• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar

5. Media audio-visual

a. Pengertian media audio-visual

Media pembelajaran berbasis audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Secara umum media audio visual menurut teori kerucut pengalaman edgar Dale memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio. Di antara jenis media audio visual ini adalah media film, video, dan televise (TV).

37 b. jenis-jenis media audio-visual

1) Media Film

Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa dikenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harfiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya.Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus yang biasa kita sebut dengan kamera. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figure palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Film merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyakmengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat di mana film itu sendiri tumbuh.

Definisi film menurut UU 8/1992 adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkampada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan tanpa suara, yang dapat

38

dipertunjukkan dan/ atau ditayangkan dengan system proyeksi mekanik, elektronik, dan/ atau lainnya.

Singkatnya film diartikan sebagai suatu genre (cabang) seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya.Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut selluloid.

2) Video

Seperti halnya media film, media video juga mampu menampilkan gambar bergerak (gambar hidup) dengan disertai suara. Secara empiris, kata video berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio. Ada juga pendapat yang mengatakan video sebenarnya berasal dari bahasa latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan) dapat melihat.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan video adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya hakikat video adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara yang proses perekamannya dan penayangannya melibatkan teknologi tertentu. Media video ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan media film. Persamaannya antara lain keduanya termasuk kelompok media pandang-dengar (Audio Visual aids), karena memiliki unsur yang dapat dilihat sekaligus

39

didengarkan. Adapun diantara perbedaannya dalam konteks pembahasan ini adalah media film memiliki alur cerita baik yang bersifat non fiksi atau fiksi, kalau video tidak memiliki alur cerita.

J.E Kemp dalam Sukiman (2012 :188) mengatakan bahwa video dapat menyajikan informasi, menggambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dapat dipengaruhi oleh ketertarikan minat, di mana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam.

3) Televisi (TV)

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata “televisi”

merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televise dapat diartikan sebagai

“alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/ penglihatan”. Televisi adalah system elektronik yang mengirimkan

gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar Azhr Arsyad dalam Sukiman (2012: 191).

40 B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Tri Atmojo, skripsi berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis

Laporan Pengamatan Melalui Pendekatan Kontekstual pada siswa Kelas V SD Negeri

Jatingarang 03 Bodeh Pemalang”. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri semarang Tahun 2012. Dari penelitian ini diketahui bahwa pada siklus I angka ketuntasan siswa mencapai 69,23% (18 siswa) dan pada siklus II angka ketuntasan siswa meningkat menjadi 92,30% (24 siswa). Penggunaan pendekatan kontekstual yang diterapkan oleh peneliti menjadikan pembelajaran lebih nyata dan menyenangkan. Persiapan yang dilakukan peneliti juga dipersiapkan secara baik dan matang seperti halnya RPP, silabus, media dan lain-lain karena dengan persiapan yang matang akan membantu peneliti dalam mencapai sasaran dan hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Atmojo mahasiswa Universitas Negeri Semarang Tahun 2012 yang relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah mengenai materi yang dibahas dalam penelitian tersebut. Materi menulis laporan pengamatan harus disajikan dengan media dan metode yang sesuai, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan berkenan.

Perbedaan kedua penelitian yang dilakukan oleh Tri Atmojo dengan peneliti adalah berdasarkan media pembelajaran dan pendekatan. Pada penelitian diatas menggunakan pendekatan kontekstual, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media pembelajaran audio visual yang berupa video.

42 BAB III

Dokumen terkait