• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Pembelajaran Flash Card (Kartu Huruf)

a. Pengertian Media Pembelajaran Flash Card (Kartu Huruf)

Flash Card berasal dari bahasa Inggris Flash(Cepat), Card ( Kartu). Jadi Flash Card artinya kartu cepat.Flash Card adalah media yang sederhana yang menggunakan kartu kecil yang berisi gambar, teks atau tanda symbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu.

Flash Card adalah kartu-kartu bergambar yang yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Gleen Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pensylvania. Gambar-gambar pada Flash Card dikelompokan anatara lain : seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk angka, dan lain-lain. Kartu-kartu belajar tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dibacakan dengan cepat.

Jadi media pembelajaran Flash Card adalah media pembelajran visual yang berbentuk kartu yang berisi gambar atau tulisan yang bisa mengarahkan siswa tentang materi yang dipelajari, sehingga dapat mempercepat pemahaman dan dapat memperkuat ingatan siswa. Media pembelajaran Flash card adalah melatih prestasi otak kanan unutk menginag gambar, dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan prestasi membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini.

b. Langkah-Langkah Media Pembelajaran Flash Card (Kartu Huruf) Langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan media Flash Card:

a. Kartu –kartu yang disusun (huruf Hijaiyah) dipegang setinggi dada dan dihadapkan ke siswa.

b. Mencabutlah satu per satu setelah menerangkan.

c. Memberikan kartu tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru satu persatu.

d. Letakan kartu tersebut secara acak ke dalam kotak.

e. Siapkan siswa untuk berlomba mengambil katu yang diintruksikan guru .

f. Penutup, guru menyimpulkan pelajaran, mereviu hasil bacaan siswa dan pelajaran diakhiri dengan do’a akhir pelajaran..

23 BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Rancangan Aktualisasi

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Sekolah Dasar Negeri 7 Asera. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.

Adapun beberapa isu yang berkembang di SD Negeri 7 Asera antara lain:

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Terkait Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan Tugas dan

fungsi yang bermasalah

Sumber isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Ada beberapa kegiatan gagasan pemecahan isu yang akan penulis lakukan, yaitu :

1. Mengalang dukungan stakelholder terkait

2. Membuat desain pembelajaran huruf Hijaiyah melalui media kartu huruf (Flash Card)

3. Melaksanakan pembelajaran menggunakan kartu huruf hijaiyah 4. Menyusun evaluasi hasil peningkatan kemampuan membaca

Dari isu aktual yang telah terkumpul dan berdasarkan analisa kondisi diatas, selanjutnya penulis melakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Berikut penjelasan kriteria APKL:

1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

2. Problematik , Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya

3. Kekhalayakan, Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Kelayakan, Isu yang masuk akal realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Penilaian secara APKL dilakukan menggunakan nilai dengan memberikan skor rentang 1 – 5 , semakin tinggi nilai menunjukan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk segera ditangani.

Tabel 3.2 Analisa Isu berdasarkan Kriteria APKL

No Identitas isu Penilaian Isu Total

Skor Rangking A P K L

1 Rendahnya kemampuan

membaca siswa kelas 3 tentang huruf Hijaiyah

5 5 5 4 19 1

2 Terbatasnya media pembelajaran yang tersedia di sekolah

5 4 4 4 17 2

3 Belum adanya penerapan metode pembacaan huruf hijaiah yg tepat

5 4 3 3 15 3

4 Rendahnya partisipasi orang tua siswa dalam memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al Qur’an

5 4 3 2 14 4

Berdasarkan tabel diatas dapat ditetapkan isu prioritas yang akan diangkat dalam aktualisasi ini adalah rendahnya kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran PAI kelas III Pada Materi Huruf Hijaiyah.

25

Tujuan adanya gagasan pemecahan itu sendiri adalah agar terjadinya peningkatan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada siswa kelas 3 SD Negeri 7 Asera.

Jika isu diatas tidak segera di tangani maka:

a. Siswa akan semakin sulit menerima materi yang lebih tinggi misalnya tentang surah pendek pilihan;

b. Siswa akan semakin terbelang pemahamannya tentang huruf Hijaiyah dan pemahaman tentang Al Qur’an;

c. Siswa tidak dapat bersaing pada kompetisi keagamaan baik penyelenggraan ditingkat kecamatan atau kabupaten.

Tabel 3.3 Tabel Rancangan Aktualisasi

• Bertanggung jawab terhadap bahan dan materi yang akan dikonsultasikan (akuntabilitas)

• Dalam menyiapkan bahan dan materi penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan bekerja keras dalam menyiapkan bahan konsultasi (Nasionalisme)

• Dalam menyiapkan bahan/materi penulis melakukan dengan cermat dan jujur (Etika publik)

• Dalam menyiapkan materi/ bahan penulis menggunakan waktu secara efisien dan cermat (Komitmen mutu)

27

menyiapkan bahan/materi (anti korupsi)

• Dalam melakukan konsultasi penulis mengikuti dengan penuh tanggung jawab (akuntabilitas)

• Menghormati apabila mentor yang memberikan saran (Nasionalisme)

• Dalam kegiatan konsultasi, penulis menggunakan pakaian yang sopan dan rapi (Etika publik)

