• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

3. Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Responden Mengenai Informasi Program BPJS Ketenagakerjaan Yang Pernah Mereka Dengar

5.3.2 Masalah Ekonom

10.Distribusi Responden Mengenai Sumber Modal Usaha

Data distribusi responden mengenai sumber usaha yang di dapatkan oleh responden di sajikan dalam tabel 5.18 berikut ini :

Tabel 5.18

Distribusi Responden Mengenai Sumber Modal Usaha No Kategori Frekuensi (F) Persentase %

1. 2.

Modal sendiri Modal Kredit dari : BKK Meminjam Bank Rentenir 73 24 75,26 24,75 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan data pada tabel 5.18Sebagianbesarresponden sebanyak 73 orang dengan persentase (75,26%) sumber modal usaha yang mereka keluarkan untuk merintis usaha seperti berdagang yaitu dari modal mereka sendiri, namun sebagian dari responden juga mengatakan bahwa sumber modal usaha yang mereka keluarkan yaitu dengan meminjam kepada bank atau pun rentenir dengan cara pembayaran dicicil setiap minggunya sesuai dengan uang yang mereka pinjam kepada pihak bank atau rentenir sebagai modal usaha. Adapun responden yang modal usahanya meminjam dengan pihak-pihak tertentu sebanyak 24 orang dengan persentase

(24,75%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki modal usaha sendiri lebih banyak dibandingkan dengan responden yang meminjam dengan pihak-pihak tertentu.

11.Distribusi Responden Mengenai Kesulitan Dalam Menjalankan Usaha

Data distribusi responden mengenai kesulitan responden dalam menjalankan usaha di sajikan dalam tabel 5.19 berikut ini :

Tabel 5.19

Distribusi Responden Mengenai Kesulitan Dalam Menjalankan Usaha

No Kategori Frekuensi (F) Persentase%

1.

2.

3.

Kesulitan/Kekurangan Modal Persaingan Usaha/Kesulitan Dalam Pemasaran Karena Banyaknya Pedagang Yang Sama Tidak Kesulitan 41 48 8 42,27 49,49 8,25 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan data pada tabel 5.19 bahwa responden dalam menjalankan usaha karena kesulitan/kekurangan modal berjumlah 41 orang dengan persentase sebesar (42,27%). Responden yang kesulitan karena Persaingan Usaha/Kesulitan Pemasaran/Banyaknya Pedagang YangSamaberjumlah 48 orangdengan persentase sebesar (49,49%). Responden menjawab tidak ada kesulitan berjumlah 8 orang dengan persentase sebesar (8,25%).

12.Distribusi Responden Berdasarkan Perkembangan Usaha

Data distribusi responden berdasarkan perkembangan usaha di sajikan dalam tabel 5.20 berikut ini :

Tabel 5.20

Distribusi Responden Berdasarkan Perkembangan Usaha No Kategori Frekuensi (F) Persentase %

1. 2. 3. Baik Lumanyan Kurang Baik 19 66 12 19,59 68,05 12,37 jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan data pada tabel 5.20 responden menyatakan bahwa perkembangan usaha yang mereka jalani sekarang sudah baik yaitu sekitar 19 orang dengan persentase (19,59%), disusul dengan responden yang perkembangan usahanya sudah lumayan yaitu sebanyak 66 orang dengan persentase (68,05%). Sedangkan responden yang perkembangan usaha kurang baik yaitu sekitar 12 orang dengan persetase (12,37). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang usahanya sudah lumanyan lebih banyak dibandingkan dengan responden yang usahanya kurang baik, tapi sebaiknya pemerintah juga harus memperhatikan pekerja sektor informal agar para pekerja dapat hidup lebih baik lagi. Dan pemerintah juga harus memperhatikan jaminan sosial untuk para pekerja sektor informal.

13.Distribusi Responden Mengenai Kecukupan Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

Data distribusi responden Mengenai Kecukupan Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluargadi sajikan dalam tabel 5.21 berikut ini :

Tabel 5.21

Distribusi Responden Mengenai Kecukupan Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

No Kategori Frekuensi (F) Persentase %

1. 2. 3. Memenuhi Kurang Memenuhi Tidak Memenuhi 25 72 - 25,78 74,23 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan data pada tabel 5.21bahwa responden yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekitar 25 orang dengan persentase (25,78%)hal ini sudah cukup baik karena mereka sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, sedangkan responden yang belum mampu atau kurang memenuhi kebutuhan keluarga yaitu sebanyak 72 orang dengan persentase (74,23%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga lebih sedikit dibandingkan dengan responden yang kurang memenuhi kebutuhan keluarga, mereka kurang memenuhi kebutuhan keluarga dikarenakan saat ini kebutuhan seperti barang- barang pokok sudah banyak yang mengalami kenaikan harga, sedangkan pendapatan tidak sesuai dengan kebutuhan.

