• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi/Pengalaman Belajar Kurikulum Program

BAB IV : HASIL PENELITIAN

C. Analisis Data dan Penyampaian Hasil Penelitian

2. Materi/Pengalaman Belajar Kurikulum Program

4. Evaluasi Kurikulum Program Akselerasi

1. Tujuan Kurikulum Program Akselerasi

Komponen pertama penentu keberhasilan penerapan kurikulum program akseleasi di SMPN 3 Tangerang Selatan adalah tujuan. Hal ini secara komprehensif akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Tujuan Program

Dari hasil wawancara mengenai tujuan program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan diketahui bahwa terdapat kesesuaian antara tujuan program akselerasi SMPN 3 Tangerang Selatan dengan tujuan akselerasi yang ditetapkan oleh Diknas Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa pada buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa1. Program akselerasi bertujuan untuk menampung siswa yang mempunyai bakat istimewa supaya potensinya dapat ditangani secara khusus. Hj. Eni Subekti, M.Pd selaku koordinator akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan memberi penjelasan bahwa:

Tujuannya yaitu ingin menampung siswa yang mempunyai bakat lebih atau istimewa, supaya guru bisa menangani secara khusus anak-anak yang punya bakat istimewa tersebut yang berbeda dengan anak-anak regular/berkemampuan biasa.

Hal ini diperkuat oleh Hj. Siti Budayah, S.Pd. yang menjabat sebagai sekretaris program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan yang juga menyatakan bahwa:

Tujuannya adalah untuk menghimpun anak-anak yang pintar, anak-anak yang berIQ tinggi, supaya mereka tidak merasa

1

Tujuan penyelenggaraan pendidikan khusus bagi PDCI/BI yaitu; memberikan kesempatan kepada peserta didik cerdas dan/atau istimewa untuk mengikuti program pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan yang dimilikinya.

jenuh dan bosan. Mereka dikumpulkan supaya mereka lebih optimal cara berpikir dan bersosialisasi, kemudian dipupuk rasa ingin tahu mereka, yang lebih besar dibanding dengan anak- anak regular, jika mereka dicampur kan susah nanti. Jadi tujuan penyelenggaraan akselerasi di SMPN 3 ini adalah untuk menjembatani anak yang pintar dan berkemampuan tinggi supaya mereka bisa berkembang lebih optimal.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Drs. Soleh Fathoni yang menjabat sebagai PKS Kurikulum dan Pengajaran:

Tujuannya yaitu ingin memberikan layanan kepada anak yang berbakat, supaya potensinya dapat berkembang dengan maksimal.

Jika pendidikan umum bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak pada umumnya, maka penyelenggaraan program akselerasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak pintar dan mempunyai IQ tinggi, yang oleh Diknas diistilahkan dengan anak cerdas dan/atau istimewa, untuk mengikuti program pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan yang dimiliki.

Berdasarkan uraian data di atas, nampak secara jelas bahwa tujuan program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi anak berbakat atau anak yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata, guna memenuhi kebutuhan pendidikannya dengan memberikan kesempatan menyelesaikan pendidikan lebih cepat. Dan secara umum tujuan penerapan program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan menggunakan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.

b. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada program akselerasi tetap mengacu pada tujuan pembelajaran nasional, dengan tidak adanya perubahan tujuan pembelajaran umum maupun khusus pada tiap pelajarannya,

walaupun percepatan belajar itu dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh Takriyah Agustina, S.Pd selaku guru program akselerasi:

Kalau tujuan pembelajaran masih mengacu dan sesuai dengan kurikulum nasional, kita kan memang acuannya kurikulum nasional. Dengan kurikulum tersebut anak-anak diharapkan bisa mengerti dan juga terampil berbahasa, karena saya mengajar Bahasa Indonesia. Jadi rancangan materi pembelajaran tetap sesuai dengan kurikulum nasional, kita tidak melenceng dari situ.

Berdasarkan wawancara di atas diketahui bahwa penerapan program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan tetap beracuan pada tujuan kurikulum nasional/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam mengambil tujuan pembelajarannya dan memberikan seutuhnya isi kurikulum kepada siswa akselerasi dengan tidak mengurangi atau merubah tujuan pembelajarannya baik secara umum maupun secara khusus.

2. Materi/Pengalaman Belajar Kurikulum Program Akselerasi Komponen kedua dalam penerapan kurikulum program akselerasi adalah materi/pengalaman belajar. Hal ini akan dikaji dalam beberapa aspek sebagai berikut:

a. Perumusan Materi

Berdasarkan data hasil wawancara diketahui bahwa perumusan materi pada penerapan kurikulum program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan dilakukan oleh guru bidang studi masing- masing. Rumusan materi berasal dari materi yang sama dari diknas seperti yang digunakan di reguler, tetapi pada program akselerasi membutuhkan persiapan dan perumusan tersendiri, karena waktu penyampaian yang sangat terbatas. Takhriyah Agustina, S.Pd, menyatakan bahwa:

Kalau RPP itu yang membuat adalah guru bidangnya masing- masing, apabila kita perlukan dari materi lain ya kita cari.

