BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
2. Masalah-masalah yang Menimbulkan Stres pada Subjek
Subjek 1 pada awal mengkonsumsi alkohol, selain disebabkan oleh rasa ingin tahu dan ajakan teman juga karena ada beberapa masalah yang menimbulkan stress. Masalah-masalah tersebut antara lain: kejenuhan dalam belajar, prestasi tidak sesuai keinginan, tugas- tugas sekolah, konflik dengan teman, hubungan dengan orang tua yang kurang erat, merasa tidak diperhatikan orang tua, tidak nyaman dengan lingkungan, dan sebagainya. Strategi coping yang dilakukan untuk menghindari masalah-masalah tersebut antara lain dengan EFC : behavioral disengagement yaitu : menarik diri dari lingkungan, mental disengagement yaitu : mendengarkan musik atau baca-baca, dan alcohol-drug disengagement yaitu minum alkohol untuk melupakan masalah. Setelah mengkonsumsi alkohol, masalah tidak hilang tetapi selalu timbul.
Setelah terjadi titik balik adanya peringatan DO, Subjek menyadari kesalahannya selama ini sehingga akhirnya memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol. Setelah berhenti mengkonsumsi alkohol ternyata masalah masih juga sering muncul, namun jika ada masalah subjek mulai belajar mengatasinya, ia tidak lari ke alkohol. Sebenarnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi sekarang lebih kompleks. Subjek I sekarang selain kuliah juga mempunyai sambilan kerja di perusahaan periklanan. Saat ini tekanan-
tekanan yang ada jauh lebih berat, namun ia masih bisa mengatasinya tanpa alkohol. Berdasarkan pengalaman hidupnya, ia telah menyadari bahwa jika lari ke alkohol tidak akan menyelesaikan masalah, namun malah akan menambah masalah.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Subjek 1 saat ini antara lain: penyusunan proposal skripsi : susah membagi waktu kuliah dan kerja, susah nyari referensi, tidak punya waktu banyak untuk melakukan revisi. Masalah keuangan: kadang-kadang uang habis untuk memnuhi berbagai kebutuhan, namun sungkan minta tambahan ke orang tua. Masalah pekerjaan : beban kerja banyak, capek dan merasa bersalah jika jadi penyebab target kerja tidak tercapai.
Coping yang dilakukan subjek 1 untuk mengatasi masalah- masalah adalah, jika ada masalah ia mencari jalan keluar dengan mengurai akar permasalahan. Pola pikir ia ubah agar masalah segera selesai. Untuk mengatasi masalah ia terbiasa sharing dengan orang lain, seperti orang tua, pacar, dan teman-teman yang non peminum. Subjek 1 juga tidak melupakan Tuhan, untuk mengatasi masalah, ia juga memohon kepada Tuhan melalui doa dan aktif di kegiatan- kegiatan keagamaan.
Masalah yang dihadapi oleh subjek 1 dan strategi copingnya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.
Masalah yang Dihadapi Subjek 1 dan Strategi Copingnya Fase Masalah Internal Masalah Eksternal Coping Awal berhenti konsumsi Subjek bingung menghadapi DO Keinginan dan godaan untuk minum lagi kuat karena mempunyai masalah : konflik dengan pacar dan teman.
Keinginan untuk minum lagi karena dorongan biologis. EFCalcohol-drug disengagement (W1S1 : 320) PFC Seeking social support for instrumental reasons : meminta pendapat orangtua (W1S1 :345) PFC Planning : Merencakan menemui dekan untuk membicarakan masalah DO (W1S1 : 365). PFCSuppresion of competing: jarang keluar rumah, dan mulai membatasi frekuensi pertemuan dengan teman peminum (W1S1 : 351). PFC active coping : aktif kuliah (W2S1 : 366). EFC positive reinterpretation and growth : berpikir bahwa alkohol merugikan. Berhenti Mengkon sumsi Alkohol selama1- 2 tahun. Keinginan untuk minum lagi Adaya perasaan bersalah jika tidak mengikuti ajakan teman untuk minum
EFC mental disengagement : menyibukkan diri dengan bekerja sehingga mengurangi keinginan untuk minum lagi (W2S1:506). PFC restraint coping :
keinginan minum bisa saya redam pelan- pelan (W1S2 : 449)
Revisi skripsi tidak mendapatkan Acc dari dosen.
Perasaan malu meminta uang ke orang tua untuk mencukupi kebutuhan
Teman seangkatan sudah banyak yang lulus
support for emotional reasons: Sharing meminta pengertian dan perhatian dari orang lain (W1S2 :451) .
EFC turning to religion: doa, misa, mengikuti rekoleksi (W2S1:511).
