• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks EFE (External factor Evaluation)

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu

2. Matriks EFE (External factor Evaluation)

Matriks EFE memungkinkan para penyususn strategi untuk merangkum dan mengevaluasi strategi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Faktor-faktor eksternal yang telah diperoleh tersebut kemudian diklasifikan menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Tahapan dalam menyusun matriks EFE adalah sebagi berikut:

Tabel 3 Matriks IFE Faktor Strategis Internal

Bobot Rating Rata-rata Tertimbang Kekuatan : 1. .... 2. .... 3. .... Kelemahan : 1. .... 2. .... 3. .... Total Sumber: David (2009)

Tabel 2 Penelitian bobot faktor analisis perusahaan

Faktor Strategis Internal A B C D .... Total Bobot

A Xi Αi B C D .... Total Sumber: Kinnear (1991)

a. Mengidentifikasi faktor eksternal perusahaan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan di luar perusahaan, setelah itu dilakukan wawancara dan diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dalam penelitian ini identifikasi faktor-faktor eksternal dilakukan oleh peneliti sendiri. Hasil dari pengamatan peneliti kemudian didiskusikan dengan pihak manajemen perusahaan untuk menilai dan menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi eksternal perusahaan. Pihak manajemen perusahaan dapat menambahkan maupun mengurangi faktor-faktor tersebut apabila memiliki alasan yang kuat serta didukung dengan data yang sesuai.

b. Memberikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat kepentingan dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Metode penentuan bobot digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu eksternal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator verikal 2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus sebagi berikut:

α i = Xi ∑ ni=1 Xi Keterangan :

α i = Bobot variabel ke-I X i = Nilai variabel x ke-I n = Jumlah data

i = 1, 2, 3,...

c. Menentukan peringkat atau rating oleh pihak responden dilakukan terhadap variabel-variabel dari hasil analisis. Dalam mengukur masing- masing variabel terhadap kondisi perusahaan digunakan skala 1, 2, 3, dan

Tabel 4 Penelitian bobot faktor strategis eksternal perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D ... Total Bobot A Xi Αi B C D .... Total Sumber: David (2009)

4 terhadap masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut. Skala nilai peringkat yang digunakan adalah :

1 = Respons perusahaan jelek atau tidak berpengaruh

2 = Respons perusahaan rata-rata atau kurang kuat pengaruhnya 3 = Respons perusahaan di atas rata-rata atau kuat pengaruhnya 4 = Respons perusahaan superior atau sangat kuat

d. Mengalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel.

e. Menjumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk perusahaan. Total rat-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0, dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan perusahaan lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat.

Tahap Pencocokan (Matching Stage)

Mencocokkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal adalah kunci untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak secara efektif. Alat analisis yang digunakan dalam tahap pencocokan ini adalah Matriks Internal-Eksternal (Matriks IE) dan matriks SWOT.

1. Analisis Matriks IE (Internal-External Matriks)

Matriks IE mempunyai sembilan sel strategi dapat dikelompokkan menjadi tiga sel strategi utama, yaitu :

a) Tumbuh dan Kembangkan (Grow and Build)

Ketika perusahaan berada dalam sel I, II, atau IV. Strategi yang dapat digunakan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integratif ( integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).

b) Pelihara dan Pertahankan (Hold and Maintain)

Ketika perusahan berada dalam sel III, V, atau VII. Strategi yang umumnya dipakai adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

c) Tuai atau Divestasi

Ketika perusahaan berada dalam sel VI, VIII, atau IX. Strategi yang dapat digunakan adalah strategi divestasi.

Tabel 5 Matriks EFE Faktor Strategis

Eksternal

Bobot Rating Rata-rata Tertimbang Kekuatan : 4. .... 5. .... 6. .... Kelemahan : 4. .... 5. .... 6. .... Total Sumber : David (2009)

Total Skor IFE

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 3,0 2,0 1,0

1,0

2. Analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunities-Threats)

Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang membantu dalam mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (strength-opportunities), WO (weaknesses-opportunities), ST (strength-threats), dan WT (weknesses-threats). Ada delapan langkah yang dilakukan dalam membuat matriks SWOT yaitu:

a) Menuliskan peluang eksternal kunci perusahaan b) Menuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan

c) Menuliskan kekuatan internal kekuatan kunci perusahaan d) Menuliskan kelemahan internal kunci perusahaan

e) Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi SO

f) Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi WO

g) Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi ST

h) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi WT

Tahap Keputusan (Decision Stage)

Tahap keputusan merupakan tahap terakhir untuk menentukan prioritas

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 3 Matriks IE

Tinggi

Total Skor EFE

Rendah Menengah

3,0

2,0

Tabel 6 Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan(Strength-S) Tuliskan kekuatan Kelemahan (Weaknesses-W) Tuliskan kelemahan Peluang (Opportunities-O) Tuliskan peluang Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfatkan peluang Strategi WO

Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman (Threats-T) Tuliskan ancaman Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT

Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman

strategi yang terbaik yang akan dijalankan perusahaan. Dalam tahap keputusan ini alat analisis yang digunakan adalah QSPM. Langkah-langkah dalam pembuatan QSPM menurut David (2009) adalah:

1. Membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diambil secara langsung dari matriks IFE dan EFE.

2. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Nilai bobot yang diberikan identik dengan hasil yang ada pada matriks EFE dan IFE.

3. Mengevaluasi matriks pencocokan dan mengidentifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diimplementasikan. Mencatat strategi-strategi ini pada baris atas pada QSPM.

4. Menentukan nilai daya tarik (Attractiveness Scores-AS). Nilai daya tarik ditentukan dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci. Secara spesifik, nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-masing strategi untuk mengindikasikan daya tarif relatif dari satu strategi atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Jangkauan untuk nilai daya tarik adalah 1= tidak menarik, 2= agak menarik, 3= cukup menarik, 4= sangat menarik. Jika faktor tersebut tidak mempunyai pengaruh pada pilihan spesifik yang akan dibuat, maka tidak perlu memberikan nilai daya tarik pada strategi.

5. Menghitung nilai daya tarik total. Total nilai daya tarik (Total Attractiveness Scores-TAS) didefinisikan sebagai hasil dari pengalian bobot (Langkah 2) dengan nilai daya tarik (Langkah 4) dalam masing- masing baris. Semakin tinggi total nilai daya tarik, semakin menarik alternatif strategi tersebut (dengan hanya mempertimbangkan faktor keberhasilan kunci terdekat).

6. Menghitung jumlah keseluruhan nilai daya tarik total (TAS) dengan cara menjumlahkan semua TAS pada masing-masing kolom dalam matriks QSP. Nilai TAS yang tertinggi akan menjadi prioritas strategi.

Tabel 7 Alat analisis QSPM Faktor-

faktor Utama

Bobot

Alternatif Strategi

Strategi I Strategi II Strategi III

AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Total Sumber: David (2009)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait