• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.8.5 Perumusan Strategi

2.8.5.1 Tahap Input (Input Stage) : Matriks EFE dan EFI

2.8.5.2.1 Matriks SWOT

Menurut Koppel (2009, p1), analisa SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman melibatkan usaha bisnis ataupun business startup dimana melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal untuk mencapai tujuan itu.

Menurut Lester (2009, p1), analisa SWOT merupakan singkatan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menciptakan gambaran visual dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi bisnis baik bisnis usaha yang telah berjalan ataupun bisnis baru yang akan dijalankan.

Menurut David (2009, p327-331), Matriks SWOT (Strengths — Weaknesses — Opportunities — Threats) merupakan perangkat pencocokan yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi. Mencocokkan faktor-faktor eksternal dan internal kunci merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik – dan tidak ada paduan yang paling benar.

Keempat tipe strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Strategi SO (Strengths-Opportunities)

Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer tentunya menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk memanfaatkan keuntungan dari berbagai tren dan kejadian eksternal. Secara umum, organisasi akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT untuk mencapai

situasi di mana mereka dapat melaksanakan Strategi SO. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

2. Strategi WO (Weakness-Opportunities)

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara memanfaatkan keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang ketika adanya sebuah peluang tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.

3. Strategi ST (Strengths-Threats)

Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.

4. Strategi WT (Weakness-Threats)

Strategi WT merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang berbahaya. Dalam kenyataannya, perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan pailit atau memilih likuidasi.

Matriks SWOT terdiri atas sembilan sel. Terdapat empat sel faktor utama, empat sel strategi, dan satu sel dibiarkan kosong (sel kiri atas). Empat sel strategi yang diberi

nama SO, WO, ST, dan WT, dikembangkan setelah melengkapi empat sel faktor utama, yang diberi nama S, W, O, T.

Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT: 1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.

2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan. 3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan. 4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.

5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO.

6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WO.

7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST.

8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WT.

Tabel 2.6 Matriks SWOT Biarkan selalu kosong

Kekuatan – S Tuliskan Kekuatan Kelemahan – W Tuliskan Kelemahan Peluang – O Tuliskan Peluang Strategi SO Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Stategi WO Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman – T Tuliskan Ancaman Strategi ST Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi WO Mengurangi kelemahan dan hindari ancaman. Sumber : David (2009, p328)

Jadi dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT merupakan analisa strategi untuk usaha bisnis berjalan ataupun bisnis baru dengan mengidentifikasi faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan).

2.8.5.2.2 Matriks IE (Internal-Eksternal)

Menurut David (2009, p344-346) menempatkan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel, sebagaimana diilustrasikan pada gambar di bawah ini. Matriks IE serupa dengan Matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua perangkat tersebut menempatkan divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis, sehingga disebut juga sebagai matriks portofolio. Selain itu, ukuran setiap lingkaran menunjukkan persentase hasil penjualan dari setiap divisi, sedangkan potongan kuenya menunjukkan persentase hasil laba dari setiap divisi baik dalam Matriks BCG maupun IE.

Terdapat beberapa perbedaan penting antara Matriks BCG dan Matriks IE. Pertama, sumbunya tidak sama. Matriks IE membutuhkan lebih banyak informasi mengenai divisi daripada Matriks BCG. Selain itu, implikasi strategis dari setiap matriks berbeda.

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu–x dan total rata-rata tertimbangn EFE pada sumbu–y. Dari total nilai yang dibobot dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi.

Pada sumbu–x Matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu-y, total nilai

EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 dianggap rendah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi.

Gambar 2.4 Matriks IE Sumber : David (2009, p344)

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda-beda, antara lain:

1. Ketentuan untuk divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini.

2. Divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan. Penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini. 3. Ketentuan umum untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen

4. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di seputar sel I dalam Matriks IE.

Dokumen terkait