• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan /Analisis SK dan KD

KELAS EKSPERIMEN

B. Afektif 1. Karakter:

II. Materi Pembelajaran

Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) –dengan lambang s–

dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kelarutan, yaitu suhu dan jenis pelarut.

Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara

67 keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan:

AmBn(s) mAn+(aq) + nBm–(aq)

Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L–1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion An+ dan Bm– adalah:

AmBn(s) mAn+(aq) + nBm(aq) s mol L–1 ms mol L–1 ns mol L–1

sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: Ksp AmBn = [An+]m [Bm]n = (ms)m (ns)n = mm.sm.nn.sn = mm.nn.sm+n sm+n = s =

Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl(s) terionisai menjadi Ag+(aq) atau Cl(aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ (dari AgNO3) atau ion Cl (dari NaCl).

AgCl (s) Ag+(aq) + Cl(aq)

Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag+ atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian,

adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit.

Tingkat keasaman larutan (pH) dapat mempengaruhi kelarutan berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat.

Percampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak membentuk endapan, tergantung pada konsentrasi ion-ion dipangkatkan koefisiennya. Dalam proses yang kemungkinan membentuk endapan AxBy, dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu:

a. Jika [Ay+]x [Bx-]y > Ksp AxBy, percampuran menghasilkan endapan, b. Jika [Ay+]x [Bx-]y = Ksp AxBy, percampuran belum menghasilkan endapan

68 (keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau akan mulai mengendap)

c. Jika [Ay+]x [Bx-]y < Ksp AxBy, percampuran belum menghasilkan endapan. III. Model Pembelajaran

 Pendekatan : Konstruktivisme

 Model Pembelajaran : CORE

 Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke – 1 1. Fase Connect

Kegiatan keterangan

a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Pada saat kalian belajar reaksi hidrolisis, coba sebutkan

senyawa-senyawa garam yang kalian ketahui”

d. Guru meminta siswa menuliskan senyawa garam di papan tulis e. Guru menanyakan pertanyaan, antara lain

”Per ahkah kalia e asuka gara atau kapur kedala segelas air?” ”Apakah ya g terjadi terhadap gara atau kapur tadi saat didala air?” ”Bagai a a jika dala segelas air terse ut terus e erus kalia

asuka gara atau kapur?”

” e gapa gara atau kapur tadi tidak dapat larut lagi?”

f. Guru meminta siswa menuliskan alasan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali pada secarik kertas lalu menempelkan di papan tulis

g. Guru memberikan pernyataan “untuk menemukan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali mari kita lakukan ekperimen”

h. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil dengan cara undian, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa.

i. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 1 tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya.

2. Fase Organize Kegiatan keterangan Guru

69

Kegiatan keterangan

a. Guru mengingatkan kembali pertanyaan awal.

b. “mengapa garam atau kapur tidak dapat melarut lagi?”

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada LKS berbasis model pembelajaran CORE kepada siswa.

d. Guru menjelaskan petunjuk praktikum

e. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum tentang kelarutan senyawa garam(NaCl dan CaCO3).

f. Guru mengawasi praktikum siswa Setelah praktikum

a. Guru memoderatori diskusi siswa

b. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan.

c. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa sebelum dan selama percobaan

a. Siswa mendengarkan instruksi dari guru.

b. Siswa fokus pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai

c. Siswa melaksanakan praktikum dengan baik dan bertanggung jawab Kegiatan siswa setelah percobaan

a. Siswa menganalisis data hasil percobaan yang telah mereka lakukan. b. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain

mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam LKS.

d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab.

e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain

mendengarkan dengan baik.

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan keterangan

Fase Reflect Kegiatan guru\

Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif (pertanyaan reflektif ada di LKS)

70 Kegiatan siswa

a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru

Fase Extend Kegiatan guru

Guru mengarahkan siswa pada kegiatan extending

a. Guru memberikan artikel aplikasi kelarutan dalam kasus “Sidik Jari”

b. Guru menginstruksikan siswa untuk memberikan penjelasan deskriptif

mengenai grafik “kelarutan vs temperature”

c. Guru meminta siswa untuk menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus

“sidik jari”

d. Setelah penjelasan siswa, Guru menyempurnakan penjelasan siswa tentang aplikasi kelarutan pada kasus sidik jari.

e. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. f. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Kegiatan siswa

a. Siswa mencari tahu informasi mengenai hubungan antara kelarutan dan kasus sidik jari

b. Siswa menuliskan paragraph deskriptif mengenai grafik kelarutan vs temperature

c. Siswa menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus “sidik jari”

d. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Pertemuan Ke – 2 1. Fase Connect Kegiatan keterangan Kegiatan Guru

Guru membuka pertemuan dengan salam. a. Guru mengecek kehadiran siswa. b. Guru menanyakan definisi:

1. kelarutan,

2. tetapan hasil kali kelarutan 3. larutan elektrolit.

d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran tentang hubungan larutan elekrolit dengan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan.

e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah dibuat sebelumnya

f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 2 tentang

71 hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya.

2. Fase Organize

Kegiatan keterangan

Kegiatan Guru

a. Guru menyajikan beberapa contoh senyawa yang tergolong elektrolit biner,terner,kuartener ,dan poli ion

b. Guru meminta siswa menjelaskan apa yang dimaksud elektrolit biner, terner, kuartener dan poli ion.

c. Guru meminta siswa menuliskan hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dari elektrolit biner,terner ,dan kuartener

d. Guru meminta siswa mengeneralisasi hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan.

e. Guru mengingatkan kembali hubungan koefisien dengan jumlah ion. f. Guru membimbing siswa selama diskusi

g. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa

a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab.

b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS .

c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain

mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS.

d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data.

e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik.

