• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidkan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9.Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

2 2 21

10.Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Kesehatan

2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 32 32 32

Kegiatan akademik yang dilakukan siswa di SMP yakni siswa mengolah setiap materi pelajaran yang diberikan di kelas maupun di luar kelas untuk kemudian diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Kegiatan akademik ini dipengaruhi oleh beberapa hal yakni kesiapan belajar, tujuan belajar, keterampilan dan pengetahuan siswa.

Selain kegiatan akademik berupa pengajaran, siswa SMP juga diberikan bimbingan akademik yang memungkinkan semua siswa

mengembangkan diri, belajar yang baik, mampu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar dan mampu menemukan cara belajar yang tepat sehingga siswa lancar dalam kegiatan akademiknya. Bimbingan akademik untuk mengembangkan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran antara lain persiapan menghadapi ulangan atau tes dii sekolah, cara menghadapi macam-maam bentuk ulangan baik ulangan tengah semester maupun ulangan umum atau ulangan semester (Mulyatiningsih, dkk ,2004).

2. Tanda Kesiapan Siswa

Tanda Kesiapan Siswa dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni kesiapan akademik dan kesiapan non akademik. Menurut Callahan, (1971:266) macam-macam atau jenis kesiapan (Types of Readiness) adalah Physical Readiness, Intellectual Readiness, Social Readiness, Emotional Readiness (Callahan, 1971:266) maksud dari kesiapan fisik (Physical Readiness) adalah apabila anak dalam keadaan sehat secara fisik tentu akan lebih mudah untuk menerima segala pengajaran di sekolah sehingga hasil belajar yang diperolehpun akan baik. Kesiapan Intelektual (Intellectual Readiness) maksudnya anak dengan keadaan intelektual yang siap akan lebih mudah menyerap setiap mata pelajaran yang didapat di sekolah ketimbang anak yang secara intelektual kurang siap. Kesiapan sosial (Social Readiness) maksudnya adalah anak dengan kesiapan sosial tinggi akan lebih mudah berada dalam kelompok belajar mengalami proses belajar menerima mata pelajaran, sehingga memperoleh hasil belajar yang

11

baik pula. Kesiapan emosional maksudnya anak dengan berbekal kemauan dan semangat tinggi dalam belajar akan lebih mudah menerima mata pelajaran yang diberikan di sekolah sehingga hasil belajar anak pun akan baik.

a. Pengajaran Kelas dan Hasil Akademik

Siswa SMP menempuh pengajaran dimana siswa mempelajari materi pelajaran yang sudah di atur dalam kurikulum SMP. Mata pelajaran-mata pelajaran tersebut yaitu : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi; Muatan lokal; dan Pengembangan diri (Permendiknas No.22 Tahun 2006). Semua mata pelajaran tersebut dipelajari siswa selama tiga tahun di SMP melalui tiga kegiatan berikut ini : Siswa mempelajari bahan di kelas dengan pendampingan langsung guru pengajar, guru pembimbing, guru pelatih dalam kelas; Siswa mempelajari tugas rumah yang diberikan oleh guru tanpa kehadiran mereka; dan siswa mempelajari bahan secara mandiri dimana siswa berlatih atau memecahkan masalahnya mengenai program pendidikan di sekolahnya tanpa pendampingan atau penugasan dari guru. Siswa yang tekun mempelajari bahan pelajaran menguasai mata pelajaran-mata pelajaran

tersebut dan siap menempuh Ujian Akhir Nasional serta siap masuk ke sekolah lanjutan yang dikehendaki.

Pada akhir tahun ketiga diadakan Ujian Akhir Nasional (UN) yang merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi. Hasil UN digunakan sebagai salah satu

pertimbangan untuk:

1. Pemetaan mutu satuan dan/atau program

pendidikan;

2. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; 3. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/

atau satuan pendidikan;

4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan

pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. (PERMENDIKNAS No.34 Th.2007 tentang Ujian Nasional)

Ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional SMP Tahun 2008 yaitu : mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

1/. Mata Pelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a) Memahami konsep Matematika, keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

13

generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan, gagasan dan pernyataan Matematika.

c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

d) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,

diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

e) Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika

dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Pusat Kurikulum, 2006:346).

2/. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.

b) Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

c) Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya

dengan tepat dan kreatif untuk berbagaii tujuan

d) Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Pusat kurikulum, 2006: 231-232)

3/. Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Mata pelajaran bahasa inggris di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam

bentuk lisan dan tulisuntuk mencapai tingkat literasi functional (mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mambaca surat kabar, dll)

b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya

bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang

keterkaitan antara bahasa dan budaya (Pusat Kurikulum, 2006: 278)

4/. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa Berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan, alam ciptaanNya.

b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai

macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan

kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi, antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan

kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak, ilmiah serta berkomunikasi.

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan, lingkungan, serta sumber daya alam.

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya, sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

15

g) Meningkatkan pengetahuan, konsep dan

keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya (Pusat Kurikulum, 2006:377-378)

b. Kegiatan Pengembangan Diri : Bimbingan dan Konseling

Selain kegiatan pengajaran, siswa juga melakukan kegiatan pengembangan diri dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Mortensen dan Schmuller mengatakan :

“bimbingan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat

mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokrasi” (Mortensen & Schmuller, 1976: 3).

Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah mengenai empat bidang perkembangan diri siswa yakni bidang pribadi, bidang sosial, bidang akademik, dan bidang karir. Adapun tujuan bimbingan pribadi adalah siswa mengembangkan pemahaman diri dan mengembangkan kemampuan untuk dapat mengurus dirinya sendiri. Bimbingan sosial bertujuan supaya siswa mengembangkan kemampuan berhubungan dengan orang lain di sekitarnya. Bimbingan akademik bertujuan siswa mengembangkan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademiknya sendiri, dan bimbingan karir bertujuan siswa mengembangkan kemampuan membuat pilihan sekolah lanjutan yang akan dimasukinya nanti setelah lulus dari SMP.

3. Kesiapan Siswa Sebagai Syarat Penerimaan Siswa Baru

Siswa yang siap masuk SMA adalah siswa yang mendafarkan diri dan memilih ke SMA. Setiap sekolah tentu mempunyai standar dalam menerima siswa baru, dan standar itu harus dipenuhi oleh calon siswa. Syarat utama agar siswa bisa masuk SMA adalah siswa telah mengikuti Ujian Negara dan dinyatakan lulus dari SMP serta lulus ujian seleksi masuk SMA. Syarat untuk dapat bersekolah di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Fotokopi rapor SMP kelas VII,VIII,dan IX

yang telah dilegalisasi

2. Fotokopi kartu keluarga/C-1

3. Fotokopi surat baptis bagi yang beragama

Katolik/Kristen

4. Fotokopi sertifikat atau piagam penghargaan

(Jika ada)

5. Pasfoto ukuran 3x4 hitam putih sebanyak 2

lembar

6. Mengisi formulir pendaftaran dan

dikembalikan kepada panitia PSB

7. Membayar Biaya pendaftaran

8. Mengikuti tes seleksi masuk.(SMA Pangudi

Luhur, Program Tahunan)

C. KEGIATAN AKADEMIK SISWA SMA KELAS X

1. Pengajaran kelas

Kegiatan akademik merupakan pelaksanaan kurikulum di dalam proses belajar mengajar. Kegiatan akademik sebagai kegiatan belajar dilakukan melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan dalam susunan program dan diperdalam melalui tugas-tugas.

17

Kegiatan akademik berkaitan dengan mata pelajaran-mata pelajaran. Susunan mata pelajaran sekolah menengah atas dikelompokan berdasarkan ilmu sumber mata pelajaran dan fungsinya.

a. Arti Pengajaran

Hough and Duncan merumuskan arti mengajar sebagai berikut : “Teaching is an activity- a unique professional, rational, and humane activity in which one creatively and imaginatively uses himself and his knowledge to promote the learning and welfare of others. Teaching is an activity with four phases : a curriculum- planing phase, an instructing phase, a measuring phase.” (Hough-Duncan, 1970: 2).

Interaksi antara guru dan siswa dalam pengajaran kelas dilanjutkan dengan kegiatan siswa berlatih di kelas, dan di rumah. Dalam melakukan kegiatan pengajaran, siswa SMA akan mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran yang sudah diatur dalam kurikulum SMA, kegiatan mempelajari mata pelajaran ini terpusat pada empat mata pelajaran yang telah diujikan pada Ujian Akhir Nasional SMP lalu. Apa yang siswa dapatkan di SMA merupakan lanjutan yang di dapat di SMP, sehingga apabila waktu SMP siswa sudah mampu menguasai empat mata pelajaran itu maka seharusnya siswa tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran di SMA.

b. Kegiatan Pengajaran

Di SMA siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diatur dalam kurikulum SMA, termasuk empat mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Akhir Nasional SMP. Pembahasan berikut terpusat pada keempat mata pelajaran tersebut.

2. Mata Pelajaran Matematika

a. Tujuan Pelajaran Matematika di SMA

Mata pelajaran Matematika di SMA bertujuan agar siswa mampu :

1). Memahami konsep Matematika, keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan, gagasan dan pernyataan Matematika.

3). Memecahkan masalah yang meliputi

kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4). Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5). Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Pusat Kurikulum, 2006:388).

19

b. Materi Pelajaran Matematika

Materi mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMA kelas X semester pertama meliputi pokok bahasan Aljabar, yakni : 1) Bentuk pangkat, akar dan Logaritma. 2) Fungsi, persamaan, fungsi kuadrat dan pertidaksamaan kuadrat.3) Sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.(Pusat Kurikulum,2006: 390)

c. Kegiatan siswa mempelajari Matematika

Kegiatan siswa mempelajari Matematika di SMA kelas X semester pertama yaitu : 1) siswa menggunakan aturan pangkat, akar dan logaritma; 2) siswa melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar dan logaritma; 3) siswa memahami konsep fungsi, menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat; 4) siswa menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; 5) siswa melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; 6) siswa merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat; 7) siswa menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat dan penafsirannya; 8) siswa menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel; 9)

siswa merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear; 10) siswa menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya; 11) siswa menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar, (Pusat kurikulum, 2006: 390).

