• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5. Silabus Matakuliah

5.2. Matakuliah elektif

5.2.1. Semester Ganjil ...

1. Geologi Mineral Lempung (2 SKS)

Pengertian mineral lempung dan sejarah perkembangannya serta klasifikasi mineral lempung. Asal dan proses pembentukan mineral lempung. Teknik identifikasi mineral lempung. Aplikasi mineral lempung khususnya dalam geologi dan penggunaannya dalam  berbagai kepentingan.

Acuan:

Brindley, G. W. and Brown G., 1980, Crystal Structures and Clay Minerals and Their X-ray Identification, Mineralogy Society, London.

Brind, E. W., and Brenner, R. P., 1981, Soil Clay Engineering, Elsevier Scientific Publishing Co., Amsterdam, Oxford, New York.

Duchaufor, P., 1977, Pedology, Pedogenesis and Classification, George Allen and Unwin Publication Ltd., London WC 1A, UK.

Foth, H. D., 1984, Fundamental of Soil Science, 7th  ed., John Wiley and Sons Inc., New York.

2. Geopedologi (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan mengenai kaitan kondisi geologi dan proses  pembentukan tanah, proses geokemik dan proses-proses pedogenesis. Genesis pembentukan tanah dan faktor-faktor pembentuk tanah. Sifat-sifat fisik, kimia, dan mineral tanah, serta klasifikasi tanah. Penggunaan tanah untuk berbagai kepentingan dalam penataan lingkungan dan pengembangan wilayah.

Acuan:

Buol, S. W., Hole, F. D., McCracken, R. J., 1980, Soil Genesis and Classification, 2nd ed., The Iowa State University Press.

Dixon, J. B., Weed, D. D., Kttrick, J. A., Milford, M. H., and White, J. L., 1977,  Minerals in Soil Environments, Soil Science of American, Madison, Wisconsin, USA.

Schoeder, D., 1984, Soils, Facts and Concepts, Int. Potash Institute Bern, Switzerland. Soepardi, G., 1983, Sifat dan Ciri Tanah, Institut Pertanian Bogor.

3. Hidrologi Daerah Aliran Sungai (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang siklus hidrologi termasuk komponen-komponennya dalam satu kesatuan daerah aliran sungai. Pengukuran dan penghitungan setiap komponen siklus hidrologi. Analisis dan interpretasi data hidroklimatologi, hidrologi daerah aliran sungai.

Acuan:

Linsley, R. K., Kohler, M. A., Paulhus, L. H., 1986,  Hidrologi untuk Insinyur , ed. 3, Penerbit Erlangga, Jakarta (terjemahan).

Soemarto, 1987, Hidrologi Teknik , Usaha Nasional, Surabaya.

Ven Te Chow, 1964,  Handbook of Applied Hidrology, McGraw Hill Book Company, New York.

Wilson, E. M., 1993, Hidrologi Teknik , Penerbit ITB, Bandung.

4. Geomorfologi Analisis (2 SKS)

 Nilai pelapukan, proses dinamika sungai secara kuantitatif, pemakaian dalam pengelolaan lingkungan dan penggunaan lahan.

Acuan:

Cooke, R. U., and Doorkamp J. C., 1978 , Geomorphology in Environment Management - An Introduction, Clarendon Press.

Goudie, A., 1981, Geomorphological Techniques, George Allen and Unwin, London.

Knapp, B., 1981, Practical Foundation of Physical Geography, George Allen and Unwin, London.

Verstappen, H. Th, 1983,  Applied Geomorphology-Geomorphological Surveys for  Environmental Development , Elsevier Scientific Publ., Amsterdam.

5. Geologi Laut (2 SKS)

Materi yang diberikan di dalam matakuliah ini adalah batasan tentang geologi kelautan,  proses pembentukan dasar samudera, morfologi dasar samudera, sumber dan komposisi endapan laut, gelombang dan arus laut, perubahan muka air laut, teknik penelitian geologi kelautan, sesumber dari dasar samudera.

