• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masjid sebagai Pusat Pembinaan Umat dan Kegiatan Dakwah

BAB II KAJIAN TEORITIS

B. Pengertian Masjid dan Fungsi Masjid

3. Masjid sebagai Pusat Pembinaan Umat dan Kegiatan Dakwah

a. Masjid sebagai pusat pembinaan umat

Sebagai tempat pembinaan jamaah dan kepemimpinan umat, masjid memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara istiqamah dan berkesinambungan. Patah tumbuh hilang berganti, karena itu pembinaan kader

47Dalmeri, Evitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural..., hlm. 329.

48Abdul Basit, Strategi Pengembangan Masjid bagi Generasi Muda..., hlm. 3.

49Dalmeri, Evitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural..., hlm. 329

perlu dipersiapkan dan dipusatkan di masjid sejak mereka masih kecil sampai dewasa. Adapun masjid sebagai pusat pembinaan umat yaitu :

1) Pembinaan aqidah

Masjid sebagai pembina aqidah untuk membina masyarakat, agar mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan umat adalah dasar utama yang diajarkan dalam Islam. Melalui masjid rasa kesatuan dan persatuan ditumbuh suburkan, tidak ada perbedaan derajad di antara strata masyarakat dan semua dapat bertemu dalam derajat yang sama, karena Allah S.w.t. tidak memandang strata masyarakat di atas dunia.50

Dari uraian daiatas dapat diketahui bahwa masjid merupakan sautu benteng kuatnya aqidah agama Islam. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw, dimna beliau membenarkan serta memperkuat suatu aqidah bagi umatnya dengan bermusyawarahnya dari permasalahan-permasalahan yang ada, agar umat Islam selamat dari jalan-Nya Allah Swt. Pada zaman sekarang banyak sekali aliran yang muncul untuk mengacaukan Islam. Ia memelintir ayat dan hadis untuk mengikuti syahwat mereka. Sehingga jika masyarkat tidak memiliki sarangan maka aqidahnya akan bercampur baur. Oleh karena itu dengan memperkuat aqidah maka alangkah indahnya peran masjid jika pengoptimalisasiannya dengan mengisi kajian-kajian masalah benteng dari kemurtadan.

50Dalmeri, Evitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural...., hlm. 324.

2) Pembinaan ibadah

Selain masalah aqidah tentu masalah ibadah pun penting. Banyak di antara masyarakat hari ini yang masih bingung terhadap ibadah hariannya. Jangankan yang sunnah, ibadah shalat wajib pun masih ada yang asal gerak. Modal mengikuti imam tanpa mengetahui apa yang disunahkan dan yang masuk larangan dalam ibadah tersebut.51

Paling mendasar dari ibadah thahara pun banyak yang tidak tahu. Tidak ada beda antara mandi janabah dengan mandi hariannya. Tidak peduli dengan rukun dan sunnah-sunnahnya. Jadi lewat pembinaan ini bisa menjembatani supaya masyarakat tidak salah dalam melaksanakan ibadah hariannya, supaya terjauh dari

bid’ah. Karena orang yang melakukan bid’ah lebih susah untuk diingatkan dari

pada orang yang melaksanakan dosa besar lainnya, menurut orang yang

melaksanan bid’ah apa yang mereka lakukan adalah sunnah nabi yang harus

dilestarikan.52

3) Pembinaan akhlak

Masjid juga dapat digunakan sebagai pembinaan akhlak masyarakat. Akhlak antara muda dengan orang yang lebih tua, akhlak seorang anak dengan orang tuanya. Sebagaimana akhlak sekarang ini khususnya remaja sudah banyak yang hancur.53 Materi akhlak meliputi akhlak yang terpuji, dan akhlak yang tercela. Akhlak terpuji antara lain ikhlas, tolong menolong, sabar dan sebagainya. Akhlak tercela meliputi sombong, kikir, dusta, bohong dan hasud. Tentang akhlak

51

Sidi Gazalba, Mesjid, Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1994), hlm. 316.

