• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kec Medan Johor 2 Kec Medan Kota

perjuangan

3. Kec. Medan Tembung

4. Kec. Medan Area 5. Kec. Medan Denai 6. Kec. Medan Amplas

rekreasi, pembangunan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan

D 1. Kec. Medan Johor 2. Kec. Medan Kota 3. Kec. Medan Baru 4. Kec. Medan Maimoon

5. Kec. Medan Polonia

Inti Kota Kawasan perdagangan, perkantoran, rekreasi indoor dan pemukiman, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana pendidikan E 1. Kec. Medan Barat

2. Kec. Medan Petisah 3. Kec. Medan Sunggal 4. Kec. Medan Selayang 5. Kec.Medan Tuntungan

Sei Sikambing Kawasan pemukiman, perdagangan, dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan

Tabel 3 Potensi pengembangan wilayah kota Medan12 III.3.2.2. Persyaratan Dan Kriteria Lokasi

Untuk mendirikan suatu museum yang baik, sebaiknya diawali dengan kegiatan studi kelayakan. Bila hasil studi kelayakan tersebut ternyata layak untuk mendirikan suatu museum, maka perlu diperhatikan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai bahan perencanaan pembangunan tersebut:

 Lokasi museum harus strategis. Strategis di sini bukan harus berada di pusat kota atau daerah kota yang ramai, melainkan lokasi yang mudah dijangkau oleh umum dengan moda transportasi apapun dan pejalan kaki.  Lokasi museum harus sehat yang berarti:

12

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 43 1. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang banyak menimbulkan polusi udara.

2. lokasi tidak berada daerah yang bertanah rawa atau berlumpur atau tanah yang berpasir, dan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi yaitu terkait kelembaban udara, kelembaban udara harus mencapai kenetralan antara 55-65%.

Kriteria lokasi berdasarkan persyaratan lokasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur standar yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi museum, yaitu :

 Peruntukan lahan untuk fungsi museum harus sesuai dengan Master Plan RUTRK Kota Medan.

 Karakter penampilan lingkungan cukup baik yang berkaitan dengan konteksrual visual sejarah dan lain-lain.

 Kemudahan pencapaian/aksesbilitas oleh pengunjung, pengelola, maupun kendaraan servis, tidak sering terjadi kemacetan.

 Dekat dengan jalan utama ke/dari pemukiman.

 Berdekatan dengan ruang terbuka umum (misal taman kota), untuk kejelasan orientasi, sequence, kemungkinan untuk pengembangan kegiatan yang berhubungan (related use) seperti karnaval, dan lain-lain.

 Berdekatan dengan fasilitas kesenian, budaya, serta tempat wisata lainnya.  Berdekatan dengan fasilitas penunjang seperti hotel, pusat perbelanjaan,

restoran, dan lain-lain.

 Berdekatan dengan aksesbilitas keamanan.

 Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain.

 Berdekatan dengan pergerakan/perpindahan publik.

No Kriteria Lokasi

1. Tinjauan Terhadap Struktur Kota

Sebagai bangunan yang bersifat komersial, maka Medan Music Museum perlu berada di lokasi yang tata guna lahannya diperuntukkan untuk fasilitas perdagangan, jasa dan perkantoran.

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 44 (Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005).

2. Pencapaian Dapat diakses dari segala penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi (oleh karena itu harus berada di jalan besar/arteri atau jalan kolektor).

(Sumber : NAD dan TSS).

3. Area Pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi perbelanjaan, perkantoran, perumahan dan bangunan publik lainnya.

(Sumber : Asumsi).

4. Utilitas Kota Lokasi harus memiliki kelengkapan infrastruktur kota, yaitu jaringan air bersih, listrik dan pembuangan air kotor untuk menunjang kegiatan bangunan.

(Sumber : Asumsi)

5. Kemudahan Entrance Entrance menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh pengelola, pengguna fasilitas dan pengunjung.(Sumber : Asumsi) 6. Kenyamanan dan daya

tarik lokasi

Karena bangunan ini bersifat komersial dengan sasaran konsumen semua lapisan masyarakat, maka diperlukan tempat yang nyaman dan menarik sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk datang.