Acuan:

Emiliani, C., (Eds.), 1981,  The Oceanic Lithosphere, the series : The Sea, vol. VII, John Wiley and Sons, New York.

Price, N. J., and Berger, W. H., 1996, The Sea Floor, An Introduction to Marine Geology, Springer-Verllag, Heidelberg.

6. Tektonika (2 SKS)

Materi yang diberikan dalam matakuliah ini adalah jenis-jenis materi, dasar-dasar mekanika yang dijumpai di dalam proses pembentukan struktur geologi, jenis-jenis deformasi (brittle dan ductile), dasar–dasar tektonika lempeng, kondisi yang berpengaruh terhadap perubahan deformasi brittle-ductile, dan teknis analisis mikrotektonika.

Acuan:

Cox, A., and Hart, R. B., 1986, Plate Tectonics :  How it Works, Blackwell Scientific Publications.

Price, N. J., and Cosgrove, J. W., 1990,  Analysis of Geological Structures, Cambridge University Press, New York.

Ramsay, J. G., and Humber, M. I., 1983, The Techniques of Modern Structural Geology , vol. I & II, Academic Press, London.

Turcotte, D. L., and Schubert, G., 1983, Geodynamics, Application of Continuum Physics to Geological Problems, John Wiley and Sons Inc., New York.

7. Seismologi (2 SKS)

Membahas tentang penjalaran gelombang gempa, pencatatan, mekanisme pada titik focus,  beberapa perhitungan intensitas dan magnitudo, titik pusat gempa, kerusakan dan skala kerusakan, program saintifik prediksi, gejala-gejala alam dan perilaku binatang yang tidak sewajarnya sebagai prediksi gempa.

Acuan:

Scholz, C.H. 1990: The Mechanics of Earthquakes and Faulting, Cambridge University Press, Cambridge.

Lomnitz, C., 1974: Global Tectonics and Earthquake Risk , Elsevier Scientific Publishing Co., Amsterdam, 320p.

Rikitake, T., 1976:  Earthquake Prediction, Elsevier Scientific Publishing Co. Amsterdam, 357p.

8. Mitigasi Bencana Geologi (2 SKS)

Matakuliah ini mempelajari berbagai jenis dan penyebab bahaya geologi serta merumuskan upaya manajemen bahaya geologi

Acuan:

Birkmann, J., 2006, Measuring Vulnerability to Natural Hazards, UNU Press. Abbott, P. L., 2005, Natural Hazards, 4th ed., McGraw Hill.

9. Geoteknik (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang pengertian geoteknik dan aplikasinya, sifat fisik tanah dan teknik menganalisisnya serta pemakaiannya sebagai dasar peletakan fondasi dan penentuannya sesuai dengan kondisi tanah dan batuannya.

Acuan:

Bowles, J. E., 1993, Analisis dan Disain Fondasi, Erlangga, Jakarta.

Peck, R. B., Hansen, W. E., and Thornburn, T. H., 1974, Foundation Engineering, John Wiley and Sons, Inc., New York

Pilot, G., 1982,  Foundation Engineering., Presses De l'ecole nationale des pont et chaussees, Paris.

10. Petrologi Batuan Karbonat (2 SKS)

Matakuliah ini menjelaskan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan  pembentukan batuan karbonat; materi penyusun fasies pengendapan dan klasifikasi-nya; lingkungan dan hasil proses diagenesis ; porositas sekunder dan karakterisasi reservoir  batuan karbonat.

Acuan:

Lucia, F.J., 2007, Carbonate Reservoir Characterization, An Integrated Approach , 2nd Edition.

Springer Berlin Heidelberg New York , 336p

Scoffin, T. P.,1987,  An Introduction to Carbonate Sediments and Rocks, Blackie,Glasgow, 274 p.

Tucker, M. E., 1991, Sedimentary Petrology, Blackwell Scientific Publications, 260 p.

