• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANIPULASI OBJEK

Dalam dokumen Modul Corel Draw 12 10 (Halaman 27-37)

Yang dimaksud dengan manipulasi objek adalah seperti penggabungan objek, membuat objek baru dari hasil irisan objek, dan sebagainya.

Untuk melakukan hal tersebut terdapat fasilitas, yaitu : 1. Fasilitas Trim

2. Fasilitas Weld 3. Fasilitas Intersection 4. Fasilitas Combine

3.1. Fasisitas Trim

Fasilitas Trim digunakan untuk melakukan pemotongan dan membentuk pola objek yang didasarkan objek lain.

Untuk menggunakan fasilitas Trim, caranya :

a. Buat dua buah objek misalnya ketikkan teks COREL dengan font dan ukuran bebas dan buatlah lingkaran berbentuk Ellipse.

b. Pada teks COREL beri warna hitam dan lingkaran beri warna merah dengan color palette.

c. Atur sedemikian rupa dengan posisi elips setengah menutupi teks COREL

d. Aktifkan perintah Trim melalui menu Arrange, Shaping atau tekan tombol Alt+A+R. pilih Trim pada Roll-Up tersebut. Untuk sementara nonaktifkan dengan cara mengklik tanda cek pada kedua pilihan Leave Original pada Target Object dan Other Object(s).

e. Klik lingkaran ellipse merah dan klik perintah Trim sehingga pointer mouse berubah bentuk panah kanan.

f. Klik pada teks COREL dan perhatikan bahwa teks akan terpotong

g. Pilih menu Edit lalu klik perintah Undo Trim hingga objek kembali ke posisi semula.

Untuk lebih jelas lihat contoh berikut :

3.2. Fasilitas Weld

Fasilitas Weld digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa objek menjadi satu kesatuan objek.

Untuk menggunakan Fasilitas wels, caranya :

a. Buat dua objek, misalnya dua buah objek lingkaran dengan ukuran bebas.

b. Pada kedua objek lingkaran beri warna merah dan hitam dengan color palette.

c. Atur sedemikian rupa hingga posisi kedua objek saling bersinggungan sebagian. Pastikan lingkaran merah di sebelah kanan.

d. Aktifkan perintah Weld dengan klik pada menu Arrange, Shaping atau tekan Alt+A+W. Pilih bagian Weld pada Roll-Up tersebut.

e. Klik lingkaran merah dan klik perintah Weld To sehingga pointer mouse berubah bentuk menjadi panah kanan.

f. Klik pada lingkaran hitam dan perhatikan baik-baik. Ini berarti lingkaran merah akan bergabung dengan lingkaran hitam.

g. Pilih menu Edit lalu klik perintah Undo Weld hingga objek kembali ke posisi semula.

Gambar 3.1 Operasi Trim

Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

Perintah Weld tidak dapat digunakan apabila objek tidak saling bersinggungan atau objek hanya menempel saja.

3.3. Fasilitas Intersection

Fasilitas Intersection digunakan untuk pembuatan objek baru atau membentuk pola objek yang didasarkan oleh dua objek atau lebih yang saling bersinggungan.

Untuk menggunakan Fasilitas Intersection, caranya :

a. Buat dua buah objek, misalnya segi tiga atau persegi panjang.

b. Pada objek segi tiga beri warna biru dan pada persegi panjang beri warna merah dengan color palette.

c. Atur sedemikian rupa dengan posisi letak segitiga di depan persegi panjang.

d. Aktifkan perintah Inteesection melalui menu Arrange, Shaping atau tekan Ctrl+A+I maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. e. Pilih Intersect pada Roll-Up tersebut. Untuk sementara nonaktifkan

dengan cara mengklik tanda cek pada kedua pilihan Leave Orogonal pada Target Object dan Other Object (s).

f. Klik segitiga biru dan klik perintah Intersect sehingga pointer mouse Gambar 3.2 Operasi weld

g. Klik pada kotak merah. Ini berarti hasil perpotongan antara segitiga biru dan kotak merah menghasilkan bentuk segitiga kecil dengan warna mengikuti objek tujuan yaitu warna merah.

h. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

3.4. Fasilitas Combine

Fasilitas Combine juga digunakan untuk menggabungkan objek yang lebih dari satu objek.

