• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Risiko KPS sektor Kebandaraan

Dalam dokumen Alokasi Risiko Infrastruktur KPBU (Halaman 106-118)

4.2 M ATRIKS R ISIKO KPS PER S EKTOR

4.2.7 Matriks Risiko KPS sektor Kebandaraan

4.2.7.1 Konsesi Penuh Kebandaraan

Berikut ini matriks risiko untuk proyek kebandaraan dengan struktur Konsesi Penuh yang mencakup desain, konstruksi, operasi dan

pemeliharaan fasilitas bandara, termasuk penagihan tarif kepada pelanggan.

Tabel 14. Matriks Risiko untuk Konsesi Penuh Kebandaraan

Konsesi Penuh Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Keterlambatan dan kenaikan biaya pembebasan lahan

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan lahan yang berkepanjangan

x Pemerintah menyediakan lahan

proyek sebelum proses pengadaan,

Kebutuhan lahan biasanya masif dan dipengaruhi dari trase yang direncanakan Lahan tidak dapat

dibebaskan

Kegagalan perolehan lokasi lahan proyek karena proses pembebasan lahan yang sulit

x Status hukum lahan dan

prosedur yang jelas dalam pembebasan lahan proyek

Kejelasan status hukum dan tata ruang lahan bisa menjadi kendala Proses pemukiman kembali

yang rumit

Keterlambatan dan kenaikan biayakarenarumitnya isu proses pemukiman kembali

x Kompensasi yang wajar dan

komunikasi yang baik dengan pihak yang terkena dampak

Dampak sosial relatif luas bila lahan di perkotaan dan sifatnya masih produktif Risiko status tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan) Kesulitan pada kondisi

lokasi yang tak terduga

Keterlambatan karena ketidakpastian kondisi lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah Kerusakan artefak

danbarang kuno pada lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah Gagal menjaga

keselamatan dalam lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusike

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan studi

Amdal yang baik

2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Ketidakjelasan spesifikasi output

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibatspesifikasi output tidak jelas

x x Klarifikasi saat proses tender;

Kapasitas desain yang baik

Spesifikasi output PJPK mengacu ke best practice Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Konsultan desain yang

berpengalaman dan baik

Biasanya teridentifikasi saat uji operasi teknis Terlambatnya penyelesaian

konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan

Konsesi Penuh Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kenaikan biaya konstruksi x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Kinerja subkontraktor yang buruk

x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel

Default sub-kontraktor x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel

Default BU Default BU yang mengarah ke

terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau

anggotakonsorsium)

x Proses PQ untuk memilih

sponsor yang kredibel

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal

proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai;

Pembiayaan dalam Rupiah

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi

terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif; Bisa dibagi dengan

Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku

bunga

x Lindung nilai tingkat suku

bunga

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko

tertentu tidak lagi tersedia di pasaran

x Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar Risiko asuransi (2) Kenaikan substansial tingkat premi

terhadap estimasi awal

x

Konsultansi dengan

Konsesi Penuh Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun x Kontraktor yang handal

Buruk atau tidak tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal;

Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja,dsb x kebijakan SDM dan hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai

Risiko sosial dan budaya lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek Kegagalan atauketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama

x Menyusun rencana manajemen

operasi dan dijalankan secara profesional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksiakibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaan Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biaya O&M

atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

Faktor eskalasi dalam kontrak; Bisnis plan yang komprehensif

Dapat dipicu dari keusangan teknologi yang digunakan Kesalahan estimasi biaya

life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier sedini mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak

ketiga Risiko “hit and run” Cost overrun dari Idle facility akibat

permintaan airline yang pailit

x Bisnis plan yang komprehensif;

Operator yang handal;

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

x Survei permintaan yang handal;

Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan

Konsesi Penuh Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kesalahan estimasi pendapatan dari model awal

x Survei permintaan yang handal; Bila dipicu aksi

Pemerintah, jaminan pendapatan minimal dapat dipertimbangkan Pelanggan akhir tidak

membayar

User affordability and willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Sosialisasi public yang baik Kegagalan memungut

pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Akibat BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik;

Regulasi yang mendukung Penyesuaian tarif

periodikterlambat

x Kinerja operasi yang baik;

Regulasi yang mendukung Tingkat penyesuaian tarif

lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik;