Walker, R. G., and James, N. P., 1992, Facies Models : Response to Sea Level Change, Geological Association of Canada Pub., Ontario, Canada.

11. Geokimia Air Bawah Tanah (2 SKS)

Pada matakuliah ini dibahas mengenai parameter-parameter fisika dan kimia airtanah, faktor  pengontrol parameter kimia airtanah, interaksi batuan dan airtanah, interprestasi data geokimia airtanah, reaksi dan proses kimia pada airtanah termasuk didalamnya pertukaran kation dan sorption, serta dasar dan aplikasi isotop airtanah, dan pemanfaatan geokimia airtanah untuk berbagai kepentingan lingkungan.

Acuan:

Domenico, P.A., and Schwartz, F.W., 1990, Physical and Chemical Hydrogeology, John Wiley and Sons, Singapore.

Deutsch, W.J., 1997, Groundwater Geochemistry: Fundamentals and Applications to Contamination, Lewis Publishers, Boca Raton, Florida.

Mazor, E., 2004, Chemical and Isotopic Groundwater Hydrology, 3rd  Edition, Marcel Dekker, Inc., New York.

Appello, C.A.J., and Postma, D., 2005, Geochemistry, Groundwater  and  Pollution, 2nd Edition, A.A. Balkema Publishers, Leiden.

12. Geokimia Eksplorasi (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang prinsip-prinsip dasar eksplorasi dengan metode geokimia, beberapa faktor yang melandasi program eksplorasi seperti pengetahuan tentang dispersi geokimia, sifat mobilitas dan asosiatif dari unsur serta karakter dan pola distribusi geokimia unsur. Dalam kuliah ini juga diberikan latihan berupa metode  pengambilan, pengolahan, dan penyajian data serta interpretasinya.

Acuan:

Joyce, A. S., 1984, Geochemical Exploration, The Australian Mineral Foundation Inc., Sydney.

Levinson, A. A., 1973,  Introduction to Exploration Geochemistry, John Wiley and Sons,  New York.

Rose, H. W., Hawks, H. E., and Webb, J. S., 1979, Geochemistry in Mineral Exploration, 2nd ed., Academic Press, New York.

13. Geokimia Minyak dan Gas Bumi (2 SKS)

Deskripsi singkat: Dalam matakuliah ini akan dijelaskan dasar-dasar geokimia hidrokarbon yang diterapkan untuk penelitian geokimia minyak dan gas bumi (petroleum). Pada  prinsipnya akan dipelajari pengertian senyawa hidrokarbon dan keterdapatannya di alam,

metode-metode analisa geokimia hidrokarbon, pembentukan minyak dan gas bwni, kematangan dan sejarah thermal, pemodelan sistem minyak dan gas bumi, geokimia eksplorasi, biomarker dan geokimia gas. Metode pembelajaran: kuliah tatap muka, latihan dan kunjungan ke laboratorium.

Acuan:

Hunt, J.M., 1996. Petroleum Geochemistry and Geology, 2nd Ed., W.H. Freeman & Co.,  New York, 743 p.

Killops, S., Killops, V., 2005.  Introduction to Organic Geochemistry, 2nd Ed., Blackwell Publishing, Oxford, 393 p.

Peters, K.E., Moldowan, J.M., 1993. The Biomarker Guide, Prentice Hall, New Jersey, 363  p.

Welte, D.H., Horsfield, B., Baker, S. (Eds)., 1997. Petroleum and Basin Evolution, Springer Verlag, Berlin-Heidelberg, 535 p.

14. Geologi Bawah Permukaan (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang jenis dan fungsi data geologi bawah  permukaan, pembuatan penampang bawah permukaan (struktur dan stratigrafi), korelasi,

analisis struktur dan stratigrafi bawah permukaan, seismik stratigrafi, well-seismic tie,  pemetaan bawah permukaan, serta integrasi data untuk eksplorasi maupun pengembangan

lapangan minyak. Acuan:

Heysse, D., 1983, Open Hole Log Analysis and Formation Evaluation, Halliburton Logging Service, Houston, Texas.

