• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TEORI DASAR

2) Countershaft Transmission

2.2 Power Train Hydraulic System

2.2.1 Manual Transmission Control Valve

Pada manual transmission control valveterdapat 5 komponen utama yaitu :

1) Speed selector spool, berfungsi untuk mengarahkan aliran oli menuju speed clutch (P1).

2) Modulation relief valvedan load pistonberfungsi menaikkan tekanan oli secara bertahap dan membatasi tekanan maksimumnya.

3) Torque converter inlet ratio valveberfungsi membatasi tekanan maksimum oli yang akan memasuki torque converter.

4) Differential valveberfungsi untuk membedakan tekanan oli antara speed clutch dandirectional clutch.

directional clutch (P2).

Gambar 2.2.2 Transmission Control Valve

Speed dandirectional selector spooldihubungkan dengan transmission control leveryang berada pada ruangan operator menggunakan kabel atau tuas. Posisi kedua selector spoolini akan menentukan clutchmana yang terhubung dengan saluran suplai oli dari pompa dan juga clutchmana yang akan terhubung dengan tangki.Pada saat transmission pada posisi neutral maka clutch #3 akan engage.

Oli dari pompa mengalir menuju modulating relief valve dan directional selector spool. Pada modulating relief valve oli masuk ke orifice sebelah kanan mengisi ruangan disebelah kanan ball check, kemudian mengalir menuju torque converter. Oli juga masuk melalui orifice sebelah kiri pada modulating relief valve mengisi slug chamber.

Oli yang menuju directional selector spool kemudian mengalir ke dua arah yaitu : 1) Menuju inlet ratio valve dan mengisi slug chamber pada inlet ratio valve,

menyebabkan inlet ratio valve bergerak ke kiri menutup saluran buangan oli. Selain menuju inlet ratio valve, oli juga mengalir menuju dan mengisi ruangan sebelah kiri differential valve serta mengalir juga menuju bagian belakang load piston melewati screened orifice.

Pada transmission control valve diatas, pada saat neutral oli tidak akan dapat mengisi directional clutch karena tekanan oli tidak akan mampu mendorong differential valve lebih jauh karena begitu differential valve bergeser sedikit saja

ke kanan maka saluran ke drain akan terbuka (mengalir keatas melalui speed selector spool)

2) Oli juga mengalir melewati directional selector spool menuju dan melewati speed selector spool dan kemudian mengisi clutch #3.

Gambar 2.2.3 Transmission Control Valve Neutral Position

Setelah clutch terisi oli maka tekanannya akan naik. Kenaikkan tekanan oli juga terjadi pada slug chamber pada modulating relief valve yang akan mendorong modulating relief valve ke kanan melawan gaya spring.Oli dari pompa kemudian mengalir ke torque converter.

Pada saat yang bersamaan, tekanan oli pada clutch akan berbeda dengan tekanan oli dibelakang load piston. Ini dikarenakan ada nya screened orifice.

Pada saat tekanan oli dibelakang load piston meningkat, load piston akan bergerak ke kiri mendorong spring dan modulating relief valve sehingga saluran dari pompa menuju torque converter menutup.

Karena saluran menuju torque converter menutup maka tekanan pada clutch akan naik lagi dan modulating relief valve akan bergerak ke kanan membuka saluran menuju torque converter. Sementara itu load piston tidak dapat bergerak ke kanan karena dibelakangnya terdapat oli. Karenanya, spring akan tertekan yang menyebabkan tekanan spring-nyamenjadi naik.

Tekanan oli pada load piston, beberapa saat kemudian, akan naik lagi dan akan menggerakkan load piston, spring dan modulating relief valve ke kiri, menutup

saluran menuju torque converter.

Proses ini terjadi berulang-ulang, tekanan oli akan naik secara perlahan sampai tekanan pada clutch mencapai tekanan maksimumnya. Disebut dengan istilah “modulasi” yaitu proses menaikkan tekanan pada clutch secara bertahap.Tekanan maksimum dibatasi oleh orifice D, dimana pada saat load piston mencapai orifice ini tekanan oli tidak akan dapat naik lagi karena olinya terbuang ke drain.

