• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor internal dan eksternal

perusahaan yang selanjutnya dicarikan strateginya adalah matrix SWOT. Matrix

ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman (EFAS) yang dihadapi

perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang

dimiliki perusahaan. Analisis matrix SWOT dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategi (Rangkuti. 2000).

Dengan menggunakan faktor-faktor strategis internal dan eksternal, yaitu

mengkawinsilangkan antara faktor-faktor internal dan eksternal, yang kemudian

akan ditemukan 4 set kemungkinan alternatif strategi, yaitu SO

(strength-opportunity),ST(strength-threat),WO(weaknes-opportunity) dan WT

(weaknes-threat). Dalam membuat matrix SWOT, seluruh data dari masing-masing tabel

didiagnosis dan ditransfer ke dalam bentuk matrix SWOT, untuk dicarikan

strategi yang tepat dalam mendukung eksistensi dan kemajuan perbankan syari’ah

di Kota Padang Sidempuan, khususnya pada pada Bank Sumut Unit Usaha

IFAS

EFAS

Kekuatan (strength)

1. Dukungan masyarkat.

2. Produk yang bervariasi. 3. Karyawan yang

profesional.

4. Budaya organisasi yang kuat.

5. Sistem bagi hasil yang cukup bersaing. 6. Teknologi yang

terintegrasi baik.

Kelemahan (weaknes) 1. Kurang SDI yang

berkompeten

2. Pelatihan, penyesuaian bagi karyawan baru. 3. Kurangnya sarana pendukung. 4. Teknologi kurang kompetitif. 5. Kredit macet. 6. Pemahaman masyarakat yang rendah. Peluang (opportunity) 1. Diaramkannya bunga. 2. Teknologi perbankan meningkat pesat. 3. Masyarakat yang religius.

4. Minat menabung cukup tinggi.

5. Bonus & biaya pada bank konvensional dikhawatirkan Islam. 6. Dukungan pemerintah

dan Bank Indonesia (BI). (SO) 1. Mengoptimalkan pelayanan untuk merangkul nasabah. 2. Menjaling atau meningkatkan hubungan dengan ulama-ulama setempat.

3. Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan.

4. Meningkatkan ragam produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 5. Meningktakan teknologi untuk menyesuaikan perkembangan teknologi perbankan yang meningkat pesat. (WO) 1. Menciptakan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDI, untuk meningkatkan kinerja.

2. Menambah fasilitas pelayanan agar bisa melayani nasabah dengan effektif dan efisien.

3. Meningkatkan sosialisasi ke masyarkat dan memperluas pemasaran.

4. Pemerintah, BI dan MUI diharapkan agar terus memfasilitasi regulasi perbankan syari’ah.

5. Menciptakan produk sesuai dengan selera pasar. Ancaman (threat) 1. Persaingan mengeluarkan produk. 2. Kemerosotan iman ummat Islam. 3. Teknologi pesaing lebih canggih. 4. Persepsi masyarakat,

bank syari’ah sama dengan bank konvensional. 5. Ketidakstabilan

perekonomian.

6. Kesan sosial pada bank syari’ah.

(ST)

1. Menerapkan strategi jemput bola untuk bersaing dengan bank konvensional.

2. Menetapkan target pemasaran.

3. Mensosialisasikan bahwa bunga (riba) sangat dilarang oleh Allah SWT.

4. Menjalin hubungan kemitraan dengan lembaga keuangan lainnya.

(WT)

1. Meningkatkan promosi produk maupun jasa melalui berbagai media.

2. Menetapkan strategi pemasaran yang efektif. 3. Mengevaluasi kelemahan

dan terus memonitoring kinerja untuk

mempertahankan eksistensi maupun meningkatkan kemajuan.

Sumber : Data Primer.