EFCSeeking social support for emotional reasons: Sharing meminta pengertian dari orang lain. (W2S1:738) EFCAcceptance : masalah harus dihadapi dan diselesaikan (W2S1 :734). EFC turning to religion: mendekatkan diri pada Tuhan (W2S1 :740) PFC seeking social support for instrumental reasons : meminjam uang kepada teman (W2S1 :682). b. Subjek 2
1) Awal Konsumsi Sampai Berhenti Konsumsi
Subjek 2 mulai mengkonsumsi alkohol sejak kelas 3 SMP. Ia mulai mengkonsumsi alkohol karena ingin coba-coba bersama teman- temannya. Subjek 2 ketika di Sekolah Dasar prestasinya sangat baik, ia selalu juara 1 di kelas. Setelah SMP prestasinya mulai menurun, akhirnya ia merasa kurang percaya diri. Ia kurang “PD” di hadapan
teman-temannya, maka supaya mempunyai banyak teman dan diterima teman-temannya ia ingin dianggap nakal. Ia mulai merokok dan lama- lama coba-coba minum alkohol. Ketika kelas 3 SMP ia minum seminggu sekali, yaitu tiap malam Minggu sewaktu kumpul dengan teman-temannya. Kebiasaan minum menjadi rutin setelah ia SMA dan kuliah semester IV.
Sebenarnya ia tidak mempunyai masalah pribadi, ia minum karena pengaruh lingkungan. Penyebab utamanya minum adalah ia merasa kurang percaya diri karena prestasinya menurun. Setelah lulus SMA ia ingin masuk ke Fakultas Kedokteran, namun akhirnya ia diterima di Fakultas Psikologi. Kuliah yang tidak sesuai dengan keinginan yang dicita-citakan ini menyebabkan ia merasa kurang memiliki visi dan misi dalam hidupnya. Selama ini ia bisa menutupi sehingga orang tua dan keluarganya tidak tahu kalau ia menjadi pecandu alkohol. Jika ia pulang ke rumah, ia bisa menahan diri tidak minum alkohol. Ia tidak bergaul erat dengan teman-teman di lingkungan rumahnya sehingga teman-teman di lingkungan rumahnya tidak tahu jika ia menjadi pecandu. Ia minum alkohol jika berada di Yogya di rumah kontrakan maupun di tempat-tempat ia biasa kumpul dengan teman-teman sesama peminum.
Ia mulai mengurangi konsumsi alkohol sekitar tahun 2005 – 2006. Ia mulai meninggalkan alkohol karena mulai menyadari akan masa depannya, banyak teman-teman kuliahnya telah lulus dan
wisuda, sementara ia masih mengambil beberapa mata kuliah. Sejak 2006 ia sudah jarang sekali minum alkohol, namun belum berhenti sama sekali, sesekali masih minum, terutama jika keadaan memaksa untuk solidaritas dengan teman. Ia minum paling hanya sedikit untuk menyenangkan teman saja dan karena ia risih dengan ejekan dan olokan dari teman-temannya.
Selama minum, ia merasa tidak mempunyai gangguan fisik, paling-paling hanya gangguan psikis, misalnya menjadi sukar berkonsentrasi dalam belajar. Paling sulit menghindari alkohol adalah pada fase-fase awal, terutama jika kumpul dengan teman-temannya. Keinginan minum sampai sekarang sering muncul, yaitu secara tidak langsung pada situasi-situasi tertentu. Kadang-kadang perasaan ingin minum itu kuat, namun pelan-pelan ia redam sehingga ia tidak minum lagi, khususnya jika ia menyadari bahwa ia telah merasa tua dan kuliah sudah lama, sedangkan teman-teman sebayanya sudah banyak yang berhasil. Setelah ia berhenti minum ia sadar bahwa lepas 100 % dari alkohol sulit, namun ia selalu memotivasi diri untuk tidak lagi mengkonsumsi alkohol.
Faktor penyebab subjek 2 mengkonsumsi alkohol, menjadi pecandu alkohol dan berhenti mengkonsumsi alkohol dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4.
Penyebab Subjek 2 Mengkonsumsi Alkohol, Menjadi Pecandu dan Berhenti Mengkonsumsi Alkohol
Penyebab Fase
mengkonsumsi
alkohol Internal Eksternal Awal Konsumsi
Minuman Ber Alkohol
Ingin coba-coba(W1S2 : 35) Kurang percaya diri akibat
prestasi belajar menurun
(W1S2 : 48)
Ingin diterima oleh kelompok (teman): Ingin mendapatkan pengakuan / disegani oleh teman, dianggap “berani”
(W1S2 : 57)
Ajakan teman(W1S2 : 35)
Nglegani teman , karena teman pergaulan adalah peminum
(W1S2 : 68)
Pecandu Minuman Beralkohol
Ada perasaan kurang puas jika tidak minum (W1S2 : 82) Perasaan kecewa tidak
diterima di fakultas kedokteran(W1S2 : 107) Kesulitan mengerjakan tugas
kuliah (W1S2 : 130) Merasa jengkel dengan
orang tua.
Teman-teman dekat subjek adalah peminum
(W1S2 : 110). Tidak adanya pengakuan dan penghargaan dari teman Berhenti Mengkonsumsi Alkohol
Minder melihat kesuksesan teman (W1S2 : 180) Merasa malu kuliah tidak
selesai (W1S2 : 245)
Konflik dengan sesama teman peminum
(W1S2 : 257)
2) Masalah-masalah yang Menimbulkan Stres pada Subjek 2 dan