Regulasi yang mendukung Kesalahan perhitungan

estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk membangun

& memelihara jaringan sesuai rencana

x Standar kinerja operasi dan

pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk

membangun fasilitas penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak

membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

8. RISIKO INTERFACE

Risiko interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak

yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Kontrak konstruksi dari pihak pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

Risiko interface (2) Rework yang substantial terkait perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x

Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

Kontrak konstruksi dari pihak pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas

Konsesi Penuh Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

pekerjaan

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x  Pembiayaan domestik

 Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan dari bank sentral Mata uang asing tidak

dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x  Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri  Penjaminan dari bank sentral Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa

kompensasi (yang memadai)

x  Mediasi,negosiasi

 Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

Bisa dianggap sebagai risiko bisnis x

Perubahan regulasi (dan pajak) yang diskriminatif dan spesifik

Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait (pusat atau daerah)

x  Mediasi,negosiasi

 Asuransi Risiko Politik  Penjaminan pemerintah Kejelasan provisi kontrak termasuk kompensasinya Keterlambatan perolehan persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas

termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas

termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO FORCE MAJEURE

Bencana alam x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

x Asuransi, bila dimungkinkan

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan,dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak (terutama bila asuransi tidak ada)

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS dan memicu terminasi dini

Terutama bila asuransi tdk tersedia untuk risiko tertentu

11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET

Mirip dengan Konsesi Penuh kepelabuhanan laut dan perkeretaapian, risiko spesifik yang melekat pada Konsesi Penuh kebandaraan

adalah risiko pembebasan lahan, risiko permintaan dan tarif, dan resiko interface yaitu atas standar penyerahan dan teknologi.

4.2.7.2 O&M Kebandaraan

Serupa dengan Kontrak O&M di sektor jalan tol, BU memelihara fasilitas dan menagih pembayaran dari pelanggan retail/pengguna

akhir (penumpang).Pendapatan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran yang dikumpulkan untuk insentif BU dalam menjaga

kualitas pelayanan. BU juga akan memperhatikan baik masalah lalu lintas maupun tarif.

Tabel 15. Matriks Risiko untuk O&M Kebandaraan

O&M Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Gagal menjaga keselamatan di lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusike

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan

studi Amdal yang baik Risiko status tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan)

2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Terlambatnya penyelesaian konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan

klausul kontrak yang standar

Kenaikan biaya konstruksi x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Default BU Default BU yang mengarah ke

terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

O&M Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau anggota konsorsium)

x Proses PQ untuk memperoleh

sponsor yang kredibel

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal

proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai;

Pembiayaan dalam Rupiah

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi

terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif; Bisa dibagi dengan

Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku

bunga

x Lindung nilai tingkat suku

bunga

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko tertentu

tidak lagi tersedia di pasaran

x

Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun x Kontraktor yang handal

Buruk atau tidak tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal;

Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja,dsb x kebijakan SDM dan hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai

Risiko sosial danbudaya lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek

Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola

x Menyusun rencana manajemen

O&M Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

operasional Proyek Kerjasama profesional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksiakibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaan Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biayaO&M

atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

Faktor eskalasi dalam kontrak Kesalahan estimasi biaya

life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier seawal mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak

ketiga

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

x Survei lalu lintas yang handal;

Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan Kesalahan estimasi

pendapatan dari model awal

x Survei lalu lintas yang handal; Bila dipicu aksi

Pemerintah, jaminan pendapatan minimum dapat dipertimbangkan Pelanggan akhir tidak

membayar

Akibat user affordability and

willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Sosialisasi yang baik ke publik Kegagalan memungut

pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Gagalnya penyesuaian tarif karena BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik;

Regulasi yang mendukung Penyesuaian tarif periodik

terlambat

x Kinerja operasi yang baik;

Regulasi yang mendukung Tingkat penyesuaian tarif

lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik;

O&M Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kesalahan perhitungan estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk membangun

dan memelihara jaringan yang diperlukan

x Standar kinerja operasi dan

pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk membangun

fasilitas jalan penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak

membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

8. RISIKO INTERFACE

Risiko Interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak

yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Kontrak konstruksi dari pihak pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan Risiko Interface (2) Rework yang substantial terkait

perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x

Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

Kontrak konstruksi dari pihak pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x  Pembiayaan domestik

