem, antara lain:
1) Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan
menggunakan bagan alir.
2) Lebih mudah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan sistem yang
memerlukan perbaikan.
commit to user Bagian Pemasaran
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
Keterangan:
Meminta otorisasi kredit dari kantor pusat jika disetujui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Bagian Pemasaran (Lanjutan)
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
7
commit to user Bagian Gudang
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Bagian Pengiriman
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
commit to user Bagian Akuntansi
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Penjualan Kredit CV Putra Nugraha
6
Faktur 2
Mencatat kedalam jurnal
penjualan dan kartu piutang
Jurnal penjualan
Kartu piutang
Faktur 2
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Keterangan bagan alir
1) Prosedur penerimaan pesanan
Prosedur penerimaan pesanan dilakukan oleh bagian
pemasaran yang memiliki tanggungjawab:
a) Menerima surat order dari pelanggan sebanyak dua rangkap,
meminta otorisasi kredit dari kantor pusat, surat order dari
pelanggan lembar pertama diarsipkan sesuai dengan nomor,
sedangkan surat order lembar kedua diserahkan ke bagian
gudang.
b) Membuat surat pesanan sebanyak tiga rangkap, lembar
pertama diarsipkan sesuai nomor, lembar kedua dan tiga
diserahkan ke bagian gudang.
c) Membuat surat jalan sebanyak empat rangkapsetelah menerima
surat pesanan lembar ketiga dan surat order dari pelanggan
lembar kedua dari bagian gudang, surat jalan lembar pertama,
kedua, dan ketiga beserta surat order lembar kedua diserahkan
kepada bagian pengiriman, sedangkan surat jalan lembar
keempat diserahkan ke bagian gudang.
d) Membuat faktur sebanyak tiga rangkap atas dasar surat
pesanan lembar ketiga, lembar pertama diarsipkan sementara
sesuai tanggal dan akan diserahkan kepada pelanggan apabila
telah dilakukan pelunasan, lembar kedua diserahkan ke bagian
commit to user
e) Melakukan pencatatan kedalam kartu persediaan atas dasar
faktur lembar ketiga, faktur lembar ketiga dan surat pesanan
lembar ketiga, faktur lembar ketiga dan surat pesanan lembar
ketiga diarsipkan secara permanen diarsipkan secara permanen
sesuai nomor.
f) Mengarsipkan secara permanen surat jalan lembar kedua dari
bagian pengiriman setelah mendapat otorisasi atau tandatangan
dari pelanggan.
2) Prosedur pengeluaran barang
Prosedur pengeluaran barang dilakukan oleh bagian gudang
yang memiliki tanggung jawab:
a) Menerima surat pesanan lembar kedua, lembar ketiga, dan
surat order lembar kedua dari bagian pemasaran, menyiapkan
barang dan menyerahkan ke bagian pengiriman.
b) Melakukan pencatatan kedalam kartu gudang atas dasar surat
pesanan lembar kedua, surat pesanan lembar kedua diarsipkan
secara permanen sesuai nomor.
c) Surat pesanan lembar ketiga dan surat order lembar pertama
diserahkan kembali ke bagian pemasaran.
d) Menerima surat jalan lembar keempat dan kemudian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
3) Prosedur pengiriman
Prosedur pengiriman barang dilakukan oleh bagian pengiriman
yang bisa berasal dari perusahaan ataupun menggunakan jasa
ekspedisi. Bagian pengiriman memiliki tanggungjawab:
a) Menerima surat jalan sebanyak tiga rangkap dan surat order
lembar kedua dari bagian pemasaran, menerima barang dari
bagian gudang.
b) Mencocokan barang dengan surat order dan surat jalan.
c) Setelah barang sampai ke pelanggan dan surat jalan telah
ditandatangani oleh pembeli, surat jalan lembar ketiga dan
surat order lembar kedua diserahkan kepada pelanggan beserta
barang.
d) Surat jalan lembar kedua diserahkan kembali kepada bagian
pemasaran setelah ditandatangani oleh pelanggan.
e) Surat jalan pertama diarsipkan secar permanen sesuai nomor.
4) Prosedur pencatatan
Prosedur pencatatan dilakukan oleh bagian akuntansi yang
bertanggungjawab:
a) Melakukan pencatatan kedalam jurnal penjualan dan kartu
piutang atas dasar faktur lembar kedua dari bagian pemasaran.
b) Mengarsipkan secara permanen faktur lembar kedua sesuai