• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Perasaan Ibu Setelah Melakukan Oukup di Desa Sukanalu Simbelang Tahun 2016

Meaning Quete Informan Kategori Tema

Perasaan setelah melakukan oukup cukup baik

Setelah saya menggunakan

oukup ini badan menjadi lebih segar karena keringat yang banyak

keluar, tidur terasa lebih enak, tadinya saya merasa pusing setelah oukup sudah tidak lagi. Jadi, kalau untuk efek

samping dari oukup ini tidak ada, kecuali kalau kelamaan oukupnya bias pingsan karena terlalu banyak keringat yang keluar, jadi tidak boleh terlalu lama dan untuk penyakit jantung tidak dianjurkan karena bisa terjadi sesak nafas sehingga pingsan dek 1,2,3,4 Pandangan Merasakan manfaat dari oukup Perasaan setelah melakukan oukup kurang baik

Setelah melakukan oukup yang saya tahu badan menjadi lebih ringan, lebih hangat, dan tidur saya pun menjadi pulas.

Tidak ada efek samping dari oukup tidak ada

5,6 Pandangan Merasakan manfaat dari oukup

Berdasarkan matriks diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan menyatakan pendapat yang berbeda-beda. 4 informan menyatakan bahwa setelah menggunakan oukup ini badan informan menjadi lebih segar karena keringat yang banyak keluar, tidur terasa lebih enak, tadinya saya merasa pusing setelah oukup sudah tidak lagi serta informan merasa racun-racun sudah dikeluarkan dari tubuh

saya melalui keringat yang sudah saya keluarkan, badan menjadi hangat. Serta 2 informan menyatakan bahwa badan menjadi lebih hangat karena setelah oukup diberikan kuning agar tidak masuk angin serta tidur pun menjadi pulas.

4.3.6 Matriks Dukungan Keluarga untuk Ibu melakukan Oukup

Dukungan keluarga untuk ibu melakukan oukup dapat dilihat pada matriks berikut ini :

Matriks 4.8 Matriks Dukungan Keluarga untuk Ibu melakukan Oukup

Meaning Quete Informan Kategori Tema

Keluarga mendukung ibu

melakukan oukup

Ya, kalau keluarga sudah pastilah mendukung dek, karena orang tua dulu pun harus begitu katanya. Apalagi untuk suami kan….dia jadi tidak merasa repot, dan bisa lebih cepat melakukan hubungan suami istri ya sekitar Iya memang dialah yang beli dipajak nanti bahan-bahannya 1,2.4,6 Dorongan keluarga Keluarga mendukung Keluarga mendukung ibu melakukan oukup

Ya keluarga pasti tidak merasa kerepotanlah kalau saya dioukup karena memang sudah tradisi di tanah karo ininya. Kan kalau ibu dan bayi sehat keluarga bahagia. Ya dek 3,5 Keluarga mendukung ibu melakukan oukup Keluarga mendukung ibu melakukan oukup Berdasarkan matriks diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan mengatakan bahwa dorongan keluarga informan semua mendukung untuk ibu melakukan oukup karena sudah menjadi tradisi di Tanah Karo.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Informan 5.1.1 Umur

Berdasarkan hasil penelitian umur informan antara 29-55 tahun, dimana ditemukan semua golongan umur tersebut memilih menggunakan pengobatan tradisional (oukup) yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan. Dalam hal ini mereka menggunakan pengobatan tradisional (oukup) dalam pemeliharaan kesehatan Ibu Pasca Melahirkan. Penelitian ini menunjukkan semua umur merata dalam menggunakan pengobatan Tradisional (oukup).

Masyarakat yang memanfaatkan pengobatan tradisional adalah sebagian besar pada kelompok usia tua, karena pengobatan tersebut biasanya diperoleh dengan cara turun temurun atau berdasarkan pengalaman. Namun tidak tertutup kemungkinan pada kelompok umur muda pun banyak memanfaatkan pengobatan tradisional tergantung kepercayaan terhadap pengobatan tradisional (Irwansyah, 2004).

5.1.2 Pendidikan

Pendidikan informan bervariasi, mulai dari tamatan SMP sampai dengan S1, yang tamat SMP ada 1 orang informan, tamat SMA ada 4 orang informan dan tamat S1 ada 1 orang informan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa informan yang berpendidikan rendah, menengah dan tinggi pun memilih pengobatan tradisional (oukup) dalam mengatasi masalah kesehatannya. Dalam penelitian ini pengobatan

tradisional (oukup) yang digunakan adalah oukup dalam pemeliharaan kesehatan ibu dalam pasca melahirkan.