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan keterangan

Fase reflect Kegiatan guru

a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif

b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

72

Kegiatan siswa

a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru

Fase Extend Kegiatan Guru

a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa.

b. Guru mengomentari jawaban siswa

c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Kegiatan Siswa

a. Siswa menerjakan soal yang diberikan

b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas

Pertemuan Ke – 3 1. Fase Connect Kegiatan keterangan

a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan tentang hukum pergeseran kesetimbangan

d. “Apakah yang terjadi jika dalam suatu system kesetimbangan,terjadi

penambahan salah satu komponen reaktan?”

e. Guru menyampaikan indikator pembelajaran dan mengajak siswa melakukan praktikum untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tadi. f. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah

dibuat sebelumnya.

g. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 3 tentang pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan kepada teman-temannya. 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru

a. Guru menanyakan pertanyaan

“Apabila masing masing 0,5 garam CaCO3 dilarutkan dengan 50 mL

aquades dan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M, pada larutan manakah jumlah

73

Kegiatan keterangan

garam CaCO3banyak terlarut?”

“Apabila garam Ba(OH)2 dilarutkan dengan 50 mL akuades dan 50 mL

larutan NaOH 0,1 M, pada larutan manakah jumlah garam Ba(OH)2 banyak

terlarut?”

b. Guru membimbing siswa melakukan percobaaan efek ion senama

c. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan pengaruh ion senama terhadap kelarutan

d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa

a. Siswa mengumpulkan data melalui percobaan

b. Siswa melakukan percobaan dengan teliti, dan bertanggungjawab. c. Siswa menganalisis data hasil percobaan.

d. Siswa menganalisis data percobaan secara teliti, jujur, dan

bertanggungjawab dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS.

e. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS.

f. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab.

g. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain

mendengarkan dengan baik.

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan keterangan

Fase reflecting Kegiatan guru

a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif

b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan siswa

a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

74 b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru

Fase Extending Kegiatan Guru

a. Guru memberikan soal memperkuat pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa

c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Kegiatan Siswa

a. Siswa mengerjakan soal yang diberikan

b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas

Pertemuan Ke – 4 1. Fase Connect Kegiatan keterangan

a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan pertanyaan

Apakah kalian masih ingat senyawa asam? Sebutkan contohnya Apakah kalian masih ingat senyawa basa? Sebutkan contohnya

Pada pelajaran ion senama kemarin, bagaimana pengaruh ion senama terhadap kelarutan?

Bagaimana kelarutan Ba(OH)2 didalam NaOH?

Termasuk kedalam senyawa apakah NaOH? Asam atau basa?”

Bagaimana jika Ba(OH)2 dimasukkan ke dalam larutan yang pH nya > 7 Bagaimana jika Ba(OH)2 dimasukkan ke dalam larutan yang pH nya = 7? Bagaimana jika Ba(OH)2 dimasukkan ke dalam larutan yang pH nya < 7? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat. f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 4 tentang

pengaruh pH terhadap kelarutan kepada teman-temannya.

2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru

a. Guru menyajikan gambar untuk memperjelas apa yang akan dilakukan hari ini

b. Guru membimbing siswa melakukan percobaan c. Guru membimbing siswa selama diskusi

75

Kegiatan keterangan

d. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya,

menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. e. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi.

Kegiatan siswa

a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab.

b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS .

c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS.

d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data.

e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik.

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan keterangan

Fase reflect Kegiatan guru

a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif

b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan siswa

a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru

Fase Extend Kegiatan Guru

a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa.

b. Guru mengomentari jawaban siswa

c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

76

Kegiatan Siswa

a. Siswa menerjakan soal yang diberikan

b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas

Pertemuan Ke – 5 1. Fase Connect

Kegiatan keterangan

a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengabsen kehadiran siswa.

c. Guru mengajukan pertanyaan Apa yang dimaksud kelarutan?

Apa yang dimaksud tetapan hasil kali kelarutan?

Pada LKS 1, garam-garam apa saja yang direaksikan untuk mendapatkan Mg(OH)2?

Apakah ketika direaksikan garam-garam tersebut langsung dihasilkan endapan Mg(OH)2?

Pada kondisi yang seperti apa endapan dapat terbentuk? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

e. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat.

f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 5 tentang reaksi pengendapan kepada teman-temannya.

2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru

a. Guru mengingatkan siswa tentang percobaan 1 b. Guru membimbing siswa selama diskusi

c.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan.

d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa

a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab.

b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS .

77

Kegiatan keterangan

c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS.

d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data.

e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik.

3. Fase Reflect dan Extend

Kegiatan

keterangan

Fase reflect Kegiatan guru

a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif

b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan siswa

a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru

Fase Extend Kegiatan Guru

a. Guru memberikan artikel mengenai pembentukan stalaktit dan stalakmit b. Guru meminta siswa menghubungkan artikel dengan materi

c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Kegiatan Siswa

a. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas b. Siswa lain mengomentari jawaban tersebut

78 B. Alat dan Sumber Belajar

Referensi :

1. Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2. Johari, M dan Rachmawati. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta :

Esis.

Bahan ajar : Lembar kerja siswa

Media/Alat : LKS berbasis CORE C. Penilaian

Penilaian kognitif

a) Penilaian : pretest dan posttest b) Jenis tagihan : LKS

Dokumen terkait