Leroy, L. W., 1951, Subsurface Geologic Methods, A Symposium, 2nd ed., Colorado Scholl of Mines.

Tearpock, D. J., and Bischke, R. E., 1991,  Applied Subsurface Geological Mapping, Prentice Hall, New Jersey.

Williams, R. E., 1986, Formation Evaluation Conference, 2nd  ed., PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.

15. Pengantar Teknik Reservoar (2 SKS)

Dalam kuliah ini akan dijelaskan tentang mekanisme bekerja pada suatu reservoar minyak  bumi, petrofisika batuan reservoar, prinsip-prinsip evaluasi formasi, fluid flow dalam suatu media porous, single fluid system  dan multifluid system, mekanika reservoar, reservoir drive, dan prinsip-prinsip dari Enhanced Oil Recovery.

Acuan:

Amyx, Bass, and Whitting, 1960, Petroleum Reservoir Engineering, John Wiley and Sons,  New York.

Archer, J. S., and Wall, C. G., 1988,   Petroleum Engineering, Principles and Practice, Graham and Trotman, Ltd., London.

Cole, F. W., 1960, Fundamental of Reservoir Engineering, John Wiley and Sons, New York.

5.2.2. Semester Genap ...

16. Geologi Pengembangan Wilayah (2 SKS)

Pada matakuliah ini akan dibahas mengenai tinjauan umum geologi pengembangan wilayah yang didalamnya mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup serta peranan dan manfaat geologi dalam pengembangan wiayah, konsep dasar pengembangan wilayah, kapabilitas lahan/wilayah berbasis geologi dan metode penentuan kelayakan lahan/wilayah berbasis geologi untuk berbagai macam penggunaan lahan, analisa dan evaluasi data geologi  pengembangan wilayah dengan foto udara, citra dan GIS, studi kasus geologi  pengembangan wilayah pada wilayah gunung api, dae rah aliran sungai, pesisir pantai, karst,

dan perkotaan (urban geologi). Acuan:

Howard, D.A., & Remson, I., 1978, Geology in Environmental Planning, McGraw Hill Inc., San Fransisco.

Culshaw, M. G., Bell, F. G., Cripps, J. C. & O'hara, M. (eds) 1987. Planning and  Engineering Geology, Geological Society Engineering Geology Special Publication. Montgomery C.W., 2006,  Environmental Geology, 7th  edition, McGraw Hill Inc., New

York.

Dai, F.C., Lee, C.F., & Zhang, X.H., 2001, GIS-based Geo-environmental Evaluation for Urban Land Use Planning: a Case Study, Engineering Geology, Vol. 61, Elsevier.

17. Dasar-dasar Pemodelan Air Bawah Tanah (2 SKS)

Pada mata kuliah ini akan diperdalam pemahaman karakteristik akuifer, sistem aliran airtanah dan analisis flow net, serta pengertian, macam dan manfaat model airtanah, tahapan  pemodelan, optimasi data model, pendekatan matematika dalam pemodelan, kondisi batas  pemodelan, simulasi pemodelan, kalibrasi model, pengenalan dan praktek software  pemodelan airtanah dan evaluasi hasil model.

Acuan :

Batu, V., 2006,  Applied Flow and Solute Transport Modeling in Aquifers-Fundamental Principles and Analytical and Numerical Methods, Taylor & Francis, London

Chiang, W.H., 2005, 3D-Groundwater Modeling with PMWIN-A Simulation System  Modeling Groundwater Flow and Transport Processes, Springer, Berlin

Hendrayana, H., 1994, Pengantar Model Aliran Airtanah, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Rushton, K.R., 2003, Groundwater Hydrology: Conceptual and Computational Models, John Wiley & Sons, Chichester