Menurat Agoes A dan T. Jacob dalam Sukamto (2008) suatu fakta menunjukkan bahwa dimanapun atau di Negara manapun yang bertaraf pendidikan tinggi ataupun rendah, termasuk indonesia, pelayanan kesehatan biasanya diberikan untuk dua jenis yaitu pengobatan modern dan tradisional. Walupun pengobatan modern telah membuktikan dirinya sebagai pengobatan yang berhasil, namun masih banyak pula orang sakit yang mencari alternatif dengan mendatangi pengobatan tradisional.

Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh Notoadmodjo (2003) dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pengenalan atau pemahaman terhadap kesehatan modern juga semakin meningkat sehingga pemanfaatan ramuan obat tradisional hanya sebagai cadangan atau bila diperlukan mendadak dimana pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengadopsi pengetahuan secara baik. Pengetahuan dan pekerjaan seseorang akan mempengaruhi tingkat analisis dan pemaham seseorang terhadap inovasi yang baru sehingga kemampuan sintesis perilaku maupun aplikasinya akan lebih baik dan sesuai dengan harapan. 5.1.3 Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan, 4 orang informan adalah seorang petani, 1 orang informan adalah pedagang sayur dan 1 orang informan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), dari hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa apapun profesinya minat mereka tinggi untuk melakukan pengobatan

tradisional (oukup) dalam hal ini adalah melakukan oukup dalam pemeliharaan kesehatan ibu pasca melahirkan.

Hal ini didukung dengan penelitian Irwansyah (2004), pengobatan tradisional dan alternatif mudah didapat dan tidak jauh dari tempat tinggal, tempat bekerja dan tidak dipungkiri bahwa walau apapun profesinya mereka tetap memilih pengobatan tradisional karena sudah tradisi yang sifatnya turun temurun. 5.1.4 Penghasilan

Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan sudah berpenghasilan tetap. Menurut Noto Siswoyo dan Mulyono dalam Irwansyah (2004) pemanfaatan pengobatan tradisional dan alternatif adalah sangat baik dan merupakan salah satu sosial budaya dan dapat digolongkan sebagai teknologi tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat disekitar masyarakat sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannya tanpa memerlukan peralatan yang mahal.

Namun, dari penelitian yang dilakukan, besar atau tidaknya penghasilan tidak mempengaruhi informan dalam menggunakan pengobatan tradisional (oukup) yang dalam hal ini menggunakan oukup dalam pemeliharaan kesehatan ibu pasca melahirkan..

5.2 Pengetahuan Informan Tentang Oukup

Seluruh informan memberikan jawaban penyampaiannya yang berbeda-beda mengenai pengetahuan informan tentang oukup.

Gambaran informan mengenai pengetahuan oukup dapat dilihat pada matriks 4.3. salah satu pernyataan informan mengenai oukup dapat diuraikan sebagai berikut,

Oukup itu ya itu lah dek yang rempah-rempah direbus itu, untuk dipake setelah melahirkan biasanya, ya karena itu sudah menjadi tradisi dek, dari orang tua dulu lah dek.”

Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

Yang ku ketahui itu oukup itu nanti kita dibungkus pake tikar dan ditutup dengan selimut, terus duduk di bangku di bawah bangku itulah nanti bahan-bahan rempah-rempahnya direbus sampai kita bekeringat, karna itu yang saya tahu dek. Pastilah dari orang tua dulu dek.

Secara ilmiah penelitian yang mengatakan bahwa pengetahuan informan tentang oukup berbeda-beda diantaranya adalah ada yang menyatakan bahwa oukup itu katanya bisa menyembuhkan luka dalam, masuk angin, sakit kepala, dan tidur pun jadi lebih enak, biar badan jadi lebih sehat, biar awet muda,serta oukup itu pengobatan yang sudah diturunkan turun-temurun dari nenek moyang kita untuk kesehatan.

M.J. Hanafiah 1999 dalam Irwansyah (2004), cara pengobatan tradisional diwariskan secara informan dalam ikatan keluarga, kekerabatan atau sahabat dekat lazimnya dipercaya dan diterima begitu saja tanpa sikap kritis.