Untuk menggunakan Fasilitas Combine, caranya :

a. Buat dua buah objek secara terpisah, contoh ketikkan teks COREL dengan font Futura X Blk BT dengan ukuran Font sesuai selera, dan sebuah objek bujursangkar.

b. Pada objek teks beri warna hitam dan pada objek bujrusangkar beri warna merah dengan color palette.

c. Atur sedemikian rupa dengan posisi teks di depan atai di belakang bujursangkar yaitu dengan klik pada bujursangkar kemudian sambil menekan tombol Shift klik pada objek teks.

d. Untuk merata tengahkan kedua objek tekan tombol Ctrl+A kemudian akan muncul kotak dialog Align and distribute dan terakhir tekan tombol E+C.

e. Aktifkan perintah Combine dengan meng-klik pada menu Arrange atau tekan tombol Alt+A+C atau Ctrl+L

Gambar 3.3 Operasi intersection

Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

3.5. Pengaturan Rangka dan Fill

3.5.1. Mengatur tipe ketebalan garis

Untuk mengatur ketebalan garis, caranya :

a. Klik objek hingga ditandai dengan highlight box, baik itu berupa objek dengan path tertutup misalnya garis, dan objek dengan path terbuka misalnya kotak.

b. Klik utline Pen dialog hingga muncul kotak dialog Outline Pen. c. Isikan nilai pada kotak Width dan isikan satuan yang akan

digunakan sesuai dengan keinginan.

d. Klik Ok atau tekan enter. Pada kondisi ini ketebalan Outline akan berubah sesuai dengan yang diinginkan. Untuk membatalkan gunakan perintah Undo.

3.5.2. Memilih Bentuk Garis

Untuk memilih bentuk garis, caranya : a. Buat objek berupa garis lurus

b. Bila garis tersebut belum dipilih, pilihlah terlebih dahulu agar ditandai dengan highlight box.

Gambar 3.4 Operasi Combine

d. Klik pada pilihan Style.

e. Pilih bentuk garis yang diinginkan.

f. Klik Ok atau tekan Enter untuk mengakhirinya.

3.5.3. Memberi Warna Garis

Untuk memilih ujung garis dapat dilakukan melalui tiga buah tool pada Outline Flyout, yaitu :

a.Outline Pen Dialog b.Pen Roll-Up

c.Outline Color Dialog

3.6. Jenis Ukuran Ketebalan Garis

Berikut ini adalah jenis ukuran ketebalan garis pada Outline Flyout : Hairline Outline

Pilihan ini berfungsi untuk menerapkan outline objek sebesar ¼ pont dari objek terpilih.

½ Point Outline

Pilihan ini berfungsi untuk menerapkan Outline objek sebesar ½ point dari objek terpilih

2 Pont Outline (Thin)

Pilihan ini berfungsi untuk menerapkan Outline objek sebesar 2 point dare objek terpilih

8 Point Outline (Medium)

Pilihan ini berfungmgsi untuk menerapkan Outline objek sebesar 8 point dari objek terpilih

Gambar 3.5 Toolbar Outline

Point Outline (Medium-Thick)

Pilihan ini berfungsi untuk menerapkan Outline objek sebesar 16 point dari objek terpilih

24 Point Outline (Thick)

Pilihan ini berfungsi untuk menerapkan Outline objek sebesar 24 point dari objek terpilih

3.7. Bekerja Dengan Fill Tool

Fill Tool hanya digunakan dan diterapkan untuk memberi warna objek dengan path tertutup, dan tidak dapat diterapkan pada objek dengan path terbuka. Untuk maksud tersebut digunakan fasilitas yang berada didalam serangkaian toolbox yang disebut Fill Tool, caranya yaitu :

a. Klik objek yang akan diberi warna hingga ditandai oleh highlight box. b. Klik kiri mouse pada warna yang diinginkan di color palette, maka

objek akan mempunyai warna sesuai dengan warna yang dipilih. c. Untuk membatalkannya tekan Ctrl+Z dan untuk menghapus warna fill

melalui color palette, yaitu dengan meng klik kiri pada tanda silang X.

Gambar 3.6 Toolbar Outline

3.8. Menggunakan Interactive Fill Tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak dengan ukuran bebas. Setelah selesai membuat kotak klik Pick tool hingga objek ditandai oleh highlight box.

b. Klik Interactive Fill tool pada toolbox hingga pointer berubah menjadi panah maka akan muncul kotak property bar Interactive dua color Fountain Fill seperti berikut.

