• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN

3. Media Audio Visual

a. Pengertian Media Audio Visual

24

Secara etimologi, media salah satunya berarti perantara atau penghubung.25 Dari pengertian secara harfiah tersebut dapat dibangun pemahaman sementara bahwa media yang digunakan dalam belajar adalah sesuatu yang menjadi perantara atau penghubung antara guru dan siswa dalam hal transformasi ilmu pengetahuan.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain berpendapat bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai pesan pengajaran, dimana media itu sendiri bisa berupa manusia, benda atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.26 Dalam konteks pembelajaran, Yudhi Munadi mendefinisikan media sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.27

Senada dengan itu, Rossi dan Breidle sebagaimana dikutip oleh Wina Sanjaya mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. Wina juga menambahkan bahwa media pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware adalah alat-alat yang mengantarkan pesan seperti

overhead projector, radio, televisi dan sebagainya. Sedangkan software adalah

isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada buku, cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram dan lain sebagainya.28

25

EM Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Aneka Ilmu, 2008), Cet. Ke-3, h. 557

26

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan zain, Strategi Belajar mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) Cet. IV, h. 120

27

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; sebuah pendekatan baru, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), Cet. IV, h. 7-8

28

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berprientasi Standar Proses Pendidikan,

Sementara audio visual secara harfiah berarti alat peraga yang bersifat dapat didengar dan dilihat.29 Dengan demikian audiovisual ini secara tidak langsung membuat makna media pembelajaran lebih spesifik, sehingga media audiovisual berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dipahami sebagai penghubung atau perantara berupa alat yang dapat didengar dan dilihat dalam lingkungan pembelajaran yang diharapkan dapat menjadikan proses belajar lebih efisien dan lebih efektif.

b. Jenis-jenis Media Audio Visual

Meskipun audiovisual merupakan bagian dari media, akan tetapi masih terbagi lagi ke dalam beberapa kategori. Mengenai pengkategorian ini, Syaiful Bahri dan Aswan Zain membagi menjadi Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak suara, serta Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara atau video-casette.

Pembagian lain dari media ini adalah audiovisual murni dan audiovisual tidak murni. Audiovisual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film video-casette. Sedangkan audiovisual tidak murni yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape

recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.30

c. Manfaat Media Audio Visual

Sebelum membahas mengenai manfaat media audio visual, ada baiknya terlebih dahulu dijelaskan manfaat media pembelajaran secara umum. Wina Sanjaya, dalam bukunya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, secara

29

EM Zulfajri dan Ratu Aprilia Senja, Op. Cit., h. 93

30

rinci menjelaskan tentang fungsi dan manfaat media pembelajaran ini sebagai berikut :

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu,

peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan kemudian disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. Misalnya guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana, proses metamorphosis kupu-kupu dan lain-lain

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu, melalui media

pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang abstrak menjadi konkret seperti peredaran darah manusia. Selain itu, bisa juga membantu menammpilkan sesuatu yang terlalu besar atau terlalu kecil seperti benda-benda langit dan bakteri. Dengan bantuan media, bisa disajikan dengan mudah kepada siswa.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar, penggunaan media dapat

menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat. Contohnya, sebelum guru menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan, guru dapat memutar film tentang hal tersebut.31

d. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

Mengenai kelebihan dan kekurangan Media Audio Visual ini, Yudhi Munadi, dalam bukunya, Media Pembelajaran, mengklasifikannya sebagai berikut :

1) Film Gerak Suara, media ini memiliki karakter sebagai berikut :

a) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b) Mempu menggambarkan peristiwa masa lalu secara realistis c) Dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan

d) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat

e) Mengembangkan pkiran, imajinasi dan pendapat para siswa

31

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012), Cet. Ke-5, h. 207-209

f) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistis

g) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

Selain kelebihan-kelebihan di atas, media ini juga memiliki kekurangan karena terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses belajar. Di samping itu, pemanfaatan film untuk pendidikan dan pembelajaran, di Negara kita masih sangat sedikit, karena film dianggap memakan biaya yang sangat tinggi.

2) Video, media audiovisual ini memiliki karakter sebagai berikut :

a) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

b) Dapat diulang bila diperlukan untuk menambah kejelasan c) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat

d) Dapat mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat para siswa e) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang

lebih realistis

f) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang

g) Sangat baik menjeaskan suatu proses dan ketrampilan; mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa

h) Semua siswa dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun kurang pandai

i) Menumbuhkan minat dan motivasi siswa

Selain kelebihan-kelebihan di atas, video juga memiliki kekurangan. Jika dilihat dari ketersediaaanya, masih sedikit sekali video di pasaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah. Di sisi lain, produksi video sendiri membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.

a) Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya

b) Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai Negara

c) Dapat menciptakan kembali masa lampau

d) Dapat menunjukkan banyak hal yang beraneka ragam e) Banyak menggunakan sumber-sumber masyarakat f) Menarik minat anak

g) Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam inservice training

h) Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah

Selain kelebihan diatas, televisi juga memiliki kekurangan yaitu sifat komunikasinya yang satu arah (one way communication). Selain itu, terdapat kesulitan mengintegrasikan jadwal siaran di televisi dengan jadwal pembelajaran di sekolah. 32

e. Langkah-langkah pemanfaatan penggunaan media dalam proses

pembelajaran

Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu mengajar dengan menggunakan media. Langkah-langkah itu adalah :

a) Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media

b) Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media mana yang akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan. Dalam hal ini prinsip pemilihan dan dasar pertimbangannya patut diperhatikan c) Persiapan kelas. Pada fase ini siswa atau kelas harus mempunyai

persiapan, sebelum mereka menerima pelajaran dengan menggunakan media. Guru harus dapat memotivasi mereka agar dapat menilai, mengantisipasi, menghayati pelajaran dengan menggunakan media pengajaran.

d) Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Pada fase ini penyajian bahan pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran. e) Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan

memanfaatkan media pengajaran. Pemanfaatan media bisa siswa

32

sendiri yang mempraktikkannya ataupun guru langsung memanfaatkannya baik di kelas atau di luar kelas.

f) Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar di evaluasi, sampai sejauh mana tujuan pengajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa.33

Dokumen terkait