• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pembelajaran Pengertian Perubahan Sosial

MENGHITUNG MINGGU EFEKTIF I IDENTITAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) K

E. Materi Pembelajaran Pengertian Perubahan Sosial

Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pengertian perubahan sosial sebagaimana berikut:

1. Kingsley Davis (1960)

Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

2. Mac Iver (1961)

Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).

3. Gillin dan Gillin (1957)

Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

4. Samuel Koenig

Perubahan sebagai modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.

5. Selo Soemardjan (1928)

Perubahan sosial sebaagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Secara umum, perubahan sosial dapat diartikan sebagai suatu proses dimana terjadi perubahan struktur dan fungsi pada suatu sistem sosial. Adapun unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat biasanya meliputi nilai-nilai sosial, pola perilaku organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya. Di samping itu, perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat mencakup berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, hukum, sosial, teknologi, dan lain sebagainya.

(Sumber:Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2014.Sosiologi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta: CV Mediatama)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 1. Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial a. Faktor Internal

3 Adanya pengetahuan mendorong manusia untuk mencari penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Jumlah penduduk

Kepadatan penduduk yang tinggi memicu terjadinya urbanisasi. Perubahan jumlah penduduk menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan sosial karena dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah maka dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, terutama mengenai lembaga masyarakat. 3. Pertentangan dan pemberontakan

Konflik yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menghasilkan sebuah perubahan sosial, misalnya pergantian penguasa, adanya kesepakatan baru, maupun akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.

b. Faktor Eksternal

1. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Adanya interaksi yang terjalin antara satu masyarakat dengan masyarakat lain yang berbeda dapat saling mempengaruhi. Pertemuan dua budaya yang berbeda dapat ditanggapi dengan beragam reaksi.

2. Peperangan

Peristiwa peperangan dapat menimbulkan perubahan sosial seperti dalam sistem birokrasi, di mana pihak yang menang biasanya akan memaksa pihak yang kalah untuk melakukan ideologinya.

3. Terjadinya bencana alam (kerusakan kondisi lingkungan fisik)

Terjadinya bencana alam dapat mendorong manusia untuk pindah dan mencari tempat yang baru. Kemudian, mereka membangun lembaga-lembaga sosial yang baru.

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial a. Faktor Pendorong Perubahan Sosial

1. Kontak dengan kebudayaan lain

Adanya pertemuan antara individu dari satu masyarakat dengan individu dari masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

2. Sikap saling menghargai hasil karya orang lain dan adanya keinginan untuk maju Sebagai anggota masyarakat kita harus saling menghormati satu sama lain, salah satunya dengan menghargai karya orang lain. Apabila sikap tersebut dapat melembaga dalam masyarakat maka dapat mendorong masyarakat untuk menghargai karya orang lain.

4 Pendidikan merpakan salah satu faktor yang dapat mengukur tingkat kemajuan suatu masyarakat karena pendidikan dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan dan dapat menerima hal-hal baru.

4. Toleransi

Adanya pengaruh dari luar yang tidak melanggar hukum dapat menjadi cikal bakal perubahan sosial. Oleh karena itu, dengan adanya sikap toleransi dapat menciptakan hal-hal baru yang kreatif.

5. Sistem terbuka lapisan masyarakat

Adanya sistem lapisan terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk maju atas dasar kemampuannya sendiri.

6. Penduduk yang heterogen

Adanya keberagaman suku dan budaya menyebabkan masyarakat Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk/ heterogen. Dengan adanya latar belakang yang berbeda-beda dapat mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat.

7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Adanya rasa tidak puas terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial karena rasa ketidakpuasan dapat menimbulkan perlawanan, pertentangan, dan gerakan revolusi untuk mengubah keadaan di sekitarnya.

8. Adanya orientasi ke masa depan

Adanya orientasi ke masa depan akan mendorong masyarakat untuk selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

Apabila antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya tidak saling melakukan interaksi atau kontak sosial maka tidak akan terjadi saling tukar informasi sehingga tidak akan terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat

Ilmu pengetahuan yang mengalami keterlambatan dalam perkembangannya akan menghambat terjadinya perubahan sosial pada suatu masyarakat.

3. Sikap masyarakat yang tradisional

Adanya pandangan masyarakat yang mengagung-agungkan kepercayaan dari nenek moyang dan dianggap sebagai kebenaran yang mutlak dapat menghambat terjadinya perubahan sosial.

5 Jika dalam masyarakat ada sekelompok individu yang ingin mempertahankan dan mewujudkan tujuan kelompoknya, maka akan menjadi penghambat perubahan sosial. Hal ini karena mereka akan berusaha keras untuk mempertahankan posisinya dalam masyarakat.

5. Adanya rasa takut akan terjadinya kegiyahan pada integrasi budaya

Masuknya budaya dari luar diyakini dapat mengancam integrasi sosial di masyarakat sehingga masyarakat sering membatasi diri untuk menerima unsur-unsur budaya dari luar.

6. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru (sikap tertutup)

Adanya prasangka terhadap hal-hal baru menghambat masuknya kebudayaan baru dan proses interaksi dengan masyarakat lain, hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial.

7. Adanya hambatan-hambatan yang bersifat ideologis

Setiap upaya yang dilakukan untuk mengubah masyarakat terkadang bertentangan dengan ideologi yang telah dianut. Apabila perubahan yang akan dilakukan bertentangan maka proses perubahan tidak dapat dilakukan.

8. Adat dan kebiasaan

Adat merupakan pola-pola perilaku dalam memenuhi kebutuhan di masyarakat. Apabila pola-pola tersebut tidak efektif lagi maka akan terjadi krisis, seperti munculnya masalah baru.

9. Adanya nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki Adanya sikap pasrah dengan menganggap hidup tidak dapat dipebaiki dapat menyebabkan masyarakat enggan untuk melakukan perubahan.

(Sumber:Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2014.Sosiologi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta: CV Mediatama)