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

a. Tujuan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan :

1). Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.

2). Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

3). Memahami Bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagaii tujuan.

4). Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

5). Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

6). Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Pusat kurikulum, 2006: 743

21

b. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

Materi pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X semester pertama ruang lingkupnya mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek aspek sebagai berikut : Mendengarkan; Berbicara; Membaca; Menulis.

c. Kegiatan Siswa mempelajari Pelajaran Bahasa Indonesia

Kegiatan siswa dalam mempelajari pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X semester I adalah sebagai berikut: 1) siswa menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita); 2) siswa mengidentifikasi unsur sastra (Intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/melalui rekaman; 3) siswa memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat; 4) siswa mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku); 5) siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat; 6) siswa menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit); 7) siswa mengidentifikasi ide teks non sastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif; 8) siswa menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif; 9) siswa menulis hasil observasi dalam bentuk

paragraf deskriptif; 10) siswa menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif; 11) siswa mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman; 12) siswa mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman; 13) siswa mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi; 14) siswa menemukan nilai-nilai cerita pendek malalui kegiatan diskusi; 15) siswa membaca puisi dengan lafal/ nada tekanan, dan intonasi yang tepat; 16) siswa menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari; 17) siswa menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima; 18) siswa menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama dan rima.

4. Mata Pelajaran Bahasa Inggris a. Tujuan Pelajaran Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa inggris bertujuan agar siswa memiliki kemampuan :

1). Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi informational.

2). Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

3). Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya (Pusat Kurikulum, 2006:308)

23

c. Materi Pelajaran Bahasa Inggris

Materi pelajaran bahasa Inggris di SMA kelas X semester menyajikan tema-tema dengan materi pokok yang harus diolah

siswa yakni :

1). Mendengarkan : memahami makna dalam

percakapan transaksional, dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari; memahami teks functional pendek dan teks monolog sederhana

berbentuk recount, narrative, dan procedure

dalam konteks kehidupan sehari-hari

2). Berbicara : Mengungkapkan makna dalam

percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari; Mengungkapkan makna dalam teks functional pendek dan monolog berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari 3). Membaca : Memahami makna teks tulis

fungsional pendek dan essei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari untuk mengakses ilmu pengetahuan

4). Menulis : Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek dan essei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari.

c. Kegiatan siswa mempelajari Bahasa Inggris :

Kegiatan siswa dalam mempelajari pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut : 1) siswa merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, dan lancar dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/berpisah, menyetujui ajakan /

tawaran / undangan, menerima janji, dan membatalkan janji; 2) siswa merespon makna yang terdapat dalam percakapan

transaksional (to get things done) dan interpersonal

(bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, dan lancar dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukan simpai, dan memberi instruksi; 3) siswa merespon makna secara akurat, dan lancar dalam teks lisan fungsional pendek sederhana (misalnya pengumuman,iklan,undangan dll.) resmi dan tak resmi dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari; 4) siswa merespon makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat dan lancar dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks: recount, narrative, dan procedure; 5) siswa mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat dan lancar dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/undangan, menerima janji, dan membatalkan janji; 6) siswa mengungkapkan makna dalam percakapan

25

(bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat dan lancar dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, dan memberi instruksi; Siswa mengungkapkan makna dalam bentuk teks fungsional pendek (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.)resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa lisan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari; 7) Siswa mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, dan lancar dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk : recount, narrative, dan procedure.

5. Mata Pelajaran IPA

Mata pelajaran IPA di SMA tidak lagi berupa IPA terpadu seperti di SMP tetapi sudah di bagi menjadi tiga mata pelajaran; Fisika, Kimia dan Biologi.

a. Fisika

1). Tujuan Pelajaran Fisika

Mata pelajaran Fisika di SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a) Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

b) Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,

objektif, terbuka ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain

c) Mengembangkan pengalaman untuk

dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

d) Mengembangkan kemampuan bernalar

dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuatitatif

e) Menguasai konsep dan prinsip fisika

serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.(Pusat Kurikulum, 2006: 443-444)

2). Materi Pelajaran Fisika

Materi yang dipelajari siswa kelas X SMA semester pertama adalah sebagai berikut : Pengukuran berbagai besaran fisika; Karakteristik gerak; dan Penerapan hukum Newton.

3). Kegiatan siswa mempelajari Fisika

Kegiatan siswa kelas X SMA semester pertama dalam mempelajari mata pelajaran Fisika adalah: Siswa mengukur besaran fisika (massa,panjang, dan waktu);

27

Siswa melakukan penjumlahan vektor; Siswa menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan; Siswa menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan; Siswa menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

b. Kimia

1). Tujuan Pelajaran Kimia

Mata pelajaran Kimia di SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a) Membentuk sikap positif terhadap kimia

dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

b) Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,

objektif, terbuka ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain

c) Memperoleh pengalam dalam

menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisa dan tertulis.

d) Meningkatkan kesadaran tentang terapan

kilia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan

lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.

e) Memahami konsep, prinsip, hukum dan

teori kimia serta saling keterkaitannya

Dokumen terkait