Penilaian alumni ITB terhadap manfaat prodi antara lain menyangkut memulai pekerjaan, pembelajaran yang berkelanjutan dalam pekerjaan, kinerja dalam menjalankan tugas, karir di masa depan, pengembangan diri serta meningkatkan
2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 perpustakaan
teknologi informasi dan komunikasi
modul belajar
ruang belajar
laboratorium variasi mata kuliah yang
ditawarkan akomodasi
kantin pusat kegiatan mahasiswa beserta fasilitasnya dan…
fasilitas layanan kesehatan
Lulusan 1 tahun Lulusan 2 tahun Lulusan 3 tahun
TRACER STUDY ITB 2016 103
keterampilan kewirausahaan. Menurut alumni ITB, manfaat Prodi pada umumnya dirasakan sudah sangat baik. Hal yang dirasa masih kurang adalah terkait dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaan.
Gambar 4.41 Penilaian Alumni ITB 1-3 Tahun Setelah Lulus terhadap Manfaat Prodi
4
4. .5 5 K KO OM MP PE ET T EN E NS SI I AL A LU UM M NI N I I IT TB B D DA AN N K KO ON NT TR RI IB BU US SI I I IT T B B
Kompetensi alumni ITB untuk dapat terjun ke dunia kerja tidak terlepas dari peranan ITB sebagai institusi pendidikan yang memberikan bekal sekaligus kemampuan kepada alumninya. Kompetensi yang diperoleh alumni dari ITB pada umumnya tidaklah sama, bergantung pada bidang keahlian yang dijalani.
Kompetensi itu sendiri diperoleh alumni dari ITB tidak saja melalui proses belajar mengajar ataupun praktikum/proyek riset/kerja lapangan namun juga diperoleh dari kegiatan kemahasiswaan yang ada di lingkungan ITB.
2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
memulai pekerjaan
pembelajaran yang berkelanjutan dalam
pekerjaan
kinerja dalam menjalankan tugas
karir di masa depan pengembangan diri
meningkatkan keterampilan kewirausahaan
Lulusan 1 tahun Lulusan 2 tahun Lulusan 3 tahun
TRACER STUDY ITB 2016 104
Kompetensi alumni ITB berdasarkan Gambar 4.42, pada umumnya yang dianggap lebih baik dibandingkan kontribusi dari ITB adalah pengetahuan di luar disiplin ilmu, pengetahuan umum, keterampilan internet, keterampilan computer, toleransi, adaptasi, loyalitas dan integritas, serta bekerja dengan orang yang berbeda budaya. Sementara kontribusi ITB yang dianggap cukup besar dibandingkan kompetensi alumni itu sendiri adalah pengetahuan dibidang/displin ilmu, keterampilan riset, bekerja dibawah tekanan serta manajemen waktu.
Gambar 4.42 Kompetensi Alumni ITB 1-3 Tahun Setelah Lulus serta Kontribusi ITB
2.5 3 3.5 4 4.5
pengetahuan di bidang / disiplin ilmu
pengetahuan di luar disiplin ilmu pengetahuan umum
keterampilan internet
keterampilan komputer
berpikir kritis
keterampilan riset
belajar
berkomunikasi
bekerja di bawah tekanan
manajemen waktu bekerja secara mandiri bekerja dalam tim / dengan orang memecahkan masalahlain
negosiasi analisis toleransi adaptasi loyalitas dan integritas bekerja dengan orang yang berbeda
budaya maupun latar belakang kepemimpinan tanggung jawab inisiatif manajemen proyek / program
mempresentasikan ide menuliskan laporan / dokumen
terus belajar sepanjang hayat
lulusan 1 tahun (alumni) lulusan 2 tahun (alumni) lulusan 3 tahun (alumni) lulusan 1 tahun (PT) lulusan 2 tahun (PT) lulusan 3 tahun (PT)
TRACER STUDY ITB 2016 105
Berdasarkan Gambar 4.42, kontribusi ITB terhadap kompetensi alumni yang dianggap selaras antara lain berpikir kritis, kemampuan belajar, bekerja mandiri, bekerja tim, memecahkan masalah, analisism kepemimpinan, tanggung jawab, inisiatif, manajemen proyek, merepresentasikan ide serta menuliskan laporan.
