• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEOR

C. Media Massa

1. Definisi dan Karakteristik Media Massa

Kita pasti telah akrab dengan istilah media massa, namun apakah kita mengetahui istilah tersebut? “Media massa” adalah istilah yang merujuk pada alat atau cara yang terorganisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan dalam jarak jauh kepada banyak orang (khalayak), juga dalam jarak waktu yang ringkas. Media massa bukan sekedar alat semata-mata, melainkan juga institusionalisasi dalam masyarakat sehingga terjadi proses pengaturan terhadap alat itu oleh warga

21

masyarakat melalui kekuasaan yang ada maupun kesepakatan-kesepakatan yang lain.22

Media massa (mass media) adalah saluran-saluran atau cara pengiriman bagi pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-Rom, komputer, TV, radio, dan sebagainya.23 Menurut Kurt Lang dan Gladys Engel Lang, media massa memaksakan perhatian pada isu-isu tertentu. Media massa membangun citra publik tentang figur-figur politik. Media massa secara konstan menghadirkan objek-objek yang menunjukkan apa yang hendaknya dipertimbangkan, diketahui, dan dirasakan individu-individu dalam masyarakat.24

Selain itu, terdapat karakteristik-karakteristik dari media massa, yang oleh Cangara dibagi menjadi lima bagian25, antara lain adalah:

a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang yakni mulai dari proses pengumpulan, pengelolaan, sampai pada penyajian informasi.

b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima.

c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepata. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh khalayak di saat yang sama. d. Memakai peralatan teknis atau mekanis seperti radio, televisi, surat kabar,

dan semacamnya.

22

Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 198.

23

Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008), h. 41.

24

Warner J. Severin dan James Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan dalam Media Massa (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), h. 264.

25

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT raja grafindo persada, 2008), h. 126.

e. Bersifat terbuka, artinya dapat diterima oleh siapa saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

2. Fungsi Media Massa

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan tentang fungsi dari media massa. Menurut Jay Black dan Federick C. Whitney (1988), fungsi dari media massa,26 antara lain:

1. To inform (menginformasikan), 2. To entertaint (menghibur), 3. To persuade (membujuk), dan

4. Transmission of the culture (transmisi budaya).

Dan tokoh komunikasi lainnya, yakni Dennis McQuail menambahkan fungsi media massa bagi individu dalam bukunya Teori Komunikasi Massa,27 yaitu:

1. Informasi

a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.

b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.

d. Belajar, pendidikan diri sendiri.

e. Memeroleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 2. Identitas pribadi

26

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 64.

27

Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Jakarta: Salmba Humanika, 2011), h. 72.

a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi b. Menenukan model perilaku

c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media). d. Menigkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

3. Integrasi dan interaksi sosial

a. Memeroleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial. b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain, dengan meningkatkan

rasa memiliki.

c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. d. Memeroleh teman selain dari manusia.

e. Membantu menjalankan peran sosial.

f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat.

4. Hiburan

a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan. b. Bersantai.

c. Memeroleh kenikmatan jiwa, estetis. d. Mengisi waktu.

e. Penyaluran emosi.

f. Membangkitkan gairah seksual.

3. Efek Media Massa

Menurut M. Chaffee, media massa mempunyai efek yang berkaitan dengan perubahan sikap, perasaa, dan perilaku komunikannya. Dari pernyataan

tersebut dapat dijelaskan bahwa media massa mempunyai efek kognitif, afektif, dan konatif/behavioral. Penjelasannya adalah sebagai berikut:28

a. Efek kognitif

Adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek ini, akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam memelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya.

b. Efek afektif

Tujuan dari media massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, dan sebagainya.

c. Efek konatif/behavioral

Merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan, dan kegiatan.

4. Media Online

Internet adalah jaringan dunia yang mengembangkan ARPANET, suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi yang berjejaringan ini dengan cepat ditangkap oleh peneliti dan pendidik secara umum.29 Kemudian internet menjadi suatu fenomena yang baru, yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Hasilnya, dengan menggunakan internet, semua orang di belahan dunia manapun dapat berkomunikasi dengan lebih cepat dan lebih mudah.

28

Elvirano Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 50-57. 29

Werner J. Severin & James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah , Metode, dan Terapan dalam Media Massa (Jakarta: Prenada Media Group, 2004), h. 457.

Adapun beberapa keunggulan dari media internet/online ini dibandingkan dengan media cetak maupun dengan media elektronik. Pertama, pada media

online bertita-berita yang disampaikan jauh lebih cepat, bahkan setiap beberapa menit dapat di-update. Peristiwa-peristiwa besar yang baru saja terjadi sudah dapat diketahui dengan membaca media online, masyarakat tidak harus menunggu esok hari lewat koran atau pekan depan lewat majalah. Faktor kecepatan inilah yang tidak diperoleh lewat media cetak.

Kedua, dalam media online, sangat mudah untuk mengakses berita-berita yang disajikan, tidak hanya dapat dilakukan lewat komputer atau laptop yang dipasang internet, tetapi lewat ponsel atau handphone pun bisa, sehingga sangat mudah dan praktis. Pembaca juga bisa berbagi cerita-cerita penting dari media

online itu kepada banyak orang yang tidak bisa dilakukan di media cetak maupun elektronik.

Ketiga, pembaca media online dapat memberikan tanggapan atau komentar secara langsung terhadap berita-berita yang disukai atau tidak disukainya dengan mengetik pada kolom komentar yang telah disediakan. Pembaca dapat mengekspresikan pikiran dan uneg-unegnya. Jadi, pembaca tidak perlu menulis surat pembaca yang pemuatannya bisa memakan waktu beberapa hari.30

Dokumen terkait