5.3 Bahan Penggunaan Oukup

Penjelasan informan mengenai oukup dapat dilihat pada matriks 4.5. Jawaban yang diberikan informan yaitu bahwa bahan yang digunakan dalam penggunaan oukup adalah bahan yang diperoleh dari toko Kem-Kem. Salah satu informan menguraikan sebagai berikut

Bahan-bahan untuk oukup itu sejenis dari segala jeruk, misalnya jeruk purut, jeruk kayu, masih banyak lagi lah jenisnya biasanya kami beli lengkap semua bahan-bahan nya di Kem-Kem

Hal ini juga di ungkapkan informan berikutnya sebagai berikut:

Saya tidak tahu nama-nama bahan untuk oukup ini karena biasanya sudah langsung di beli lengkap semuanya di Kem-Kem jadi, yang saya tahu hanya tambahan nya saja namanya batang cekala itu cuma yang kutau.”

Hal ini sesuai dengan yang peneliti nyatakan keseluruhan informan menyatakan bahwa bahan yang informan ketahui adalah rempah ratus, jeruk purut, jeruk kayu, lada, batang cekala sebagai tambahan dalam penggunaan oukup. Serta bawang merah, jahe, dan lada bahan yang digunakan untuk oukup dan kehigienisan dalam bahan-bahan oukup iu sangat dijaga dan kenyamanan untuk tempat melakukan oukup dirumah harus bersih agar kehigienisan nya terjaga saat beroukup.

Tumbuhan obat tradisional adalah tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (Zuhud et al. 1994). Tumbuhan obat telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Pengalaman nenek moyang kita dalam meramu tumbuhan untuk pengobatan tradisional telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penggunaan tumbuhan secara tradisional untuk pengobatan di Indonesia kembali ke zaman prasejarah. Seni dan pengetahuan penggunaan tumbuhan sebagai obat diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.

5.4 Proses Pelaksanaan Oukup

Penjelasan mengenai informan tentang oukup dapat dilihat pada matriks4.6. Salah satu informan menguraikan sebagai berikut,

Pertama bahan-bahan yang sudah lengkap dicuci dulu sampe bersih, lalu masukan semua bahan tersebut kedalam panci setelah itu direbus dulu sampai mendidih, setelah mendidih pancinya jangan dibuka dulu diletakkan di lantai lalu ambil tikar dan selimut setelah itu si ibu dibungkuskan pakai tikar dan ditutup dengan selimut dalam keadaan hanya memakai sarung saja, sedikit demi sedikit tutupnya dibuka dan diaduk perlahan-lahan agar uapnya dapat keluar dan mengenai tubuh informan, dan waktunya tidak ditentukan setelah ibu berkeringat sehingga pori-pori terbuka, lalu diberikan param ke seluruh tubuh Ibu agar ibu tidak mudah masuk angin dan badan jadi terasa enak saat tidur, sehabis oukup

saya dianjurkan untuk minum air putih agar badan bisa stabil dengan keringat yang begitu banyak dikeluarkan.

Sekitar 2-3 minggu lah dek baru bisa melakukan oukup karena saya melahirkan dengan normal.

Saya beroukup itu sekitar 10 –20 menit gitu lah dek…

Ya itu waktu nya tidak ditentukan itu hanya menurut ketahanan tubuh masing-masing ibunya dilakukan 4 hari berturut-turut, kalau lebih dari 4 hari khasiat dari ramuan nya sudah berkurang dan aromanya juga sudah berkurang melakukan oukup itu dirumah sendiri lah dek karena memang dari dulu pun dirumah nya kami beroukup”

Hal ini juga diungkapkan informan berikutnya,

Prosesnya itu pertama setelah bahan-bahan nya dimasukkan kedalam panci lalu rebus hingga mendidih, sampai nanti uap nya sudah keluar sampai-sampai nanti sudah terasa wangi dari bahan-bahan yang sudah mendidih itu lalu angkat dan diletakkan dihadapan si ibu, setalah itu ibu dibungkus pakai tikar dan selimut yang tebal agar uapnya tidak keluar dan dihirup oleh si Ibu dan Ibu akan membuka tutup tempat memasak oukup secara perlahan sambil mengaduk agar uapnya tidak secara langsung mengenai Ibu, hal tersebut dapat dilakukan

sampai si Ibu berkeringat sehingga ibu merasakan badannya terasa lebih ringan, dan oukup dilaksanakan selama empat hari berturut-turut, dan pada hari ke empat Ibu dapat keramas dengan menggunakan air rebusan

rempah-rempah oukup yang sudah dimasak, setelah itu si Ibu dikuningi seluruh badannya agar menjadi lebih hangat. Sekitar 1 bulan gitu lah dek karena melahirkan dengan operasi Saya beroukup itu sekitar 10 –20 menit gitu lah dek….

dilakukan 4 hari berturut-turut,saya melakukan oukup itu dirumah sendiri lah dek karena memang dari dulu pun dirumah nya kami beroukup”

Secara ilmiah penelitian yang menyatakan bahwa proses pelaksanaan oukup adalah setelah ramuan oukup mendidih diangkat, tutup pancinya jangan di buka dibuka dulu, setelah itu ambil tikar lalu dudukan informan yang mau di oukup di depan panci yang berisi rebusan, setelah itu lingkarkan tikar 3 kaki dan diatasnya letakkan selimut agar uap dapat ditahan melalui dinding tikar dan selimut. Sedikit demi sedikit tutupnya dibuka dan diaduk perlahan-lahan agar uapnya dapat keluar dan mengenai tubuh informan, dan waktunya tidak ditentukan asalkan informan sudah berkeringat dan basah, karena setiap orang

berbeda-beda makanya waktunya tidak ditentukan asalkan tahan saja. Lalu informan diberikan kuning atau bisa juga disembur agar badan informan tetap hangat dan tidak mudah kedinginan.

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Walujo dalam Lidya Sinuhaji (2014) cara perawatan ini kemudian di praktekkan secara turun temurun dan menjadi tradisi yang khas bagi orang Karo. Sesuai dengan perkembangan zaman, tradisi ini terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan.Walaupun perubahan yang ditemui ini adalah cara penggodongan dan teknik penguapannya, namun ramuan utama tidak banyak mengalami perubahan yang mendasar. Seandainya terdapat perkembangan jumlah jenis ramuan hanya sebatas pada ramuan alternatif dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan terutama struktur dan komposisi vegetasi di masing-masing wilayah, serta falsafah budaya yang melatarbelakanginya.

5.5 Alasan Melakukan Oukup

Penjelasan mengenai informan dalam melakukan oukup dapat dilihat pada matriks 4.7 Salah satu informan menguraikan sebagai berikut

Saya melakukan oukup biar badan segar, katanya sih biar awet muda hahaha… Alasan memilih oukup ini karena disuruh oleh orang tua dan keluarga saya Oukup ini sangat bagus untuk kesehatan kita”

Hal ini juga diungkapkan informan berikutnya,

Kalau menurut saya oukup ini dilakukan karena sangat banyak manfaat nya untuk kesehatan kita, tidak hanya untuk Ibu Pasca Melahirkan saja, tetapi siapa saja bisa menggunakan oukup ini.

Alasannya memilih oukup ini karena memang penggobatan tradisional yang berasal dari rempah-rempah dan ini diturunkan dari nenek moyang dulu.

Oukup ini sangat bagus untuk kesehatan kita, terutama untuk kesehatan Ibu Pasca Melahirkan”

Seperti pernyataan informan berikut:

Kalau orang Karo ya haruslah dioukup, katanya badan kita ini kan sesudah melahirkan muda kembali kayak anak bayi gitu jadi gampang sekali sakit, jadi kata nenek moyang dulu harus dioukup.

Alasannya karena ini sudah menjadi tradisi di budaya Karo ini kalau setelah melahirkan harus dioukup

Bagus untuk kesehatan kita apalagi kita setelah baru melahirkan”

Secara ilmiah penelitian yang menyatakan bahwa alasan melakukan oukup adalah melakukan oukup ini karena orang tua informan, dulu katanya oukup ini harus dilakukan setelah informan melahirkan agar sisa racun-racun yang ada dalam tubuh informan keluar melalui keringat informan saat beroukup, badan itu jadi sehat, tidak mudah masuk angin, ASI menjadi hangat serta awet muda. Serta penggunaan oukup ini dilakukan karena sangat banyak manfaat nya untuk kesehatan informan, tidak hanya untuk Ibu Pasca Melahirkan saja, tetapi siapa saja bisa menggunakan oukup ini.

