• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Bagi Pengguna (user)

HASIL PENELITIAN

B. Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Bagi Pengguna (user)

Sistem otomasi yang diterapkan di Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tentu memiliki manfaat dan kegunaan yang dapat dirasakan oleh pengguna perpustakaan. Oleh sebab itu, untuk mengetahui bagaimana tanggapan dan opini pengguna Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mengenai manfaat sistem otomasi perpustakaan, maka penulis memberikan beberapa pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kuesioner. Jumlah kuesioner yang penulis ajukan adalah sebanyak 55 kuesioner.

Kuesioner tersebut dibagikan kepada para pengguna perpustakaan yang kebetulan sedang berada di dalam perpustakaan maupun yang ada diluar perpustakaan dan bersedia menjadi responden.

Tabel 3

Jenis Kelamin Responden

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Laki-laki 28 51

Jenis Kelamin Responden b. Perempuan 27 49

Jumlah

55 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa pengunjung Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 28 orang atau 51 % responden, dibandingkan dengan pengunjung berjenis kelamin perempuan yakni 27 orang atau 49 % responden. Hal tersebut mengindikasikan bahwa minat berkunjung ke perpustakaan antara laki-laki dan perempuan hampir berimbang.

Tabel 4

Jenjang Semester Responden

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

I (Satu) 11 20 III (Tiga) 13 23,6 V (Lima) 9 16,4 VII (Tujuh) 9 16,4 Semester IX (Sembilan) 13 23,6 Jumlah 55 100

Dari tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa frekwensi kunjungan mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat menurut jenjang semester terbagi hampir merata, yaitu mahasiswa semester 1 berjumlah 11 orang atau 20 % responden, mahasiswa semester III berjumlah 13 orang atau 23,6 %, mahasiswa semester V berjumlah 9 orang atau 16,4 %, mahasiswa semester VII berjumlah 9 orang atau 16,4 %, dan mahasiswa semester IX berjumlah 13 orang atau 23,6 %.

Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat memang sangat dibutuhkan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat pada semua jenjang semester untuk mendukung kegiatan perkuliahan.

Tabel 5

Metode pengguna dalam melakukan penelusuran bahan pustaka Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Menelusur melalui katalog 36 65,5

b. Mencari langsung ke rak koleksi 17 31,4 c. Bertanya ke petugas perpustakaan 2 3,5

d. Bertanya ke teman - -

1.1 Bila anda ingin mencari buku di perpustakaan, apa

yang anda lakukan e. Bertanya ke dosen pengajar - -

Jumlah 55 100

Pada tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa dari 55 responden, yang menjawab melalukan penelusuran melalui katalog sebanyak 36 orang atau 65,5 %, 17 orang atau 31,4 % memilih mencari langsung ke rak koleksi, serta sebanyak 2 orang atau 3,5 % lebih memilih untuk bertanya ke petugas perpustakaan. Tidak ada responden yang melakukan penelusuran bahan pustaka dengan cara bertanya keteman dan bertanya ke dosen pengajar.

Tabel diatas menunjukkan bahwa melakukan penelusuran bahan pustaka melalui katalog masih menjadi metode yang paling banyak digunakan oleh pengguna perpustakaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jika menelusur melalui katalog maka waktu yang diperlukan untuk mencari bahan pustaka akan lebih cepat

Tabel 6

Jenis katalog yang digunakan pengguna

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Katalog komputer 30 83,3 1.2 Jika anda menelusur melalui

katalog, jenis katalog apakah yang sering anda gunakan

b. Katalog tercetak 6 16,7

Jumlah

36 100

Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa 30 orang atau 83,3 % lebih memilih menelusur menggunakan katalog komputer, sedangkan 6 orang atau 16,7 % memilih katalog tercetak. Hal ini menunjukkan bahwa untuk melakukan penelusuran bahan pustaka jenis katalog komputer lebih banyak diminati oleh pengguna perpustakaan daripada katalog tercetak (kartu). Selain itu hasil perhitungan diatas dapat mendukung fakta bahwa pengguna sadar bahwa dengan menggunakan katalog komputer (OPAC) proses penelusuran informasi menjadi lebih cepat dan akurat.

Tabel 7

Pengetahuan pengguna mengenai sistem otomasi perpustakaan Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Ya 36 65,5

2.1 Apakah anda pernah mendengar istilah sistem otomasi perpustakaan

b. Tidak 19 34,5

Jumlah

55 100

Pada tabel 7 diatas, responden yang menjawab bahwa ia pernah mendengar istilah sistem otomasi perpustakaan sebanyak 36 orang atau 65,5 %, sedangkan responden yang menyatakan tidak pernah mendengar istilah sistem otomasi perpustakaan adalah sebanyak 19 orang atau 34,5 %. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas pengguna perpustakaan telah mengenal istilah sistem otomasi perpustakaan walaupun tidak mendetail.

Selanjutnya pada tabel 8 penulis akan mencoba mencari tahu bagaimana tanggapan pengguna perpustakaan terhadap sistem otomasi perpustakaan yang telah diterapkan.