TRACER STUDY ITB 2016 106
AN A NA AL LI I SI S IS S H HA AS SI IL L T TR R AC A CE ER R S ST TU UD DY Y I I TB T B 2 20 01 1 6: 6 : PR P RO OF FI IL L R RE ES SP PO ON ND DE EN N
5. 5 .1 1 T TO OT TA AL L R RE ES SP PO ON ND DE EN N
Target responden pada penyelenggaraan Tracer Study ITB 2016 adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2009. Angkatan 2009 sebagai responden merupakan pilihan paling tepat pada tahun 2016 ini jika memperhatikan tahun kelulusan mereka yang berada pada selang 1-3 tahun.
Total alumni ITB angkatan 2009 yang tercatat adalah sebanyak 2856 orang. Dari jumlah tersebut Tim Tracer Study ITB, setelah memperoleh verifikasi dari Tim Surveyor Tracer Study ITB 2016 , melibatkan alumni ITB angkatan 2009 sebanyak 2854 pada pelaksanaan Tracer Study ITB 2016. 2 orang tidak dilibatkan karena telah meninggal dunia. Dari 2854 orang, tercatat hanya 2848 orang yang memiliki alamat email (2793 orang diantaranya memiliki alamat email tervalidasi).
Gambar 5.1 Responden Tracer Study ITB 2016
5 5
TRACER STUDY ITB 2016 107
Tracer Study ITB 2016 dilaksanakan selama 3 bulan, sejak awal bulan Agustus 2016 hingga akhir Oktober 2016. Selama 3 bulan pelaksanaan, Tim Tracer Study ITB memperoleh pencapaian response rate pada pelaksanaan Tracer Study ITB 2016 sebesar 93% (2647 orang alumni yang mengisi kuesioner dari total 2854 orang).
Total responden yang diperoleh pada pelaksanaan Tracer Study ITB 2016 ini kembali mengalami peningkatan dari tahun-tahun pelaksanaan sebelumnya di ITB.
Gambar 5.2 Gross Response Rate
Gambar 5.2 menunjukkan grafik total alumni ITB angkatan 2009 yang telah mengisi kuesioner Tracer Study ITB 2016. Tercatat sebanyak 2647 alumni (93%) telah melakukan pengisian kuesioner dari total 2854 alumni dan sisanya sebanyak 207 alumni tidak melakukan pengisian dikarenakan: (i) 25 alumni masih dalam status pengisian (on going), (ii) 6 alumni tidak memiliki email, (iii) 55 alumni email tidak tervalidasi dan (iv) 111 alumni tanpa keterangan.
Total alumni (responden) yang mengisi kuesioner pada pelaksanaan Tracer Study ITB 2016, jika dilihat berdasarkan Program Studi (Prodi) masing-masing maka
2436 88%
347 12%
Total Responden
Gross Response Rate Not Response
Total Alumni 2009 : 2854
TRACER STUDY ITB 2016 108
jumlah responden dengan persentase terbesar (mencapai 100%) berasal dari Prodi Astronomi, Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Farmasi Klinik dan Komunitas, Prodi Kimia, Prodi Manajemen Rekayasa Industri, Prodi Mikrobiologi, Prodi Oseanografi, Prodi Teknik Geologi, Prodi Teknik Kelautan, Prodi Teknik Material, Prodi Teknik Pertambangan dan Prodi Teknik Telekomunikasi. Prodi dengan perolehan persentase responden terkecil adalah Prodi Sains dan Teknologi Farmasi (pencapaian responden sebesar 80%). Hasil riset dilapangan menunjukkan bahwa kesulitan utama yang dihadapi dalam memperoleh responden pada Prodi Sains dan Teknologi Farmasi dikarenakan sulitnya menghubungi dan mendorong alumni 2009 yang berasal dari kelas internasional. Total hanya sebanyak 8 alumni (26%) dari 31 orang yang mengisi kuesioner dari kelas internasional pada Prodi Sains dan Teknologi Farmasi.
