• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

74

Hal tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan orang lain untuk ikut serta dan saling berbagi ilmu pengetahuan di dalam kegiatan halaqah

3) Pengembangan pribadi (self development) menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran Islam

4) Meningkatkan tingkat religius siswa

Dikarenakan model pembelajaran halaqah yang bertempat di masjid maka secara otomatis berdampak pada kebiasaan siswa yang terbiasa aktif dan akrab dengan lingkungan masjid beserta kegiatannya sehingga berdampak pada tingkat religius siswa.

5) Terbentuknya muslim yang berkarakter dan berkepribadian islami (syakhshiyyah islamiyah)

6) Terciptanya semangat kebersamaan (ukhuwah islamiyah) 7) Mempererat ukhuwah

Dalam pelaksanaannya halaqah, masing-masing murid terikat hubungan persaudaraan yang mendalam seperti keluarga sehingga hubungan emosional siswa baik antar guru maupun dengan siswa lain menjadi lebih kuat. Hal tersebut dilandasi karena adanya kepentingan yang sama untuk meningkatkan iman dan amal saleh.

C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Sedangkan aspek ketiga pada bab ini ialah tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan sub bahasan pengertian mata pelajaran

75

Pendidikan Agama Islam (PAI), karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), serta urgensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa. Selanjutnya akan diuraikan lebih detail antara lain sebagai berikut :

1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Istilah mata pelajaran sering dikenal dengan sebutan bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) atau bidang pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan satuan pelajaran yang didalamnya memuat tentang ajaran pendidikan Islam melalui pendidik kepada peserta didik. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) secara keseluruhan meliputi al Qur’an hadits, akidah akhlak, fiqh (ibadah) dan sejarah kebudayaan islam atau yang lebih dikenal dengan SKI.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan sebutan yang diberikan pada salah satu subyek pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya pada tingkat tertentu. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum suatu sekolah karena mata pelajaran tersebut merupakan alat untuk mencapai salah satu aspek tujuan sekolah yang bersangkutan.100

Menurut Muhaimin dalam bukunya yang berjudul Strategi Belajar Mengajar, menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha

100

Chabib Toha, Metodologi Pengajaran Agama, Cet 2, (Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2003), h. 04.

76

sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan.101

Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya mengutamakan pemahaman kognitif saja, namun juga sikap spiritual dan emosional murid yang harus diperhatikan, sehingga murid tidak hanya memahami isi materi berdasarkan penjelasan dari guru saja, tapi murid juga harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks pendidikan merupakan salah satu jenis pendidikan agama yang didesain dan diberikan kepada siswa yang beragama Islam dalam rangka untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang Islam, oleh sebab itu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan subyek pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh siswa yang beragama Islam.

Adapun tujuan utama dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ialah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari.102 Maka pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya menjadi tanggung jawab guru Pendidikan Agama Islam (PAI) saja melainkan juga dibutuhkan dukungan dari seluruh komunitas di sekolah, masyarakat dan yang lebih penting lagi adalah keluarga terutama orang tua.

101Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar Cet 3, (Surabaya, Citramedia, 2003), h. 02.

102 Nur Ainiyah, Pembentukan Karakter melalui Pendidikan Agama Islam, Gorontalo: Jurnal Al-Ulum, Vol. 13, No. 1, Juni 2013, h. 34.

77

Dari sini tergambar bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki cakupan bahasan mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya yaitu Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungannya secara serasi dan selaras.103 Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), guru diharapkan tidak hanya menyampaikan materi saja melainkan juga membiasakan peserta didik untuk dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) secara keseluruhan merupakan ruang lingkup dalam al-Qur’an dan al-hadits yang membahas tentang keimanan, akhlak, fiqh/ibadah, dan sejarah. Tak hanya itu, Pendidikan Agama Islam (PAI) juga mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas).

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD, SMP dan SMA diberikan secara terpadu mencakup masalah keimanan, ibadah, Al-Qur’an, akhlak, syari’ah, muamalah dan tarikh.104

Berbeda halnya di Madrasah, mata pelajaran pendidikan agama Islam di dalamnya terdiri atas beberapa sub mata pelajaran, yaitu al-Qur’an, al-Hadits, aqidah akhlak, fiqh, sejarah

103

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 13.

104

78

kebudayaan islam dan bahasa arab. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari Madrasah sebagai sekolah yang berciri khas agama Islam.

Meskipun demikian, muatan/isi atau pesan-pesan dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD, SMP, dan SMA juga tercakup dalam sub-sub mata pelajaran agama Islam sebagaimana yang ada di Madrasah, kecuali bahasa Arab. Karena itu, karakteristik dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SD, SMP dan SMA pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan di Madrasah (MI, MTs, dan MA) jika dilihat dari segi pesan-pesan besar yang diharapkan dan hendak dituju.

3. Urgensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Setelah kita mengetahui pengertian, fungsi dan karakteristik dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat diketahui bahwa mata pelajaran tersebut sangatlah penting dalam mengarahkan potensi dan kepribadian peserta didik, oleh karena itu Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia dimasukkan ke dalam kurikulum nasional yang wajib diikuti oleh semua peserta didik mulai jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Bagi umat Islam tentunya, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) wajib diikuti karena mempunyai tujuan kurikuler yang merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang termaktub dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, yaitu:

“Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

79

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.105

Mengingat betapa pentingnya Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka Pendidikan Agama Islam (PAI) harus diberikan dan dilaksanakan disekolah dengan sebaik-baiknya. Dalam mewujudkan hal tersebut para pendidik berupaya untuk menciptakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang efektif agar para peserta didik dapat menerima materi yang diajarkan dengan baik.

Salah satu upaya dalam hal tersebut ialah dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang relevan dengan pembahasan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) misalnya dengan menerapkan model pembelajaran halaqah.