• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 3. Materi Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Materi 1:

A. Pengertian Perusahaan Dagang

Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang??

 Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut.

B. Ciri-ciri Perusahaan Dagang

Ciri-ciri perusahaan dagang sebagai berikut: Dilihat dari usaha yang dilakukan:

 Membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan perubahan Contoh: Supermarket adalah salah satu contoh perusahaan dagang Dilihat dari kegiatan akuntansi:

 Menggunakan akun persediaan barang dagang  Ada perhitungan harga pokok penjualan

Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) maupun multiple step (bertahap)

C. Transaksi

Transaksi Perusahaan Dagang:

a. Membeli barang dagang secara kredit b. Membeli barang dagang secara tunai c. Mengembalikan barang dagang d. Menerima potongan pembelian

e. Membayar atau menerima penghitungan biaya angkut pembelian f. Menjual barang dagang secara kredit

g. Menjual barang dagang secara tunai

h. Menerima kembali barang dagang yang telah dijual i. Memberi potongan penjualan

D. Akun-akun

Akun-akun dalam perusahaan dagang: a. Akun persediaan barang dagang b. Akun pembelian

c. Akun retur pembelian d. Akun potongan pembelian e. Akun beban angkut pembelian f. Akun penjualan

g. Akun retur penjualan h. Akun potongan penjualan

E. Syarat Pembayaran

Syarat pembayaran pada perusahaan dagang:

 Syarat pembayaran merupakan perjanjian antara penjual dan pembeli untuk pembayaran barang-barang dagang yang dibeli.

Ada 3 syarat pembayaran dalam perusahaan dagang:

a. Syarat 2/10, n/30 artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu sepuluh hari, atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran paling lambat 30 hari.

b. Syarat n/60, artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah tanggal transaksi jual beli.

c. Syarat EOM (end of month), artinya harga neto faktur harus dibayar pada akhir bulan atau pada bulan dimana transaksi penjualan itu terjadi.

Contoh:

PT Medali membeli barang dagang Rp 10.000.000,00 pada PT Karya dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 pada tanggal 5 Mei 2013.

PT Medali melunasi hutangnya pada tanggal 9 Mei 2013. Jurnalnya:

Hutang dagang 10.000.000 Potongan pembelian 200.000 Kas 9.800.000

Ket.

Mendapatkan potongan 2% karena melunasi dalam jangka waktu kurang dari 10 hari sejak tanggal pembelian.

Maka:

2% x Rp 10.000.000,00 = Rp 200.000,00

F. Syarat Penyerahan Barang

Syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang:

a. Free on Board Shipping Point (FOB Shipping Point)

 Barang dagang diserahkan digudang penjual.

b. Free on Board Destination Point (FOB Destination Point)

MATERI II

A. Bukti Transaksi Perusahaan Dagang

Berikut ini merupakan bukti-bukti transaksi pada perusahaan dagang: 1. Faktur

Faktur merupakan bukti perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.

2. Memo Debit

Memo debit merupakan memo yang dikirimkan oleh pembeli kepada penjual karena barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan (cacat atau rusak).

3. Memo Kredit

Memo kredit merupakan memo yang dikirim oleh penjual kepada pembeli karena penjual telah menerima pengembalian barang yang telah dijual dari pembeli, atau penjual memberikan potongan kepada pembeli.

4. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk dibuat pada saat pembeli melunasi hutangnya atas penjualan kredit yang dilakukan perusahaan.

5. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar dibuat pada saat perusahaan membayar hutangnya kepada penjual. Bukti ini dibuat hanya khusus ketika perusahaan ingin melunasi hutangnya atas pembelian kredit yang dilakukan.

6. Voucher

Voucher dapat digunakan perusahaan sebagai alat bukti pengeluaran kas yang ditujukan bukan untuk pelunasan hutang dagang.

Ex. Pembayaran gaji, biaya asuransi, hutang bunga

B. Ilustrasi Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang 1. Transaksi Penyerahan Modal

Pada tanggal 1 Maret 2010 Tuan Tono membuka usaha dagang dengan nama PD Unggul Jaya, ia menyerahkan uang tunai sebesar Rp 100.000.000,00 sebagai modal awal usahanya.

