• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4.16 Revisi konsep pada media pembelajaran alat peraga

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

E. Asumsi Pengembangan

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar (Agung, 2012, hal. 135). Media berarti perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan sarana atau alat untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas materi yang akan disampaikan (Sutjipto, 2011, hal. 9).

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah

merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2003, hal. 3).

Media dapat disimpulkan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa (Agung, 2012, hal. 135).

b. Tujuan Penggunaan dan Prinsip Pemilihan Media

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah:

1) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna

2) Untuk mempermudah bagi guru atau pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada peserta didik 3) Untuk mempermudah bagi peserta didik dalam menyerap

atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru atau pendidik

4) Untuk dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi pesan yang disampaikan oleh guru atau pendidi

5) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara peserta didik yang satu dengan yang lain terhadap

materi atau pesan yang disampaikan oleh guru atau pendidik (Agung, 2012, hal. 149).

Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Adapun prinsip-prinsip pemilihan media tersebut, adalah:

1) Memilih media harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan pengajaran yang akan disampaikan 2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat

perkembangan peserta didik

3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam pengadaannya

4) Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat dan situasi yang tepat 5) Memilih media harus memahami karakteristik dari media

itu sendiri (Agung, 2012, hal. 138-139). c. Macam-Macam Media Pembelajaran

Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran terdapat banyak macamnya. Sri Anitah dan Murhadi (1994) mengklasifikan menjadi:

1) Media Visual

Media visual adalah media yang dapat ditangkap dengan indra penglihatan. Media ini terdiri dari:

a) Media gambar diam (still pictures) dan grafis, hasil potretan dari berbagai peristiwa objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis, kata-kata, simbol-simbol maupun gambaran

b) Media papan, media pelajaran dengan papan sebagai bahan baku utamanya yang dapat dirancang secara memanjang maupun secara melebar

c) Media dengan proyeksi, penggunaan media dengan menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada layar.

2) Media Audio

Media audio adalah jenis media yang dapat didengar. Media ini memiliki karakteristik pemanipulasian pesan hanya dilakukan melalui bunyi atau suara-suara, yang termasuk dalam jenis media audio ini yaitu cassete tape recorder dan radio.

3) Media Audio Visual

Media audio visual merupakan media yang tidak hanya dapat dipandang atau diamati tetapi juga dapat didengar. Jenis media ini antara lain televisi dan video kaset.

4) Benda Asli dan Orang

Media ini adalah benda yang sebenarnya dimana media dapat membantu pengalaman nyata peserta didik. Jenis media ini antara lain:

a) Speciment (spesimen), bagian atau pecahan dari benda yang sebenarnya. Spesimen terdiri dari spesimen makhluk hidup seperti akuarium, insektararium, kebun binatang dan kebun percobaan

b) Moleck-up, model suatu benda yang menonjolkan bagian-bagian tertentu dari satu benda asli dan menghilangkan bagian lain dengan maksud untuk menghilanhkan perhatian peserta didik

c) Diorama, model pemandangan yang dibuat seperti aslinya

d) Laboratorium di luar sekolah e) Museum

Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu:

1) Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media audio, media visul dan media audio-visual

2) Dilihat dari daya lipurnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual

3) Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media kompleks

4) Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi dan media elektronik (Agung, 2012, hal. 140-144).

d. Ciri-Ciri, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran 1) Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan terdapat tiga ciri media, yaitu:

a) Ciri Fiksatif (Fixative Property), menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri fiksatif ini dimana media memungkinkan suatu kejadian atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b) Ciri Manipulatif (Manipulative Property), kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik-teknik yang digunakan.

c) Ciri Distributif (Distributive Property), memungkinkan suatu obyek atau kejadian ditransportasikan melaui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan sejumlah individu dengan stimulus pengalaman yang

relatif sama mengenai kejadian tersebut (Arsyad, 2003, hal. 11-14).

2) Fungsi Media Pembelajaran

Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, yaitu:

a) Fungsi atensi, menarik dan megarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b) Fungsi afektif, dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. c) Fungsi kognitif, temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlncar pencapaian tujuan memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung. d) Fungsi kompensatoris, media pembelajaran berfungsi

untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal (Sutjipto, 2011, hal. 22-23).

3) Manfaat Media Pembelajaran

Sudjana dan Rifa’i (1992:2) menjelaskan bahwa media pembelajaran dalam belajar siswa memiliki beberapa manfaat antara lain:

a) Pengajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya, dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik. c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak

semata-mata berbentuk komunikasi verbal maupun lisan guru. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena siswa tidak sekedar mendengarkan uraian guru, tetapi juga mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan bahan-bahan pelajaran yang sedang dihadapi

d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan dan lain-lain (Arsyad, 2003, hal. 25).

Media dalam dunia pendidikan difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa

karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda (Kustandi dan Sutjipto, 2011, hal. 23).

Dokumen terkait