Tabel 8

Tanggapan pengguna tentang keberadaan sistem otomasi di perpustakaan Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Sangat membantu 13 36,1

b. Membantu 13 36,1

c. Agak membantu 9 25

d. Tidak membantu 1 2,8

2.2 Bagaimana tanggapan anda dengan adanya sistem otomasi perpustakaan

e. Sangat tidak membantu - -

Jumlah 36 100

Dari tabel 8 diatas, 13 orang atau 36,1 % responden menganggap bahwa sistem otomasi perpustakaan dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi di perpustakaan. Sebanyak 9 orang atau 25 % menyatakan agak membantu, dan 1 orang atau 2,8 % menyatakan tidak membantu. Hasil perhitungan tabel 8 diatas menunjukkan sikap responden yang cukup positif terhadap penerapan sistem otomasi di Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Keadaan demikian juga dapat memperkuat fakta bahwa keberadaan sistem otomasi pada sebuah perpustakaan sangat membantu pengguna khususnya dalam hal penelusuran bahan pustaka.

Pada tabel berikutnya yaitu tabel 9, penulis ingin mengetahui tanggapan pengguna perpustakaan tentang proses sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) dengan menggunakan sistem otomasi

Tabel 9

Tanggapan pengguna tentang proses sirkulasi dengan menggunakan sistem otomasi perpustakaan

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Sangat cepat 8 22,2

b. Cepat 14 38,9

c. Agak cepat 10 27,8

d. Tidak cepat 1 2,8

2.3 Menurut anda apakah dengan sistem komputerisasi (otomasi) proses peminjaman dan pengembalian koleksi dapat

dilakukan dengan cepat e. Biasa saja 3 8,3

Jumlah 36 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa 8 orang atau 22,2 % responden menyatakan bahwa sistem otomasi yang diterapkan membuat proses sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) berlangsung sangat cepat, 14 orang atau 38,9 % responden menjawab cepat, 10 orang atau 27,8 % responden menjawab agak cepat, 1 orang atau 2,8 % menjawab bahwa sistem otomasi tidak membuat cepat proses sirkulasi, dan 3 orang atau 8,3 % menyatakan biasa saja.

Hasil jawaban tabel diatas menunjukkan bahwa sistem otomasi membuat proses sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) dapat berlangsung secara cepat. Yang berarti juga memberikan keefektifan dan keefisienan dari segi waktu sehingga dapat meringankan beban kerja staf perpustakaan.

Tabel 10

Persepsi pengguna tentang tingkat kemudahan menggunakan katalog komputer (OPAC)

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Sangat mudah digunakan 9 16,7

b. Mudah digunakan 23 42,6

c. Agak sulit digunakan 18 33,3

d. Sulit digunakan 4 7,4

3.1 Apakah menurut anda katalog komputer (OPAC) mudah digunakan

e. Sangat sulit digunakan - -

Jumlah 54 100

Pada tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 9 orang atau 16,7 % responden menyatakan katalog komputer (OPAC) sangat mudah digunakan, diikuti dengan sebanyak 23 orang atau 42,6 % responden menyatakan mudah digunakan. Responden yang menjawab OPAC agak

sulit digunakan sebanyak 18 orang atau 33,3 %, dan 4 orang atau 7,4 % responden menjawab OPAC sulit digunakan.

Tabel diatas menunjukkan responden yang menjawab bahwa katalog komputer (OPAC) agak sulit digunakan cukup signifikan, hal ini dimungkinan karena program aplikasi Bookmark untuk penelusuran bahan pustaka yang ada di Perpustakaan Fakultas ushuluddin dan Filsafat tidak user friendly atau kurang dimengerti oleh pengguna.

Tabel 11

Persepsi pengguna tentang manfaat katalog komputer (OPAC) dalam menemukan bahan pustaka

Responden

Pertanyaan Kategori Jawaban F %

a. Sangat membantu 10 18,5

b. Membantu 19 35,2

c. Agak membantu 19 35,2

d. Tidak membantu 6 11,1

3.2 Apakah katalog komputer (OPAC) membantu anda dalam menemukan bahan pustaka di perpustakaan

e. Sangat tidak membantu - -

Jumlah 54 100

Hasil perhitungan pada tabel 11 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 10 orang atau 18,5 % responden menyatakan bahwa katalog komputer sangat membantu dalam menemukan bahan pustaka di

perpustakaan, 19 orang atau 35,2 % responden menjawab membantu, 19 oarang atau 35,2 % menjawab agak membantu, dan 6 orang atau 11,1 % responden menjawab tidak membantu.

Jawaban pada tabel 11 tersebut mengindikasikan bahwa katalog komputer (OPAC) secara umum dapat membantu pengguna dalam melakukan penelusuran bahan pustaka di perpustakaan yang berdampak pada waktu yang digunakan pengguna untuk menemukan bahan pustaka akan semakin minim, sehingga pengguna tidak perlu membuang banyak waktu untuk mencari koleksi di rak.

Tabel 12

Persepsi pengguna mengenai hasil penelusuran dengan menggunakan katalog komputer (OPAC)

Responden

Pertanyaan Kategori

Jawaban

F %

a. Ya 44 83

3.3 Hasil penelusuran katalog computer (OPAC) biasanya memuat informasi judul buku, nomor kelas, pengarang, dan tata letak buku tersebut, apakah setelah anda lihat ke rak tempat buku itu berada, apakah anda menemukan buku tersebut

b. Tidak 9 17

Tabel diatas memperlihatkan 44 orang atau 83 % responden menyatakan bahwa hasil penelusuran katalog komputer sesuai dengan letak buku di rak koleksi, sedangkan 9 orang atau 17 % reponden menjawab hasil penelusuran katalog komputer tidak sesuai dengan letak buku di rak koleksi. Hasil tersebut menunjukkan tingkat ketersesuaian hasil penelusuran koleksi pada katalog komputer dengan keadaan koleksi di rak cukup baik.

C. Masalah-masalah Yang Dihadapi Dalam Penerapan Sistem Otomasi

Dokumen terkait