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

1 Kas 100.000.000

2. Transaksi Pembelian Perlengkapan Toko, Perlengkapan Kantor dan Peralatan Toko

Pada tanggal 3 Maret 2010 dibeli dengan tunai dari Toko Angkasa Jakarta, perlengkapan toko Rp 5.000.000,00, perlengkapan kantor Rp 3.000.000,00 dan peralatan toko Rp 12.000.000,00.

3. Transaksi Pembayaran Sewa

Pada tanggal 4 Maret 2010 dibayar pada PT Makmur Abadi, Jakarta, sewa gedung toko sebesar Rp 24.000.000,00

4. Transaksi Pembelian Barang Dagang secara Kredit

Pada tanggal 5 Maret 2010 dibeli barang dagang dengan harga faktur Rp 8.000.000,00 dari PT Sejahtera Prima Jakarta dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

5. Transaksi Pembayaran Biaya Angkut Pembelian Barang Dagang

Pada tanggal 7 Maret 2010 dibayar biaya angkut barang dagang yang dibeli pada PT Transport Cepat Jakarta Rp 500.000,00

6. Transaksi Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Pada tanggal 8 Maret 2010 dikirim kembali barang dagang yang dibeli secara kredit dari PT Sejahtera Prima Jakarta sejumlah uang Rp 300.000,00.

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010 Maret 3 Perlengkapan toko 5.000.000 Perlengkapan kantor 3.000.000 Peralatan toko 12.000.000 Kas 20.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

4 Sewa dibayar dimuka 24.000.000

Kas 24.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

5 Pembelian 8.000.000

Utang dagang 8.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

7 Biaya angkut pembelian 500.000

7. Transaksi yang Mengakibatkan Potongan Pembelian

Pada tanggal 10 Maret 2010 dibayar pembelian barang tanggal 5 Maret 2010 dari PT Sejahtera Prima dengan syarat 2/10, n/30 sebesar Rp 8.000.000,00. Atas pembelian ini sudah dilakukan retur pembelian sebesar Rp 300.000,00

8. Transaksi Pembelian Barang Dagang secara Tunai

Pada tanggal 11 Maret 2010 dibeli barang dagang dengan tunai seharga Rp 6.000.000,00

dari PT Jaya Abadi Jakarta.

9. Transaksi Penjualan Barang secara Kredit

Pada tanggal 12 Maret 2010 dijual barang dagang pada PT Sri Rejeki Bandung dengan harga faktur Rp 12.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

10.Transaksi Pembayaran Biaya Angkut Penjualan

Pada tanggal 14 Maret 2010 dibayar biaya angkut penjualan barang dagang pada PT Angkasa Lancar sejumlah Rp 600.000,00

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

8 Utang dagang 300.000

Retur pembelian 300.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

10 Utang dagang 7.700.000

Potongan Pembelian 154.000 Kas 7.546.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

11 Pembelian 6.000.000

Kas 6.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

12 Piutang Dagang 12.000.000

Penjualan 12.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

14 Beban Angkut Penjualan 600.000

11.Transaksi Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Pada tanggal 15 Maret 2010 diterima kembali barang dagang dari PT Sri Rejeki Bandung sebesar Rp 2.000.000,00 karena mutu barang yang dikirim kurang baik.

12.Transaksi Pembayaran Gaji Karyawan

Pada tanggal 16 Maret 2010 dibayar gaji karyawan sebesar Rp 5.000.000,00

13.Transaksi Penerimaan Piutang atas Penjualan Barang

Pada tanggal 18 Maret 2010 diterima piutang dagang dari PT Sri Rejeki Bandung atas penjualan barang pada tanggal 12 Maret 2010 sebesar Rp 12.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Atas penjualan ini sudah dilakukan retur sebesar Rp 2.000.000,00.

14.Transaksi Pembayaran Premi Asuransi

Untuk pengamanan barang-barang yang disimpan di gudang, pada tanggal 19 Maret 2010 ditutup perjanjian asuransi dan dibayar biaya polis Rp 6.000.000,00 untuk setahun.

15.Transaksi Penjualan Barang Dagang secara Tunai

Pada tanggal 20 Maret 2010 dijual barang dagang secara tunai seharga Rp 5.000.000,00 pada toko Dua Bersaudara Jakarta.