18. Pengolahan Citra Digital (2 SKS)

Dalam mata kuliah ini akan dijelaskan bangaimana melakukan pengolahan citra  pengenderaan jauh secara digital baik itu foto udara maupun citra satelit, antara lain koreksi geometrik dan radiometrik, penajaman citra,  filtering, Principle Component Analysis, dan  juga pembuatan DEM ( Digital Elevation Model), sehingga dapat digunakan untuk

interpretasi geologi dan aplikasinya berdasarkan jenis citra yang digunakan. Acuan:

Atkinson and Tate, 1999,  Advance in Remote Sensing and GIS Analysis, John Wiley and Sons, England.

Jensen, J.R., 1996,  Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing Perspective, Prentise Hall, New Jersey.

Sabins, F. F. Jr., 1996.  Remote Sensing, Principles and Interpretation, 3rd  Edition, W. H. Freeman and Co., New York.

19. Biostratigrafi (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang penyebaran organisme dalam ruang dan waktu geologi, serta huungannya dengan konsep dasar penyatuan satuan biostratigrafi. Konsep tentang biozone dan datum level, pembahasan mengenai biozonasi standar (zonasi foraminifera, nanoplankton dan lainnya). Analisis kolom dengan metode grafis dan  penentuan kecepatan sedimentasi berdasar urutan biostratigrafi. Prinsip analisis  perkembangan tektonik atas dasar data biostratigrafi.

Acuan:

Bolli, Perch-Nielsen, and Sanders, 1985, Plankton Stratigraphy, Cambridge (Cambridge University Press).

Bukry, D., 1973,  Low Latitude Biostratigraphic Zonation, Init. Repts. DSDP., 5 Washington (U.S. Govt. Printing Office).

Kauffman, E. G., and Hazel, Z. E., 1977, Concepts and Models in Biostratigraphy, Dowden, Hutchinson R. Ross.

Okada, H., and Bukry, D., 1980, Supplementary Modification and Introduction of Code  Numbers to the Low Latitude Coccolith Biostratigraphic Zonation, Mar.

Micropaleontol. 5.

20. Palinologi (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang pemahaman dan pengenalan morfologi spora/pollen. Pembahasan tentang taksonomi flora (spora/pollen), pembuatan distribution chart , penyebaran stratigrafi dan evolusi spora/pollen, beserta pemanfaatannya dalam  penafsiran umum dan lingkungan sedimentasi. Pembahasan mengenai hubungan antara  jenis spora/pollen, warna kerogen dengan kualitas/kematangan batuan induk (source rocks).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kumpulan (assemblage) dari spora/pollen. Acuan:

Faegri, Knut, and Iversen, 1975, Textbook of Pollen Analysis, 3rd  ed., Scandinavian University Books Munk Gard, 295p.

Germeerad, J. H., Hopping, C. A., and Muller, J., 1968, Palynology of Tertiary Sediments  from Tropical Areas, Rev. Paleobot. Palynol. 6, p. 189-348.

Hu, Z., and Sarjeant, W. A. S., 1992, Cenozoic spore-pollen assemblage zone from the shelf of the East China Sea, Rev.Paleobot. 72, p. 103-118.

Morley, R. J., 1978, Palynology of Tertiary and Quarternary Sediments in Southeast Asia , Proc. Of IPA 6th. An.Conv.

21. Petrologi Organik (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan dasar-dasar petrologi organik yang diterapkan terutama untuk penelitian geologi batubara dan geologi minyak dan gas bumi . Pada  prinsipnya akan dipelajari pengertian material organik, karakteristik makroskopis dan

mikroskopisnya serta pemanfaatannya untuk identifikasi batubara dan batuan induk serta  penggunaannya untuk studi sejarah kematangan suatu batuan dalam cekungan sedimen dan  pemodelan thermalnya.

Acuan:

Killops, S., Killops, V., 2005.  Introduction to Organic Geochemistry, 2nd  ed., Blackwell Publishing, Oxford, 393 p.