Fill type berfungsi untuk memilih jenis warna. Sebagai latihan, pada saat pointer berubah bentuk arahkan pada fill type lalu pilih jenis Fountain fill. Pilih salah satu jenis type fountain fill yaitu Linear Fountain Fill. Antara linear, radial, conical dan csquare memiliki tanda pengaturan warna yang berbeda tetapi pada prinsipnya cara pengoperasiannya sama. Pada objek kotak terdapat tanda anak panah.

3.9. Menggunakan Interactive Transparency Tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak dengan ukuran bebas. Setelah selesai membuat kotak klik Pict tool hingga objek ditandai oleh highlight box.

b. Klik Interactive Transparency Tool hingga pointer berubah bentuk selanjutnya akan muncul kotak Property Bar Interactive Fountain Transparency seperti di bawah ini.

c. Lakukan klik ditengah objek sambil drag untuk pengaturan warna, dalam hal ini pada Transparency type pilihlah fountain. Antara pengaturan Interactive Fill Toll dan Interactive Transparency tool mempunyai tingkah laku yang hampir sama. Lakukan juga pengaturan untuk Transparency Type yang lain, kemudian amati serta perhatikan dengan seksama setiap perubahan yang terjadi.

3.10. Menggunakan Interactive Blend Tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat dua buah objek, kotak dan lingkaran dengan ukuran bebas, kemudian klik Interactive Blend Tool hingga pointer berubah bentuk selanjutnya akan muncul kotak Property Bar seperti di bawah ini. b. Arahkan pointer mouse pada tengah kotak sehingga tanda pointer

berubah kemudian klik dan drag kearah tengah lingkaran. Objek kotak dan lingkaran akan terhubung dengan proses Blend.

3.11. Menggunakan Interactive Contour Fill

Interactive Contour digunakan untuk membuat objek secara berurutan yang terpusat, baik di tengah, ke dalam atau terpuat ke luar.

Untuk menerapkan efek Contour, caranya :

a. Buat lingkaran simetris dengan menekan tombol Ctrl dan kotak tool. b. Klil lingkaran tersebut hingga ditandai tanda highlight box.

c. Klik perintah Contour hingga muncul Contour Roll-Up. d. Pastikan anda berada pada tab dare Contour Roll-Up. e. Isikan nilai pada bagian Offset 0.05 inc dan Step 10.

f. Klik inside yang berfungsi untuk membuat objek berurutan ke pusat objek

g. Tekan tombol Ctrl+Z untuk mengembalikan ke posisi semula.

3.12. Menggunakan Interactive Istortion Tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak ukuran bebas, kemudian klik Interactive Distortion Tool hingga pointer berubah bentuk, selanjutnya akan muncul kotak Property Bar seperti di bawah.

b. Arahkan pointer mouse pada objek kotak kemudian klik dan drag ke arah bebas. Objek kotak akan berubah mengikuti bentuk yang telah

3.13. Menggunakan Interactive Envelope Tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak dengan ukuran bebas, kemudian klik Interactive Envelope Tool hingga pointer berubah, selanjutnya akan muncul kotak Property Bar seperti di bawah .

b. Pada objek kotak terdapat beberapa node. Arahkan pointer mouse pada objek kotak. Drag satu persatu pada masing-masing node ke arah bebas. Objek kotak akan berubah mengikuti bentuk yang telah diatur. Laukan juga untuk bentuk yang lain pada kotak Property Bar Interactive Tool.

c. Klik Pick tool untuk selesai.

3.14. Menggunakan Interactive Extrude tool

Untuk menerapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak ukuran bebas, kemudian klik Interactiev Extrude Tool hingga pointer berubah bentuk.

b. Arahkan pointer mouse pada objek kotak maka pointer akan berubah bentuk kemudian drag ke arah bebas. Objek kotak akan berubah mengikuti bentuk yang telah diatur.

c. Klik Pick Tool untuk selesai.

3.15. Menggunakan Interactive Drop Shadow Tool

Untuk menetapkannya, caranya :

a. Buat objek kotak ukuran bebas beri warna fill hitam, kemudian klik Interactive Drop Shadow Tool hingga pointer berubah bentuk, selanjutnya akan muncuk kotak Property Bar seperti di bawah. b. Arahkan pointer mouse pada objek kotak dan drag ke arah bebas. Pada

saat drag akan tampak pola atau letak bayangan mengikuti pola yang telah diatur.

c. Klik Pick Tool untuk selesai.

BAB IV

Dalam dokumen Modul Corel Draw 12 10 (Halaman 27-37)

Dokumen terkait