• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis

4.4.1 Matriks IFE dan EFE

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan didapat dari beberapa fungsional perusahaan, seperti aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi. Tahapan pembuatan matriks IFE antara lain:

(1) Pembuatan daftar aspek internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan;

(2) Tentukan bobot yang berkisar dari 1 sampai 3 untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif terhadap keberhasilan perusahaan. Faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan pada semua faktor harus sama dengan 1.0;

(3) Tentukan peringkat berdasarkan efektifitas strategi perusahaan dari setiap faktor-faktor tersebut antara 1 sampai 4, dengan penilaian 1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, dan 4 = sangat kuat;

(4) kalikan nilai bobot dengan peringkat untuk mendapatkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel;

(5) Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Gambar matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Matriks Evaluasi Faktor Internal Faktor-faktor Internal Kunci

(1)

Bobot (2)

Peringkat (3)

Nilai yang diperoleh (2) x (3) Kekuatan 1. 2. - - 10. Kelemahan 1. 2. - - 10. Sumber: David, 2006

Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Faktor eksternal dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan (Umar, 2001). Tahapan pembuatan matriks EFE antara lain yaitu:

(1) Pembuatan daftar faktor eksternal yang diidentifikasikan dalam proses audit eksternal dengan memasukan faktor peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan.

(2) Tentukan bobot yang berkisar 1 sampai 3 untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan

tingkat penting relatif terhadap keberhasilan perusahaan. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan pada semua faktor harus sama dengan 1.0. (3) Tentukan peringkat berdasarkan efektifitas strategi perusahaan dari setiap

faktor-faktor tersebut antara 1 sampai 4, dengan penilaian 1 = respon perusahaan kurang baik, 2 = respon perusahaan rata-rata, 3 = respon perusahaan di atas rata-rata, dan 4 = respon perusahaan sangat bagus.

(4) Kalikan nilai bobot dengan peringkat untuk mendapatkan nilai tertimbang untuk masing-masing variabel.

(5) Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor perolehan sebesar 4.0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman di pasar industrinya, sedangkan untuk skor 1.0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Kerangka matriks EFE disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Faktor-faktor Eksternal Kunci

(1)

Bobot (2)

Peringkat (3)

Nilai yang diperoleh (2) x (3) Peluang 1. 2. 10. Ancaman 1. 2. 10. Sumber: David, 2006

4.4.2 Matriks IE

Matriks IE menempatkan berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel. Perumusan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan matriks IFE dan EFE. Dilakukan pembobotan terhadap faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan untuk mengetahui posisi perusahaan dalam suatu industri. Matriks IFE meliputi faktor-faktor internal perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan yang merupakan petunjuk dasar untuk menentukan posisi perusahaan. Matriks IE didssarkan pada dua dimensi kunci yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total nilai EFE yang dibei bobot pada sumbu Y (David, 2002).

Total skor untuk matriks IFE berkisar antara 1.0 (terendah) hingga 4.0 (tertinggi) dan skor rata-rata 2.5. total skor lebih tinggi dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi yang cukup baik sedangkan bila total skor lebih rendah dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan lemah. Total skor sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada dalam industrinya. Total skor 1,0 menunjukkan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan kekuatan atau menghindari kelemahan internal.

Matriks EFE meliputi faktor-faktor eksternal perusahaan sehingga dapat diketahui peluang dan ancaman perusahaan yang merupakan petunjuk dasar untuk menentukanposisi perusahaan. Total skor untuk matriks EFE berkisar antara 1.0 (terendah) hingga 4.0 (tertinggi) dan skor rata-rata 2.5. total skor lebih tinggi dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi yang cukup baik sedangkan bila total skor lebih rendah dari 2.5 menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan

lemah. Total skor sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap peluangdan ancaman yang ada dalam industrinya. Total skor sama dengan menunjukkan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman eksternal.

Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu X dan total skor dari matriks EFE pada sumbu Y. Masing-masing strategi unit bisnis perusahaan harus membentuk matriks IFE dan matriks EFE. Pada sumbu X dari matriks IE, terdapat tiga skor yaitu 1,0 - 1,99 menyatakan bahwa posisi internal atau perusahaan dalam posisi lemah, skor 2,0 - 2,99 posisinya adalah rata-rata, dan skor 3,0 - 4,0 menunjukkan posisi internal kuat. Dengan cara yang sama pada sumbu Y yang dipakai untuk matriks EFE, skor 1,0 – 1,99 adalah rendah, skor 2,0 – 2,99 adalah sedang, dan 3,0 – 4,0 adalah tinggi.

Matriks IE dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat disebut tumbuh dan bina. Strategi yang sesuai yaitu strategi intensif dan integratif. Strategi intensif misalnya penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi integratif terdiri dari integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal mungkin paling tetap untuk semua divisi ini. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara; penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang terbanyak dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini. Ketiga, divisi yang umum masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi. Organisasi yang sukses dapat mencapai portofolio

bisnis yang diposisikan dalam atau di sekitar sel I dalam matriks IE. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 4.

MATRIKS IE 1.00 2.00 3.00 4.00 1.00 2.00 3.00 4.00

TOTAL NILAI IFE

TO TA L N ILA I E FE Gambar 4. Matriks IE Sumber: David, 2002

Dokumen terkait