Robert, P., 1985. Organic Metamorphism and Geothermal History, Elf Aquitaine, Paris, 311 p.

Stach, E., Mackowsky, M.-Th., Teichmüller, M., Taylor, G.H., Chandra, D., Teichmüller, R., 1982. Coal Petrology, Gebrüder Borntraeger, Berlin-Stuttgart, 535 pp.

Taylor, G.H., Teichmüller, M., Davis, A., Diessel, C.F.K., Littke, R., Robert, P., 1998. Organic Petrology, Gebrüder Borntraeger, Berlin-Stuttgart, 704 pp.

22. Mekanika Batuan (2 SKS)

Mata kuliah Mekanika Batuan merupakan mata kuliah pilihan (tanpa prasyarat) bagi mahasiswa Program S1 pada semester 1 bidang konsentrasi Geologi Tata Lingkungan. Pada mata kuliah ini akan dibahas 8 Pokok Bahasan, yaitu Pendahuluan, Sifat-sifat Indeks Batuan, Tekanan Insitu pada Batuan, Bidang-bidang Lemah pada Batuan, Deformabilitas Batuan, Klasifikasi Batuan dan Penerapan Mekanika Batuan untuk Kestabilan Lereng.

Acuan:

Freng, J.A.H and Zhang, L.,  Engineering Properties of Rock , 2003, Elsevier, Netherlands, 290p.

Hudson, J.A. 1989.  Rock mechanics principles in Engineering Practice. Butterworths, London. 72 pp.

Krynine, D.P. and Judd, W.R. 1957. Principles of Engineering Geology and Geotehcnics, McGraw Hill Book Co. Inc., New York.

Price, D.G. 1988.  Engineering Geology Site Investigation. TU Delft, The Netherland. 378  pp.

23. Geologi Kuarter (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang pengertian geologi kuarter, ciri-ciri zaman kuarter, metode penanggalan, bentang alam, perubahan muka air laut, struktur tektonik, sedimen, airtanah, ekologi, volkanisme, bahan galian, serta bencana alam.

Acuan:

Bowen, D. Q., 1978, Quaternary Geology, Pergamon Press, Oxford.

Foster F., 1971, Glacial and Quaternary Geology, John Wiley and Sons, New York.

Lowe, J. J., and Walker M. J. C., 1984,  Reconstructing Quaternary and Environment , Longmans, London.

24. Studi Cekungan (2 SKS)

Matakuliah ini menjelaskan antara lain tentang: dasar-dasar pembentukan cekungan  pengendapan terkait dengan lingkungan dan pergerakan lempeng tektonik; rheologi kerak  bumi dan batuan serta perubahan karakternya terhadap berbagai macam gaya yang mengenainya; mekanisme pembentukan cekungan akibat gaya regangan (stretching) ,  flexuring , dan asosiasinya dengan deformasi strike-slip  pada litosfer; klasifikasi dan dinamika pengisian cekungan serta urutan stratigrafi yang mungkin terbentuk; serta aplikasinya untuk penilaian petroleum system dan  play concept  pada suatu kawasan.

Acuan:

Allen, P. A., and Allen, J. R., 2005,  Basin Analysis : Principles and Applications, 2nd ed., Blackwell Scientific Publications, Oxford, 549 p.

Baille, A. D., 1992,  Sedimentary Basin Analysis and Petroleum Occurrence , IWPL-MIGAS-IAGI, 106p

Einsele, G., 1992, Sedimentary Basin, Springer-Verlag, New York, 628p

Miall, A. D., 1999, Principles of Sedimentary Basin Analysis, 3rd Edition Springer-Verlag. Inc., New York, 616 p

25. Geologi Mineral Bijih (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan mengenai; arti ekonomis endapan mineral bijih,  penyegaran tentang alterasi dan model endapan bijih, klasifikasi endapan logam, logam-logam yang ekonomis di alam (mineralogi, geokimia, dan tipe endapan pembawanya), seperti logam mulia, logam dasar, logam kelompok platina, logam ringan, logam kelompok  besi, dan unsur tanah jarang.