52Sidi Gazalba, Mesjid, Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam..., hlm. 316.

merupakan ilmu budi pekerti yang membahas sifat-sifat manusia yang buruk dan baik, dengan ilmu akhlak akan memberikan jalan dan membuka pintu hati orang untuk berbudi pekerti yang baik dan hidup berjasa dalam masyarakat. Berbuat dan beramal untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.54

Sebagaimna Rasulullah S.w.t. diutus pun di dunia untuk memperbaiki akhlak manusia. Juga masalah kejujuran, terlihat sekarang ini kejujuran dianggap barang langka, bahkan orang yang jujur sering dikatakan culun.55Inilah pentinnya pembinaan akhlak di kalangan masyarakat. Supaya dapat menembatkan orang lain sesuai dengan tempat Juga tidak mendahulukan ego pribadi di atas kepentingan bersama, juga saling memahami antara satu dengan lainnya. Boleh jadi dapat memaksa diri kita untuk memahami orang lain, namun tidak bisa memaksa orang lain untuk memahami diri kita dan kepribadian kita.

Kehadiran masjid menjadi pengingat manusia yang menjalankan beragam aktifitas supaya selalu berlaku dan berbuat sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan. Suasana yang dipancarkan oleh masjid mempengaruh akhlak muslim yang melakukan kerjanya sehari-hari, dengan berfungsinya di pusat-pusat ramai maka ia ramai dikunjungi.56

b. Masjid sebagai kegiatan dakwah

Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut untuk menyebarluaskan dakwah islamiyah dan budaya Islami. Di Masjid pula direncanakan, diorganisasi, dikaji, dilaksanakan dan dikembangkan dakwah

54Oemar Bakry, Akhlak Muslim, (Bandung: Angkasa, 1993), hlm. 10.

55Amruliah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial..., hlm. 18.

dankebudayaan Islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat, karena masjid, berperan sebagai sentra aktifitas dakwah.57

Pusat kegiatan dakwah bagi umat Islam, masjid berperan besar bagi umat dalam melakukan pembahan nilai-nilai kehidupan dalam pengamalan beragama dan pembinaan umat melalui program kesalehan sosial dan ekonomi yang meliputi semangat spiritual yang diwujudkan jamaah. Masjid mempunyai kepedulian sosial diwujudkan dalam membantu saudara-saudaranya yang terkena musibah dan miskin seperti pemberian zakat, infaq dan shadaqah.

Masjid dan dakwah merupakan dua faktor yang erat sekali hubungannya satu sama lain, saling isi mengisi di antara keduanya, kalau diumpamakan laksana gudang dengan barangnya, dengan demikian masjid yang didirikan di dalam suatu lokasi tertentu harus dapat berperan sebagai tempat atau media dakwah islamiah. Dakwah pada dasarnya meliputi berbagai aspek kegiatan, termasuk di dalamnya masalah sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya, oleh karenanya dakwah dipandang penting sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan syiar Islam dan kehidupan beragama dalam masyarakat. Kegiatan-kegiatan dakwah melalui masjid sebenarnya tercakup dalam kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan umat, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah S.a.w. dan sahabat-sahabatnya yang menggunakan masjid sebagai tempat pengajaran dan pendidikan Islam, peradilan, musyawarah, pemilihan khalifah dan sebagainya.58

57Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kreasindo Mediacita, 2009), hlm. 112.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa fungsi dan peran masjid sangat penting, karena masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah kepada Allah S.w.t. saja, tetapi masjid juga sebagai tempat melakukan kegiatan-kegiatan sosial, maupun sebagai aktifitas lainnya. Masjid juga merupakan media dakwah bagi umat Islam, selain dari itu media dakwah juga berlaku bagi nonmuslim yang ingin melihat dan mendengarkannya. Pada hakikatnya masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada Allah S.w.t. semata.

C. Media Dakwah dan Perkembangannya

Dokumen terkait