Pernyataan di atas ditegaskan oleh Hj. Siti Budayah, S.Pd: Tidak ada yang merancang, semuanya sudah ada materinya, cuma setiap guru punya RPP, bukan hanya akselerasi, jika kita mau jadi guru setiap harus guru punya persiapan dalam mengajar, dan yang merancang itu ya guru masing-masing, tidak ada materi yang dirancang, materi itu sudah ada, Cuma pengembangannya, penyampaiannya bagaimana supaya anak itu lebih bisa menerima, itu namanya RPP.

Berdasarkan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa materi yang diberikan kepada siswa program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan dirumuskan oleh guru masing-masing mata pelajaran yaitu dengan membuat RPP sendiri. Hal ini karena guru merupakan pelaku utama dalam proses pembelajaran di kelas, dan juga untuk memberikan kesempatan kesiapan guru dalam memadatkan materi yang akan disampaikan dengan waktu yang sempit. Namun demikian, perumusannya tetap beracuan pada materi yang ditetapkan oleh Depdikas.

b. Isi Materi

Berdasarkan hasil wawancara dirumuskan bahwa materi mata pelajaran yang diberikan kepada siswa akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan sama dengan reguler atau kurikulum Diknas. Tidak ada yang dikurangi walau percepatan belajar itu dilakukan. Perbedaanya hanya pada penyampaian materi, untuk materi yang mudah maka guru hanya mengajarkannya secara sekilas, sedangkan untuk materi yang sulit maka guru memperdalam materi tersebut. Takriyah Agustina, S.Pd menyatakan:

kalau pengurangan materi sebenarnya tidak ada, tetapi untuk materi-materi yang diperkirakan mudah, maka guru hanya mengajarkannya secara sekilas, tetapi untuk materi-materi sulit, biasanya diperdalam oleh guru. Khusus untuk kelas sembilan (IX), apabila materi yang akan diajarkan sudah pernah diajarkan di kelas tujuh (VII) atau di kelas delapan (VIII), maka ibu cuma mengajar garis besarnya.

Selain isi materi yang tidak dikurangi, materi yang diberikan pada program akselerasi justru didukung oleh pengayaan belajar untuk memperdalam materi. Hal ini diungkapkan pula oleh Takriyah Agustina, S.Pd:

Untuk penambahan juga ada, jika sekiranya materi yang dibutuhkan siswa perlu untuk ditambah. Misalnya jika ada siswa yang bertanya tentang sesuatu yang tidak terdapat di buku, maka saya harus mencari referensi dari buku lain dan mungkin juga dengan contoh lain yang terdapat di buku tersebut. Misalnya lagi jika mereka belajar tentang karya ilmiah, diberi contoh skripsi, makalah-makalah, atau jurnal. Pernyataan ini didukung oleh ungkapan dari Drs Sholeh Fathoni bahwa guru berusaha menambah keluasan dan kedalaman materi.

Dalam kesempatan lain Drs Sholeh Fathoni juga mengatakan: Sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru akselerasi untuk menambah kedalaman materi pelajaran, yang penting tujuan dari pembalajaran tercapai.

Khusus untuk materi yang di UN kan terdapat pengayaan, diberikan di luar jam sekolah, setelah jam sekolah selesai. Hj. Eni Subekti, M.Pd mengungkapkan:

Untuk pelajaran yang di UN kan kita menambah atau mengambil materi dari bahan-bahan lain.

Pernyataan ini dipertegas oleh ungkapan dari Hj. Siti Budayah, S.Pd.:

Pengurangan tidak ada, penambahan, pendalaman materi, dari semester satu mereka sudah ada penambahan materi, materi hanya untuk materi yang di UN kan saja.

Berdasarkan uraian data di atas disimpulkan bahwa penerapan kurikulum program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan telah berusaha memberikan pelayanan dalam bentuk pemberian materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar minat dan motivasi belajar siswa terus berkembang. Hal ini dapat dilihat dari cara

pemberian materi yang menekankan pada materi yang kurang dipahami siswa, selain itu ada juga tugas-tugas yang diberikan dalam bentuk tugas mandiri atau kelompok diluar jam pelajaran sekolah. Tugas mandiri atau kelompok diberikan dalam bentuk membaca, diskusi, meringkas, membuat makalah, dan membuat presentasi. Usaha lain dari pemenuhan kebutuhan siswa akselerasi oleh SMPN 3 Tangerang Selatan juga mengadakan aktifitas pengayaan belajar berupa pemberian tugas atau kegiatan belajar mengajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa. Khusus untuk materi yang di UN kan terdapat pengayaan diluar jam pelajaran sekolah.

3. Organisasi/Strategi Belajar Mengajar Kurikulum Program

Dokumen terkait