Acuan:

Guilbert, J. M., & Park, C., F., Jr., 1986, The Geology of Ore Deposits, W.H. Freeman Co.,  New York, 985h

Roberts, R. G. & Sheahan, P. A., 1988, Ore Deposit Models I , Gescience Canada, Geological Association Canada, Ontario, 194h

Sheahan, P. A., & Cherry, M. E., 1993, Ore Deposit Models II , Gescience Canada, Geologiacal Association Canada, Ontario, 194 h

26. Geologi Mineral Industri (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang genesis, keterdapatan, determi-nasi/identifikasi, klasifikasi dan kegunaan bahan galian industri, serta teknik eksplorasinya. Acuan:

Bateman, A. M., and Jensen, M. L., 1981,  Economic Mineral Deposits, Revised Printing, John Wiley and Sons, New York.

Kužvart, M., and Böhmer, M., 1986, Prospecting and Exploration of Mineral Deposits, 2nd ed., Elsevier, Amsterdam.

Manning, D. A. C., 1995,  Introduction to Industrial Minerals, Chapman & Hall, London, 276 h.

Supriatna S., dan Arifin, M. (penyunting), 1977,  Bahan Galian Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jendral Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

27. Eksplorasi Endapan Mineral (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang kriteria geologi, keterdapatan, dan genesis mineral bijih, metode dan tahap-tahap eksplorasi, klasifikasi sumberdaya dan cadangan serta metode estimasinya, juga termasuk analisis keekonomian mineral dan metode  penambangannya.

Acuan:

Bateman, A. M., and Jensen, M. L., 1981,  Economic Mineral Deposits, Revised Printing, John Wiley and Sons, New York.

Carra, S., 1990, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve Estimation , Carras Mining and Associates, Perth, Australia.

Chaussier, J. B., and Morer, J., 1987, Mineral Prospecting Manual, North Oxford Academic Publisher, London.

Kuzvart, M. and M. Bohmer, 1986,  Prospecting and Exploration of Mineral Deposit, 2nd ed., Elsevier, Amterdam, 508p.

28. Geokimia Panasbumi (2 SKS)

Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang fluida panasbumi, komposisi kimiawi dan  pengelompokannya. Selain itu diperkenalkan pula konsep water-rock interaction  dan

Acuan:

Ellis, J. A., and Mahon, W. A. J., 1977, Chemistry and Geothermal System, Academic Press, New York .

Grant, M. A., Donaldson, I. G., and Bixley, P. F., 1982, Geothermal Reservoir Engineering, Academic Press, New York.

 Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids. Chemistry, and Exploration Techniques, Springer-Verlag, Berlin.

Ulmer, G. C., and Barnes, H. L., 1987, Hydrothermal Experimental Techniques, John Wiley and Sons, New York.

29. Ekonomi Sumberdaya Mineral dan Energi (2 SKS)

Membahas tentang arti ekonomi dalam keteknikan (pengantar ekonomi teknik), efisiensi fisik dan efisiensi finansial, matematika/konversi uang, macam-macam analisa ekonomi, analisa kelayakan batubara, analisa kelayakan panasbumi, menejemen reservoir hidrokarbon terpadu, ekonomi sumberdaya alam.

Acuan:

 Newman, DG, 1988: Engineering Economics Analysis, Binarupa Aksara Engineering Press. Inc., Jakarta, 577p

Suparmoko, M., 1989;  Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, PAU-Studi Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 299h.

I Nyoman Pujawan, 2003: Ekonomi Teknik , Penerbit Guna Widya, Surabaya, 385h.

Robert, W; 1992:  Integrated Petroleum Reservoir Managements, Society of Petroleum Engineering, Tulsa Oklahoma, 345p.

Dokumen terkait