• Dalam konsultasi pertemuan menghasilkan saran yang inovasi dan bermanfaat bagi mutu pendidikan (komitmen mutu)

• Dalam mencatat masukan dan saran dari pimpinan dan dewan guru dilaksanankan dengan jujur dan tanggung jawab

3. meminta

• Dalam berkonsultasi penulis mencatat segala saran dengan jelas dan sesuai serta mendokumentasikan hasil konsultasi dalam bentuk persetujuan (Akuntabilitas)

• Dalam melakukan konsultasi penulis menghormati keputusan yang disampaikan oleh kepala mentor/kepala sekolah dan mencapai kata sepakat (Nasionalisme)

• Dalam melaksanakan konsultasi penulis menjunjung nilai-nilai kesopanan (Etika publik)

• Konsultasi berjalan secara efektif dan efisien (Komitmen mutu)

• Dalam melakukan konsultasi,

- Jelas dan sesuai

29 kegiatan yang akan dilakukan (anti korupsi)

• Dalam meminta arahan dan persetujuan penulis mencatat segala saran secara teliti dan

transparan serta

mendokumentasikan hasilnya dalam bentuk persetujuan (Akuntabilitas)

• Dalam meminta arahan dan persetujuan penulis bersikap sopan dan menghormati keputusan yang disampaikan oleh kepala mentor/kepala sekolah dan mencapai kata sepakat (Nasionalisme)

• Dalam meminta arahan dan persetujuan penulis menjunjung

- Teliti dan

nilai-nilai kesopanan dan santun (Etika publik)

• Permeminta arahan dan persetujuan berjalan secara efektif dan efisien (Komitmen mutu)

• Dalam meminta arahan dan persetujuan, penulis berani dan jujur menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan (anti korupsi)

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Mengalang dukungan stakeholdes perihal media yang tepat digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca huruf hijaiyah serta meningkatkan minat siswa dalam menerima materi yang akan diajarkan serta yang menunjukkan dukungan terhadap kegiatan aktualisasi yang bekaitan dengan implementasi tugas saya sebagai tenaga pendidik dalam bidang pendidikan agama islam dalam membentuk kejasama yang baik dengan pimpinan dan juga pada rekan kerja yang ada dilingkup sekolah. (WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya (Manajemen ASN). Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan yang sesuai standar akreditasi untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan dalam hal ini yaitu siswa. (Pelayanan Publik).

31

ANALISIS DAMPAK

Apabila konsultasi dengan pimpinan / kepala sekolah perihal belum tersedianya media yang akan menunjang tercapainya tujuan serta visi/misi organisasi, akan terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai antara pimpinan dan staf yang ke depannya bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

2 Membuat

• Dalam tahapan kegiatan ini saya akan membaca artikel dan mencari informasi tentang media dengan penuh tanggung jawab

(Akuntabilitas)

• Penulis harus memiliki etor kerja yang baik serta bekerja keras dalam mencari informasi

yang dibutuhkan

(Nasionalisme)

• Dalam tahapan kegiatan ini penulis mencari informasi yang tepat dengan dengan cermat dan mengutamakan kualitas hasil capaian yang maksimal.(Etika Publik)

- Sumber terpercaya

2. Membuat mencari informasi dengan teliti dan berasal dari sumber yang berkualitas(Komitmen Mutu)

• Mencari informasi beasal dari sumber yang terpercaya (Anti Korupsi)

• Penulis membuat huru-huruf hijaiyah secara cermat dan jelas (Akuntabilitas)

• Dalam mengerjakan media kartu huruf-huruf hijaiyah penulis harus memiliki etos kerja yang

33

3. Menyusun RPP ➢ Tersusunnya RPP

➢ Rpp

➢ Dokumentasi

dibuat harus inovatif berbeda dari yang ada sebelumnya serta sesuai dengan bahan atau materi yang akan diajarkan (Komitmen Mutu)

• Huruf-huruf hijaiyah dibuat secara mandiri tanpa tekanan atau paksaan (Anti Korupsi)

• Penulis membuat rancangan belajar/RPP secara teliti dan jelas (Akuntabilitas)

• Dalam menyusun RPP penulis dapat menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme)

• Rancangan belajar/RPP dibuat dengan baik dan cepat (Etika publik)

• Rancangan belajar/RPP yang dibuat sebagai penunjang

- Teliti dan jelas - Menggunakan

bahasa indonesia - Baik dan cermat - Tercapaian tujuan - Mandiri dan

tanggung jawab

tercapaianya tujuan yang ingin dicapai (Komitmen mutu)

• Rancangan belajar/RPP dibuat secara mandiri tanpa tekanan dan paksaan dan penuh tanggung jawab (Anti korupsi)

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Pembuatan RPP merupakan kegiatan aktualisasi yang menunjukkan kode etik ASN yaitu bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugasnya (Manajemen ASN).Pembuatan RPP disekolah menunjukkan suatu yang efektif dan efesien dalam mencaai tujuan pembelajaran.(WoG/Whole of Government). Dalam pembuatan RPP menekankan pada nilai cepat, akurat dan daya guna Pelayanan Publik).

Dokumen terkait