14.Distribusi Responden Mengenai Pendapatan Yang Diperoleh Di gunakan Untuk Apa Saja Selain Kebutuhan Sehari-hari

Data distribusi responden Mengenai Pendapatan Yang Diperoleh Di gunakan Untuk Apa Saja Selain Kebutuhan Sehari-haridi sajikan dalam tabel 5.22 berikut ini:

Tabel 5.22

Distribusi Responden Mengenai Pendapatan Yang Diperoleh Di gunakan Untuk Apa Saja Selain Kebutuhan Sehari-hari

No Kategori Frekuensi (F) Persentase %

1. 2. 3. 4. Pendidikan Anak Memperluas Usaha Tabungan Masa Depan Lain-Lain 73 6 15 3 75,26 6,19 15,47 3,10 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan Tabel 5.22 kebutuhan sehari-hari yang dialami responden pada tingkat pendidikan anak sebanyak 73 dengan presentase (75,26 %) disini sudah baik karena masyarakat juga mulai mengetahui betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan. Pada Memperluas usaha responden atau masyarakat sebanyak 6 dengan presentase (6,19%) disini bisa dilihat bahwa masyarakat atau reponden tidak bisa memperluas usahanya, mereka hanya melakukan pemutaran modal untuk melanjutkan usahanya, soal keuntungan kecil mereka peroleh tidak masalah. Pada Tabungan masa depan sebanyak 0 dan presentasi (0%) yang dikarnakan hasil usaha mereka yang pas-pas utuk makan dan kependidikan anak-anaknya. Lain-lain pada

tabel diatas menjelaskan untuk biaya yang tak terduga yaitu sebanyak 3 denganpresentase (3,10%). Karena kebutuhan tidak hanyak apa yang sudah kita rencanakan dan pikirkan, pasti akan ada keperluan yang tidak terduga yang akan muncul dengan tiba-tiba dan bisa sewaktu-waktu terjadi.

15.Distribusi Responden Mengenai Ketersediaan Bergabung Dengan BPJS Ketenagakerjaan

Data distribusi responden Mengenai Ketersediaan Bergabung Dengan BPJS Ketenagakerjaandi sajikan dalam tabel 5.23 berikut ini:

Tabel 5.23

Distribusi Responden Mengenai Ketersediaan Bergabung Dengan BPJS Ketenagakerjaan

No Kategori Frekuensi (F) Persentase

1. 2. Mau Tidak Mau 91 6 93,82 6,19 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan data pada Tabel 5.23 bahwa responden yang ingin bergabung dengan bpjs ketenagakerjaan yaitu sebanyak 91 responden dengan persentase (93,82%). Sedangkan yang tidak ingin bergabung hanya sekitar 6 responden dengan persentase (6,19%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat keinginan responden untuk bergabung dalam program BPJS ketenagakerjaan itu sangat tinggi mereka mengaggap dengan ikut bergabung dalam program BPJS ketenagakerjaan akan ada jaminan sosial hari tua untuk mereka, sedangkan responden yang tidak mau ikut bergabung dengan bpjs ketenagakerjaan menyatakan bahwa mereka lebih

memilih menabung sendiri di bandingkan hari ikut bpjs ketenagakerjaan karena terlalu ribet urusannya selain itu mereka juga menganggap bpjs ketenagakerjaan itu sama dengan bpjs kesehatan padahal hal ini sama sekali berbeda.

16.Distribusi Persiapan Responden Dalam Menghadapi Risiko Kerja

Data distribusi Persiapan Responden Dalam Menghadapi Risiko Kerjadi sajikan dalam tabel 5.24 berikut ini :

Tabel 5.24

Distribusi Persiapan Responden Dalam Menghadapi Risiko Kerja

No Kategori Frekuensi (F) Persentase %

1.

2.

3.

Tidak Melakukan Apa- Apa/Pasrah Karena Tidak Ada Dana Menabung Sendiri Ikut BPJS Ketenagakerjaan 4 73 20 4,13 75,26 20,62 Jumlah 97 100,00

Sumber : Data Primer Mei 2017

Berdasarkan pada tabel 5.24 dalam menghadapi resiko kerja responden atau masyarakat yang tidak melakukan apa-apa/pasrah karena tidak ada dana sebanyak 4 responden dengan presentase (4,13%) yang dikarenakan kurangnya keterampilan dan ilmu pengetahuan yang mereka miliki membuat mereka memilih untuk tidak melakukan apa pun atau pasra pada keadaan. Responden yang menabung sendiri sebanyak 73 dengan presentase (75,26%) yang dikarnakan kalau mereka menabung sendiri mereka akan tau berpa yang harus mereka tabung, berapa uang yang sudah

terkumpul, dan juga sewaktu-waktu uang yang mereka tabung sendiori juga bisa gunakan untuk keperluan mendadak dari mereka. Sedangkan pada yang ikut BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 20 dengan presentase (20,62%) yang dikarnakan kurangnya sosialisai yang dilakukan pihak BPJS kepada masyarakat tentang betapa bagus, atau baiknya program dari BPJS ini.

2. Eksternal

Dokumen terkait