• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

B. Manfaat Program GeoGebra Dalam Upaya Membantu

yang beraneka ragam dan langkah-langkah pengkonstruksian suatu segitiga merupakan pemicu kesulitan pada materi ini.. Selain itu, keterampilan dan ketepatan siswa dalam melukiskan garis istimewa segitiga juga mempengaruhi sulit atau tidaknya siswa dalam memahami materi ini.

Berdasarkan hasil kuesioner, terdapat 6 siswa yang mengalami kesulitan dalam melukis garis istimewa pada segitiga sehingga persentase kesulitan pada materi ini sebesar 20%.

B. Manfaat Program GeoGebra Dalam Upaya Membantu Pemahaman Siswa

Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti yang dijelaskan sebelumnya, peneliti memilih Program GeoGebra sebagai media dalam pembelajaran remedial untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut sehingga pemahaman siswa dapat terbantu. Peneliti memilih Program GeoGebra karena menurut Hohenwarter & Fuchs (2004), program ini bersifat dinamis dalam pembelajaran matematika, khususnya geometri sehingga memungkinkan siswa

untuk aktif dalam membangun pemahaman konsep geometri. Program ini memungkinkan visualisasi sederhana dari konsep geometri yang rumit dan membantu pemahaman siswa tentang konsep segitiga. Berikut ini aktivitas yang dapat dilakukan Program GeoGebra dalam mempelajari materi tentang segitiga :

1. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi

Pada proses pembelajaran remedial, peneliti memanfaatkan Program

GeoGebra untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep yang ada pada pokok bahasan segitiga, antara lain dalam menentukan jenis-jenis segitiga, menentukan hubungan besar sudut dengan panjang sisi, dan dalam menentukan keliling serta luas daerah segitiga.

2. Sebagai alat bantu konstruksi

Pada proses pembelajaran remedial, Program GeoGebra digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu, seperti melukis segitiga dan garis-garis istimewa pada segitiga. Dalam pengkonstruksiannya, pada Program GeoGebra tersedia menu

Construction Protocol yang memudahkan pengguna program ini dalam merekonstruksi pembuatan program yang digunakan dalam pembelajaran

step by step.

Berikut contoh tampilan Program GeoGebra dalam pembelajaran remedial yang digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa yang dilihat dari kesalahan-kesalahan pada jawaban tes pengukuran akhir siswa.

Berdasarkan hasil tes pengukuran akhir siswa, masih terdapat kesalahan dalam menentukan jenis segitiga berdasarkan sudut-sudutnya. Berikut ini contoh pekerjaan siswa yang salah dalam menentukan jenis segitiga pada soal nomor 1 berikut ini :

Gambar. 5.2 Jumlah Sudut Pada Segitiga

Gambar. 5.1 Jenis-Jenis Segitiga

Gambar. 5.3 Menentukan Luas Segitiga Gambar. 5.4 Melukis Garis Bagi Segitiga

Gambar 5.5 Contoh Kesalahan Siswa Dalam Soal

Menentukan Jenis Segitiga Berdasarkan Sudut yang Diketahui

Pada saat melakukan perhitungan untuk menentukan sudut-sudut dari segitiga tersebut sudah benar, akan tetapi ketika menjawab termasuk segitiga apakah ini, siswa tersebut keliru dan menjawab segitiga lancip. Kita ketahui bahwa segitiga tersebut merupakan segitiga tumpul, karena salah satu sudutnya lebih besar dari 90º. Berikut ini adalah contoh tampilan program

Geogebra dalam pembelajaran:

Dalam tes pengukuran akhir juga masih ditemui siswa yang melakukan kesalahan dalam memahami soal. Kesalahan tersebut terjadi ketika siswa diberikan soal cerita tentang keliling segitiga. Siswa salah memahami soal sehingga dalam melakukan perhitungan juga tidak tepat. Berikut ini contoh gambar hasil pekerjaan siswa yang salah dalam memahami soal:

Gambar 5.7 Contoh Kesalahan Siswa Dalam Memahami Soal Menentukan Keliling

Segitiga

Ketika menemui soal yang berkaitan dengan menentukan keliling suatu segitiga, seharusnya langsung menjumlahkan panjang ketika sisinya. Namun yang terlihat pada pekerjaan siswa di atas, siswa justru mengalikan ketiga sudutnya. Ini merupakan kesalahan siswa dalam memahami soal dan melakukan perhitungan. Berikut disajikan cara mencari keliling segitiga dengan menggunakan Program GeoGebra :

Dalam melukiskan garis tinggi segitiga, siswa juga masih terlihat melakukan kesalahan. Kesalahan ini karena siswa tidak memahami langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi segitiga. Selain itu, siswa juga tidak melukiskannya secara lengkap Di bawah ini adalah contoh kesalahan siswa dalam melukiskan garis tinggi segitiga:

Gambar 5.9 Contoh Kesalahan Siswa Saat Melukiskan Garis Tinggi Segitiga

Ketika menemui soal semacam ini, seharusnya siswa melukiskan segitiga dengan mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan yang diketahui pada soal tersebut. Bila kita melukiskan segitiga tersebut pada Program GeoGebra sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, maka pada program tersebut akan tersajikan seperti gambar berikut ini.

Gambar 5.10 Melukis Garis Bagi Segitiga Pada Program GeoGebra

Dalam pembelajaran, terlihat dengan fitur-fitur Program GeoGebra sudah membantu mendorong proses penemuan cara penyelesaian dengan menuntun siswa sehingga dapat dijadikan media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa seperti yang dipaparkan sebelumnya. Untuk memperkuat pernyataan ini, dapat dilihat dari hasil pengamatan, kuesioner dan wawancara.siswa yang memberikan

tanggapan bahwa dengan Program GeoGebra lebih mudah memahami materi segitiga dan siswa lebih mudah membayangkan situasi soal dengan gambar-gambar yang ditampilkan Program GeoGebra. Siswa memberikan tanggapan bahwa Program GeoGebra dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan membantu pemahaman dalam mempelajari sub pokok bahasan melukis segitiga dan garis-garis istimewa pada segitiga.

Selain itu, dapat dilihat pula manfaat penggunaan Program pada proses pembelajaran remedial ini dari perbandingan antara rata-rata nilai tes pengukuran awal dan tes pengukuran akhir siswa serta persentase siswa yang memenuhi KKM, dimana terlihat pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya 7,7 dengan persentase siswa yang memenuhi KKM yaitu 43,3% mengalami perubahan menjadi 9,5 pada nilai rata-rata kelas dan persentase siswa yang memenuhi KKM menjadi sebesar 93,3%. Hal ini membuktikan bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari materi segitiga ini teratasi sehingga pemahaman siswa menjadi terbantu dengan adanya pembelajaran remedial dengan menggunakan Program

GeoGebra. Melihat hal tersebut, maka penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Lavisca (Hohenwarter, 2010) yang mengatakan bahwa fitur-fitur visualisasinya dapat membantu siswa dalam mengajukan berbagai konjektur matematis sehingga sehingga pemahaman siswa dapat terbantu dan memperoleh hasil belajar yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dokumen terkait