(Sumber : Asumsi)

7. Kontur Tapak Kontur tapak sebaiknya relatif datar untuk memudahkan loading dock barang-barang

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 45 yang akan dipamerkan pada bangunan Medan Music Museum ini.

(Sumber: Asumsi)

8. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi.

Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil.

Untuk daerah komersil akan dikembangkan di WPP E.

KDB Bangunan 80 % KLB Bangunan 2-4 Lantai

(Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005) Tabel 4 Keriteria pemilihan lokasi

II.3.2.3. Kriteria Desain Tapak

Menurut Brian Hall dalam The Manual of Planning, masalah penyelesaian tapak harus mengikuti kriteria-kriteria tapak utama, yaitu:

 Kriteria tapak untuk kepedulian atas koleksi, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

 Keamanan

o Fisik dinding yang tidak dapat dimasuki dengan mudah, setiap bukaan untuk entrance, pencahayaan atau ventilasi, harus terkontrol. o Pintu keluar masuk dibatasi dan dijaga, termasuk untuk pengelola. o Tersedia pintu keluar darurat.

o Alaram yang dihubungkan dengan pos sekuriti bangunan. o Perlindungan terhadap bahaya kebakaran.

 Lingkungan

o Lingkungan aman dan tertata baik  Konservasi

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 46 o Sebaiknya tidak berada pada daerah dengan tingkat polusi tinggi,

karena akan membuat biaya operasinal dan maintance menjadi mahal untuk pengkondisian dan penyaringan udara.

 Ruang Ekspansi (perluasan)

o Lahan cukup luas untuk pengembangan secara horizontal.

o Taman untuk ekspansi pada masa yang akan datang dilihat dari pertumbuhan koleksi museum.

 Loading Area

o Tersedia ruang untuk troly/mobil barang (misalnya 15 m), dan cukup untuk manuver kendaraan tersebut.

o Tersedia juga loading area untuk restoran atau retail.  Ruang Luar

o Courtyard atau taman patung sebagai titik awal tempat istirahat bagi pengunjung, dapat juga untuk ruang pamerterbuka

 Kriteria tapak untuk akses publik, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:  Pencapaian

o Kemudahan pencapaian oleh kendaraan pribadi atau angkutan umum dan tersedia juga jalur pejalan kaki

 Parkir

o Tersedia parkir untuk pengunjung, pengelola dan servis.

o Dapat memanfaatkan lahan parkir umum apabila jumlah pengunjung melebihi kapasitas.

o Mudahnya mengenal entrance, jalan keluar, tersedia parkir beratap,kanopi.

 Kemudahan Dilihat (visibility)

o Sebaiknya tapak berada dekat simpang/sudut jalan utama (daripada di tengah-tengah blok bangunan), agar dapat menjadi issue untuk menarik donor dan dana masyarakat.

o Dapat menimbulkan image, memberi image, memberi impresi besar/agung misalnya dengan sedikit bukaan, ataupun image komersial.

 Sinergi Dengan Institusi Lain

o Berdekatan dengan institusi seni/budaya, teater, restoran, dan atraksi lainnya.

Rininta Batubara - 080604043 | Arsitektur Simbolisme 47 o Umumnya museum menghidupi/mengelola sendiri dengan

menyediakan sarana penjualan makanan dan servis lainnya yang berhubungan.

 Ketentuan Khusus

o Tanda penunjuk arah jelas terlihat

o Tersedia parkir khusus untuk penyandang cacat, yaitu dekat dengan pintu utama.

o Jalan ke bangunan dengan memakai ramp.

o Penataan titik penurunan antara tapak dengan jalan.

II.3.2.4. Analisa Pemilihan Lokasi.

Museum Musik Medan merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai pusat edutainment tentang musik yang merupakan gabungan dari edukasi , dan entertainment. Musik Medan yang direncanakan berlokasi di kawasan Jl. Perintis Kemerdekaan ,dan berada di Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Kawasan tersebut dalam rencana RUTRK kota Medan termasuk daerah pusat kota yang termasuk WPP D yang diperuntukkan bagi daerah pendidikan , rekreasi , perumahan , dan perdaganga.

WPP D

Pusat Bisnis (CBD), pusat pemerintahan,

Dokumen terkait