2.2.1.1 Torque Converter Inlet Ratio Valve

Cara kerja inlet ratio valve adalah menggunakan perbandingan antara tekanan oli dari pompa dan luas penampang bagian dalam valve dengan tekanan oli yang menuju torque converter dan luas penampang kiri bagian luar valve.

2.2.1.2Modulating Valve

Terdapat beberapa jenis modulating valve, diantaranya adalah modulating relief valve dan modulating reducing valve.

2.2.1.3Differential Valve

Differential valve memiliki fungsi :

1) Membedakan tekanan oli P1 (speed clutch pressure) dengan P2 (directional clutch pressure) sebesar 55 psi

2) Menahan aliran oli menuju P2 pada saat transmission di posisi neutral 3) Membuang oli dari belakang load piston (ruangan sebelah kanan load

piston) pada saat perpindahan gigi

4) Sebagai pengaman apabila engine dihidupkan dan posisi transmission tidak dalam posisi neutral, maka machine tetap tidak akan dapat bergerak.

2.2.1.4Initial/Primary Pressure

Initial atau primary pressure adalah tekanan oli pada saat proses modulasi dimulai. Pada saat itu, clutch sudah terisi oli akan tetapi load piston belum bergerak mendorong spring dan modulation valve.

Bila nilai initial pressure berubah (lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan spesisikasinya) maka maximum pressure juga akan ikut berubah.Bila maximum pressure berubah, maka yang harus distel adalah initial

pressure-nya,bukan maximum pressure-nya.Penyetelan dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi shim yang terdapat pada load piston.

2.2.1.5Screened Orifice

Orifice ini berfungsi sebagai pengatur jumlah aliran oli menuju bagian belakang load piston. Sehingga pada saat yang bersamaan, tekanan oli pada clutch dan pada modulation valve akan berbeda dengan tekanan oli dibelakang load piston. Hal ini mengakibatkan terjadinya proses modulasi.

Speed selector spool bergeser ke kanan membuka saluran oli dari clutch #3 menuju drain dan juga membuka saluran oli dari pompa menuju clutch #5.Gerakkan speed selector spool juga mengakibatkan tertutupnya saluran oli dari sebelah kiri differential valve menuju drain sehingga differential valve dapat bergerak penuh ke kanan.

Saat tekanan oli di ruangan sebelah kiri differential valve tersebut melebihi tekanan spring pada differential valve (nilainya biasanya sebesar 55 psi), maka differential valve akan bergerak ke kanan sehingga oli dapat mengalir menuju directional clutch. Maka, kini clutch #2 dan #5 terisi oli sehingga transmission bergerak pada kecepatan 1 maju.Gambar dibawah menunjukkan transmission control valve padaposisi 1st forward speed (maju kecepatan satu).

Gambar 2.2.5 Transmisison Control Valve D8R

Gambar diatas menunjukkan varian lain dari transmission control valve yang digunakan pada Track Type Tractor D8R.Pada transmission control valve diatas posisi neutral terdapat pada directional selector spool, bukan pada speed selector spool seperti pada pembahasan sebelumnya.Cara kerja masing-masing komponennya adalah sama dengan transmission control valve jenis sebelumnya.

2.2.1.6Neutralizer Valve

Gambar 2.2.6Neutralizer Valve

Wheel Loader. Pada control valve ini dilengkapi dengan neutralizer valve yang berfungsi untuk mengeluarkan oli dari ruangan disebelah kiri differential valve.

Pada saat neutralizer valve mendapatkan sinyal oli, spool pada neutralizer valve akan bergerak kebawah sehingga membuka saluran oli dari ruangan sebelah kiri differential valve menuju tangki. Akibatnya, differential valve bergerak ke kiri dan mengeluarkan oli dari directional clutch ke drain melewati ujung kanan differential valve.

Karena oli dari directional clutch di buang maka hanya speed clutch saja yang engage sehingga transmission menjadi neutral walaupun transmission control lever berada pada posisi gigi tertentu.

Neutralizer diaktifkan dengan cara menginjak pedal sebelah kiri pada ruang operator. Saat pedal diinjak, oli mengalir menuju neutralizer valve dan mendorong spool pada neutralizer valve kebawah.

Dokumen terkait