BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Media Animasi
Menurut Ariadi dalam Hasrudin, media animasi merupakan peralatan
elektronik digital yang dapat memproses suatu masukan untuk menghasilkan
suatu keluaran yang bekerja secara digital. Penggunaan animasi merupakan
salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Animasi menjadi
pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan dan menarik
bagi siswa, memperkuat motivasi, menanamkan pemahaman, meningkatkan
kemampuan berpikir dan daya ingat pada siswa tentang materi yang
diajarkan. Keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan
suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat
membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian.
Berkaitan dengan media animasi, maka menurut Mayer dan Moreno
dalam Sukiyasa mengemukakan bahwa animasi merupakan satu bentuk
presentasi bergambar yang paling menarik, yang berupa simulasi gambar
bergerak yang menggambarkan perpindahan atau pergerakan suatu objek.
Penggunaan animasi dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pengajaran, serta hasil
pembelajaran yang meningkat. Selain itu, penggunaan media pembelajaran
khususnya animasi dapat meningkatkan daya tarik, serta motivasi siswa
Dalam penelitian ini saya menggunakan animasi yang diharapkan dapat
membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan
dapat memotivasi siswa untuk belajar sehingga prestasi belajar siswa dalam
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik bisa maksimal sesuai tujuan yang
diharapkan. Kelebihan dari media animasi adalah:
a. pembelajaran lebih inovatif dan interaktif;
b. membawa obyek yang sukar didapat atau dibawa dalam lingkungan
belajar;
c. menampilkan obyek yang tidak bisa dilihat secara langsung;
d. menampilkan obyek yang terlalu besar ke dalam kelas.
Adapun kekurangan dari media animasi adalah aktifitas siswa terbatas,
siswa yang kurang paham dalam menggunakan multimedia akan mengalami
kesulitan, bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik akan merasa
bosan, belum memadainya infrastruktur didaerah tertentu, biaya yang
dikeluarkan cukup mahal (Rahayuningsih, 2013).
Media animasi merupakan pengembangan dari penggunaan komputer
yang dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Menurut Wojowasito dalam
Dona (2013), animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan benda mati
yang diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup
dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. Media animasi berisi kumpulan
gambar yang diolah sedemikian rupa dan menghasilkan gerakan sehingga
berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Menurut
animasi adalah memvisualisasikan konsep abstrak yang tidak dapat diamati
indera penglihatan secara langsung. Proses-proses biologi yang kompleks
seperti proses fotosintesis, respirasi aerob, siklus nitrogen dan berbagai proses
dalam sistem organ tubuh manusia dapat dijelaskan dengan konkrit kepada
siswa. Meskipun manfaaat media animasi besar dalam proses pembelajaran,
namum kurangnya sarana pendukung multimedia di sekolah-sekolah dan
lemahnya kemampuan guru dalam menggunakan serta menciptakan media
pembelajaran menyebabkan penggunaan media animasi masih belum
diterapkan secara efektif dalam menyajikan konsep biologi.
Penggunaan media animasi dapat membantu guru dalam menjelaskan
materi dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Penyajian
media animasi membuat siswa dapat mengamati tahapan-tahapan suatu
proses yang bersifat abstrak dan seolah-olah berhadapan dengan objek yang
sebenarnya. Siswa terbantu dalam mempelajari materi mekanisme sistem
gerak pada manusia karena penyajian materi menggunakan gambar bergerak
disertai teks berwarna. Sentuhan animasi tersebut tampil menarik sehingga
dapat memperjelas pemahaman konsep mekanisme sistem gerak dan
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat
Utami dalam Dona, yang menyatakan penggunaan media animasi yang
divisualkan kepada siswa dapat meningkatkan retensi (daya ingat) dan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, siswa dapat
memahami konsep yang dipelajari secara nyata. Animasi membantu siswa
harus membaca dan mendengar penjelasan guru. Menurut Lowe dalam Dona
menemukan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal rendah akan
cenderung untuk lebih memperhatikan perubahan animasi yang menarik
secara perseptual (Dona, 2013)
Penggunaan media film animasi mampu memberikan pengaruh yang
lebih besar terhadap peningkatan pemahaman belajar siswa dari pre-test ke
post-test bila dibandingkan dengan kelompok kontrol atau tanpa penggunaan
media film animasi. Hal itu terjadi karena penggunaan media animasi dapat
memberikan pembelajaran bermakna sehingga membuat pemahaman siswa
lebih meningkat. Menurut Mohapatradan Reena Mohapatra dalam
Gustinawati yang menunjukkan bahwa penggunaan media animasi dapat
memberikan pembelajaran bermakna. Berkaitan dengan kelebihan media film
animasi, film animasi mengandung media audiovisual sekaligus yang mampu
menarik perhatian siswa menurut teori tingkat pengolahan, dalam faktor yang
meningkatkan daya ingat jangka panjang, disebutkan bahwa makin banyak
perhatian yang diberikan pada bagian-bagian tertentu, makin banyak
pengolahan mental yang dilakukan atas bagian tertentu, maka makin besar
pula kemungkinan bagian-bagian tertentu tersebut diingat. Hal itulah yang
menjadi salah satu faktor film animasi mampu memberikan dampak positif
yang lebih kuat. Diketahui selanjutnya, film juga yang melibatkan legenda
tokoh, yang ternyata juga mampu meningkatkan retensi memori jangka
Film animasi sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan.
Disamping film animasi mampu merekam suatu proses, lebih
mengkonkretkan konsep yang abstrak, dapat diputar ulang jika dibutuhkan,
film animasi juga memiliki nilai hiburan tersendiri bagi peserta didik.
Sehingga siswa merasa tertarik dan materi yang disampaikan dapat terekam
dan dipahami dengan baik oleh siswa. Maka, berdasarkan olah data dan
pembahasan yang didapat, disimpulkan bahwa penggunaan media film
animasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem
mekanisme pertahanan tubuh (Gustinawati,2014)
Media animasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu animasi stop
motion. Media animasi stop mation merupakan media animasi yang dibuat
dengan menggabungkan beberapa foto kemudian diedit menggunakan
aplikasi movie maker.