G. Definisi Operasional
5. Manfaat tari bagi anak usia dini
Dengan mengenalkan seni tari kepada anak, orang dewasa telah
berkontribusi dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya dan memberikan manfaat
bagi anak usia dini. Menurut Robby Hidayat (2009) manfaat yang diperoleh
ketika anak belajar menari:
a. Fungsi pembiasaan mekanisasi tubuh. b. Fungsi pembentukan tubuh (forming body). c. Fungsi sosialisasi diri.
d. Fungsi pembentukan kepribadian.
e. Fungsi pembentukan karakteristik diri (perwatakan). f. Fungsi komunikasi.
g. Menyatakan gagasan non verbal. h. Fungsi penanaman nilai budaya.
Eni Kusumastuti dalam Kraus (2009: 6) menyatakan bahwa pokok tujuan
tari dalam pendidikan yaitu sebagai pendidikan gerak, meningkatkan kreativitas,
pengalaman estetis, penggabungan seni dan budaya media sosialisasi,
26
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menari dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kehidupan anak, dengan menari anak dapat melatih
kecerdasan kinestetik yang telah dimiliki. Selain itu memalui kegiatan menari
anak dapat melatih diri untuk bersosialisasi dengan orang lain, menambah ilmu
tentang estetika seni, dan mengenal budaya.
c. Animal Dance
Animal dance merupakan salah satu jenis tari kreasi baru. Tari kreasi
baru adalah tarian yang menpunyai keindahan tersendiri dari sang koreografer
dimana dalam penciptaannya berbeda dengan koreografer yang satu dengan
yang lain. Koreografer animal dance adalah Junko Agus. Tarian ini diciptakan
sesuai dengan karakteristik gerak tari untuk anak usia dini. Tidak ada teori yang
relevan tentang animal dance karena tarian ini termasuk tari kreasi baru yang
diciptakan untuk memberikan inovasi baru dalam dunia pendidikan anak usia
dini. Koreogarfer mempunyai harapan dengan adanya tarian ini anak-anak usia
dini dapat terstimulasi kemampuan motorik kasar yang dimiliki. Tarian yang
sederhana dengan musik yang bernada kegembiraan akan membuat anak lebih
baik dalam menirukan gerakan dalam tarian ini. Lagu yang mudah dihafalkan
oleh anak juga dapat membantu anak lebih baik dlam bergerak. Sesuai dengan
namaya animal dance yang dikenalkan yaitu, tari Kangguru, tari Gajah, tari
Bebek, tari Ular, tari Monyet dan tari Elang. Tarian animal dance dirancang
khusus untuk anak-anak. tarian animal dance telah diseminarkan di beberapa
kota. Tarian kreasi ini sangat cocok untuk anak usia dini, berikut ini adalah
beberapa manfaat dari animal dance:
1. Melatih koordinasi tangan, kaki, mata, telinga.
27 3. Melatih kelunturan otot tangan dan kaki.
4. Melatih daya imajinasi anak.
5. Menjaga kesehatan anak dan menjaga kebugaran anak.
6. Mengoptimalkan masa pertumbuhan anak.
Sesuai dengan namanya tari Elang didominasi oleh gerakan-gerakan
yang melatih koordinasi antara tangan dan kaki. Tangan, kaki dan badan
bergerak dengan aktif. Sehingga tarian ini dapat melatih konsentrasi dan
koordinasi tubuh khususnya tangan dan kaki. Pada tarian ini juga ada gerakan
melompat ke sampng kanan dan kiri. Berikut ini adalah lirik lagu kangguru:
Terbanglah-terbang, terbanglah elangku Setinggi langit dan awan biru
Matamu yang tajam, paruhmu yang kokoh Memburu mangsa dengan cakarmu Kepakkan sayapmu, kepakan sayapmu Terbang yang gagah wahai elangku Pekikkan suaramu, pekikkan suaramu Mangsa-mangsa mulai sembunyi.
