BAB II. LANDASAN TEORI
B. Media Audio-Visual
1. Pengertian Media Audio
Media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Karena media audio berkaitan dengan pendengaran, maka pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau bahasa lisan) maupun nonverbal.
commit to user
2. Pengertian Media Visual
Pada mulanya pada proses pembelajaran hanya menggunakan pendekatan verbal, yakni membaca dan menulis. Baru pada pertengahan yahun 1960-an mulai muncul konsep keterbacaan visual, dalam bentuk grafik seperti sketsa, gambar, foto, diagram, tabel, dan lain-lain. Dalam buku-buku pelajaran mulai ditampilkan pesan-pesan visual melalui berbagai ilustrasi untuk memperjelas keterbacaan visual. Lebih dari itu, pesan-pesan visual disajikan pula dalam berbagai media massa seperti televisi, percetakan, dan produksi. Pesan-pesan visual sangat efektif dalam memperjelas informasi, bahkan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi sifat seseorang, membentuk opini masyarakat dan lain-lain.
Pada beberapa penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa “pengajaran akan
lebih efektif apabila obyek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan sebenarnya, namun tidak berarti bahwa media harus selalu mempunyai keadaan yang sebenarnya. Sebagai contoh adalah model. Artinya, sekalipun model merupakan gambaran nyata dari obyek dalam bentuk tiga dimensi tidak dapat dikatakan realistik sepenuhnya. Namun demikian, model sebagai media pembelajaran dapat memberi makna terhadap isi pesan dari keadaan yang sebenarnya.
3. Pengertian Media Audio-Visual
Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang
commit to user
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media yang mencakup 2 jenis media yaitu audio dan visual.
Beberapa pengertian Media Audio-visual antara lain :
a. Media Audio Visual adalah Media instruksional modern yang sesuai
dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar) (Harmawan, 2007).
b. Bahan-bahan Audio-Visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan
guru berperan aktif dalam proses pembelajaran ( Dale, 1968:180).
c. Media audio-visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar (Djamarah S.B, 1997:212).
Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bermanfaat dalam proses pembelajaran. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu edia audio dan media visual.
4. Sifat Media Audio-Visual
Djamarah S. B, dkk, (1995:47) menyatakan bahwa : sebagai alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran, media audio-visual mempunyai sifat sebagai berikut :
commit to user
a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi.
b. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian.
c. Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
d. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement atau
pengetahuan hasil yang dicapai.
e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).
5. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio-Visual
a. Kelemahan Media Audio-Visual :
1) Sering dianggap sebagai hiburan semata.
2) Tergantung pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di
segala tempat.
3) Pengadaannya memerlukan biaya mahal.
4) Untuk memproyeksikan slide proyektor memerlukan penggelapan
ruang.
5) Tidak mudah dibawa kemana-mana
b. Kelebihan Media Audio-Visual :
1) Gambar yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik
perhatian.
2) Dapat digunakan secara klasikal maupun individu.
3) Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang- ulang serta dapat
diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
commit to user
5) Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta dapat
dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
6) Dapat dipergunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan
isi dan tujuan pemakai.
7) Dapat dipakai berulang kali.
8) Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat. (Rohani,
Ahmad,1997: 85&86)
6. Pengertian Microsoft Powerpoint
Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah
program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam
paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC
berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang
menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini
berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan,
apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer.
Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari
sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint, diakses 15 Juni 2012, pukul 20.38)
commit to user
7. Pengertian Slideshow
Slideshow (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35
mm dengan bingkai 2x2 inci. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor.
Slide merupakan media pembelajaran yang bersifat audio visual.
8. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu). (http://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi diakses 30 April 2012 pukul 20.00)
9. Penerapan Media Audio-Visual dalam Pengajaran.
Penggunaan media audio-visual harus disesuaikan dengan kebutuhan
pengajar dan siswanya. Pengajar harus kreatif membuat file powerpoint. Sebelum
mengajar guru juga harus mempersiapkan alat-alat dan bahan apa saja yang harus digunakan agar proses pembelajaran berjalan lancar. Guru tidak semata-mata membuat materi dengan sembarang gambar, namun juga harus memikirkan apakah gambar dan suara tersebut sesuai dengan materi dan sesuai digunakan untuk siswanya pada proses pembelajaran.
commit to user
Dengan menggunakan media audio-visual dalam pembelajaran Bahasa China, siswa dapat melihat gambar diam atau gambar gerak dengan jelas dan cara membaca yang benar lewat suara yang diperdengarkan. Siswa juga diharap lebih memahami dan tidak mudah bosan dalam menerima pelajaran, sehingga materi tersampaikan dengan baik dan kegiataan belajar mengajar berjalan dengan lancar.