Gambar 5.3 Nett Response Rate
Apabila dilihat dari total jumlah responden maka Prodi yang alumninya paling banyak mengisi kuesioner berasal dari Prodi Manajemen (144 orang) dan paling sedikit mengisi kuesioner berasal dari Prodi Astronomi (20 orang). Perbedaan
2647 93%
201 7%
Total Responden
Nett Response Rate Not Response
TRACER STUDY ITB 2016 109
kontribusi ini memang tidak bisa dibandingkan hanya dengan jumlah persentase saja dikarenakan jumlah mahasiswa per Prodi berbeda.
Gambar 5.4 Jumlah Responden per Prodi
Aeronotika dan Astronotika (58/67) Arsitektur (95/97) Astronomi (20/20) Biologi (73/74) Desain Interior (36/44) Desain Komunikasi Visual (46/46) Desain Produk (41/44) Manajemen Rekayasa Industri (41/41) Matematika (102/109) Meteorologi (37/38) Mikrobiologi (40/40) Oseanografi (33/33) Perencanaan Wilayah dan Kota (74/76) Sains dan Teknologi Farmasi (93/116) Seni Rupa (35/38) Sistem dan Teknologi Informasi (32/33) Teknik Elektro (108/119) Teknik Fisika (101/103) Teknik Geodesi dan Geomatika (86/94) Teknik Geofisika (48/59) Teknik Tenaga Listrik (38/40)
87%
TRACER STUDY ITB 2016 110
5. 5 .2 2 I IP P A AL LU U MN M NI I I IT T B B AN A NG GK KA AT T AN A N 2 20 00 09 9
Gambar 5.5 IP Alumni ITB Angkatan 2009
Alumni ITB angkatan 2009 yang mengisi kuesioner Tracer Study ITB 2016 ada sebanyak 2647 orang. Berdasarkan Gambar 5.5 tampak bahwa dari jumlah 2647 orang ini, rata-rata IP alumni ITB angkatan 2009 adalah sebesar 3,27 dengan nilai standar deviasi 0,3. Nilai IP terbesar pada alumni ITB angkatan 2009 adalah 3,99 terdistribusi di 2 orang dan nilai IP terkecil adalah 2,29 terdistribusi di 1 orang.
Sementara jika dilihat berdasarkan titik tengahnya (median) maka nilai IP alumni ITB angkatan 2009 berada pada nilai 3,27 (sama dengan nilai rata-ratanya).
Besaran nilai IP ini memberikan sedikit gambaran mengenai pencapaian nilai akademik yang diraih oleh alumni ITB angkatan 2009 semasa mereka mengikuti pendidikan di Kampus ITB.
Apabila diperhatikan berdasarkan Prodi, yang memiliki nilai IP rata-rata paling besar berasal dari Prodi Desain Komunikasi Visual (3,55) dan paling rendah berasal dari Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika (2,96). Besar kecilnya nilai IP ini tidak
TRACER STUDY ITB 2016 111
serta merta menunjukkan bahwa alumni ITB angkatan 2009 dari Prodi Desain Komunikasi Visual lebih baik prestasi bidang akademiknya dibandingkan Prodi lainnya. Nilai IP tidak sepenuhnya menentukan baik tidaknya prestasi akademik dari mahasiswa/alumni Prodi yang bersangkutan.
Gambar 5.6 Rata-Rata Nilai IP per Prodi
Aeronotika dan Astronotika (58/67) Arsitektur (95/97) Astronomi (20/20) Biologi (73/74) Desain Interior (36/44) Desain Komunikasi Visual (46/46) Desain Produk (41/44) Manajemen Rekayasa Industri (41/41) Matematika (102/109) Meteorologi (37/38) Mikrobiologi (40/40) Oseanografi (33/33) Perencanaan Wilayah dan Kota (74/76) Sains dan Teknologi Farmasi (93/116) Seni Rupa (35/38) Sistem dan Teknologi Informasi (32/33) Teknik Elektro (108/119) Teknik Fisika (101/103) Teknik Geodesi dan Geomatika (86/94) Teknik Geofisika (48/59) Teknik Tenaga Listrik (38/40)
3.00
TRACER STUDY ITB 2016 112
5. 5 .3 3 P PE EK KE E RJ R JA AA AN N U UT T AM A MA A
Penelitian dalam Tracer Study ITB 2016 mengkategorikan pekerjaan utama pada 4 kategori utama, yaitu tidak bekerja/melanjutkan studi, wirausaha, bekerja dan wiraswasta serta bekerja. Tidak bekerja/melanjutkan studi menunjukkan alumni yang memilih tidak bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus kuliah. Wirausaha menunjukkan alumni yang memilih membangun usaha sendiri. Bekerja dan wiraswasta menunjukkan alumni yang memlihi bekerja sekaligus memiliki pekerjaan sampingan (umumnya membangun usaha sendiri).