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

15 Retur Penjualan 2.000.000

Piutang Dagang 2.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

16 Beban gaji 5.000.000

Kas 5.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

18 Kas 9.800.000 Potongan penjualan 200.000

Piutang dagang 10.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

19 Asuransi dibayar dimuka 6.000.000

16.Transaksi Pembayaran Biaya Iklan

Pada tanggal 24 Maret 2010 dibayar di muka biaya iklan untuk 20 kali penerbitan pada sebuah harian sejumlah Rp 2.000.000,00

MATERI III

A. Pengertian Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah stok barang yang masih ada dan belum terjual. Persediaan barang tersebut tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

B. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang

Berikut ini adalah metode pencatatan persediaan barang dagang 1. Metode first-in first out (FIFO)

 Barang yang pertama kali dibeli merupakan barang yang pertama kali dijual

2. Metode last-in first out (LIFO)

 Barang yang terakhir kali dibeli merupakan barang yang pertama kali dijual.

3. Metode average (biaya rata-rata)

 Harga pokok barang dagang yang berbeda-beda tanggal pembeliannya dirata-ratakan untuk mendapatkan harga pokok yang tercatat pada laporan laba-rugi.

MATERI IV

A. Jurnal Khusus

Pengertian Jurnal Khusus

 Jurnal khusus merupakan jurnal yang di kelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

20 Kas 5.000.000

Penjualan 5.000.000

Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit 2010

Maret

24 Beban Iklan 2.000.000

Perbedaan jurnal khusus dan jurnal umum!!

Aspek Jurnal Umum Jurnal Khusus

Format Format jurnal terdiri atas Tanggal, Akun, Keterangan, Ref, dan Jumlah yang terdiri atas debet dan kredit.

Disesuaikan dengan kolom- kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis.

Pencatatan Semua transaksi dicatat hanya pada satu jurnal.

Transaksi dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jurnal yang sesuai.

Posting ke akun buku besar

Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan setiap hari, setiap terjadi transaksi.

Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setiap dua minggu atau bahkan per minggu.

Peruntukan Cocok digunakan untuk perusahaan dagang yang masih kecil.

Digunakan pada perusahaan yang besar dimana transaksi sejenis sering terjadi sehingga memerlukan pencatatan khusus.

B. Manfaat Jurnal Khusus

Berikut ini merupakan manfaat jurnal khusus:

1. Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi) 2. Memudahkan posting ke akun buku besar

3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik 4. Menghemat biaya

C. Pengelompokan Transaksi Pada Jurnal Khusus Jurnal yang terdapat dalam jurnal khusus: 1. Jurnal Pembelian

 Untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara kredit.

Ilustrasi Jurnal Pembelian:

Untuk menambah pemahaman mengenai jurnal pembelian, berikut ini disajikan ilustrasi pada PD Cahya Abadi pada Februari 2010.

Feb. 1 Dibeli barang dagang secara kredit seharga Rp 6.000.000,00 dari Toko Larasati, dengan syarat 2/10, n/30.

5 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp 15.000.000,00 dari PT Sejahtera.

10 Dibeli barang dagang secara kredit dari Toko Budiman dengan syarat 2/10, n/30 seharga Rp 4.000.000,00

18 Dibeli perlengkapan dari Toko Utama seharga Rp 1.500.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

23 Dibeli barang dagang seharga Rp 2.000.000,00 dari Toko Larasati secara kredit.

Berdasarkan transaksi di atas, maka Jurnal pembeliannya adalah sebagai berikut: PD Cahya Abadi Jurnal Pembelian Halaman:……… Tgl Akun yang Dikredit / Keterangan Ref Debet Kredit

Pembelian Perlengkapan Serba-serbi Utang

Dagang

Ref. Akun Jumlah

2010 Feb. 1 Toko Larasati 6.000.000 6.000.000 5 PT Sejahtera Peralatan kantor 15.000.000 15.000.000 10 Toko Budiman 4.000.000 4.000.000 18 Toko Utama 1.500.000 1.500.000 23 Toko Larasati 2.000.000 2.000.000

2. Jurnal Pengeluaran Kas

 Untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Contoh. Pembayaran utang dan pembelian barang dagang secara tunai

Ilustrasi Jurnal Pengeluaran Kas:

Untuk menambah pemahaman mengenai jurnal pengeluaran kas, berikut ini disajikan ilustrasi pada PD Sinar Terang pada April 2010.