Berikut ini adalah gerakan dalam tari Elang :
a. Menepukan tangan lalu kaki kanan melangkah kesamping kanan sambil
menepukan tangan, lalu tangan mengepak-ngepak 4x hitungan. Kemudian
bergantian dengan yang sebelah kiri 4x hitungan.
b. Memutar tangan secara silang membentuk lingkaran sambil kaki di
goyangkan ke atas dan ke bawah lutut sebagai pusat gerakan sebanyak 8x
hitungan.
c. Ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran dan menaruhnya di depan mata
sambil melangkahkan kaki ke samping kanan lalu kaki digoyangkan ke atas
dan ke bawah 4x hitungan. Tangan diletakkan di depan mulut membentuk
seperti paruh lalu digoyangkan sambil kaki melangkah ke kiri di goyangkan
28
d. Memutar tangan secara silang membentuk lingkaran sambil kaki di
goyangkan ke atas dan ke bawah .lutut sebagai pusat gerakan sebanyak 8x
hitungan.
e. Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat 2x lompatan
ke kanan senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
f. Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat ke kanan
senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
g. Kaki kanan melompat ke samping kanan sambil menggoyangkan tangan 4x
hitungan kemudian berpindah ke samping kiri sambil mengoyangkan tangan
4x hitungan diulang sampai 4x ( 4x8 hitungan).
h. Tangan diletakan di depan dada kemudian tangan dibuka dan ditutup sambil
mengoyangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 2x8 hitungan.
i. Kemudian gerakan diulang 1x dari awal.
d. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Febrita Cipta Putranti (2012) yang berjudul “ Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Tari Aswa Tamtama Pada Kelompok B Tk
ABA Wiribrajan I”. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui tari aswa tamtama dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.
Selain penelitian di atas penelitian yang dilakukan oleh Vita Navrina
(2012) yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Loncat Galasi Dan Lari Zig-zag Pada Kelompok A di TK PKK
Sriharjo”. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui permainan loncat galaksi dan lari zig-zag menunjukkan peningkatan dalam kemampuan melompat,
29
menekankan upaya peningkatan kemampuan motorik kasar melalui tari kreasi
baru.
e. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kerangka berpikir senagai
berikut. Motoik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri. Perkembangan motorik kasar diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak
sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan
halus. Perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan
pola gerakan yang dapat dilakukan anak. Perkembangan dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal dan eksternal yang sangat perpengaruh pada kehidupan
seorang anak. Peningkatan keterampilan motorik terjadi sejalan dengan
meningkatnya kemampuan koordinasi tangan, kaki, dan mata. Perkembangan
motorik pada anak akan terjadi baik apabila anak mendapatkan kesempatan
yang luas untuk melakuakan aktivitas fisik dalam bentuk gerakan-gerakan yang
melibatkan seluruh anggota tubuh.
Untuk meningkatkan keterampilan motorik pada anak perlu dilakukan
upaya-upaya dari pihak pendidik ataupun orang tua. Pendidik dan orang tua
harus memiliki ide-ide kreatif yang menari dan disukai oleh anak. Namun pada
kenyataannya masih banyak sekolah yang belum melakukan inovasi baru dalam
pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan motorik kasar. Hal ini yang
membuat anak cepat bosan sehingga keterampilan motorik kasar anak belum
optimal. Apabila guru dapat memberikan inovasi baru dalam pembelajaran, yang
30
motorik kasat dapat meningkat. Pada dasarnya setiap anak senang menari.
Melalui menari anak dapat mengekspresikan diri, perasa dan emosi anak.
Dari sekian banyak sekolah yang ada, banyak sekolah yang belum
menyampaikan materi untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui
Tari. Penggunaan tari sebagai media pengembangan motorik kasar didasari oleh
tari dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan khususnya motorik
kasar. Menari dapat memperkenalkan fungsi dan mekanisme tubuh dan sebagai
pembentukan tubuh sehingga seluruh tubuh akan berkembang secara optimal.
Melalui tari diharapkan dapat memberikan nilai positif terhadap kegiatan
pembelajaran serta dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak.
Melalui kegiatan tari animal dance tari Elang yang didominasi dengan gerakan
gerakan meloncat, koordinasi tangan dan kelincahan dalam gerak , diharapkan
mampu meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak.
Adapun skema kerangka berpikir yang dapat peneliti jabarkan sebagai
berikut:
Gambar 1. Kerangka berfikir meningkatkan keterampilan motorik kasar memalui menari animal dance
Menari Animal dance (tari Elang) -kekuatan -Koordinasi -kelincahan Kemampuan motorik kasar anak meningkat Keterampilan motorik
kasar anak kel A TK ABA Kutu Asem belum optimal maka perlu upaya yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut melalui tari
31 f. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar
belakang penelitian sebelumnya, maka dapat diajukan hipotesis dalam
penelitaian ini yaitu melalui kegiatan menari animal dance dapat meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak pada kelompok A di TK ABA Kutu Asem
32 BAB III