Gambar 4.3

Setalah melakukan berbagai proses prosedur analisis SWOT, maka strategi

utama (grand strategy) Bank Sumut Syari’ah Kc. Padang Sidempuan untuk

meningkatkan eksistensinya adalah bertindak dengan agresif. Strategi agresif

adalah posisi strategi berada dalam kuadran I dalam diagram matrix SWOT, yang

menunjukkan perusahaan memiliki kekuatan lebih besar dari kelemahannya, serta

peluang yang ada lebih besar dari ancaman yang ada (positif-positif). Dari analisa

berbagai prosedur analisis SWOT, serta mempertimbangkan posisi perusahaan

yang memiliki kondisi internal yang kuat, namun juga mempunyai lingkungan

eksternal yang kurang bersahabat, maka Penulis merumuskan strategi-strategi

alternatif bagi Bank Sumut Syari’ah Kc. Padang Sidempuan dalam meningkatkan

kemajuannya sebagai beriklut :

1. Mengoptimalkan pelayanan untuk merangkul nasabah.

2. Menjalin atau meningkatkan hubungan dengan ulama-ulama,

tokoh-tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan dan

komunitas-komunitas.

3. Meningkatkan ragam produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat Kota Padang Sidempuan.

4. Meningkatkan teknologi untuk menyesuaikan pesatnya peningkatan

teknologi dibidang perbankan.

5. Meningkatkan promosi produk dan jasa melalui berbagai media,

terutama Radio.

6. Mengevaluasi kelemahan serta terus memonitoring kinerja untuk

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari berbagai pembahasan dan analisa yang telah dilakukan, maka Penulis

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan perbankan syari’ah di Kota Padang Sidempuan

cenderung menggalami fluktuatif, dimana peningkatan terbesar terjadi

pada tahun 2012. Hal serupa juga terjadi pada Bank Sumut Syari’ah

Kc. Padang Sidempuan. Tahun 2012 juga dianggap tahun emas bagi

perbankan sayri’ah Kota Padang Sidempuan sampai sejauh ini.

2. Kendala utama yang dihadapai bank-bank sayri’ah di Kota Padang

Sidempuan dalam pengembangannya adalah keterbatasan SDM yang

tersedia, baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas.

3. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka dihasilkan

serangkaian strategi (alternatif) untuk perbankan syari’ah Kota Padang

Sidempuan terlebih bagi Bank Sumut Syari’ah Kc. Padang Sidempuan

sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan pelayanan untuk merangkul nasabah.

2. Menjalin atau meningkatkan hubungan dengan ulama-ulama,

tokoh-tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga

pemerintahan dan komunitas-komunitas.

3. Meningkatkan ragam produk dan jasa yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat Kota Padang Sidempuan.

4. Meningkatkan teknologi untuk menyesuaikan pesatnya

peningkatan teknologi dibidang perbankan.

5. Meningkatkan promosi produk dan jasa melalui berbagai

media, terutama Radio.

6. Mengevaluasi kelemahan serta terus memonitoring kinerja

untuk mencapai kemajuan yaang maksimal.

5.2 Saran

Pertama, diharapkan kepada bank-bank syari’ah yang berada Kota Padang

Sidempuan melakukan edukasi publik atau sosialisasi perbankan syari’ah yang

lebih gencar lagi dan terus-menerus, yang nantinya kesadaran masyarakat Kota

Padang Sidempuan terbangun secara kuat dalam berbisnis yang berkonsep

syari’ah Islam. Kedua, bank-bank syari’ah Kota Padang Sidempuan sebaiknya

menjalin atau meningkatkan kerja sama dengan ulama-ulama, tokoh-tokoh

masyarakat, media, komunitas dan lembaga-lembaga pendidikan terutama

sekolah-sekolah yang berbasis syari’at Islam.

Bagi penelitian berikutnya, untuk mengetahui strategi bersaing perbankan

syari’ah di Kota Padang Sidempuan, sebaiknya menggunakan subjek

penelitiannya lebih dari satu bank syari’ah, supaya dapat dilihat hasil yang lebih

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen terkait