Sementara bekerja menunjukkan alumni yang memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus perkuliahan.
Gambar 5.7 Pekerjaan Utama
Gambar 5.7 menunjukkan grafik persebaran alumni ITB angkatan 2009 terkait pekerjaan utama saat ini. Tampak bahwa sebagian besar alumni ITB angkatan 2009 pekerjaan utama saat ini adalah bekerja, dengan total 1648 orang (62%). Jumlah ini menunjukkan bahwa hampir sekitar 2/3 alumni ITB angkatan 2009 memilih bekerja setelah mereka lulus kuliah.
62%
5%
26%
7% bekerja (1648)
bekerja dan wiraswasta (125)
tdk bekerja/melanjutkan studi (686)
wirausaha (188)
TRACER STUDY ITB 2016 113
Gambar 5.8 Pekerjaan Utama per Prodi
Aeronotika dan Astronotika (58/67) Arsitektur (95/97) Astronomi (20/20) Biologi (73/74) Desain Interior (36/44) Desain Komunikasi Visual (46/46) Desain Produk (41/44) Manajemen Rekayasa Industri (41/41) Matematika (102/109) Meteorologi (37/38) Mikrobiologi (40/40) Oseanografi (33/33) Perencanaan Wilayah dan Kota (74/76) Sains dan Teknologi Farmasi (93/116) Seni Rupa (35/38) Sistem dan Teknologi Informasi (32/33) Teknik Elektro (108/119) Teknik Fisika (101/103) Teknik Geodesi dan Geomatika (86/94) Teknik Geofisika (48/59) Teknik Tenaga Listrik (38/40)
55%
Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Tidak Bekerja / Melanjutkan Studi Wirausaha
TRACER STUDY ITB 2016 114
Secara umum pekerjaan utama alumni ITB angkatan 2009 sebagian besar adalah bekerja. Apabila dilihat berdasarkan Prodi, persentase alumni ITB angkatan 2009 yang paling banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik Industri (82%) dan yang paling sedikit bekerja berasal dari Prodi Seni Rupa (31%). Sementara jika dilihat berdasarkan jumlah alumninya maka yang paling banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik Industri (93 orang) dan paling sedikit berasal dari Prodi Astronomi (7 orang).
Tidak semua alumni ITB angkatan 2009 memilih untuk bekerja setelah lulus kuliah.
Sebagian ada yang memilih melanjutkan studi ataupun berwirausaha. Jika dilihat berdasarkan persentase, alumni ITB angkatan 2009 yang memilih tidak bekerja/melanjutkan studi paling besar berasal dari Prodi Astronomi (50%). Dari sisi jumlah alumninya maka alumni ITB angkatan 2009 yang memilih tidak bekerja/melanjutkan studi paling banyak berasal dari Prodi Teknik Sipil (35 orang).
Alumni ITB angkatan 2009 yang memutuskan membangun usaha sendiri jika dilihat dari persentasenya lebih didominasi oleh alumni yang berasal dari Prodi Kriya (26%). Sementara dilihat berdasarkan jumlah alumninya, alumni yang paling banyak berwirausaha berasal dari Prodi Manajemen (28 orang). Hal yang menarik dari alumni yang berwirausaha adalah bahwa alumni ITB angkatan 2009 yang berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain banyak yang memutuskan membangun usaha sendiri setelah lulus dari perkuliahan (Gambar 5.8).
Pada gambar 5.8 tampak pula bahwa alumni ITB angkatan 2009 pekerjaan saat ini adalah bekerja dan berwiraswasta. Alumni yang menjalani dua jenis pekerjaan ini dilihat dari persentasenya sebagian besar berasal dari Prodi Kriya (22%).
Sementara berdasarkan jumlah alumninya maka yang paling banyak bekerja sekaligus berwiraswasta berasal dari Prodi Manajemen (19 orang).
TRACER STUDY ITB 2016 115