April. 1 Dibayar bunga pinjaman Rp 50.000,00

5 Dibayar utang kepada PT Sengkuni sejumlah Rp 100.000,00 untuk pembelian barang dagang tanggal 30 Maret, dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

10 Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Bintang Kejora seharga Rp 150.000,00

18 Sinar mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluar pribadinya sebesar Rp 80.000,00

Berdasarkan transaksi di atas, maka Jurnal pengeluaran kasnya adalah sebagai berikut:

PD Sinar Terang Jurnal Pengeluaran Kas

Halaman ….

Tgl Keterangan Ref

Debet Kredit

Utang Dagang

Pembelian Serba-serbi Kas Potongan

Pembelian

Ref. Akun Jumlah

2010 Feb.

1 Membayar bunga Beban bunga 50.000 50.000

5 PT Sengkuni 100.000 98.000 2.000

10 Pembelian 150.000 150.000

18 Prive Prive Sinar 80.000 80.000

3. Jurnal Penjualan

 Untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit.

Ilustrasi Jurnal Penjualan:

Untuk menambah pemahaman mengenai jurnal penjualan, berikut ini disajikan ilustrasi pada PD Intan Permata pada Oktober 2010.

Okt. 3 Dijual barang dagang secara kredit seharga Rp 500.000,00 (faktur nomor 101) pada Toko Nugroho, dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

7 Dijual barang dagang secara kredit seharga Rp 600.000,00 (faktur nomor 102) pada Toko Melati, dengan syarat pembayaran 2/10, n/30

12 Dijual barang dagang seharga Rp 800.000,00 (faktur nomor 103) pada Toko Terang dengan syarat pembayaran 2/10, n/30

28 Dijual barang dagang secara kredit seharga Rp 1.200.000,00 (faktur nomor 104) pada Toko Terang.

Berdasarkan transaksi di atas, maka Jurnal penjualannya adalah sebagai berikut: PD Intan Permata Jurnal Penjualan Halaman …. Tgl Nomor Faktur

Akun yang Didebet

Ref Syarat Pembayaran Piutang Dagang (D) Penjualan (K) 2010

Okt.

3 Faktur 101 Toko Nugroho 2/10, n/30 500.000 7 Faktur 102 Toko Melati 2/10, n/30 600.000 12 Faktur 103 Toko Terang 2/10, n/30 800.000 28 Faktur 104 Toko Terang 2/10, n/30 1.200.000

4. Jurnal Penerimaan Kas

 Untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai.

Ilustrasi Jurnal Penerimaan Kas:

Untuk menambah pemahaman mengenai jurnal penerimaan kas, berikut ini disajikan sebagian transaksi yang dilakukan oleh PD Agung Jaya pada September 2010.

Sept. 2 Agung menambah modalnya dengan menyetor uang tunai sebesar Rp 500.000,00

3 Menjual barang kepada PT Sido Dadi Surabaya seharga Rp 200.000.,00. Dari PT Sido Dadi diterima cek bank senilai Rp 200.000,00

10 Menerima piutang sebesar Rp Rp 400.000,00, hasil penjualan barang 6 hari lalu pada PT Permata Indah, dengan syarat 2/10, n/30.

12 Menjual peralatan toko bekas seharga Rp 60.000,00

29 Diterima piutang dari PT Astina sebesar Rp 40.000,00

Berdasarkan transaksi di atas, maka Jurnal penerimaan kasnya adalah sebagai berikut:

PD Agung Jaya Jurnal Penerimaan Kas Halaman …. Tgl Keterangan / Akun yang Dikredit Ref Debet Kredit Kas Potongan Penjualan Piutang Dagang Penjualan Serba-serbi

Ref. Akun Jumlah

2010 Sept.

2 Setoran modal 500.000 Modal Agung 500.000

3 Penjualan 200.000 200.000

10 PT Permata Indah 392.000 8.000 400.000

12 Penjualan 60.000 Peralatan Toko 60.000

Dokumen terkait