Pada umumnya semua orang cenderung mengikuti kebudayaan, mereka terikat pada cara-cara dan kepercayaan tradisional mereka sendiri dan menganggap bahwa cara-cara tersebut adalah sama dan mungkin lebih baik daripada cara masyarakat lainnya. Sehubungan dengan komplek kepercayaan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan makanan, kesehatan dan penyakit, hal ini nampak benar. Pandangan-pandangan tiap masyarakat tentang kesehatan dan penyakit merupakan bagian dari pribadinya yang terdalam yang tidak bisa begitu saja disingkirkan sebelum ada bukti yang sangat nyata yang memberikan indikasi tidak ada penyelesaian yang lebih baik (Foster, 2005).

5.6 Perasaan Setelah Melakukan Oukup

Penjelasan mengenai informan dalam melakukan oukup dapat dilihat pada matriks 4.8 Salah satu informan menguraikan sebagai berikut

Setelah saya menggunakan oukup ini badan menjadi lebih segar karena keringat yang banyak keluar, tidur terasa lebih enak, tadinya saya merasa pusing setelah oukup sudah tidak lagi.Jadi, kalau untuk efek samping dari oukup ini tidak ada, kecuali kalau kelamaan oukupnya bias pingsan karena terlalu banyak keringat yang keluar, jadi tidak boleh terlalu lama dan untuk penyakit jantung tidak dianjurkan karena bisa terjadi sesak nafas sehingga pingsan dek”

Hal ini juga diungkapkan informan berikutnya,

Setelah melakukan oukup yang saya tahu badan menjadi lebih ringan, lebih hangat, dan tidur saya pun menjadi pulas.

Tidak ada efek samping dari oukup tersebut Hal ini juga diungkapkan informan berikutnya,

Saya merasakan badan menjadi lebih hangat karena setelah oukup diberikan kuning agar tidak masuk angin.

Efek samping dari oukup ini tidak ada”

Secara ilmiah penelitian yang menyatakan bahwa perasaan setelah melakukan oukupadalah setelah menggunakan oukup ini badan informan menjadi lebih segar karena keringat yang banyak keluar, tidur terasa lebih enak, tadinya saya merasa pusing setelah oukup sudah tidak lagi serta informan merasa racun-racun sudah dikeluarkan dari tubuh saya melalui keringat yang sudah saya keluarkan, badan menjadi hangat. Serta badan menjadi lebih hangat karena setelah oukup diberikan kuning agar tidak masuk angin serta tidur pun menjadi pulas.

Sejalan juga dengan Theory of Reasoned Action yang dikemukakan Fisbein (1967) dalam Glanz (2002), factor yang paling penting dalam seseorang berperilaku adalah kepercayaan. Kepercayaan akan di tentukan oleh sikap

seseorang dan sikap ditentukan oleh keyakinan seseorang akibat dari tindakan yang akan dilakukan.

5.7 Dukungan Keluarga untuk Ibu melakukan Oukup

Penjelasan mengenai informan dalam dukungan keluarga untuk ibu melakukan oukup dapat dilihat pada matriks 4.9. Salah satu informan menguraikan sebagai berikut

Ya, kalau keluarga sudah pastilah mendukung dek, karena orang tua dulu pun harus begitu katanya. Apalagi untuk suami kan….dia jadi tidak merasa repot, dan bisa lebih cepat melakukan hubungan suami istri ya sekitar 2 minggu gitulah bisanyaIya memang dialah yang beli dipajak nanti bahan-bahannya

Ya keluarga pasti tidak merasa kerepotanlah kalau saya dioukup karena memang sudah tradisi di tanah karo ininya. Kan kalau ibu dan bayi sehat keluarga bahagia. Ya dek”

Secara ilmiah penelitian yang menyatakan bahwa pertama kalinya informan melakukan oukup adalah oukup ini dilakukan sejak melahirkan anak pertama karena katanya kalau orang Karo ini harus di oukup setelah melahirkan supaya racun-racun yang ada di dalam tubuh kita. keluar melalui keringat. Serta melakukan oukup sejak gadis karena oukup ini kan bukan hanya untuk orang pasca melahirkan saja.

Sejalan juga dengan penelitian Simarmata dan Sembiring (2015) yang menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat dalam memilih penyembuhan penyakitnya diperoleh dari pengalaman serta dorongan lingkungannya yang menghasilkan tingkah laku yang disebut juga dengan budaya. Kebudayaan menentukan sesuatu dapat dikatakan sebagai penyakit atau sesuatu itu tidak dianggap sebagai suatu penyakit.

BAB VI

Dokumen terkait