 Akun pembiayaan luar negeri  Penjaminan dari bank sentral Mata uang asing tidak

dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x  Pembiayaan domestik

 Akun pembiayaan luar negeri  Penjaminan dari bank sentral Risiko ekspropriasi Proyek bisa juga diambilalih atau

diterminasi akibat defaultPJPK

x  Mediasi,negosiasi

 Asuransi Risiko Politik  Penjaminan pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

x

Perubahan regulasi (dan pajak) yang diskriminatif

x  Mediasi,negosiasi

O&M Kebandaraan

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

dan spesifik  Penjaminan pemerintah

Keterlambatan perolehan persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak / tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas

termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas

termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO FORCE MAJEURE

Bencana alam x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

x Asuransi, bila dimungkinkan

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan,dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak (terutama bila asuransi tidak ada)

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS dan memicu terminasi dini

Terutama bila asuransi tdk tersedia untuk risiko tertentu

11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET

Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb x Asuransi

Transfer bisnis KA eksisting

Ketidakpastian kondisi bisnis setalah transfer dari operator sebelumnya

x Studi kelayakan bisnis yang

baik dan lengkap (dalam PFS) Transfer aset KA eksisting Tidak terantisipasinya kondisi trek

yang dibangun

x Studi kelayakan aset yang baik

dan lengkap (dalam PFS)

Seperti sektor jalan tol, risiko khusus dalam struktur O&M kebandaraan ini (dibandingkan dengan Konsesi Penuh perkeretaapian)

adalah risiko lokasi (yaitu yang berhubungan dengan pembebasan tanah), risiko desain konstruksi & uji-operasi dan risiko

kepemilikan/pengalihan aset. Pada risiko sektoral spesifik lainnya (risiko permintaan, risiko jaringan dan risiko interface), masih

menjadi perhatian BU, hanya eksposurnya mungkin tidak sebesar pada proyek Konsesi Penuh.

5 RINGKASAN

Dari diskusi di atas, khususnya pada alokasi risiko pada setiap sektor dan struktur KPS, ada beberapa persamaan dan perbedaan

dalam bagaimana alokasi setiap peristiwa risiko antara sektor publik dan sektor swasta, termasuk saat risiko harus ditanggung

bersama oleh kedua pihak. Ringkasan dari matriks-matriks risiko tersebut ditampilkan pada Tabel 16 berikut ini.

Tabel 16. Ringkasan Matriks risiko untuk Semua Sektor dan Struktur KPS

Alokasi Persamaan Perbedaan

Sektor Publik - Risiko lokasi (terkait pembebasan lahan dan status lahan) - Risiko politik

- Currency inconvertibiity & Non transfer - Ekspropriasi/pengambil alihan

- Perubahan Perundangan (termasuk pajak) diskriminatif & spesifik - Perijinan

- Risiko parastatal - Default PJPK - Risiko operasi

- kuantitas, kualitas & kontinuitas input - Risiko pendapatan

- kelayakan proyek

- cidera janji penyesuaian tariff - Risiko konektivitas jaringan

- Fasilitas penyaing dan konektivitas

- Risiko pendapatan

- Risiko permintaan (BOT Air Minum, BOT Persampahan, BOT Ketenagalistrikan, BOT Mulut Tambang)

Sektor Swasta - Risiko lokasi (terkait kondisi tanah) - Risiko desain, konstruksi & uji operasi - Risiko operasi

- Kuantitas dan kualitas output - Risiko politik

- Perubahan Perundangan (termasuk pajak) yang umum - Risiko pendapatan

- Risiko finansial - Risiko sponsor

- Default BU, default kontraktor

- Risiko pendapatan

- Risiko permintaan (Konsesi Penuh air minum, Kebandaraan,Pelabuhan)

Bersama - Risiko force majeure

- Risiko interface

- Perbedaan kualitas pekerjaan antara sektor publik & sektor swasta

- Risiko pendapatan

- Risiko permintaan (Konsesi Penuh dan O&M sektor Jalan tol, keretaapi, kebandaraan) – tergantung pemicu risiko

Dalam dokumen Alokasi Risiko Infrastruktur KPBU (Halaman 106-118)